BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana yang penting dalam menghasilkan sumber

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan akan dapat dihasilkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Belajar menjadi prioritas utama dalam lembaga pendidikan, baik lembaga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup dan

kedalam bentuk nilai maupun sebuah pernyataan. Tabel 1.1 Tuntas Persentase (orang) % % % %

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu proses pembentukan sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. (dalam Norep, 2012) Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berhubungan dengan dunia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, hendaknya guru mempunyai kompetensi yang memadai.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting yang mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat belajar untuk anak didik. Mendidik

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin maju menuntut dunia pendidikan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak

BAB I PENDAHULUAN. yang terlibat dalam pengembangan aktivitas belajar siswa dan upaya mencapai

BAB I PENDAHULUAN. perubahan itu sendiri. Perubahan zaman yang serba cepat menuntut sumber

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber penghasil tenaga-tenaga terampil di berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan suatu negara sangat ditentukan oleh tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) Pasal 3 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari faktor intern dan faktor eksternnya. Faktor-faktor tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan. Setiap anak merupakan individu yang unik, dimana masing-masing dari. menceritakan hal tersebut dengan cara yang sama.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, hasil belajar merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu masyarakat yang pintar, intelek, berkemampuan berfikir tinggi. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi

BAB I PENDAHULUAN. kedewasaan dan kematangan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. terdiri atas murid, guru, pegawai serta sarana dan prasarana sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. kompleksitas zaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, untuk itu perlu disiapkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu negara sangatlah ditentukan oleh kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung di dalam kelas dan di dalamnya terjadi pola interaksi antara guru dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

I. PENDAHULUAN. baik, menghadapi segala tantangan dan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Maslah. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Siswa Kelas X Ak SMK N 1 Sibolga > N Tidak Tuntas o

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, di mana pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pendidikan di sekolah merupakan suatu usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya sistim dan praktik pendidikan yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat menghasilkan generasi generasi bangsa yang cerdas, kreatif, inovatif

BAB I PENDAHULUAN. tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan perlu adanya evaluasi pendidikan. Fungsi evaluasi di

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pemerintah, diantaranya dengan melakukan perbaikan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia saat ini, dihadapkan pada berbagai sumber masalah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang

BAB I PENDAHULUAN. mengimplementasikannya dalam proses belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu memperhatikan masalah pendidikan.isi pendidikan diharapkan mencakup

BAB I PENDAHULUAN. merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan. Pendidikan biasanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Neng Sri Nuraeni, 2013

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. namun tidak semua orang memiliki profesi keguruan. Karena itu dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi merupakan sesuatu yang didambakan oleh semua orang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, berbagai lembaga pendidikan baik formal maupun. menghasilkan siswa dengan prestasi yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Tinggi rendahnya prestasi yang diperoleh siswa dapat dipengaruhi oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Penyelenggaraan pendidikan berfungsi sebagai upaya sistematik untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, beberapa diantaranya ialah melakukan perubahan kurikulum. Selain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih tinggi dari pada yang tidak berpendidikan.

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi yang semakin berkembang pesat dengan ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehidupan di era globalisasi ini menuntut setiap negara terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena

BAB I PENDAHULUAN. sebagai masyarakat. Dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, maka kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan moral siswa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pendidikan di sekolah tugas utama guru adalah mengajar

BAB I PENDAHULUAN. pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu proses kegiatan pembentukan sikap

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana yang penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan akan dapat dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing. Salah satu tujuan pendidikan adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau profesional yang dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Pendidikan yang ada akan mewujudkan manusia yang dapat diandalkan Untuk memperoleh hasil belajar yang berkualitas, peningkatan mutu pendidikan terlebih dahulu harus diperhatikan dengan cara proses belajar mengajar yang baik. Hasil belajar yang dicapai siswa selama melakukan proses pembelajaran disekolah yang ditunjuk dengan nilai raport yang diperoleh siswa tersebut. Proses belajar mengajar akan menunjukkan hasil yang positif apabila unsure yang terkait didalamnya saling mendukung. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, diantaranya adalah faktor eksternal dan faktor internal, yang termasuk dalam faktor ekstern adalah: latar belakang pendidikan orang tua, status ekonomi sosial orang tua, ketersediaan sarana dan prasarana dirumah dan disekolah, media yang dipakai guru, dan kompetensi guru. Sedangkan yang termasuk dalam faktor intern adalah: kesehatan, kecerdasan/intelegensi, cara belajar, bakat, minat, dan motivasi. Dari 1

2 faktor ekstern nya, fasilitas belajar merupakan bagian dari ketersediaan sarana dan prasarana dirumah dan disekolah yang akan membantu siswa dalam belajar. Salah satu strategi pemerataan serta peningkatan mutu pendidikan sekolah agar proses belajar mengajar berjalan lancar yaitu berupa penyediaan fasilitas belajar disekolah.fasilitas yang digunakan sekolah harus bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan yang ada.kelengkapan fasilitas belajar disekolah dapat membuat minat minat belajar siswa agar lebih antusias dalam mengikuti pelajaran dan mampu memahami pelajaran yang telah diterima oleh siswa. Fasilitas belajar disekolah secara langsung maupun tidak langsung membantu siswa dalam meningkatkan kualitas pengetahuannya. Kualitas atau tingkat penguasaan pelajaran akan lebih baik apabila didalam kegiatan belajar mengajar banyak didukung oleh fasilitas belajar yang sesuai.dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan sangat didukung keberadaan fasilitas belajar sebagai sarana yang dapat memudahkan dan melancarkan pencapaian tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Dengan adanya fasilitas yang memadai dapat memudahkan pencapaian tujuan pendidikan yang efektif dan efisien untuk menunjang hasil belajar peserta didik yang optimal. Fasilitas atau sarana belajar adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung menunjang proses belajar mengajar didalam kelas seperti gedung, ruang kelas yang bersih dan nyaman, meja, kursi, dvd player, proyektor serta alat alat pengajaran lainnya. Dalam proses belajar mengajar disekolah, salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yaitu minat belajar.

3 Adanya minat belajar dalam diri siswa akan merangsang siswa tersebut untuk melakukan sesuatu dan memiliki tujuan yaitu meraih hasil belajar yang baik. Kata minat memiliki kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.jadi harus ada sesuatu yang ditimbulkan, baik dari dalam dirinya maupun dari luar untuk menyukai sesuatu misalnya suka membaca buku diperpustakaan. Perpustakaan ditinjau dari segi perkembangan budaya dapat merupakan agen perubahan (agen of changes).hal itu dimungkinkan dan dapat dimengerti, karena diperpustakaan terkumpul dan tersimpan banyak sekali informasi, ilmu pengetahuan, sejarah, filsafat dan penemuan serta pemikiran dari masa lalu.kemudian sumber informasi dan ilmu pengetahuan.keadaan perpustakaan yang nyaman juga dapat membuat siswa antusias untuk mengunjungi perpustakaan guna meningkatkan hasil belajar yang baik.jadi, perpustakaan sekolah merupakan tempat yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang sangat bagus karena dengan adanya perpustakaan sekolah siswa dapat mendapatkan sesuatu yang diperlukan untuk menggali informasi informasi yang dibutuhkan.dalam kegiatan belajar mengajar disekolah perpustakaan sekolah memiliki peranan penting, karena dengan adanya perpustakaan sekolah siswa dapat mencari materi materi dan buku buku bacaan yang meraka perlukan. Guru juga dapat melibatkan perpustakan sekolah dengan cara memberikan tugas pada siswa dimana tugas itu harus membaca buku ataupun pada sebuah artikel atau bahan bacaan yang ada diperpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan siswa terhadap membaca, dengan adanya perpustakaan

4 sekolah minat membaca siswa menjadi lebih tinggi dan dapat memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar yang baik. Namun berdasarkan pengamatan bahwa siswa kelas X SMK PAB 2 Helvetia terbilang masih jarang mengunjungi perpustakaan sekolah.maka, guru diharapkan mampu membangkitkan motivasi dalam diri siswa agar terangsang untuk belajar dan meningkatkan dan dapat meningkatkan hasil belajarnya disekolah. Hasil belajar adalah gambaran kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Kemampuan tersebut pala mulanya harus diawali dari minat diri siswa itu sendiri yang didukung kelengkapan fasilitas belajar akan dapat meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan hasil merupakan prestasi dari belajar. Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di SMK PAB 2 Helvetia, banyak siswa yang belum mampu menggunakan ataupun memanfaatkan fasilitas belajar yang ada dengan baik, sehingga mengakibatkan proses belajar mengajar kurang efektif. Kurangnya memanfaatkan fasilitas belajar disekolah tersebut akan memperlambat penyelesaian tugas yang diberikan guru terkhusus pada mata pelajaran kewirausahaan. Fasilitas Belajar dan Minat Belajar apabila diterapkan dengan baik maka akan mendukung peningkatan hasil belajar kewirausahaan siswa, namun kenyataannya dari keseluruhan siswa kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia terdapat 32,7 % siswa yang memperoleh nilai kewirausahaan di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM). dapat dilihat pada tebel 1.1 :

5 Tabel 1.1 Persentase Kelulusan Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Presentase siswa KKM Belum mencapai Mencapai KKM KKM X AP1 36 siswa 27 75 % 9 25 % X AP2 38 siswa 25 65,8 % 13 34,2 % 75 X AP3 36 siswa 22 61,1 % 14 38,9 % JUMLAH 110 siswa 74 siswa 67,3 % 36 siswa 32,7 % Sumber : Guru Kewirausahaan Kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia Medan Kelas Jumlah Siswa Data di atas menunjukkan masih kurangnya tingkat pencapaian siswa di atas SKBM yang berlaku sesuai kurikulum di sekolah. Hal ini terjadi karena terdapat kurang keefektifan siswa kelas X di SMK PAB 2 Helvetia dalam pengaruh fasilitas belajar yang ada khususnya untuk menunjang kompetensi pelajaran kewirausahaan. Hasil belajar yang di capai siswa selama melakukan proses pembelajaran disekolah yang ditunjuk dengan nilai raport yang diperoleh siswa tersebut. Hasil juga dimaksudkan sebagai kualitas pencapaian tujuan belajar yang telah ditetapkan ukurannya dengan penguasaan materi yang dinyatakan dalam tingkat tertentu.hasil belajar yang baik sebagai salah satu wujud keberhasilan dilingkungan sekolah merupakan dambaan setiap siswa. Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa juga dapat disebabkan oleh beberapa hal lain, misalnya keadaan ekonomi orang tua yang kurang mencukupi kebutuhan belajar anaknya, kurangnya kesadaran siswa sendiri akan pentingnya belajar, minimnya perhatian guru dan orang tua dalam memantau kegiatan belajar siswa dan perkembangan siswa, pengaruh lingkungan di mana ia bergaul yang mungkin juga dapat merusak kepribadian siswa itu sendiri sehingga memberikan

6 dampak semakin menipisnya keinginan belajar siswa. Apabila keadaan seperti ini terjadi secara terus menerus maka kegiatan belajar mengajar akan terlambat dan hasil belajar siswa tidak akan mengalami peningkatan. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis ingin mengetahui bagaimana fasilitas belajar dan minat belajar siswa mempengaruhi hasil belajar siswa pada mataa pelajaran kewirausahaan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh fasilitas belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa SMK PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana fasilitas belajar di SMK PAB 2 Helvetia? 2. Bagaimana minat belajar siswa kelas X AP di SMK PAB 2 Helvetia? 3. Bagaimana pengaruh fasilitas belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia? 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas perlu adanya pembatasan. Maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu fasilitas belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017.

7 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017? 2. Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017? 3. Apakah ada pengaruh fasilitas belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang penulis kemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017. 2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017.

8 3. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017. 1.6 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai landasan berfikir ilmiah bagi penulis guna meningkatkan pengetahuan bidang pendidikan secara teori maupun aplikasi dalam lingkungan pendidikan mengenai fasilitas belajar dan minat belajar. 2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah dan guru dalam menyediakan fasilitas guna meningkatkan minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia T.A 2016/2017. 3. Sebagai referensi bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Medan dan pihak lain yang ingin melakukan penelitian sejenis.