KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

dokumen-dokumen yang mirip
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH. NOMOR : 05/Kpts/KPU-Prov-012/2012 T E N T A N G

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PEDOMAN TEKNIS PEMANTAU DAN TATA CARA PEMANTAUAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI TEMANGGUNG TAHUN 2013

Menetapkan : PEDOMAN TEKNIS PEMANTAU DAN TATA CARA PEMANTAUAN DALAM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2013.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK. NOMOR : 04/Kpts/KPU-Kab /2012 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PANGKALPINANG. NOMOR : 06/Kpts/KPU-Kota /2013 TENTANG

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b perlu menetapkan Keputusan Komisi

PEDOMAN TEKNIS PEMANTAU DAN TATA CARA PEMANTAUAN DALAM PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2012

PEDOMAN TEKNIS PEMANTAU DAN TATA CARA PEMANTAUAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2011

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM. 04/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PATI. NOMOR : 08/Kpts/KPU-Kab /V/2016 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KOLAKA UTARA KEPUTUSAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN LEMBAGA PEMANTAU PEMILIHAN DALAM NEGERI DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA TAHUN 2017

- 2 - Memperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 23 Desember 2008; MEMUTUSKAN :

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

Memperhatikan : 1. Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 30 Juli 2012.

KODE ETIK PEMANTAU PEMILU

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG PETUNJUK TEKNIS PEMANTAU PEMILIHAN, LEMBAGA SURVEI ATAU JAJAK PENDAPAT DAN PENGHITUNGAN CEPAT

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PEMANTAU DAN TATA CARA PEMANTAUAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB IV PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMILU

2018, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah

BAB I KETENTUAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 86/Kpts/KPU-Kab /2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUBANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan

PANDUAN TEKNIS PENDAFTARAN PEMANTAU PEMILU. 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

PETUNJUK TEKNIS PEMANTAl DAN TATA CARA PEMANTAUAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KOLAKA UTARA KEPUTUSAN

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TRENGGALEK. NOMOR : 21/Kpts/KPU.Kab /2015 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUMM PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT

PERATURAN BERSAMA MENTERI LUAR NEGERI DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 08 TAHUN 2006 NOMOR 35 TAHUN 2006 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. NOMOR: 021/Kpts/KPU-Prov-022/2015

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR FORMULIR 1. FORMULIR PENDAFTARAN PEMANTAU PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BAUBAU TAHUN 2018

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

TATA CARA PENDAFTARAN DAN AKREDITASI PEMANTAU DALAM PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BAUBAU TAHUN 2018

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELESAIAN PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILIHAN UMUM

- 1 - KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL. SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR : 04/Kpts/KPU-Kab-012.

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR : 270/06 Tahun 2010 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMISI PEMILIHAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

2 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Pengawasan Tahapan

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik I. Umum II. Pasal Demi Pasal...

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

II. KEDUDUKAN, KEANGGOTAAN, TUGAS DAN KEWAJIBAN PPK, PPS, KPPS DAN PPDP

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

BERITA NEGARA. No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-3- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

- 3 - MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM,

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Transkripsi:

{r t.t KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 06/Kpts/KPU.Wng-01 2329 51U2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMANTAU DAN TATA CARA PEMANTAUAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATIWONOGIRI TAHUN 2O1O KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI. Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 10 ayat (3) huruf c Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, menyatakan bahwa tugas dan wewenang KPU Kabupaten Wonogiri dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yaitu menyusun dan menetapkan pedoman yang bersifat teknis untuk tiap-tiap tahapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Wonogiri berdasarkan peraturan perundang-undangan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri tentang Pedoman Teknis Pemantau dan Tata Cara Pemantauan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati WonogiriTahun 2010. Mengingat : 1. 2.? 4. q Undang - Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah - Daerah dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonenesia Nomor 4437) sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemeritahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4721); Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 02, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801);

I 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Penrrakilan Daerah, dan Dewan PeMakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4836); 7. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Penarakilan Rakyat, Dewan Peruakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4986); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4480) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4865); 9. Peraturan KPU Nomor : 05 tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten / Kota, sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor : 2l tahun 2008 Peraturan KPU Nomor 37 tahun 2008 : 10. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasai dan Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komrsi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008 : ll.peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum, sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 43 tahun 2009; 12. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 31 Tahun 2008 tentano Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umumi 13. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 62 Tahun 2009 tentanq pedoman penvusunan Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Um-um Kepala Daerah dan Wakil Keoala Daerah: 14. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 64 tahun 2009 tentang pedoman pemantauan dan Tata Cara Pemantauan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ; 15. Peraturan Menteri Dalam Negen Nomor 57 Tahun 2009 tentang perubahan atas Peraturan lventen Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; Memperhatikan : 1, Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri Nomor 01/Kpts/KpU-Wng- 01232951212010 Tentang Tahapan, Program dan Jadwai Waktu penyelenggaraan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2010; 2. Hasil Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri tanggal 03 Pebruari 2010.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERTAMA Pedoman Teknis Pemantau dan Tata Cara Pemantauan Pemilihan Umum Buoati dan Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2010; KEDUA Pedoman Teknis Pemantau dan Tata Cara Pemantauan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2010 sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA terdapat dalam Lampiran l, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini; KETIGA Kode Etik Pemantau Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2010 sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA terdapat dalam Lampiran ll, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini; KEEMPAT Bentuk-bentuk formulir pendaftaran Pemantau Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2010 sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA terdapat dalam Lampiran lll, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini; KELIMA Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Wonogiri pada tanggal : 03 Pebruari 20'10

Lampiran : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri Nomor : 06/Kpts/KPUWng-01232951M010 Tanggal : 3Februari 2010 PEDOMAN TEKNIS PEMANTAU DAN TATA CARA PEMANTAUAI{ PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATIWONOG]RI TAr{Ut{ 2010 A. PENDAHULUAN 1. Guna mewujudkan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri) Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri tahun 2010 yang demokratis dan hasilnya dapat ditedma oleh masyarakat, pedu melibatkan partisipasi masyarakat untuk melakukan pemantauan penyelenggaraan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri tahun 2010. 2. Untuk memberikan kesempatan kepada lembaga swadaya masyarakat dan badan hukum dalam negeri melakukan pemantauan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri tahun 2010 maka disusunlah Pedoman Teknis Pemantau dan Tata Cara Pemantauan. B. TUJUAN pedoman Teknis Pemantau dan Tata Cara Pemantauan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri tahun 2010 memberi petunjuk mengenai tata cera pemantauan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri tahun 2010' C, PERSYARATAN 1. pemantauan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri dapat di akukano ehlembagaswadayamasyarakat,danbadanhukumda amnegeri. 2. pemantau pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri yang dimaksud angka 1, harus memenuhi syarat : a. bersifat independen; b. mempunyai sumberdana yang iela$; dan c. terdafiar dan memperoleh akreditasi dari KPU Kabupaten Wonogiri' D. TATACARAMREDITASI 1. Untuk menladi pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri, temoaga;;;aya masyarakat, dan badan hukum dalam negeri mendaftarkan kepada KPU Kabupaten wonoiiri dengan mengisi formulir pendaftaran yang disediakan KPU Kabupaten. 2. Formulir pendaftaran menyertakan proposal yang berisi mengenai : a. jumlah anggota Pemantau; b. wilayah kerja masing-masing anggota pemantau di Kabupaten / Kecamatan/ Desai Kelurahan, Nama, alamat dan pexenaaripengurus pemanlau yang dilampiri 2 (dua) buah pas photo diri terbaru 3 x 4 berwama; c. sumber dana. 3. KPU Kabupaten wonogiri meneliti kelengkapan administrasi dan memberikan persetujuan kepada pemantau 'Pemilu Bupati dan Wakil Buiati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri dengan memberikan sertifi kat akreditasi.

4. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 3, KPU Kabupaten dapat membentuk oanitia akreditasi. Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri yang memenuhi persyaratan diberi tanda terdaftar sebagai Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri serta mendaoatkan setifi kat akreditasi. Pemantau Pemiiu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri yang tidak memenuhi kelengkapan persyaratan adminislrasi, tidak dapat melakukan pemantauan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogirikada di Kabupaten Wonogiri. HAK DAN KEIIVAJIBAiI 1. Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri mempunyai hak ; a. Mendapatkan akses di wilayah pemantauan sesuai dengan ketentuan perafuran perundangundangan; b. Mendapatkan perlindungan hukum dan keamanan; c. Mengamati dan mengumpulkan informasi jalannya proses Tahapan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri; d. Berada di luar TPS pada hari pemungutan untuk melakukan pemantauan ialannya proses pemungutan dan penghitungan suara sesuai dengan ketentuan; e. Mendapatkan akses informasi dari KPU Kabupaten Wonogiri sesuai dengan ketentuan; f, Menggunakan perlengkapan untuk mendokumentasikan kegiatan pemantauan sepanjang bertaitan dengan pelaksanaan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogirikada; dan g. Melaporkan setiap pelanggaran kepada panitia pengawas Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri. 2. Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri mempunyai kewajiban : a. Mematuhi kode etik Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri; b. Mematuhi permintaan untuk meninggalkan atau tidak memasuki area tertentu daerah atau tempat tertentu atau untuk meninggalkan tempat pemungutan suara atau tempat penghitungan suara dengan alasan keamanan; c. Mematuhi segala larangan yang dikeluarkan Penyelenggara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri sesuai dengan tingkatannya; d. Menanggung semua biaya pelaksanaan kegiatan pemantauan; e. Membantu pemilih dalam merumuskan pengaduan yang akan disampaikan kepada pengawas pemilihan; f. Menyampaikan hasil pemantauan kepada KPU Kabupaten Wonogiri sebelum diumumkan kepada masyarakat; g. Menghormati peran, kedudukan, dan wewenang penyelenggaraan pemilihan serta menunjukkan sikap hormat dan sopan kepada penyelenggara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri di setiap tingkatan dan kepada Pemilih; h. Melaksanakan perannya secara obyektifdan tidak berfihak; i. Memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan dan laporannya disusun secara sistematis, akurat dan dapat diverifikasi; j. Melaporkan secara tertulis seluruh hasil pemantauan kepada KPU Kabupaten Wonogiri selambat lambatnya 7 (tujuh) hari setelah Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati;

F. LARANGAN Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri dilarang ' a. Melakukan provokasi yang dapat mempengaruhi dan mencampuri hak dan kewajiban penyelenggara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri serta hak dan kewaiiban Pemilih; b. Melakukan pemantauan yang menganggu lalannya pelaksanaan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri; c. Menunjukkan sikap dan perilaku yang memihak kepada peserta Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri; d. Menggunakan seragam, wama atau atribut lain yang memberi kesan mendukung atau menolak peserta Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri; e. Menerima hadiah atau fasilitas apapun dari peserta Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri; f. Mencampuri dengan cara apapun kegiatan pihak-pihak yang benrvenang dalam pemiihan, dan peserta Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri; g. Membawa senjata atau bahan/alat peledak selama melakukan tugas pemantauan; h. Berkomunikasi dengan pemilih pada hari pemungutan suara dengan fujuan mempengaruhi suaranya atau dengan cara lain yang mengganggu kerahasiaan atau mengganggu jalannya proses pemungutan suara dan penghitungan suara; i. Menyampaikan pengumuman atau pemyataan yang bersifat memihak tentang hasil pemilihan; j. Melakukan kegiatan lain selain yang berkaitan dengan pemantauan pemilihan. G. SANKSI Dalam hal Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri melanggar kewajiban dan larangan, maka Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri diberi sanksi : Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri yang melanggar kode etik, kewajiban dan larangan, dicabut haknya sebagai Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri; Perseorangan dan /atau Lembaga dapat melaporkan pelanggaran oleh Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri atas kewajiban dan larangan kepada KPU Kabupaten untuk ditindaklaniuti; Laporan sebagaimana dimaksud pada huruf b, dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh pelapor dengan alamai yang jelas dan disampaikan kepada KPU Kabupaten; Pelanggaran atas kewajiban dan larangan yang bersifat tindak pidana dan/atau perdata dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan. Ditetapkan di : Wonogiri :3 Februari 2010

Lampiran ll : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri Nomor : 06/Kpts/KPU Wng-0123295122010 Tanggal : 3Februari 2010 KODE ETIK PEMANTAU PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATIWONOGIRI TAHUT{ 2lli l A. PENDAHULUAN Kode etik pemantau adalah seperangkat nilai yang dijadikan panduan berperilaku oleh pemantau dalam melaksanakan kegiatan pemantauan Pemilihan Umum (Pemilu) Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri tahun 2010. B. KODE ETIK Kode etik yang harus dipedomi Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri tahun 2010 dalam melaksanakan pemantauan adalah : a. Non partisan dan netral Pemantau bercifat independen, non partisan, dan tidak memihak (impartial). b. Tanpa Kekerasan Pemantau tidak menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara verbal maupun fisik, dalam kegiatan oemantauan. c. Mematuhi Peraturan Perundang-undangan. Pemantau mematuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Kesukarelaan Pemantau dalam menjalankan tugasnya secara sukarela, tanpa paksaan dan menganut prinsip volunterisrne. e. Integritas Pemantau menlalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. f. Kejujuran Pemantau melaporkan hasil pemantauan secara jujur sesuai dengan fakta yang ada, g. Obyektif Pemantau melakukan pemantauan secara obyektif sesuai dengan iujuan pemantauan. h. Koooeratif Pemantau dalam menjalankan tugasnya mampu menjalin keriasama dengan semua pihak.

Transoaran Pemantau bersikap lerbuka dalam menjelaskan sumber dana pemantauan, sumber data, metode, analisis dalam membuat kesimpulan be*aitan dengan laporan pemantauan. Kerahasiaan Pemantau menjaga kerahasiaan dokumen hasil pemantauan, dengan terlebih dahulu melaporkan kepada KPU Kabupaten sebelum diumumkan kepada masyarakat Kemandirian Pemantau bersikap mandiri dalam melaksanakan kepentingan Peserta Pemilu. tugas pemantauan tanpa terpengaruh oleh Komprehensif dan relevan Pemantau dalam membuat kesimpulan hasil pemantauan harus akurat, sistematik, komprehensif dan dapat diverifikasi, serta memperfiatikan faktor-faktor yang relevan untuk dilaporkan kepada KPU Kabuoaten. Ditetapkan di : Wonogiri Pada tanggal : 3 Februari 2010

Lampiran lll :Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri Nomor :06/Kpts/KPU-Wng-01232951212010 Tanggal :3Pebruari2010 TERLAMPIR BENTUK-BENTUK FORMULIR PEMANTAU PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI WONOGIRI TAHUN 2O1O

FORMULIR PEMANTAU PEMILIHAN UMUM Yang bertanda tangan dibawah ini kami dari Organisasi pemantau : Akte Notaris Organisasi Nama Ketua Sekretaris atau Pemimpin Organisasi Alamat Pemantau (Lengkap) Nomor Teleoon Kantor Faksimili Jumlah Anggota Pemantau Alokasi Anggota Pemantau Masing-Masing Daerah Daerah/Wilayah yang ingin Dipantau Sumber Dana Berasal Dari Demikian keterangan ini Kami menanggung akibat hukumnya Kabupaten Wonogiri. nformulirtersebutdiatastidakbenar,kamibersedia dan Kami berkewajiban menaati dan mematuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh KPU Pemohon Nomor Akreditasi Diterima Tanggal Diterima oleh Tanda Tangan Persetujuan Ketua Panitia Akreditasi Disetujui Tanggal Menyetujui KOMISIPEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI KETUA Drs. JOKO PURNOMO

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI KARTU AKREDITASI PEMANTAU PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATIWONOGIRI TAHUN 2O1O NAMA PEMANTAU NOMOR AKREDITASI ALAMAT PEMANTAU 4- NAMA ANGGOTA PEMANTAU ALAMAT RUMAH ANGGOTA PEMANTAU WILAYAH PEMANTAUAN KOMISIPEMILIHAN UMUM, KABUPATEN WONOGIRI PAS FOTO 4X6 KETUA PANITIA AKREDITASI NAMA LENGKAP

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Jabatan Menyatakan bahwa pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri tahun 2010 memiliki dana sebesar yang berasal dari Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan jikaa dikemudian hari ternyata pernyataan yang sayaa buat tidak benar, maka saya bersedia dituntut di muka pengadilan sesuai dengan peraturan perundangundangan.

SURAT PERNYATMN Menyatakan bahwa lembaga Pemantau Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2010 adalah lembaga yang independen dan tidak memihak kepentingan manapun. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan jika dikemudian hari ternyata pernyataan yang saya buat tidak benar, maka saya bersedia dituntut di muka pengadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.