PENGARUH PERMEABILITAS DAN TEMPERATUR TUANG CETAKAN PASIR TERHADAP SIFAT IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL CORAN ALUMINIUM SILIKON (Al-7%Si)

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR PENGESAHAN. Oleh : Nama : Abdul Qohar Nim : Bidang Studi : Rekayasa Manufaktur

PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN TERHADAP DENSITAS DAN POROSITAS PADUAN ALUMINIUM SILIKON (Al-7%Si) DENGAN METODE EVAPORATIVE CASTING

PENGARUH UKURAN PASIR TERHADAP POROSITAS DAN DENSITAS PADA PENGECORAN ALUMINIUM SILIKON (95% Al- 5% Si) DENGAN METODE PENGECORAN EVAPORATIF

SKRIPSI PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN PADA PROSES EVAPORATIVE CASTING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO ALUMUNIUM SILIKON (AL-7%SI) Oleh :

PENGARUH TEMPERATUR TUANG TERHADAP KEKUATAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM SILIKON ( Al- 7%Si ) DENGAN METODE PENGECORAN EVAPORATIF

Sinung Khoirrudin, Budi Harjanto, & Suharno

Pengaruh Permeabilitas dan Temperatur Tuang Terhadap Cacat dan Densitas Hasil Pengecoran Aluminium Silikon (Al-Si) Menggunakan Sand Casting

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN CU PADA MATRIKS KOMPOSIT ALUMINIUM REMELTING

TUGAS SARJANA KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PRODUK CORAN PADUAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI KOMPOSISI TEMBAGA

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 6 No. 4, Oktober 2017 ( )

SKRIPSI. PENGARUH PENAMBAHAN SILIKON TERHADAP LAJU KOROSI PADA PADUAN PERUNGGU TIMAH PUTIH ( 85 Cu 15 Sn ) Oleh : Yoppi Eka Saputra NIM :

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN MG PADA KOMPOSIT MATRIKS ALUMINIUM REMELTING

TUGAS SARJANA. ANALISA PENGARUH BAHAN CETAKAN PADA PENGECORAN PADUAN Al- Cu TERHADAP WAKTU PENDINGINAN DAN SIFAT MEKANIS CORAN

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061 SIDANG TUGAS AKHIR

SKRIPSI KARAKTERISASI KEAUSAN KAMPAS REM BERBASIS HYBRID KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISC. Oleh :

SKRIPSI KARAKTERISTIK KEKUATAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO PERUNGGU TIMAH PUTIH

UNIVERSITAS DIPONEGORO MEREDUKSI SOLDERING EFFECT PADA HASIL COR KUNINGAN MELALUI PERLAKUAN PERMUKAAN CETAKAN TUGAS AKHIR RIKI YAKOB L2E

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

PENGARUH UNSUR SILIKON PADA ALUMINIUM ALLOY (Al Si) TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO

Kekuatan Impak Dan Struktur Mikro Hasil Coran Paduan Aluminium Silikon ( Al-7%Si ) Dengan Variasi Temperatur Tuang

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12

PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR SILIKON (Si) PADA ALUMINIUM PADUAN HASIL REMELTING VELG SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS SKRIPSI

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

ANALISIS PERBANDINGAN MODEL CACAT CORAN PADA BAHAN BESI COR DAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI TEMPERATUR TUANG SISTEM CETAKAN PASIR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian. dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menunjang industri di Indonesia. Pada hakekatnya. pembangunan di bidang industri ini adalah untuk mengurangi

Pengaruh Temperatur Bahan Terhadap Struktur Mikro

DYAN YOGI PRASETYO I

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN MG PADA KOMPOSIT MATRIK ALUMINIUM REMELTING

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

TUGAS SARJANA. ANALISA STRUKTUR MIKRO DAN FLUIDITAS PADUAN ALUMINIUM TEMBAGA (Al-Cu) DENGAN METODE PENGECORAN SAND CASTING

Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

ISSN hal

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan logam memberikan manfaat yang sangat besar bagi. kehidupan manusia. Dengan ditemukannya logam, manusia dapat

PENGARUH VARIASI MEDIA CETAKAN PASIR KALI, CETAKAN PASIR CO₂ DAN CETAKAN LOGAM TERHADAP HASIL PRODUK FLANGE CORAN ALUMUNIUM (Al)

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

PENGARUH UKURAN NECK RISER TERHADAP CACAT PENYUSUTAN DAN CACAT POROSITAS PADA PROSES PENGECORAN ALUMINIUM MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR SKRIPSI

PENGARUH PENAMBAHAN Mg DAN PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT FISIK MEKANIK KOMPOSIT MATRIKS ALUMINIUM REMELTING PISTON BERPENGUAT SiO 2

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai sifat ketahanan

ANALISA STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM HASIL PENGECORAN CETAKAN PASIR

ANALISA PENGARUH VARIASI LAJU ALIRAN UDARA TERHADAP EFEKTIVITAS HEAT EXCHANGER MEMANFAATKAN ENERGI PANAS LPG

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

ANALISA PENGARUH FRAKSI MASSA PENGUAT SiO 2 TERHADAP KEKUATAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO PADA KOMPOSIT MATRIK ALUMINIUM MENGGUNAKAN METODE STIR CASTING

PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN KANDUNGAN SILICON TERHADAP NILAI KEKERASAN PADUAN Al-Si

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pembuatan spesimen dilakukan dengan proses pengecoran metode die

Analisis Sifat Fisis dan Mekanis Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) dan Tembaga (Cu) Dengan Perbandingan Velg Sprint

L.H. Ashar, H. Purwanto, S.M.B. Respati. produk puli pada pengecoran evoporatif (lost foam casting) dengan berbagai sistem saluran.

ANALISA PENGARUH VARIASI MEDIA QUENCHING DAN PENAMBAHAN SILIKON PADA PADUAN Al-Si REMELTING VELG SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIS SKRIPSI

SKRIPSI KEKUATAN LELAH PADUAN PERUNGGU PEMBENTUK GENTA AKIBAT PENGARUH VARIASI SUHU TUANG YANG DIPRODUKSI DENGAN METODA SAND CASTING

SKRIPSI KUALITAS ELEKTRO PLATING ALUMINIUM DENGAN NIKEL AKIBAT VARIASI ALUMINIUM NIKEL ALUMINIUM SENG NIKEL ALUMINIUM SENG TEMBAGA NIKEL

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal ISSN , e-issn

BAB I PENDAHULUAN. melakukan rekayasa guna memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, tak terkecuali dalam hal teknologi yang berperan penting akan

STUDI KEKUATAN IMPAK PADA PENGECORAN PADUAL Al-Si (PISTON BEKAS) DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Mg

UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENGGUNAAN 15% LUMPUR PORONG, SIDOARJO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK TERHADAP CACAT COR FLUIDITAS DAN KEKERASAN COR

PENGARUH KECEPATAN POTONG DAN PISAU POTONG PADA MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK DAN SAMPAH PLASTIK TERHADAP HASIL CACAHAN

SKRIPSI PENGARUH JARAK DAN SUDUT DRY SANDBLASTING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA BAJA KARBON SEDANG OLEH : DIRGA SATYA ADITAMA NIM :

PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN

Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu. sehingga tercipta alat-alat canggih dan efisien sebagai alat bantu dalam

ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN DAN TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP SIFAT MEKANIS BAHAN PADUAN Al-Zn

PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN CORAN PADUAN Al-Mg-Si

PENGARUH PUTARAN TERHADAP LAJU KEAUSAN Al-Si ALLOY MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISK TEST

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membuat suatu produk, bahan teknik merupakan komponen. yang penting disamping komponen lainnya. Para perancang, para

SKRIPSI PENGARUH TEMPERATUR RENDAH TERHADAP KETANGGUHAN DAN STRUKTUR MIKRO PADA MATERIAL PERUNGGU TIMAH PUTIH GAMELAN. Oleh : I Wayan Andre Atmaja

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

ANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS. Abstrak

Pengaruh temperatur penuangan terhadap fluiditas dan struktur mikro logam Kuningan pada metode evaporative casting

ANALISIS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGINAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian

Analisis Sifat Fisis dan Mekanis Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) dan Tembaga (Cu) Dengan Perbandingan Velg Sprint

PROSES PEMBUATAN FLANGE DENGAN BAHAN ALUMUNIUM (AL) MENGGUNAKAN VARIASI MEDIA CETAKAN PASIR CO₂ DAN CETAKAN LOGAM

Analisa Pengaruh Variasi Temperatur Tuang Pada Pengecoran...

LEMBAR PENGESAHAN UNJUK KERJA MOBIL BERTRANSMISI MANUAL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LIQUEFIED GAS FOR VEHICLE (LGV)

Pengaruh Dimensi Saluran Masuk pada Scrap Aluminium Sand Casting Pulley terhadap Kekerasan, Ketangguhan dan Struktur Mikro

TUGAS SARJANA. PROSES AGE HARDENING TERHADAP PERUBAHAN SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PADUAN Al-Cu

BAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) B-80

PENGARUH MEDIA PENDINGIN TERHADAP BEBAN IMPAK MATERIAL ALUMINIUM CORAN

Studi Pengaruh Temperatur Tuang Terhadap Sifat Mekanis Pada Pengecoran Paduan Al-4,3%Zn Alloy

BAB 3. PENGECORAN LOGAM

K. Roziqin H. Purwanto I. Syafa at. Kata kunci: Pengecoran Cetakan Pasir, Aluminium Daur Ulang, Struktur Mikro, Kekerasan.

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

PENGARUH PENAMPANG INGATE TERHADAP CACAT POROSITAS DAN NILAI KEKERASAN PADA PROSES PENGECORAN ALUMINIUM MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik kalangan

PERILAKU IMPAK DAN POROSITAS PADUAN Al-Si-Mg PADA PENGECORAN SENTRIFUGAL AKIBAT TEMPERATUR PEMANASAN AWAL CETAKAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PENGARUH PERMEABILITAS DAN TEMPERATUR TUANG CETAKAN PASIR TERHADAP SIFAT IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL CORAN ALUMINIUM SILIKON (Al-7%Si) Oleh : Kadek Indra Adhi Y Dosen Pembimbing : Dr. Ir. I Ketut Gede Sugita, MT : A A I A S Komaladewi,ST,MT ABSTRAK Aluminium adalah logam non ferro yang sangat luas penggunannya di bidang industri. Logam alumium mempunyai sifat-sifat penting diantaranya adalah ringan,tahan korosi, dan penghantar panas yang baik yang menyebabkan aluminium dipilih menjadi salah satu bahan untuk membuat komponen mesin yang memiliki sifat ringan seperti pulley, velg, piston dan lain sebagainya. Tingginya penggunaan logam aluminium di industri manufacture tidak lepas dari teknologi pengecoran. Hasil coran aluminium yang digunakan pada komponen mesin, masih banyak yang mengalami kerusakan salah satu diantaranya kemampuan alir gas (permeabilitas) dan kekuatan cetak yang kurang baik. Penelitian ini diharapkan mampu mengetahui kemampuan produk pengecoran terhadap beban impak dari berbagai temperatur yang di ukur dan diharapkan dapat meningkatkan produktifitas hasil coran. Penelitian ini menggunakan variasi nilai permeabilitas yaitu 22.29 cm 3 /min, 27.06 cm 3 /min, dan 31.62 cm 3 /min, dan menggunakan variasi temperatur tuang yaitu 680 0 C,730 0 C dan 780 0 C. Penelitian ini dilakukan guna untuk meningkatkan kualitas produk, salah satunya dengan cara mengamati pengaruh permeabilitas dan temperatur tuang terhadap kekuatan impak yang akan dilakukan dengan pengujian impak dan pengamatan struktur mikro dan struktur makro pada hasil pengecoran alumunium silikon dengan menggunakan alat uji mikroskop optik dan alat uji SEM. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi nilai permeabilitas dan semakin rendah temperatur penuangan maka semakin besar nilai kekuatan impak yang terjadi demikian sebaliknya. Hasil pengujian impak menunjukkan bahwa nilai kekuatan impak tertinggi diperoleh pada temperatur tuang 680 0 C dengan nilai permaebilitas 31.62 cm 3 /min yaitu 0.048736 Nm/mm 2 dan nilai kekuatan impak terendah diperoleh pada temperatur tuang 780 0 C dengan nilai permaebilitas 22,29 cm 3 /min yaitu 0.03813 Nm/mm 2. Kata kunci: pengecoran, permeabilitas, temperatur tuang, uji impak iii

PENGARUH PERMEABILITAS DAN TEMPERATUR TUANG CETAKAN PASIR TERHADAP SIFAT IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL CORAN ALUMINIUM SILIKON (Al-7%Si) Author : Kadek Indra adhi Yogeswara Guidance : Dr. Ir. I Ketut Gede Sugita, MT : A A I A S Komaladewi,ST,MT ABSTRACT Aluminum is a non-ferrous metal which is widely used in the field of industry. Aluminum metal has important properties that is light, corrosion resistant, and a good conductor of heat that causes aluminum is selected to be one material for engine components that have properties such as pulleys, Velg, Piston and so on. The high use of aluminum metal in the manufacturing industry can not be separated from the foundry technology. The results of aluminum castings used in machine components, many still suffered damage one of the value of gas flow capability (permeabilit y) and poor print strength. This research is expected to know the ability of casting products against various conditions that are measured and expected to increase the productivity of castings. This research uses variation of permeability value that is 22.29 cm 3 /min,27.06 cm 3 /min, and 31.62 cm 3 /min, and using variation of casting temperature that is 680 0 C,730 0 C and 780 0 C. This research is done in order to improve product quality, one of them by observing effect of permeability and temperature Pour against impact strength to be done with impact test and observation of micro structure and macro structure at silicon aluminum casting result by using optical microscope and SEM test equipment. The results showed that the higher the permeability value and the lower the pouring temperature, the greater the impact strength value so vice versa. The impact test results showed that the highest impact strength value was obtained at 680 0 C casting temperature with cm 3 /min permeability value of 0.048736 Nm/mm 2 and the lowest impact strength value was obtained at 780 0 C casting temperature with 22,29 cm 3 /min permaebility value 0.03813 Nm/mm 2. Keywords: casting, permeability, Casting temperature, impact test iv

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGARUH PERMEABILITAS DAN TEMPERATUR TUANG CETAKAN PASIR TERHADAP SIFAT IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL CORAN ALUMINIUM SILIKON (Al-7%Si) Dalam penyusuna skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Bapak Dr.Ir. I Ketut Gede Sugita, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana. Bapak Dr.Ir. I Ketut Gede Sugita, MT Selaku Dosen Pembimbing I. Bapak A A I A S Komaladewi,ST,MT Selaku Dosen Pembimbing II. Bapak Dr.Ir.I.Gusti Ngurah Nitya Santhiarsa,MT Selaku Dosen Penguji I. Bapak I Gede Putu Agus Suryawan,ST,MT Selaku Dosen Penguji II. Bapak Dr.Ir.I Ketut Suarsana,MT. Selaku Dosen Penguji III. Bapak Ir. I Nyoman Budiarsa,MT,Ph.D Selaku Dosen Pembimbing Akademik. Bapak/Ibu dosen serta staf pegawai Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana. Keluarga yang selalu mendukung dan membantu dalam perkuliahan hingga penyusunan proposal skripsi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tentu jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan pengetahuan dan referensi yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat penulis harapkan dari berbagai pihak. Sekali lagi penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penulis mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Bukit Jimbaran, 11 Juli 2017 Penulis v

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR RUMUS... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Batasan Masalah... 3 1.4 Tujuan Penelitian... 3 1.5 Manfaat Penelitian... 3 BAB II DASAR TEORI... 4 2.1 Pengecoran (casting)... 4 2.2 Methode Pengecoran... 5 2.2.1 Bagian-Bagian Dari Cetakan Pasir... 7 2.2.2 Jenis-jenis cetakan pasir... 8 2.2.3 Susunan Pasir Cetak... 9 2.2.4 Pasir... 10 2.3 Permeabilitas... 11 2.4 Alumunium... 12 2.5.1 Sifat Fisik Alumunium... 12 2.5.2 Sifat Mekanik Alumunium... 13 2.5 Silikon... 13 2.6.1 Sifat Fisik Silikon... 13 2.6.2 Diagram Fase Paduan Alumunium Silikon... 14 2.6 Sifat-Sifat Mekanik Material... 14 2.7 Pengujian Spesimen... 16 2.7.1 Uji Impak... 16 2.7.1 Pengujian Struktur Mikro... 22 BAB III METODE PENELITIAN... 24 3.1 Diagram Alir Penelitian... 24 3.2 Bahan dan Alat Penelitian... 25 3.2.1 Bahan Penelitian... 25 3.2.2 Alat Penelitian... 27 3.3 Variabel Penelitian... 33 3.3.1 Variabel Bebas... 33 3.3.2 Variabel Terikat... 33 vi

3.3.3 Variabel Kontrol... 33 3.4 Pelaksanaan Penelitian... 33 3.3.1 Proses Pembuatan Spesimen (Proses Pengecoran)... 33 3.3.2 Proses Pengujian Spesimen... 36 3.5 Waktu dan Tempat Penelitian... 40 3.5.1 Tempat Penelitian... 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 41 4.1 Data Hasil Penelitian... 41 4.2 Data Hasil Pengujian Permeabilitas Pasir... 41 4.3 Hasil Uji Impak... 42 4.4 Data Struktur Makro Spesimen Uji Impak... 47 4.5 Data Struktur Mikro Spesimen Uji Impak... 49 4.5.1 Pembahasan Struktur Mikro... 52 4.6 Pembahasan... 53 BAB V PENUTUP... 54 5.1 Kesimpulan... 54 5.2 Saran... 54 DAFTAR PUSTAKA... 55 LAMPIRAN vii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Proses pembuatan benda cor... 6 Gambar 2.2 Pengecoran dengan cetakan pasir... 7 Gambar 2.3 Bentuk butir-butir pasir cetak... 9 Gambar 2.4 Grafik Diagram fasa Al-Si ( Tottendan Mac Kenzie, 2003 )... 14 Gambar 2.5 Ilustrasi Uji Impak... 17 Gambar 2.6 Skema dari Mikroskop Optik... 23 Gambar 3.1 Pasir cetak... 25 Gambar 3.2 Alumunium... 26 Gambar 3.3 Silikon... 27 Gambar 3.4 Dapur pengecoran... 27 Gambar 3.5 Blower... 27 Gambar 3.6 Kowi... 28 Gambar 3.7 Timbangan... 28 Gambar 3.8 Permeabilitas test... 28 Gambar 3.9 Timbangan digital... 29 Gambar 3.10 Vernier caliper... 29 Gambar 3.11 Gergaji tangan... 29 Gambar 3.12 Amplas... 30 Gambar 3.13 Autosol... 30 Gambar 3.14 Kain beludru... 31 Gambar 3.15 Alat uji Impact... 31 Gambar 3.16 Alat Uji Mikroskop Optik... 32 Gambar 3.17 Bagian cetakan pasir a) Dimensi cetakan penuh, b) bagian dalam cetakan... 34 Gambar 3.18 Proses peleburan... 35 Gambar 4.1 Skema Spesimen Pengujian Uji Impak (ASTM E-23)... 42 Gambar 4.2 Grafik Nilai Rata-rata Kekuatan Impak Terhadap Variasi Permaebilitas dan Temperatur Tuang... 46 Gambar 4.3 Struktur makro patahan spesimen dengan variasi permaebilitas dengan temperatur tuang 680 o C... 47 Gambar 4.4 Struktur makro patahan spesimen dengan variasi permaebilitas dengan temperatur tuang 730 o C... 48 Gambar 4.5 Struktur makro patahan spesimen dengan variasi permaebilitas dengan temperatur tuang 780 o C... 49 Gambar 4.6 Struktur mikro spesimen dengan masing-masing variasi permaebilitas dan temperatur tuang... 52 viii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Jenis Logam dan Temperatur Tuang... 6 Tabel 2.2 Sifat Fisik Aluminium... 12 Tabel 2.3 Sifat mekanik aluminium... 13 Tabel 4.1 Hasil pengukuran permeabilitas pasir.... 41 Tabel 4.2 Data Ukuran Spesimen Impak... 42 Tabel 4.3 Data Hasil Uji Impak... 13 ix

DAFTAR RUMUS Halaman Rumus 2.1 Impact strength... 18 Rumus 2.2 Energi yang diserap... 18 Rumus 2.3 Energi Awal... 18 Rumus 2.4 Energi Akhir... 18 x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aluminium adalah logam non ferro yang sangat luas penggunannya di bidang industri.logam alumium mempunyai sifat-sifat penting diantaranya adalah ringan,tahan korosi, dan penghantar panas yang baik yang menyebabkan aluminium dipilih menjadi salah satu bahan untuk membuat komponen mesin yang memiliki sifat ringan seperti pulley, velg, piston dan lain sebagainya (Khoirrudin, dkk, 2014). Aluminium lebih banyak dipakai sebagai paduan dari pada sebagai logam murni, dikarenakan aluminium tidak kehilangan sifat ringan dan sifat-sifat mekanisnya dan mampu cornya dapat diperbaiki dengan menambah unsur-unsur lainnya. Unsur paduan pada aluminium diantaranya : tembaga, mangan, silikon, magnesium, nikel, dan sebagainya (Surdia dan Kenji, 1986). Paduan aluminium-silikon (Al-Si) digunakan secara luas dibidang otomotif karena memiliki ketahanan aus dan tahan korosi yang baik. Tingginya penggunaan logam aluminium di industri manufacture tidak lepas dari teknologi pengecoran yaitu membentuk suatu material logam dengan cara mencairkan logam dan menuangkan ke rongga cetak yang berbentuk sesuai material logam yang diinginkan (Akuan A,2010).Kadang-kadang produk yang akan diinginkan mempunyai bentuk yang rumit dan sulit untuk dibentuk melalui proses permesinan, sehingga harus dibentuk melalui proses pengecoran. Untuk membuat coran harus dilakukan proses-proses seperti: pencairan logam, pembuatan cetakan pasir, penuangan, dan pembongkaran (Wibowo,2012). Pengecoran yang paling banyak digunakan di home industry adalah pengecoran cetakan pasir (sand casting) (Suhardi,1992). Pengecoran ini menggunakan cetakan yang terbuat dari pasir. Pasir yang dipakai dapat dibentuk lagi menjadi cetakan. Pengecoran dengan cetakan yang terbuat dari pasir memiliki keunggulan biayanya yang murah, mudah dalam pengerjaanya, dapat membuat benda-benda kerja yang bentuknya rumit dan berukuran besar (Khoirrudin, dkk, 2014). 1

Hasil coran aluminium yang digunakan pada komponen mesin, masih banyak yang mengalami kerusakan sehingga dilakukan pergantian komponen. Penggantian komponen ini, salah satunya disebabkan oleh beban yang diterima komponen mesin secara terus menerus dan cacat hasil coran.timbulnya cacat-cacat tersebut dipengaruhi beberapa hal diantaranya kemampuan alir gas (permeabilitas) dan kekuatan cetak yang kurang baik(astika, dkk, 2010).Cacat coran dapat juga dipengaruhi oleh letak saluran masuk yang kurang baik, yang akan meningkatkan presentase cacat porositas yang menyebabkan semakin rendah nilai kekerasanya (Kusharjanto, Ariwan, &Murjoko, 2011). Kajian tentang pengecoran dengan pengaruh variasi jumlah saluran masuk terhadap struktur mikro dan ketangguhannya pada aluminium silikon menggunakan cetakan pasir. Hasil dari penelitian tersebut diketahui harga ketangguhan impak rata-rata hasil coran aluminium semakin menurun dengan bertambahnya jumlah saluran masuk yang menyebabkan kekerasan meningkat sehingga menjadikannya bersifat semakin getas dan semakin banyak jumlah variasi saluran masuk pada hasil coran ditunjukan bahwa struktur mikro yang terbentuk memiliki butiran Al-Si yang berbentuk panjang seperti jarum yang berwarna gelap tersebar merata dipermukaan aluminium (Khoirrudin, dkk, 2014). Dari kajian sebelumnya peneliti akan meneliti tentang pengaruh permeabilitas dengan variasi temperatur tuang. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh permeabilitas dan temperatur tuang terhadap sifat impak melalui uji ketangguhan dan struktur mikro pada paduan (Al-7%Si) dengan menggunakan metode sand casting. Permeabilitas adalah kemampuan cetakan untuk melepaskan gas-gas yang terperangkap dalam cetakan selama waktu penuangan. Pengujian impak adalah suatu pengujian dilakukan untuk mengetahui kekuatan bahan terhadap pembebanan kejut (shock resistance), seperti sifat kerapuhan dari produk tuangan (casting) serta pengaruh bentuk dari produk tersebut (Sudjana, 2008) sedangkan pemeriksaan struktur mikro memberikan informasi tentang bentuk struktur, dan ukuran butir. Penelitian ini diharapkan mampu mengetahui kemampuan produk pengecoran terhadap beban impak dari berbagai temperatur yang di ukur dan diharapkan dapat meningkatkan produktifitas hasil coran. 2

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah pengaruh permeabilitas dan temperatur tuang terhadap kekuatan impak hasil coran Aluminium silikon(al-7%si). 2. Bagaimanakah pengaruh permeabilitas dan temperatur tuang terhadap struktur mikro hasil coran Aluminium silikon(al-7%si). 1.3 Batasan Masalah 1. Bahan yang diteliti adalah logam paduan aluminium silikon (Al-7%Si) dengan variasi permeabilitas dengan variasi temperatur tuang. 2. Paduan alumunium silikon (Al-7%Si) di lebur dan dituang kemasing-masing variasi permeabilitas dengan temperatur yang berbeda. 3. Temperatur penuangan yang digunakan dalam proses pengecoran adalah 680, 730, dan 780 0 C. 4. Nilai variasi permeabilitas cetakan pasir yang digunakan adalah 22.29 cm 3 /min, 27.06 cm 3 /min, dan 31.62 cm 3 /min 5. Pengujian yang dilakukan adalah uji impact, dan uji struktur mikro. 6. Komposisi pasir cetak : 85% pasir, 10% bentonit, dan 5%air. 1.4 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh permeabilitas dan temperatur tuang terhadap sifat impak hasil coran aluminium silikon (Al-7%Si) dengan metode cetakan pasir. 2. Mengetahui pengaruh permeabilitas dan temperatur tuang terhadap stuktur mikro hasil coran aluminium silikon (Al-7%Si) dengan metode cetakan pasir. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat diperoleh suatu manfaat berupa : 1. Dapat memberikan pengetahuan tentang pengaruh permeabilitas cetakan pasir pada alumunium silikon. 2. Dapat menerapkan ilmu dari teori yang dipelajari dengan praktek langsung dalam pengecoran Alumunium. 3. Dapat memberi pengetahuan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan guna referensi penelitian selanjutnya. 4. Dapat membuat produk yang berkualitas dengan mengetahui sifat-sifat bahan dari hasil pengujian impak 3

4