PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Kata kunci: metode, question student have, kooperatif, pembelajaran, IPS

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SDN 2 PANGENJURUTENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGRENA 01 MAOS TAHUN 2013

PENGGUNAAN MODEL BAMBOO DANCING

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Keywords: guided inquiry, science

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 1 SIDOMUKTI

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN STRATEGI THE POWER OF TWO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 2 WIROGATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Transkripsi:

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD Syarifatul Muniroh 1, Ngatman 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret Jl. Slamet Riyadi No.449, Surakarta 57126 Email: syarifatulmn@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Index Card Match Learning Method with Flannel Graph Media In Improving Social Studies Learning at the Fifth Grade Students Elementary School. The purpose of this research is to describe the application of Index Card Match learning method with flannelgraph media, improving social studies learning, and to describe the problems and solutions on the application of Index Card Match method with flannel graph media. This research that carried out in three cycles. Every cycle consisting of two a meetings consisting of planning, action, observation and reflection. This research is a classroom action research in three cycle, each cycle includes of planning, action, observation, and reflection. The subjects were elementary school students in V grade state Kenoyojayan, with total 20 students. The result of research shows that the application of Index Card Match learning method with flannelgraph media could improving social studies learning at V grade student. Keywords: Index Card Match, flannelgraph media, learning, social studies Abstrak: Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match dengan Media Flanelgraf dalam Peningkatan Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V SD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode pembelajaran flanelgraf, meningkatkan pembelajaran IPS, dan mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan metode pembelajaran flanelgraf. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjeknya adalah siswa kelas V SDN Kenoyojayan, dengan jumlah 20 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran Index Card Match dengan media flanelgraf dapat meningkatkan pembelajaran IPS kelas V. Kata Kunci: Index Card Match, media flanelgraf, pembelajaran, IPS PENDAHULUAN Pendidikan berperan penting dalam menghadapi era globalisasi dan perkembangan iptek yang semakin maju dan pesat. Salah satu persoalan dalam pendidikan di Indonesia 31

32 Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match yang menyebabkan tidak mampu bersaing dalam era globalisasi adalah rendahnya mutu pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran kurang optimal dan hasil belajar yang masih rendah. Pembelajaran hendaknya menjadi suatu aktivitas bermakna yang dapat memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh siswa. Namun kenyataannya, pembelajaran yang dilaksanakan masih kurang optimal. Keadaan yang demikian menuntut guru supaya terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah dasar. Melalui IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, dan menjadi warga dunia yang cinta damai (Mulyasa, 2012). Oleh karena itu, IPS dinilai sebagai pelajaran yang sangat penting. Siswa kelas V SD tergolong pada masa belajar yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. anak mulai suka menyelidiki, mencoba, dan bereksperimen (Sobur, 2009). Dari hasil observasi awal dan wawancara terhadap guru kelas V SD Negeri Kenoyojayan, diketahui bahwa pembelajaran IPS yang telah dilaksanakan di sekolah tersebut kurang bervariasi, hanya berupa ceramah, sesekali diskusi, pemberian tugas, serta tanya jawab. Oleh karena itu, guru dituntut harus lebih mengoptimalkan penggunaan metode pembelajaran dan penggunaan media dalam pembelajaran. Pembelajaran yang kurang optimal berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Terbukti dari hasil Ujian Akhir Semester (UAS) 1 Kelas V, dari 20 siswa, hanya 25% atau 5 siswa yang nilainya Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM), dan 75% atau 15 siswa lainya belum. KKM yang telah ditetapkan di adalah 70, sedangkan rata-rata nilai UAS sebelum diremidi hanya mencapai 58,25. Rendahnya nilai UAS IPS dan kurangnya minat belajar kelas V dalam pelajaran IPS di SDN tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian. Salah satu metode pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif saat pembelajaran adalah Index Card Match. Silberman (2014) berpendapat bahwa metode Index Card Match merupakan cara yang aktif dan menyenangkan untuk meninjau ulang materi pelajaran. Index Card Match menurut Zaini (dalam Mustolikh, 2008) merupakan strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Sedangkan menurut Suprijono (dalam Wahyukensri, 2013), Index Card Match adalah metode mencari pasangan kartu dengan memasangkan kartu pertanyaan dan kartu jawaban. Dalam penelitian ini juga menggunakan media flanelgraf. Media flanelgraf adalah media pembelajaran yang berupa guntingan-guntingan gambar atau tulisan yang pada bagian belakangnya dilapisi ampelas dan guntingan tersebut ditempel pada papan yang telah dilapisi kain flanel (Susilana dan Riyana, 2007). Media flanelgraf dapat membuat siswa lebih mudah memahami materi dan aktif pada saat pembelajaran. Pene-rapan metode Index Card Match disertai media flanelgraf dapat meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD dan merupakan proses

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, hlm. 31-36 33 perubahan yang dilakukan melalui interaksi antara siswa dan guru untuk meningkatkan pembelajaran IPS. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan tercapainya pembelajar-an IPS pada siswa kelas V SDN Kenoyojayan yang lebih bermakna bagi siswa serta hasil belajar mengalami peningkatan. Langkah-langkah penerapan metode Index Card Match dengan media flanelgraf adalah sebagai berikut: (1) siswa memperhatikan media flanelgraf disertai penjelasan guru, (2) guru mengacak kartu pertanyaan dan kartu jawaban, (3) guru menyampaikan aturan permainan, (4) siswa mendapatkan masing-masing satu kartu yang telah disediakan, (5) siswa mencari pasangan kartu yang sesuai, (6) siswa bersama pasangannya membacakan kartu pertanyaan dan memberi kuis kepada siswa lainnya, (7) siswa bersama guru mengkonfirmasi jawaban kuis, (8) siswa bersama guru mengulas materi pelajaran menggunakan media flanelgraf (9) siswa bersama guru membuat kesimpulan materi pelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Metode Index Card Match dengan Media Flanelgraf dalam Peningkatan Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V SDN Kenoyojayan Tahun Ajaran 2014/2015. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah langkah-langkah penerapan metode pembelajaran Index Card Match dengan media flanelgraf dalam peningkatan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD, (2) apakah metode pembelajaran Index Card Match dengan media flanelgraf dapat meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD, (3) apa saja kendala dan solusi dalam penerapan metode pembelajaran Index Card Match dengan media flanelgraf dalam peningkatan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD. Tujuan penelitain ini adalah: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode pembelajaran flanelgraf dalam peningkatan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD, (2) meningkatkan pembelajaran IPS melalui penerapan metode pembelajaran flanelgraf pada siswa kelas V SD, (3) mendeskripsikan kendala dan solusi yang dihadapi dalam penerapan metode pembelajaran Index Card Match dengan media flanelgraf dalam peningkatan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Kenoyojayan Kec. Ambal pada semester II tahun ajaran 2014/2015, yakni mulai bulan November 2014 sampai April 2015. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kenoyojayan tahun ajaran 2014/2015. Sumber datanya yaitu siswa, guru, peneliti, teman sejawat, dan dokumen. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi teknik dan sumber. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu observasi, wawancara, dan tes hasil belajar. Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu (Moleong, 2010: 186). Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan

34 Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Sumber data dalam penelitian ini meliputi siswa, peneliti, dan observer. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis penggunaan metode Index Card Match disertai media flanelgraf dalam proses belajar mengajar IPS dan analisis data statistik deskriptif untuk menganalisis data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif meliputi 3 alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan dan terus menerus selama dan setelah pengumpulan data sesuai dengan pendapat Sugiyono, 2012 (mengutip pendapat Miles dan Huberman) yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Mengenai prosedur dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan model penelitian yang dikembangkan oleh Arikunto,S., dkk. (2008) dengan langkah atau alur penelitian meliputi: (a) perencanaan, (b) pelaksanaan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembelajaran IPS dengan menerapkan metode pembelajaran flanelgraf pada siswa kelas V SDN Kenoyojayan dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit pada setiap pertemuan. Berikut adalah data ratarata hasil observasi yang diperoleh dari tiga observer terkait penerapan metode Index Card Match dengan media flanelgraf pada pembelajaran IPS yang dilakukan oleh guru dan siswa: Tabel 1. Persentase Kegiatan Guru Tindakan Persentase (%) S I S II S III Pertemuan 1 71 86 91 Pertemuan 2 82 88 93 Rata-rata 76,5 87 92 Berdasarkan tabel 1 dinyatakan bahwa pada siklus I dalam penerapan metode Index Card Match dengan media flanelgraf, guru memperoleh rata-rata mencapai 76,5%. Siklus II hasil pengamatan mengalami peningkatan sebesar 10,5% yaitu mencapai 87%, dan pada siklus III juga mengalami peningkatan 5% menjadi 92%. Tabel 2. Persentase Kegiatan Siswa Tindakan Persentase (%) S I S II S III Pertemuan 1 69 87 92 Pertemuan 2 82 89 94 Rata-rata 75,5 88 93 Berdasarkan tabel 2 dinyatakan pada siklus I siswa memperoleh rata-rata mencapai 75,5%. Pada siklus II mengalami peningkatan 12,5% yaitu mencapai 88% dan mengalami peningkatan lagi 5% yaitu mencapai 93% pada siklus III. Tabel 3. Persentase Proses Belajar Tindakan Persentase (%) S I S II S III Pertemuan 1 76 81 87 Pertemuan 2 78 82 91 Rata-rata 77 81,5 89

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, hlm. 31-36 35 Berdasarkan tabel 3 dinyatakan bahwa rata-rata proses belajar siswa pada siklus I mencapai 77%. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 4,5% yaitu mencapai 81,5% dan mengalami peningkatan lagi sebanyak 7,5% yaitu mencapai 89% pada siklus III. Tabel 4. Persentase Hasil Belajar Hasil Belajar IPS Tindakan Rerata Nilai Ketuntasan (%) Pretest 59,25 25 Siklus I 85,4 85 Siklus II 86,75 90 Siklus III 87,88 100 Berdasarkan tabel 4, pada tes awal/pretest persentase ketuntasan belajar memperoleh 25% dengan rerata 59,25, pada siklus I persentase ketuntasan belajar mencapai 85% dengan rerata 85,4 meningkat pada siklus II yaitu persentase ketuntasan mencapai 90% dengan rerata nilai 86,75 kemudian meningkat lagi menjadi 100% pada siklus III dengan rerata 87,88. Kendala dari penerapan metode Index Card Match dengan media flanelgraf meliputi: (a) beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, (b) guru masih kesulitan dalam mengkondisikan siswa (c) beberapa siswa menolak berpasangan dan duduk dengan lawan jenis, (d) siswa masih kurang berani untuk bertanya maupun mengemukakan pendapat. Sedangkan solusinya adalah dengan menasehati siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran, guru menasehati dan memberi teguran kepada siswa yang gaduh, guru memberi pujian kepada siswa yang mendapat pasangan lawan jenis serta bersedia duduk sesuai pasangannya, dan guru memberi motivasi kepada siswa supaya lebih aktif. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan metode Index Card Match dengan media flanelgraf dapat dilakukan melalui langkahlangkah: siswa memperhatikan penjelasan guru menggunakan media flanelgraf, guru mengacak kartu pertanyaan dan jawaban, guru menyampaikan aturan permainan, siswa mendapatkan satu kartu, siswa mencari pasangan kartu, siswa dan pasangannya membacakan kartu pertanyaan dan memberi kuis, siswa bersama guru mengkonfirmasi jawaban kuis, siswa bersama guru mengulas pelajaran menggunakan media flanelgraf, siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran. (2) Penerapan metode flanelgraf dapat meningkatkan pembelajaran IPS siswa kelas V SD. Peningkatan dibuktikan dengan meningkatnya proses belajar dan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Proses belajar pada siklus I mencapai 77%, meningkat pada siklus II menjadi 81,5%, kemudian meningkat lagi pada siklus III menjadi 89%. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada pratindakan 59,25. Pada siklus I rataratanya mencapai 85,4 dan meningkat menjadi 86,75 pada siklus II, kemudian meningkat lagi menjadi 87,88 pada siklus III. (3) Kendala yang dihadapi dalam penerapan metode Index Card Match dengan media flanelgraf meliputi: beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, guru masih kesulitan da-

36 Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match lam mengkondisikan siswa, beberapa siswa menolak berpasangan dan duduk dengan lawan jenis, siswa masih kurang berani untuk bertanya maupun mengemukakan pendapat. Sedangkan solusinya adalah dengan menasehati siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran, guru menasehati dan memberi teguran kepada siswa yang gaduh, guru memberi pujian kepada siswa yang mendapat pasangan lawan jenis serta bersedia duduk sesuai pasangannya, dan guru memberi motivasi kepada siswa supaya lebih aktif. Saran dari peneliti yaitu guru hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan variasi dalam melaksanakan pembelajaran supaya siswa lebih tertarik dan tidak merasa jenuh/bosan. Salah satunya dapat diupayakan melalui penerapan metode flanelgraf. Bagi siswa, siswa harus lebih aktif dalam pembelajaran dan bersedia bekerjasama dengan teman. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa, E. (2012). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. EDUCARE: International Journal for Educational Studies. 2 (2), 223-228. Diperoleh 2 Februari 2015, dari http:// educareijes.com/wp-content/uploads/ 2014/08/09.Mustolikh.ump_.22. 10.pdf. Silberman, M. L. (2014). Active Learning. Bandung: Nuansa Cendikia. Sobur, A. (2009). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susilana, R. & Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. Wahyukensri, F.D. (2012). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Index Card Match dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Klegenrejo Tahun Ajaran 2011/2012 (Versi Elektronik). Skripsi dipublikasikan. Diperoleh 30 September 2014, dari http://digilib.uns.ac.id Wardhani, I., dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Mustolikh. (2010). The Improvement of Students Understanding about Sociology Materials by Using Index Card Match Strategy (Versi Elektronik).