BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PIMPINAN ANAK CABANG MUSLIAMAT NU TODANAN BLORATAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA TERHADAP PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGELOLAAN DAKWAH DI RUMAH SAKIT ISLAM PATI TAHUN

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENAG KABUPATEN SEMARANG DAN DI KBIH NU AL-NAHDHIYYAH SEMARANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN MENEJEMEN PELAYANAN JAMA AH HAJI DI KBIH NAHDLOTUL ULAMA KAB. KUDUS

BAB IV ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA (PCNU) KABUPATEN KUDUS PERIODE

BAB IV ANALISIS PROGRAM PENGEMBANGAN MANAJEMEN KEMASJIDAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN REMBANG TAHUN

BAB IV MANAJEMEN DAKWAH DAN PEMBINAAN MUALLAF. A. Implementasi Fungsi Perencanan, Pengorganisasian, Penggerakan dan

BAB I PENDAHULUAN. ranah agama, tradisi, adat istiadat dan sosial budaya. Hal ini karena yang

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : ) MEMBANGUN KERJA SAMA TIM (KELOMPOK)

RAPAT KERJA CABANG MUSLIMAT NU KABUPATEN KULONPROGO

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM PERSPEKTIF DAKWAH DI KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH MUAMALAH PRIMADANA

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fokus penelitian ini adalah Peran KH. Munir Abdullah dalam Membimbing Agama Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Gubug

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH UNTUK PENGEMBANGAN DAKWAH PADA BADAN AMIL ZAKAT (BAZ) KECAMATAN PEDURUNGAN

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV ANALISIS PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN PADA KELOMPOK

BAB IV MANAJENEN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 PENAWANGAN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. umum adalah untuk memperoleh laba maksimal dengan pengobanan tertentu dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bisnis, maka selayaknya SDM tersebut dikelola sebaik mungkin. Kesuksesan

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB IV ANALISIS KEGIATAN DAKWAH DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A WANITA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIT KEGIATAN DAKWAH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KEBERAGAMAAN SANTRI PONDOK PESANTREN SALAFIYYAH AL MUNAWIR GEMAH PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN DARUL MA ARIF DALAM UPAYA PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BUPATI KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV PELUANG DAN TANTANGAN NU SIDOARJO DALAM USAHA PEMBERDAYAAN CIVIL SOCIETY

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

Annisa Restu Purwanti, 2015 MANAJEMEN PEMBINAAN PESERTA DIDIK FULL DAY SCHOOL

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang memiliki peran

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam Bab ini dirikan kesimpulan dan rekomendasi yang dirumuskan dari

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis atau perusahaan dan industri, tergantung pada. investasi dan asset yang dimilikinya. Para pelaku bisnis tersebut

BUPATI PADANG LAWAS SAMBUTAN BUPATI PADANG LAWAS PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ 1437 H DI KABUPATEN PADANG LAWAS KAMIS, 26 MEI 2016

Seni Menata Hati Dalam Bergaul

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang. dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya oleh masyarakat

BAB IV ANALISIS SISTEM PERENCANAAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN DALAM BIDANG SOSIAL KEAGAMAAN DI RUMAH SAKIT ROEMANI

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

I PENDAHULUAN. Pemimpin merupakan orang yang mempunyai kemampuan untuk. mempengaruhi sekelompok orang dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sumber daya manusia yang kualitas

Lampiran 1 Core Value HIDUP BERKAH LPP Graha Wisata Semarang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KOPERASI SWADHARMA MEDAN.

BAB V PENUTUP. Dalam BAB IV ini dipaparkan tentang: A. Kesimpulan dan B. Saran. meningkatkan kualitas santri adalah:

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua.

PENGORGANISASIAN SARANA DAN PRASARANA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. bebas keluar masuk dalam suatu Negara tanpa disertai dengan adanya peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. oraang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb.

BAB I PENDAHULUAN. Masjid dalam Islam berfungsi bukan sebagai tempat sholat saja, namun juga

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri bagi

KETETAPAN MUKTAMAR MASJID VNI 3 Nomor 4/Muktamar/2003 tentang Anggaran Dasar Masjid ANGGARAN DASAR SEMENTARA (ADS)

BAB IV ANALISIS TERHADAP MANAJEMEN DAKWAH DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT. A. Pelaksanaan Dakwah Racana Walisongo di Desa Binaan Dukuh

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pengawasan

BAB II PROFIL INSTANSI. satu provinsi dengan gubernurnya waktu itu Mr. Tengku Moch. Hasan. Yahya, yang kedudukannya masih berada dibawah gubernur.

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan

Reuni tersebut memberikan makna positif dari semua alumni yang telah lama terpisah dengan kesibukannya masing masing.

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KEAGAMAAN JAMAAH DI MASJID JAMI DARUS SYUKUR NGALIYAN SEMARANG

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. 1. Data Perencanaan Budaya Religius

BAB III METODE PENELITIAN. Proses pelaksanaan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1.1.Sejarah UPTD Pendidikan dan Kebudayaan. Pada Tahun 1990 Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan (concoercive) untuk memberikan

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses mengatur aturan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar.

BAB II BAHAN RUJUKAN Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi. Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang

BAB V PENUTUP. maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Nilai-nilai yang bisa di dapat dalam budaya Shalawat Albanjari yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis kemukakan dalam sub bab pembahasan, dari metode wawancara yang

BAB IV MANASIK HAJI ANAK-ANAK USIA DINI DI KB-TK UMMUL QURO GUNUNGPATI SEMARANG

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

BAB IV ANALISIS UPAYA REMAJA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN MELALUI KEGIATAN SHALAWAT JAM IYYAH SIMTUDURAR DI DESA JREBENGKEMBANG KECAMATAN

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Agar tujuan itu dapat direalisasikan oleh manusia, maka

Tabal hasil wawancara. Table 1. latihan dalam organisasi

BAB V ANALISIS DATA. dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia dalam. nahdliyin di Malaysia.

VI. SIMPULAN DAN SARAN. beberapa kesimpulan sebagai berikut: komunikasi dan musyawarah mufakat adalah :

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENGORGANISASIAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MUHAMMADIYAH DAN NAHDHATUL ULAMA KOTA SEMARANG TAHUN 2015.

MUSYPIMDA KE-1 MUHAMMADIYAH KOTA MEDAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

Modul ke: Etos Kerja. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM PAI DI SMPN 1 DEMAK

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat di kota-kota sampai ke pelosok-pelosok desa. Masjid mudah

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBEKALAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PURNA TUGAS

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB I PENDAHULUAN. psikologi memiliki suatu perilaku (behavior) tertentu yang melekat pada dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis,

ABSTRAK. Key word: Yayasan al-islam, dakwah, majlis ta lim

BAB IV ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut. kemana organisasi Kecamatan ini akan dibawa dan diarahkan

Manager. Mencari Metoda

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang

BAB III PENYAJIAN DATA. dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen siaran RRI Programa 2

Transkripsi:

90 BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PIMPINAN ANAK CABANG MUSLIAMAT NU TODANAN BLORATAHUN 2014 A. Analisis Tentang Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah di Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora Suatu lembaga dalam mencapai hasil yang memuaskan maka diperlukan suatu kerjasama yang sungguh-sungguh.agar dakwah dapat berjalan dengan baik dan lancar serta mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan, maka pelaksanaan dakwah hendaklah dilakukan secara terkoordinir dan dalam barisan-barisan yang teratur rapi.untuk mencapai tujuan dakwah dalam menyiarkan agama Islam yaitu mewujudkan kebahagiaan dunia akhirat, maka dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan manajemen yang baik, dimana lembaga tersebut harus bekerjasama secara teratur dan terarah.oleh karena itu manajemen sangat diperlukan.islam melarang umatnya bekerja secara tidak teratur, menyimpang dari peraturan yang selalu ditentukan. Semuaitu akan tercipta, manakala dilakukan dengan manajemen yang baik, olehkarena itu peranan manajemen sangat diperlukan. Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora sebagai salah satu lembaga dakwah, sudah barang tentu tidak bisa lepas dari keberadaan manajemen. Peranan manajemen dipimpinan Anak Cabang Muslimat NU

91 Todanan Blora dimaksudkan untuk mempraktekkan fungsi-fungsi manajemen dalam mengelola semua aktifitas yang ada di Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora agar berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk merealisasikan semuanya, dalam proses analisis penulis akan menjelaskan analisis implementasi manajemen dakwah sebagai berikut: 1. Implementasi Perencanaan Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Sebelum melangkah ke tahap yang berikutnya terlebih dahulu membuat rencana-rencana yang memberikan tujuan dan arah organisasi.dalam perencanaan, memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya.hal yang terpenting dalam proses perencanaan adalah kehadiran dan keikutsertaan seluruh anggota sebuah organisasi dalam menentukan perencanaan kerja organisasi. Setiap usaha apapun jenisnya, akan dapat berjalan secara efektif dan efisien, bilamana sebelumnya sudah direncanakan secara matang. Karena perencanaan secara matang, penyelenggaraan segala kegiatan akan berjalan lebih terarah dan teratur. Di samping itu perencanaan juga memungkinkan dipilihnya tindakan yang dapat sesuai dengan situasi dan kondisi.dengan merencanakan segala sesuatu yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan

92 maka akan lebih mudah dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan terhadap Ketua pengurus Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora, beliau mengatakan bahwa perencanaan ditunjukkan dengan merencanakan program-program yang akan dilaksanakan dengan cara bermusyawarah atau mengadakan rapat bersama anggota, di dalam rapat tersebut menentukan program acara, menetapkan waktu pelaksanaan, dan menentukan orang-orang yang akan bertugas dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurut penulis, langkah tersebut memiliki nilai positif dalam suatu organisasi, karena dengan kelengkapan anggota maka akan memudahkan mereka dalam menentukan suatu rencana. Selain itu pula akan menimbulkan hubungan yang baik antara anggota dan pimpinan, juga akan menimbulkan hubungan baik antar anggota dalam suatu organisasi. Hal ini sangat membantu dalam merealisasikan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan hasil yang memuaskan. Pertama, dengan mengadakan rapat bersama maka koordinasi antar anggota akan terjaga sehingga tidak menimbulkan terjadinya komunikasi yang tidak lancar. Kedua, menentukkan program acara yang akan dilaksanakan merupakan bentuk dari tujuan pelaksanaan dakwah. Dengan menentukkan program maka akan mengetahui apa yang akan dilakukan kedepannya.ketiga, menentukan waktu pelaksanaan, hal

93 ini penting untuk menghindari terjadinya tabrakan antar kegiatan.keempat, menentukan orang-orang yang bertugas, dengan ini akan memberikan tanggung jawab kepada anggota yang terpilih sesuai dengan tugas masing-masing, sehingga rencana akan berjalan dengan lancar, terarah dan teratur.pengurus Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora juga mengadakan rapat koordinasi kecamatan setiap satu bulan sekali untuk membahas rencana-rencana berikutnya. 2. Implementasi Pengorganisasian Pengorganisasian adalah seluruh proses pengelompokan orangorang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan(munir dan Ilaihi, 2006: 117). Pengorganisasian ini merupakan langkah selanjutnya setelah perencanaan. Dalam hal ini proses pengorganisasian dalam organisasi Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora dipilih sesuai dengan kemampuan masing-masing dan dilakukan secara terbuka.pengorganisasian juga mempunyai arti penting bagi Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora, sebab dengan pengorganisasian maka semua kegiatan akan lebih mudah pelaksanaannya. Hal ini disebabkan karena dengan membagi-bagi dalam tugas-tugas yang lebih terperinci serta diserahkan pelaksanaannya kepada

94 beberapa personil maka akan mencegah terjadinya kumulasi pekerjaan kepada satu orang anggota. Menurut penulis, pemilihan orang-orang untuk menempati pada struktur melalui proses pemilihan yang terbuka di antara para anggota merupakan langkah yang tepat. Dengan langkah tersebut, maka seluruh anggota akan dapat menilai kemampuan orang-orang yang akan dipercaya untuk menjalankan kerja organisasi. Masing-masing orang yang terpilih dalam organisasi tersebut melaksanakan tugasnya pada kesatuan-kesatuan kerja yang telah ditentukan dan wewenang yang telah ditentukan dengan tanggung jawab. Maka pengorganisasian tersebut akan memudahkan pimpinan dalam mengendalikan kegiatan tersebut. 3. Implementasi Penggerakan Penggerakan dakwah merupakan inti dari manajemen dakwah, karena dalam proses ini semua aktivitas dakwah dilaksanakan. Dalam penggerakan dakwah ini, pimpinan menggerakkan semua elemen organisasi untuk melakukan semua aktivitas-aktivitas dakwah yang telah direncanakan, dan dari sinilah semua recana dakwah akan terealisir, di mana fungsi manajemen akan bersentuhan langsung dengan para pelaku dakwah (Munir dan Ilaihi, 2006: 139). Dalam hal ini pimpinan harus bisa menggerakan anggotanya untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan sebagai bentuk tanggung jawab mereka.

95 Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora dalam menggerakan anggotanya dengan cara sebagai berikut: a. Memberikan motivasi kerja, agar bekerja dengan sadar dan rasa penuh tanggung jawab dalam melaksanakan segala tugas yang menjadi kewajibannya, tanpa adanya paksaan. Pimpinan pengurus organisasi Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora dalam bekerja tanpa membeda-bedakan pengurus satu dengan pengurus lainnya. Menurut penulis, langkah yang diambil oleh Pimpinan pengurus organisasi Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora ini merupakan langkah yang positif, karena hal ini akan membuat para pengurus akan lebih bersemangat dalam menjalankan aktivitas atau tugas yang telah diberikan kepada masing-masing seksi. Serta mengikutsertakan semua pengurus organisasi Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora dalam mengambil keputusan. Menurut penulis, hal ini merupakan langkah yang tepat karena dengan keikutsertaan pengurus dalam mengambil keputusan adalah merupakan dorongan yang dapat menambah besarnya semangat kerja bagi para pengurus sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan serta sesuai dengan rencana yang telah dibuat. b. Memberikan bimbingan kepada seluruh pengurus dengan cara member arahan bahwa kita sebagai pengurus PAC Muslimat NU harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, selain itu juga

96 mengingatkan untuk bekerja dengan sabar ikhlas dan tanpa paksaan, semata-mata hanya karena Allah SWT. Menurut penulis hal tersebut merupakan langkah yang baik karena tanpa adanya kesadaran dalam bekerja akan menimbulkan kesombongan. c. Penyelenggaraan komunikasi anatara ketua dan pengurus. Dalam berkomunikasi ketua menerapkan system keterbukaan apabila terjadi masalah bisa dibicarakan secara langsung terbuka. Dengan adanya komunikasi yang baik maka kegiatan yang telah direncanakan akan berjalan dengan lancar, terarah, dan teratur sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan. 4. Implementasi Evaluasi Evaluasi merupakan bagian yang penting dalam sebuah kerja organisasi. Adanya evaluasi akan menjadi dasar untuk menilai hasil kerja dan apa yang akan dilakukan terhadap hasil kerja tersebut. Sistem evaluasi yang diterapkan oleh Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora hampir sama dengan sistem perencanaan kerja yang mereka laksanakan, yakni dengan melibatkan seluruh anggota Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan. Hal ini menurut penulis memiliki nilai positif di mana melalui evaluasi bersama dan bersifat terbuka, seluruh anggota organisasi akan mengetahui hasil kerja organisasi. Selain itu, melalui evaluasi bersama, seluruh anggota juga akan dapat berperan aktif

97 dalam memberikan solusi atas permasalahan dan hambatan yang dihadapi selama kegiatanpimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan. B. Analisis Terhadap Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora Faktor pendukung dalam aktivitas dakwah Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora cenderung pada faktor lingkungan masyarakat, diantaranya yaitu: 1. Mayoritas penduduk beragama Islam. 2. Mayoritas pendudukya Nahdliyin. 3. Banyaknya majlis ta lim yang berbau NU menjadi alasan utama keberhasilan dakwah Anak Cabang Muslimat NU Todanan. 4. Kesadaran masyarakat akan pentingnya ajaran agama Islam. 5. Semangat para pengurus yang senantiasa kompak dalam bekerja sama untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. 6. Adanya koordinasi antar anggota dan ketua sehingga kegiatan berjalan dengan lancar. Menurut penulis, dengan penduduk yang mayoritas agama Islam dan Nahdliyin, serta kesadaran penduduk akan pentingnya ajaran agama Islam dapat mempermudah PAC Muslimat NU Todanan Blora dalam melaksanakan kegiatannya sehingga bisa berjalan dengan baik. Selain itu kekompakkan pengurus dalam bekerja sama serta adanya koordinasi antar anggota dan ketua

98 juga akan menyukseskan kegiatan yang sudah direncanakan sehingga mencapai tujuan yang diinginkan. Karena tanpa adanya kerja sama serta koordinasi yang baik kegiatan yang direncanakan tidak akan berjalan dengan lancar dan baik. Setiap organisasi dalam melakukan kegiatan pasti ada hambatan yang dihadapi. Sebagaimana yang dialami oleh Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora yang memiliki hambatan dalam melaksanakan programprogram yang telah direncanakan, yaitu masalah pendanaan, kurangnya sarana prasarana, kurangnya kedisiplinan dalam ketepatan waktu. Untuk mengatasi hambatan tersebut menurut penulis dalam mengatasi hal tersebut Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora bisa mendirikan koperasi sebagai wadah usaha atau mendirikan usaha lain yang dapat menghasilkan keuntungan. Dengan adanya bisnis seperti itu maka Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora ketika menjalankan program tidak kesulitan untuk mencaridana. Selain itu bisa mengadakan SPP bagi pengurus agar tidak kesulitan dalam mencari dana. Untuk mengatasi kurangnya sarana prasarana Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora bisa menambah sarana prasarana agar kegiatan bisa berjalan sesuai rencana. Sedangkan dalam mengatasi masalah kedisiplinan waktu Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora bisa memberikan pengarahan kepada para jama ah yang tidak tepat waktu agar tidak mengganggu berjalannya acara.