BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu juga mereka termotivasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KARIR, MOTIVASI EKONOMI, PENGALAMAN KERJA DAN BIAYA PENDIDIKAN PADA MINAT MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Sosial, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Gelar, Minat Mengikuti PPAk.

BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007)

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

BAB I PENDAHULUAN. tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), menyatakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Profesional sejalan dan seirama dengan kebutuhan akan jasa akuntansi didunia

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi FE UNS mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Oleh: Indriani Budi Kurniawati

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan favorit di fakultas ekonomi yang banyak diminati

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

Tunjung Irmawati B

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang memiliki banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. juga motivasi peneliti melakukan penelitian serta penjelasan mengenai proses

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang masih banyak diminati oleh para mahasiswa di fakultas ekonomi pada

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diisi oleh para lulusannya. Dari hasil penelitian Basuki 1 menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. diminati mahasiswa saat ini, hal ini dikarenakan bahwa rata-rata mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU)

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung hanya kepada lulusan perguruan tinggi negeri tertentu atau melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu tentu ingin mengejar dan mencapai segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari lulusan S1 akuntansi perguruan tinggi

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Muhammad Bazher /FE/AK. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

2 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

Substansi Revisi PMK No.25/PMK.01/2014 BANDUNG, 22 JULI 2017

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kemenkeu mencatat kurang lebih dari enam

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. akan jasa profesional akuntan publik. Kasus-kasus manipulasi yang telah terjadi

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN. PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

BAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. banyak memiliki alternatif untuk bekerja. Menurut Astami (2001) dalam

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntan (Accountant)

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dillihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang memilih program

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

BAB I. Pendahuluan. yaitu investor, kreditor dan pemerintah membutuhkan laporan keuangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Hal ini membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN VETERAN JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

Titik Chomariyati F BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikannya, hal ini terjadi karena akuntan merupakan produk dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau para stakeholder.

Oleh: Andrias Nur Rochim. Dosen Pembimbing: Dra. Lilik Purwanti, M.Si., Ak ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni]

1.1 Latar Belakang Masalah

SOSIALISASI PMK NO.25/PMK.01/2014 Tentang AKUNTAN BEREGISTER NEGARA. Malang, 13 Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak perusahaan go publik yang ikut berperan dalam peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Survei di UNS, UMS, dan STIE SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan organisasi dan perusahaan-perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN. yang disedikan oleh para unversitas negeri ataupun universitas swasta di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) adalah pendidikan lanjutan pada pendidikan tinggi untuk mendapatkan gelar Profesi Akuntan. Pendidikan ini harus dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi (Keputusan Mendiknas RI No 179/U/2001). PPAk diikuti oleh lulusan jurusan Akuntansi dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta yang ingin mendapatkan gelar profesi dibidang akuntansi yaitu gelar Akuntan (Ak). Pendidikan Profesi Akuntansi bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian di bidang akuntansi dan memberikan potensi keprofesiannya (Indrawati, 2009). Pemberian gelar akuntansi di Indonesia awalnya didasarkan kepada Undangundang No. 34 Tahun 1954, yang menyatakan bahwa gelar akuntan hanya akan diberikan kepada seseorang yang telah meneyelesaikan studinya dan telah lulus pada perguruan tinggi negeri yang ditujukan dan dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau yang sudah mendapat pengakuan dari pemerintah. Adanya Undang-undang ini, bagi perguruan tinggi seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, dan STAN akan menghasilkan gelar akuntansi secara otomatis sedangkan untuk lulusan universitas lainnya tidak dapat secara otomatis dan belum mandiri untuk dapat menyandangkan gelar akuntan kepada setiap lulusannya sehingga sebelumnya mereka harus menempuh Ujian 1

2 Negara Akuntansi (UNA) dasar maupun Profesi. Hal tersebut terlihat bahwa adanya ketidakadilan (diskriminasi) dalam pemberian gelar akuntan dan tidak meratanya tingkat profesionalisme para akuntan di pasar tenaga kerja nantinya (Aryani dan Erawati, 2016). Alasan inilah yang menjadi penyebab organisasi akuntan yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Departemen Pendidikan Nasional melalui Dirjen Dikti merasa perlu meninjau kembali peraturan yang berlaku untuk menghasilkan akuntan yang profesional. Melalui Surat Keputusan (SK) Mendiknas No. 179/U/2001 yang menyatakan bahwa lulusan sarjana S1 jurusan akuntansi berkesempatan menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi di perguruan tinggi yang ditunjuk oleh direktorat Jenderal pendidikan Tinggi dan Surat Keputusan Mendiknas No. 180/P/2001 tentang pengangkatan panitia ahli persamaan ijazah akuntan, serta dengan ditanda tanganinya Nota Kesepakatan (MoU) pada tanggal 28 Maret 2002, antara IAI dengan Dirjen Dikti Depdiknas atas pelaksanaan Pendidikan Profesi Akuntan. Diharapkan dengan dikeluarkannya peraturan tersebut gelar akuntan tidak di diskriminasi oleh perguruan tinggi tertentu saja yang diberi hak istimewa leh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara untuk mengganti ketentuan sebelumnya yaitu KMK No. 331/KMK.017/1999 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Akuntan pada Register Negara. Peraturan tersebut dibuat agar menjadi legal backup profesi akuntan dan panduan yang jelas mengenai tata kelola akuntan profesional. Dimana dengan

3 peraturan tersebut dapat membuat profesi akuntan di Indonesia semakin profesional untuk bersiap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Masyarakat ekonomi ASEAN merupakan kesepakatan para pemimpin di Asia Tenggara untuk membentuk pasar tunggal pada akhir 2015.hal tersebut disepakati agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain diseluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat. Masyarakat Ekonomi Asean tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya. Disepakatinya Masyarakat Ekonomi Asean membuat akuntan asing dapat dengan mudah masuk dan berkarir di indonesia, sehingga membuat pemerintah mengeluarkan peraturan terbaru yaitu Peraturan Mentri Keuangan (PMK)25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara untuk melindungi akuntan dalam negeri. PMK No.25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara membuat lulusan akuntansi untuk mendapatkan gelar akuntansi harus memenuhi 4 karakteristik yaitu: pertama, memiliki kompetensi. Akuntan beregister negara haruslah melalui proses pendidikan, akumulasi pengalaman, serta lulus ujian sertifikasi kompetensi profesi dibidang akuntansi. Kedua, berpengalaman dibidang akuntansi. Ketiga, merupakan anggota asosiasi profesi akuntan dan yang terakhir telah teregristasi bisa mendirikan kantor jasa akuntan (KAP) setelah memenuhi persyaratan. Kemudian UU no. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik dimana pemerintah memberikan syarat-syarat tentang perizinan akuntan asing untuk

4 berkarier di Indonesia. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut selain untuk melindungi akuntan dalam negeri dari kemungkinan banyaknya akuntan asing yang masuk juga untuk meningkatkan profesionalisme akuntan sehingga mampu bersaing secara global guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret adalah salah satu universitas di surakarta yang menyelenggarakan program Pendidikan profesi Akuntansi. Hal ini yang membuat peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi karir, motivasi ekonomi, pengalaman kerja dan biaya pendidikan pada minat mahasiswa mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Ada banyak faktorfaktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi, seperti penelitian yang dilakukan oleh Indrawati (2009) yang meneliti motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi sosial. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Alimah dan Agustina (2014) meneliti tentang pengalaman kerja, pendidikan sebelumnya, biaya peluang, gender, persepsi tentang profesi akuntan, dan persepsi tentang undang-undang Akuntan. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Aryani dan Erawati (2016) meneliti tentang motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi dan biaya pendidikan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan mengambil judul ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KARIR, MOTIVASI EKONOMI, PENGALAMAN KERJA DAN BIAYA PENDIDIKAN PADA MINAT MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk).

5 B. Rumusan masalah Pendidikan profesi akuntansi adalah pendidikan tambahan pada pendidikan program sarjana ilmu ekonomi dalam program studi akuntansi. Banyak faktor yang mempengaruhi minat seseorang untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi. Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah motivasi karir, motivasi ekonomi, pengalaman kerja, dan biaya pendidikan. Berdasarkan pada rumusan masalah yang sudah dijelaskan maka perumusan masalah yang akan dianalisis adalah bagaimana pengaruh motivasi karir, motivasi ekonomi, pengalaman kerja dan biaya pendidikan pada minat mengikuti pendidikan profesi akuntansi. C. Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini untuk: 1. Menganalisis pengaruh motivasi karir terhadap minat mengikuti pendidikan profesi akuntansi 2. Menganalisis pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mengikuti pendidikan profesi akuntansi 3. Menganalisis pengaruh pengalaman kerja terhadap minat mengikuti pendidikan profesi akuntansi 4. Menganalisis pengaruh biaya pendidikan terhadap minat mengikuti pendidikan profesi akuntansi

6 D. Manfaat Penelitian ini juga bermaksud untuk memberikan manfaat bagi pihak yang memerlukan,termasuk untuk semua alumni S1 jurusan akuntansi, adapun manfaatnya sebagai berikut 1. Manfaat teoritis a. Penelitian ini diharpakan dapat menjadi tambahan informasi dan referensi pada penelitian dibidang akuntansi keperilakuan guna meningkatkan minat mengikuti pendidikan profesi akuntansi b. Penelitian ini diharapkan dapat mempekuat penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan motivasi karir, motivasi ekonomi, pengalaman kerja, dan biaya pendidikan. c. Diharapkan penelitian ini dapat berkontribusi dalam miningkatkan pengetahuan ilmu akuntansi khususnya akuntansi keperilakuan, dan dapat menjadi media informasi untuk penelitian lebih lanjut. 2. Manfaat praktis a. Bagi alumni S1 Jurusan Akuntansi Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan informasi dan sebagai bahan pertimbangan mengenai pendidikan profesi akuntansi sehingga para alumni dapat mengambil keputusan yang tepat untuk melanjutkan pendidikan b. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan sebagai sarana dalam menerapkan ilmu pengetahuan saya yang telah saya peroleh dibangku kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

7 c. Bagi penelitian selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca maupun sebagai salah satu bahan referensi atau bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya dan sebagai penambah wacana keilmuan. E. Sistematika Penulisan Dalam laporan penelitian ini, sistematika pembahasan terdiri atas lima bab, masing-masing uraian yang secara garis besar dapat diterangkan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini menjelaskan tentang landasan teori, penelitian terdahulu, dan perumusan hipotesis. Bab III Metode Penelitian Pada bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian yang memuat tentang variabel penelitian, definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis data yang digunakan. Bab IV Hasil dan pembahasan Bab ini berisi penyajian dan analisis data. Pada bab penelitian menyajikan dan menyelesaikan hasil pengumpulan serta analisis data, sekaligus merupakan jawaban atas hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya.

8 Bab V Penutup Bab ini menguraikan kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini serta saran saran yang berkaitan dengan penelitian sejenis dimasa yang akan datang.