PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENT ANG

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2016 TENT ANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENT ANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENT ANG

WALIKOTA MOJOKERTO, PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENT ANG

PROVINISI JAWA TIMUR

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENT ANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

Kepala Dinas mempunyai tugas :

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KOTA MOJOKERTO

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENT ANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

WALIKOTA PROBOLINGGO

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 63

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

WALIKOTA TASIKMALAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 84 TAHUN 2013 TENTANG

W ALIKOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO,

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah di bidang Kesehatan.

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

3. Bupati adalah Bupati Jombang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten. 5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 NOMOR 26 TAHUN 2008

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

DRAFT PER TGL 27 OKT 2008

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

Transkripsi:

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang Mengingat bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 2 Ayat (2) Peraturan Daerah Kata Mojokerto Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kata Mojokerto, maka perlu mengatur Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kata Mojokerto yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Mojokerto. 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kata Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang- Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota- Kota Besar dan Kota-kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

2 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemeriritahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II (Lembaran Negara Indonesia Tahun 1982 Nomor 74,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3242); 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota; 9. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Mojokerto (Lembaran Daerah Kota Mojokerto Tahun 2016 Nomor 8). MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Kota adalah Kota Mojokerto ; 2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Mojokerto; 3. Walikota adalah Walikota Mojokerto ; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Mojokerto ; 5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kota Mojokerto ;

3 6. Standar Pelayanan yang selanjutnya disingkat SP adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. 7. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. 8. Sistem Pengendalian Intern yang selanjutnya disingkat SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. 9. Survei Kepuasan Masyarakat yang selanjutnya disingkat SKM adalah pengukuran secara komprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal2 (1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di bidang kesehatan; (2) Dinas Kesehatan dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Oaerah Kata; (3) Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang kesehatan; (4) Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:

4 a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan; b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan; c. Pengelolaan Upaya Kesehatan Perorangan dan rujukan; d. Pengelolaan Upaya Kesehatan Masyarakat dan rujukan; e. Merekomendasi Penerbitan.. izin di bidang Kesehatan; f. Perencanaan dan pengembangan SOM kesehatan untuk Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan; g. Penerbitan sertifikat produksi alat kesehatan kelas 1 (satu) tertentu dan Perbekalan Kesehatan Rumah iangga (PKRT) kelas 1 (satu) tertentu perusahaan rumah tangga; h. Pengawasan post-market produk makanan minnuman industry rumah tangga; i. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh, kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha; j. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP); k. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan I. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB Ill SUSUNAN ORGANISASI Pasal3 (1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri atas : 1. Kepala; 2. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub bagian Penyusunan Program, lnformasi dan Humas; dan

5 b. Sub Bagian Keuangan dan Umum 3. Bidang Kesehatan masyarakat, terdiri dari : a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat; b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; dan c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah raga. 4. Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, terdiri dari: a. Seksi Surveilans dan lmunisasi; b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit' Tidak menular dan Kesehatan Jiwa; 5. Bidang Pelayanan dan Sumberdaya Kesehatan, terdiri dari: a. Seksi Pelayanan Kesehatan ; b. Seksi Kefarmasian, Alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga; dan c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas; 7. Kelompok Jabatan Fungsional; (2) Sekretariat dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing-masing dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; (3) Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. BAB IV URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama SEKRETARIAT Pasal4 (1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan dinas kesehatan; (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi: a. Penyusunan Renstra dan Renja;

6 b. Penyusunan RKA; c. Penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA; d. Penyusunan PK; e. Pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan; f. Pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan; g. Pelaksanaan urusan rumah tangga; h. Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di lingkungan Dinas Kesehatan; 1. Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan; j. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; k. Pernantauan, evaluasi dan laporan tugas administrasi di di lingkungan Dinas Kesehatan; I. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; m. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah; n. Pengelolaan anggaran belanja; o. Pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai; p. Pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan; q. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan; r. Penyusunan dan pelaksanaan SPP dan SOP; s. Pelaksanaan SPI; t. Pelaksanaan SKM dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; u. Penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah; v. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pemuda dan olah raga, kebudayaan dan pariwisata w. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah;

7 x. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan y. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokoknya. Pasal5 (1) Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Penyusunan Program, lnformasi dan Humas; dan b. Sub Bagian keuangan, Kepegawaian dan Umum. (2) Masing-masing Sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub bagian yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Pasal6 (1) Subbagian Program, lnformasi dan Hubungan Masyarakat melaksanakan tugas Penyiapan dan koordinasi penyusunan rumusan program dan informasi, serta penatalaksanaan hubungan masyarakat yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan. (2) Subbagian Program, lnformasi dan Hubungan Masyarakat mempunyai fungsi : a. Penyusunan Renstra dan Renja; b. Penyusunan RKA; c. Penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA d. Penyusunan PK; e. Penyusunan laporan dan dokumentasi pelaksanaan program dan kegiatan; f. Penyusunan dan pelaksanaan SP dan SOP; g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan; h. Pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan; i. Penyusunan dan penyampaian laporan penggunaan j. anggaran; Penyusunan dan penyampaian laporan keuanqan semesteran dan akhir tahun; k. Penyusunan administrasi dan pelaksanaan pembayaran gaji pegawai; I. Pelaksanaan SPI; m. pelaksanaan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan;

8 n. Penyusunan program pengembangan data dan informasi kesehatan o. Pelaksanaan pengelolaan dan analisa data kesehatan; p. Pelaksanaan bimbingan, pengendalian, pengelolaan dan pengembangan sistem informasi kesehatan; q. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan r. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokoknya. Pasal? (1) Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Um urn melaksanakan tugas Penyiapan dan koordinasi penyelenggaraan urusan keuangan dan pengelolaan aset, penatalaksanaan hukum, kepegawaian dan dukungan administrasi umum yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ), Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Um urn mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan DPA dan DPPA; b. pelaksanaan penatausahaan keuangan; c. pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan; d. Penyusunan dan penyiapan laporan pertanggung jawaban keuangan; e. pelaksanaan administrasi kepegawaian; f. penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan pengembangan pegawai, serta mutasi pegawai; g. pelaksanaan peningkatan mutu dan pembinaan tenaga kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan; h. pelaksanaan pembayaran gaji, perjalanan dinas dan keuangan lainnya; i. pelaksanaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan; j. Pelaksanaan pemeliharaan, penatausahaan, pengadaan dan I atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; k. pelaksanaan pengelolaan, pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor; I. Penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah;

9 m. Pelaksanaan SKM dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; n. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah; o. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan p. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokoknya Bagian kedua BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT Pasal8 (1) Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melakukan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan pengawasan di bidang kesehatan masyarakat serta tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ), bidang Kesehatan masyarakat mempunyai fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga; b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga; c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga; d. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); e. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP); f. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

10 Pasal9 (1) Bidang Kesehatan masyarakat, membawahi : a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat; b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah raga; (2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat. Pasal 10 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan rencana penyelenggaraan pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, usia lanjut, dan penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat; b. Penyusunan pengembangan dan keterpaduan pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, usia lanjut, dan penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat ; c. Pelaksanaan pengelolaan pemantauan, evaluasi dan pembinaan pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, usia lanjut, pelayanan perbaikan gizi; d. Penyusunan pedoman dan tata laksana pelayanan kesehatan ibu, anak remaja, usia lanjut, dan gizi; e. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi pengembangan pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, usia lanjut, dan gizi dengan institusi rujukan di kota maupun propinsi; f. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kesehatan ibu, anak, remaja, usia lanjut, dan gizi sebagai upaya menjaga kualitas pelayanan kesehatan masyarakat; g. pelayanan Pelaksanaan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas pelaksana pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, usia lanjut, dan gizi sesuai dengan perkembangan medis;

11 h. Penyusunan jejaring kemitraan baik dengan sarana kesehatan pemerintah dan swasta dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, usia lanjut, dan gizi; i. Pelaksanaan advokasi dan koordinasi lintas program, lintas sektor terkait program ibu, anak, remaja, usia lanjut dan gizi j. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); k. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) ; I. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 11 Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat, mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Melaksanakan pemantauan dan pelaporan program promosi kesehatan; b. Menyusun pedoman upaya kesehatan bersumber daya masyarakat; c. Melakukan koordinasi dengan sub bidang-sub bidang yang lainnya untuk menentukan prioritas masalah kesehatan yang sedang dihadapi; d. Melaksanakan upaya penyuluhan kemitraan dalam bidang kesehatan; e. Melaksanakan upaya peningkatan pendidikan kesehatan masyarakat; f. Menyediakan media, sarana dan metode untuk promosi kesehatan; g. Menyusun petunjuk teknis promosi kesehatan; h. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program upaya kesehatan bersumber daya masyarakat; i. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); j. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) ;

12 k. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan I. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Pasal 12 Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga, mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Melakukan penyusunan rencana kegiatan pembinaan, pengawasan dan penyehatan tempat-tempat umum dan lingkungan kerja ; b. Menyiapkan bahan-bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya meningkatkan fasilitas sarana kesehatan masyarakat pada tempat-tempat umum dan lingkungan kerja ; c. Melaksanakan identifikasi dan analisa data tentang wabah penyakit dan Kejadian Luar Biasa (KLB); d. Melaksanakan anal is is dan penelitian terhadap wabah penyakit yang timbul akibat perpindahan penduduk antar daerah, antar negara; e. Melakukan pengamatan terhadap penyakit menular terpilih untuk mengetahui sebab-sebabnya; f. Melakukan monitoring terhadap kegiatan usaha pariwisata, pasar, terminal, pelayanan masyarakat dan sarana sosial; g. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); h. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) ; i. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Bagian Ketiga BIDANG PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT Pasal 13 (1) Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

13 (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mempunyai tugas : a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; d. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); e. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) ; f. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya Pasal 14 (1) Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, membawahi a. Seksi Surveilans dan lmunisasi ; b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular ; c. Seksi Pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak menular dan Kesehatan Jiwa; (2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

14 Pasal 15 Seksi Surveilans dan lmunisasi, mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Menyusun dan menetapkan petunjuk pengelolaan serta mengkoordinasikan pelayanan imunisasi; b. Menyusun dan menetapkan prosedur pelayanan vaksinasi bayi, anak sekolah, ibu hamil dan calon pengantin; c. Menyusun dan mengupayakan pengadaan kebutuhan vaksin dan sarana imunisasi untuk Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu; d. Menyusun dan melaksanakan pelayanan imunisasi dan pengelolaan rantai dengue di Puskesmas, Posyandu dan Sarana kesehatan lainnya yang melaksanakan vaksinasi; e. Mengelola penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan; f. Pengelolaan Survei Kesehatan Daerah (Surkesda); g. Menyusun program pengembangan data dan informasi kesehatan; h. Melaksanakan pengelolaan dan analisa data kesehatan; i. Menyusun penyajian data dan informasi kesehatan guna mendukung kebijakan kesehatan; j. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi kesehatan; k. Merekapitulasi, mengolah dan membuat tabulasi dalam pencapaian hasil kegiatan-kegiatan bidang untuk laporan pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) Bidang Kesehatan; I. Menyusun kelengkapan data-data master plan pelayanan kesehatan; m. Mengumpulkan dan mengolah data-data Rumah Sakit Pemerintah, Swasta dan Puskesmas; n. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); o. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) ; p. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan

15 q. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Pasal 16 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Menyusun dan menetapkan petunjuk pengelolaan pemberantasan penyakit menular langsung dan penyakit yang bersumber binatang; b. Melaksanakan administrasi pengelolaan pengendalian pemberantasan penyakit menular; c. Melaksanakan koordinasi dalam rangka pengendalian kejadian luar biasa penyakit di wilayah Kata Mojokerto; d. Menyebarluaskan informasi tentang tata cara pemberantasan penyakit menular; e. Menyusun dan melaksanakan bimbingan pemberantasan penyakit bersumber binatang; f. Menyiapkan bahan evaluasi hasil pemberantasan dan pengendalian penyakit menular; g. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); h. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) ; i. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 17 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Menyusun dan menetapkan petunjuk pengelolaan pemberantasan penyakit tidak menular atau yang berasal dari degenerative b. Melaksanakan administrasi pengelolaan pengendalian pemberantasan penyakit tidak menular;

16 c. Menyebarluaskan informasi tentang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular; d. Menyiapkan bahan untuk menyusun program peningkatan Kesehatan jiwa; e. Menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk dalam upaya peningkatan kesehatan jiwa; f. Melaksanakan pembinaan, pencatatan, pelaporan, pemantauan pelayanan kesehatan jiwa; g. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksaan program kesehatan jiwa; h. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) ; i. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) ; j. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Bagian Keempat BIDANG PELAYANAN DAN SUMBERDAYA KESEHATAN Pasal 18 (1) Bidang Pelayanan dan Sumberdaya Kesehatan, mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutu, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan, PKRT dan sumber daya manusia kesehatan serta tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ), Bidang Pelayanan dan sumberdaya kesehatan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan registrasi, akreditasi dan sertifikasi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, alat kesehatan dan makanan minuman sesuai dengan pedoman yang berlaku;

17 b. Pelaksanaan pengelolaan perijinan dan pemberian rekomendasi di bidang kesehatan sesuai dengan pedoman yang berlaku; c. Penyusunan rencana pembinaan, pengawasan dan pengendalian pengelolaan pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan kesehatan khusus, farmasi serta perbekalan kesehatan; d. Pelaksanaan pembinan administrasi dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan; e. Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan; f. Penyediaan dan pengelolaan obat, pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan, reagensia dan pengobatan trad isional. g. Pengawasan post market product makanan minuman industri rumah tangga; h. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); i. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) j. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya Pasal 19 (1) Bidang Pelayanan dan Sumberdaya kesehatan, membawahi : a. Seksi Pelayanan Kesehatan ; b. Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga; c. Seksi Sumberdaya Manusia Kesehatan. (2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber daya Kesehatan

18 Pasal20 Seksi Pelayanan Kesehatan, mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut: a. Melaksanakan perencanaan, pembinaan dan pengendalian pelayanan kesehatan dasar ; b. Menyusun dan menetapkan standar pelayanan di Rumah Sakit Umum daerah, Puskesmas dan jaringannya; c. Menyusun dan melaksanakan pembinaan dalam rangka pengembangan kualitas dan kuantitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas dan jaringannya; d. Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan bimbingan dan pembinaan pelayanan kesehatan khusus; e. Menyusun pedoman pelaksanaan dan pengelolaan serta pembinaan penyelenggaraan pelayanan kesehatan ; f. Melaksanakan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat yang terkait dengan pelayanan kesehatan; g. Menyusun kebutuhan obat dan alat kesehatan; h. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); 1. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) j. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Pasal21 Seksi Kefarmasian, Alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut: a. Melaksanakan perencanaan program pembinaan dan pengendalian obat, obat tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya, alat kesehatan dan makanan minuman; b. Menyusun pedoman, putunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap yang terkait dengan program pembinaan dan pengendalian obat, obat tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, kosmetika, pengelolaan obat dan makanan minuman;

19 c. Melaksanakan pembinaan pengawasan dan pengendalian dibidang obat, obat tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, kosmetika, pengelolaan obat dan makanan minuman serta pengawasan dan pengendalian ketersediaan obat-obatan dan peralatan kesehatan di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu; d. Melaksanakan advokasi terkait program pembinaan dan pengendalian obat, obat tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, kosmetika, pengelolaan obat dan makanan minuman; e. Melaksanakan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan, asosiasi, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak swasta terkait program pembinaan dan pengendalian obat, obat tradisional, narkotika, psikotropika zat adiktif lainnya, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, kosmetika, pengelolaan obat dan makanan minuman; f. Melaksanakan evaluasi program pembinaan dan pengendalian obat, obat tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, kosmetika, pengelolaan obat dan alat kesehatan serta makanan minuman; g. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); h. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) i. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Pasal22 Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, mempunyai tugas dan fungsisebagaiberikut: a. Menyiapkan bahan dalam rangka pemberian rekomendasi, akreditasi dan ijin sarana kesehatan, tenaga kesehatan kefarmasian dan industri makanan dan minuman;

20 b. Melaksanakan bimbingan pembinaan akreditasi Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta; c. Mengumpulkan bahan dalam rangka mengusulkan pemberian ijin institusi pelayanan, institusi pendidikan, kesehatan swasta, apotik, toko obat, kosmetik, jamu dan usaha pengelolaan makanan minuman d. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan bagi pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, apotik, toko obat, industri kefarmasian, dan pengelolaan makanan minuman baik milik pemerintah maupun swasta ; e. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); f. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) ; g. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya BABV UPT Pasal23 (1) UPT adalah unit yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang tertentu (2) Pembentukan UPT ditetapkan dalam Peraturan Walikota setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat. Bagian Kesatu Rumah Sakit Daerah Dr. Wahidin Sudiro Husodo Pasal24 (1) Rumah sakit Umum Daerah Dr. Wahid in Sudiro Husodo adalah UPT yang bersifat fungsional dan layanan yang bekerja secara professional yang dipimpin oleh direktur.

21 (2) Direktur UPT RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo dijabat oleh dokter atau dokter gigi yang ditetapkan sebagai pejabat fungsional dokter atau dokter gigi dengan diberi tugas tambahan (3) Rumah sakit Daerah Dr. Wahidin Sudiro Husodo sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis serta rnenerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. (4) Rumah sakit Daerah Dr. Wahidin sudiro Husodo dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibina dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan (5) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan melalui penyampaian laporan kinerja rumah sakit kepada kepala Dinas Kesehatan. (6) Pembinaan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis serta pertanqqunqiawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan. (7) Ketentuan mengenai organisasi dan tata hubungan kerja serta pengelolaan keuangan rumah sakit Daerah Dr. wahidin Sudiro Husodo diatur lebih lanjut dalam Peraturan Walikota. Bagian Kedua Pusat Kesehatan Masyarakat Pasal25 (1) Pusat kesehatan Masyarakat dan selanjutnya disebut dengan Puskesmas adalah UPT yang bersifat fungsional dan layanan yang bekerja secara professional (2) Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipimpin oleh kepala Puskesmas. (3) Kepala UPT Puskesmas dijabat oleh pejabat Fungsional tenaga kesehatan yang diberi tugas tambahan

22 (4) Ketentuan mengenai organisasi dan tata hubungan kerja pusat kesehatan masyarakat diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku BABVI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal26.. (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan kegiatan tekis di bidang keahlian masing-masing. (2) Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana tersebut pada ayatt (1) pasal ini, dipimpin oleh tenaga Fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan ; (3) Kelompok jabatan fungsional dapat dibagi ke dalam sub-sub sesuai dengan kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh tenaga fungsional senior ; (4) Jumlah Tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis beban kerja yang ada (5) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peratran perundang-undangan yang berlaku. BABVII KETENTUAN PERALIHAN Pasal27 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Rumah Sakit Daerah Dr. Wahidin Sudiro Husodo dan UPT yang sudah dibentuk tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan ditetapkannya berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VIII PENUTUP Pasal28 Pada saat Peraturan Walikota ini berlaku, maka Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

23 Pasal29 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Serita Daerah Kota Mojokerto Ditetapkan di Mojokerto pada tanggal 2 Nope b r 2016 \ /AILIIIKOTA MOJIOIKIEIRTO ttd MAS 1 UD YUINUS diundangkan di Mojokerto padatanggal 2 Nopember 2016 SIEIKIRIETAIRIIS DAIEIRAIH IKOTA MOJIOIKIEIRTO trd MAS AGOIES INIIIRIBIITO.M.VV..S.IH)M.Si. P@mbina utarna Madya NIP 19570917 198 309 1 001 SERITA DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 NOMOR 68 Salinan sesual dengarn asllnya KEPALA BA.GIAN HUKUM, ttd PUDJIHARDJONO,SH NIP. 19600729 1 1985-03 1 007