BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kemenkeu mencatat kurang lebih dari enam

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. Profesional sejalan dan seirama dengan kebutuhan akan jasa akuntansi didunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Akuntan publik adalah suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa asurans

BAB I PENDAHULUAN. tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU)

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007)

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. juga motivasi peneliti melakukan penelitian serta penjelasan mengenai proses

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari lulusan S1 akuntansi perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung memberikan peluang yang semakin beragam untuk semua

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

BABl PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman saat ini, mendorong

BAB I PENDAHULUAN. menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu juga mereka termotivasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini profesi Akuntan Publik di Indonesia telah mengalami

UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan favorit di fakultas ekonomi yang banyak diminati

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diisi oleh para lulusannya. Dari hasil penelitian Basuki 1 menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang sudah go public dapat memicu

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Sosial, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Gelar, Minat Mengikuti PPAk.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul

Bab I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat dengan ditemukannya komputer pada tahun UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk

Substansi Revisi PMK No.25/PMK.01/2014 BANDUNG, 22 JULI 2017

BAB I PENDAHULUAN. Sejak era globalisasi ini, pertumbuhan dunia bisnis semakin pesat. Hal ini dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi kualitas, motivasi karier, motivasi

BAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. demikian, menjadi Akuntan Publik seharusnya menjadi pilihan karier bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat sekarang ini dapat

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian auditor dan kriteria seorang auditor

BAB I PENDAHULUAN. banyak memiliki alternatif untuk bekerja. Menurut Astami (2001) dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting. Banyak pilihan karir yang dapat dipilih oleh lulusan

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan pesat dunia teknologi dan informasi, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. diminati mahasiswa saat ini, hal ini dikarenakan bahwa rata-rata mahasiswa

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan

Universitas Kristen Maranatha

SOSIALISASI PMK NO.25/PMK.01/2014 Tentang AKUNTAN BEREGISTER NEGARA. Malang, 13 Mei 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perubahan pada sendi-sendinya. Salah satu bidang yang juga mengalami perkembangan

Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September Oleh: MUSTOFA, CA. Anggota Dewan Penasihat IAI

BAB I PENDAHULUAN. dibanding jasa lainnya dan disebut juga dengan istilah jasa tradisional. Jasa ini

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Ekonomi mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN dapat bekerja di negara yang termasuk wilayah tersebut dengan lebih

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung hanya kepada lulusan perguruan tinggi negeri tertentu atau melalui

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir. Mulai dari kasus Enron di Amerika Serikat sampai dengan kasus

BAB I PENDAHULUAN. pada laporan keuangan perusahaan terutama yang berbentuk Perseroan Terbatas,

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.2,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini memicu

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH AUDITOR DENGAN KINERJA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

Oleh : Dima Nurfitri Apriani. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Made Sudarma, SE., MM., Ak. ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

PROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu program studi fakultas ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa karena akuntansi merupakan hal penting dalam dunia ekonomi dan semua perusahaan di Indonesia maupun dunia sangat membutuhkan akuntan. Peran akuntan dalam perkembangan dunia bisnis yang sangat besar ini diharapkan dapat meningkatkan transparasi dan kualitas informasi keuangan agar terwujudnya perekonomian yang sehat dan efesien. Kebutuhan akan jasa akuntansi yang meningkat pesat dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan bisnis. Seiringnya perkembangan bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun kompleksitasnya mengakibatkan profesi akuntansi semakin berkembang pula (Al. Haryano Jusup : 2011). Menurut Sundem, 1993 (dalam Widyastuti, dkk : 2004) pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan yang profesional sejalan dengan perkembangan kebutuhan akan jasa akuntansi pada abad mendatang. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang profesionalisme sebagai akuntan tentunya tidak akan laku di pasaran tenaga kerja. Profesi akuntan yang menjadi sorotan tajam bagi pelaku bisnis dan 1

2 masyarakat sebagai pihak yang mampu memberikan konstribusi besar untuk memecahkan masalah yang terjadi dan akuntan dituntut mampu menjaga kepercayaan publik dan menjalankan semua kegiatan secara maksimal untuk meningkatkan kualitas jasa akuntan sehingga profesi akuntan dianggap sebagai profesi yang mempunyai prospek masa depan yang cerah bagi mahasiswa strata satu (S1) program studi Akuntansi. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara yang dikeluarkan pada tanggal 3 Februari 2014. Kepala Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) menjelaskan penerbitan PMK Akuntan Beregister Negara bertujuan mewujudkan terciptanya akuntan yang profesional dan memiliki daya saing di tingkat global. Hal ini juga sejalan dengan kesiapan menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) yang akan diselenggarakan pada 2016 mendatang. Mahasiswa yang lulus PPAk dan ingin menjadi akuntan yang beregister harus mengikuti ujian sertifikasi CA (Chartered Accountant) dan harus memiliki pengalaman minimal 3 tahun sebagai praktisi untuk mendapatkan gelar CA sedangkan mahasiswa yang ingin membuka KAP harus mempunyai sertifikasi CPA (Certified Public Accountant) terlebih dahulu dengan syarat mengikuti USAP (Ujian Sertifikasi Akuntan Publik) telah memiliki gelar akuntan dan memliki pengalaman minimal 1.500 jam audit.

3 Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan pendidikan tambahan bagi lulusan sarjana ekonomi khususnya jurusan akuntansi yang ingin mendapatkan gelar akuntan. Adanya PPAk diharapkan dapat menyediakan akuntan akuntan yang profesional serta mampu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia melihat perkembangan dunia bisnis secara pesat. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) ini memberikan suatu identitas yang dapat membedakan lulusan lulusan ekonomi lainnya bagi mereka yang mengikuti program ini. Adanya program PPAk ini merupakan sebagai suatu sarana bagi mahasiswa akuntansi yang sudah mendapat gelar S.Ak untuk dapat langsung mengikuti ujian CA (Chartered Accountant) dalam rangka mendalami ilmu profesi akuntansi serta meningkatkan pengetahuan dan skill, jika seorang mahasiswa akuntansi belum mendapatkan gelar S.Ak maka harus bekerja terlebih dahulu baru akan bisa mengikuti ujian tersebut. Perlunya seorang sarjana akuntansi mengikuti PPAk ini karena masih membutuhkan materi untuk profesi sertifikasi yang sebagian ilmunya terdapat di PPAk. IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) memberi gelar CA (Chartered Accountant) bagi akuntan yang dianggap sebagai akuntan yang profesional untuk mempelajari ilmu ilmu praktik akuntan dengan tujuan akuntan mempunyai kemampuan profesional sesuai dengan yang IAI harapkan untuk dapat mendalami ilmu profesi.

4 PPAk itu sendiri memiliki tujuan untuk menyiapkan seorang akuntan yang memiliki kemampuan profesional di bidang akuntansi dan dapat menerapkan pengetahuannya di bidang akuntansi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha akan tenaga profesional akuntan yang mampu bekerja dan bersaing dalam era globalisasi. Akuntan seringkali dianggap sebagai suatu profesi yang fleksibel karena profesi akuntan dibutuhkan oleh berbagai macam jenis perusahaan. Akuntan dapat bekerja dalam bidang akuntan interen maupun akuntan publik. Pengalaman kerja baik di bidang akuntan interen maupun akuntan publik diakui secara luas sebagai sarana pelatihan yang amat berguna untuk meniti karir menuju posisi manajemen puncak (Al. Haryano Jusup : 2011). Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi jasa asurans dan hasil kerjanya digunakan secara luas oleh publik sebagai salah satu bentuk pertimbangan penting untuk pengambilan keputusan. Peranan Akuntan Publik yang sangat besar dalam mendukung perekonomian nasional yang sehat dan efesien serta meningkatkan transparasi dan mutu informasi dalam bidang keuangan, sebagai akuntan publik yang mengemban kepercayaan masyarakat melalui opini yang diberikannya terhadap suatu laporan keuangan suatu entitas (Akuntan Publik dan Jasa Akuntan Publik : 2011). Theory of planned behavior merupakan teori yang dikembangkan oleh Ajzen yang merupakan penyempurnaan dari reason action theory yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen. Fokus utama dari teori planned behavior ini sama seperti teori reason action yaitu intensi individu untuk

5 melakukan perilaku tertentu. Intensi dianggap dapat melihat faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi perilaku. Intensi merupakan indikasi seberapa keras orang mau berusaha untuk mencoba dan berapa besar usaha yang akan dikeluarkan individu untuk melakukan suatu perilaku. Pada penelitian Novika Ayuningtyas dan Febrina Nafasati Prihantini (2012) menunjukkan bahwa motivasi karir, motivasi mengikuti USAP, motivasi kualitas, dan biaya pendidikan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk, serta motivasi mencari ilmu pengetahuan, motivasi ekonomi, motivasi gelar dan lama pendidikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Pada penelitian Su ad Septiyanto (2012) menunjukkan hasil penelitian motivasi mengikuti USAP dan persepsi gelar akuntan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk, serta motivasi karir, motivasi mencari ilmu pengetahuan, motivasi ekonomi, motivasi gelar, motivasi sosial, lama pendidikan, biaya pendidikan, dan pengetahuan akuntansi tidak mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Pada penelitian Dima Nurfitri Apriani (2011) hasil penelitian ini menunjukkan secara simultan motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi, biaya pendidikan dan lama pendidikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk dan secara parsial motivasi kualitas, motivasi ekonomi dan biaya pendidikan berpengaruh positif signifikan terhadap mahasiswa untuk mengikuti PPAk, motivasi karir dan lama

6 pendidikan tidak berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Dalam penelitian Riani Nurainah Lisnasari (2008) menunjukkan bahwa motivasi karir dan mengikuti USAP mempengaruhi secara signifikan minat mahasiswa akuntansi FEUI untuk mengikuti PPAk, motivasi mencari ilmu, motivasi ekonomi, motivasi gelar, biaya pendidikan, dan lama pendidikan tidak mempengaruhi secara signifikan minat mahasiswa akuntansi FEUI untuk mengikuti PPAk. Pada penelitian Rita Kusumastuti dan Indarto Waluyo (2013) hasil penelitian ini menunjukkan motivasi karir, motivasi mengikuti USAP, motivasi kualitas, motivasi ekonomi dan pengetahuan UU No. 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti PPAk. Pada penelitian Azharul Fikri (2010) motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Indonesia (UI) untuk mengikuti program PPAk, dan terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Indonesia (UI) tentang Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Pada penelitian Teguh Hadiprasetyo (2014) menunjukkan motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UNY untuk mengikuti PPAk, persepsi biaya pendidikan tidak

7 mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UNY untuk mengikuti PPAk, persepsi masa studi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UNY untuk mengikuti PPAk, motivasi, persepsi biaya pendidikan dan persepsi masa studi berpengaruh secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UNY untuk mengikuti PPAk. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) yang merupakan salah satu sarana bagi seorang akuntan untuk mendalami ilmu-ilmu praktik. Meskipun sebagai sarana seorang akuntan untuk mendalami ilmu praktik masih banyak mahasiswa yang tidak mengetahui PPAk itu sendiri dan tidak mengetahui peran penting PPAk bagi seorang akuntan. Minat dan motivasi mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk yang kurang karena desakan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan persepsi kebanyakan mahasiswa yang sudah lulus motivasi utama mereka adalah mencari pekerjaan karena beberapa alasan seperti memenuhi kebutuhan sehari-hari, desakan orang tua, dan alasan lainnya. Lamanya suatu pendidikan merupakan salah satu faktor pertimbangan seseorang untuk menjalani proses tersebut karena semakin lamanya pendidikan yang harus ditempuh cenderung minat mahasiswa akan menurun. Proses untuk mendapatkan pengakuan dan gelar sebagai akuntan profesional bukanlah suatu proses yang mudah dibutuhkan proses yang panjang untuk memperoleh gelar tersebut. Lama pendidikan yang harus

8 ditempuh dalam mengikuti Pendidikan profesi Akuntansi sekitar 1-1,5 tahun. Biaya pendidikan merupakan faktor pertimbangan utama selain lama pendidikan karena untuk menjalani proses pendidikan ada biaya yang muncul. Semakin tinggi biaya pendidikan yang dikeluarkan maka minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk menurun. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti PPAk yaitu sebesar Rp 20.000.000,-. Magister Akuntansi merupakan gelar yang diperoleh mahasiswa yang telah lulus program pendidikan magister (S2). Program magister ini mempunyai tujuan untuk mendidik tenaga akuntan untuk displin akuntansi agar terbentuknya seorang tenaga akuntan yang profesional. Meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu mendidik tenaga akuntan agar dapat dikatakan profesional, PPAk lebih mempunyai peran yang lebih untuk akuntan karena selain mendalami ilmu-ilmu praktik PPAk juga merupakan sarana bagi akuntan untuk mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti proses sertifikasi akuntan beregister (Chartered Accountant/CA). Pada umumnya untuk memperoleh gelar tersebut jenjang atau lama pendidikan yang ditempuh hampir sama dengan lama pendidikan PPAk yaitu selama 1,5 2 tahun. Namun, biaya pendidikan yang dikeluarkan jauh lebih ditinggi dibandingkan biaya pendidikan PPAk yaitu rata-rata sebesar Rp 30.000.000,-.

9 Menurut Widyastuti, dkk (2004) Minat merupakan suatu keinginan yang didorong oleh keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya. Motivasi karir merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dan dalam rangka mencapai kedudukan, jabatan atau karir yang lebih baik dari sebelumnya (Widyastuti, 2004:317). Karir sebagai akuntan diminati oleh banyak mahasiswa akuntansi karena mereka ingin memperoleh kesempatan berkembang yang lebih baik dibandingkan dengan karir yang lain dan karir tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan serta memperoleh pengakuan atas prestasi yang telah diraih. Biaya pendidikan adalah biaya yang dikeluarkan oleh seseorang mahasiswa untuk dapat mengikuti proses pembelajaran atau studi secara teratur dan berkelanjutan pada lembaga pendidikan tertentu. (Farisi, 2011:37) Lama pendidikan adalah waktu atau kecepatan yang diperlukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan proses pembelajaran atau studi. Setiap mahasiswa memiliki kecepatan waktu yang berbeda-beda. Lama pendidikan setiap mahasiswa berbeda, pada umumnya lama studi rata-rata mahasiswa adalah 8 semester atau 4 tahun. (Farisi, 2011:37). Menurut sebuah artikel dalam situs IAI yang dipublikasikan pada 3 Februari 2014, ketersediaan akuntan profesional di Indonesia belum mencukupi kebutuhan dunia kerja. Data terakhir menunjukkan, setidaknya

10 dibutuhkan sekitar 452 ribu akuntan. Padahal data Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kemenkeu mencatat hanya tersedia kurang dari 16 ribu akuntan profesional. Dalam artikel yang sama juga disebutkan bahwa jumlah akuntan Singapura, Malaysia, dan Thailand lebih banyak daripada Indonesia. Padahal dari segi jumlah penduduk Indonesia lebih besar daripada ketiga negara tersebut. Jika kondisi ini tidak dibenahi, Indonesia diserbu akuntan-akuntan dari negara tetangga (IAI : 2015). Jumlah akuntan publik di Indonesia jumlahnya masih kalah dibandingkan dengan Malaysia meskipun jumlah penduduk Indonesia hampir sepuluh kali lebih banyak daripada Malaysia, 237 juta jiwa berbanding 27 juta jiwa. Jumlah akuntan publik yang terdaftar di Indonesia jumlahnya hanya 700 orang sedangkan di Malaysia jumlahnya mencapai 5.000 orang. Data ini diambil pada tahun 2011. Hingga awal tahun 2014, setidaknya ada 226.000 organisasi di Indonesia yang memerlukan jasa akuntan. Sementara, Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kementerian Keuangan mencatat angkatan kerja yang tersedia kurang dari 16.000. Artinya, Indonesia masih kekurangan tenaga akuntan profesional. Fakta-fakta diatas menunjukkan bahwa kebutuhan akuntan di Indonesia masih belum mampu dipenuhi oleh pasar domestik sehingga untuk memenuhi kebutuhan ini. Indonesia harus menyerap akuntan profesional asing (Anton : 2014).

11 Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian Dima Nurfitri Apriani (2011) yang meneliti faktor faktor yaitu motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi, biaya pendidikan dan lama pendidikan. Hasil penelitian ini secara simultan motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi, biaya pendidikan dan lama pendidikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah pada sampel penelitian yaitu mahasiwa S1 Universitas Brawijaya. Motivasi untuk meneliti topik ini yaitu untuk mengkaji alasan apa saja yang menjadi bahan mempertimbangkan mahasiswa akuntansi mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Dengan mengikuti PPAk ini selain menambah tingkat performance dan profesionalisme seorang akuntan juga memberikan suatu gelar profesi yang menunjukkan kredibilitas seorang akuntan akan pekerjaannya sehingga memberikan keyakinan masyarakat ataupun publik melalui PPAk tersebut. Namun, kenyataannya di Indonesia jumlah Chartered Accountant (CA) atau akuntan teregister jumlahnya masih belum mampu mencukupi kebutuhan pasar akan jasa akuntan. Pada penelitian ini akan meneliti kembali tentang faktor faktor apa saja yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk dengan mengambil sampel mahasiswa jurusan Akuntansi Universitas Esa Unggul Jakarta Barat. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

12 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka identifikasi masalah sebagai berikut : a. Kurangnya kesadaran mahasiswa akuntansi akan pentingnya pendidikan profesi akuntansi agar akuntan dapat diakui sebagai akuntan profesional. b. Kurangnya minat dan motivasi mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). c. Lamanya pendidikan yang harus ditempuh mahasiswa agar mendapatkan pengakuan dan gelar sebagai akuntan yang profesional. d. Biaya pendidikan yang tinggi sekaligus menjadi salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). 1.3. Pembatasan Masalah Karena luasnya ruang lingkup, maka penelitian akan dibatasi dengan : a. Objek pengamatan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Esa Unggul. b. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi angkatan 2012 dan 2013. c. Mahasiswa akuntansi yang sedang mengambil mata kuliah auditing atau sudah mengambil mata kuliah auditing. d. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dengan menggunakan kuesioner sebagai sumber datanya.

13 e. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah mengenai motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi, biaya pendidikan, lama pendidikan serta minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAK. 1.4. Perumusan Masalah Dari latar belakang diatas, terdapat beberapa masalah sebagai berikut : 1. Apakah motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi, biaya pendidikan, dan lama pendidikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk berpengaruh secara simultan? 2. Apakah motivasi kualitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Esa Unggul untuk mengikuti PPAk? 3. Apakah motivasi karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Esa Unggul untuk mengikuti PPAk? 4. Apakah motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Esa Unggul untuk mengikuti PPAk? 5. Apakah biaya pendidikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Esa Unggul untuk mengikuti PPAk? 6. Apakah lama pendidikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Esa Unggul untuk mengikuti PPAk?

14 1.5. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu ; a. Untuk mengkaji dan menganalisis motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi, biaya pendidikan, dan lama pendidikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk mempengaruhi secara simultan. b. Untuk mengkaji dan menganalisis motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi, biaya pendidikan, dan lama pendidikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk mempengaruhi secara parsial. c. Untuk mengkaji dan menganalisis hambatan apa yang menjadi penghalang minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. d. Untuk mengkaji dan menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). e. Untuk mengkaji dan menganalisis motivasi mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). f. Untuk mengkaji dan menganalisis apa yang menjadi bahan pertimbangan mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

15 1.6. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu : a. Bagi Penulis Peneitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan menjadi tambahan literatur bagi pihak lain yang melakukan penelitian mengenai Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). b. Bagi Praktisi Memberikan informasi kepada peneliti selanjutnya khususnya para akuntan pendidik mengenai persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan sebagai dasar untuk meningkatkan profesionalisme akuntan Indonesia. c. Bagi Peniliti Selanjutnya Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi kepada peneliti selanjutnya yang akan mengkaji mengenai Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).