HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMA PAWIYATAN DAHA KEDIRI TAHUN 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah SatuSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

TAHUN AJARAN 2015/1016 SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk memenuhi salah

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

ARTIKEL SKRIPSI. oleh : ROHMADI NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN. luar jam sekolah melalui kegiatan ektsrakurikuler. keolahragaan butir C (diklusppra, 1999:2), sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini perlu mendapatkan perhatian yang besar, baik untuk

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : AGUS KAMBALI NPM :

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP HASIL TES KETEPATAN JUMP SERVE BOLAVOLI. (Studi Pada Tim Bolavoli Putra SMK PGRI 3 Kediri Tahun Ajaran )

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK FKIP UNP Kediri OLEH :

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS PADA CLUB BOLAVOLI PUTRI PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016 ARTIKEL SKRIPSI

JURNAL SKRIPSI OLEH : INTAN LARASATI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode korelasional. Dijelaskan oleh Arikunto (1998) penelitian korelasional

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

SKRIPSI OLEH : RADEN GALIH WISNU JATI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN 2015

SKRIPSI. Oleh: Cahya Kusuma Padi NIM

ARTIKEL SKRIPSI PALVAN TRI ANGGARA JAYA NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SOBACHUL FAUZI NPM :

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA SD NEGERI PELEM 1 KELAS V KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

ARTIKEL. Oleh: ROBIATUL LAILIN NIKMAH NPM Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Irwan Setiawan, M. Pd

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR TULUNGAGUNG

SKRIPSI OLEH: KHAERUL ISLAH NPM:

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, POWER OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SMASH BOLA VOLI SKRIPSI

SKRIPSI. oleh : CITRA NINDY AYU WARDANI NPM :

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

Oleh: Cahyo Nugroho

SKRIPSI. Oleh : RIYANTO NPM :

I. PENDAHULUAN. Dalam bolavoli terdapat beberapa standar tes untuk mengukur kemampuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek OLEH : WISNU ADI NUGROHO

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR KOTA KEDIRI

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. commit to user

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut

S K R I P S I. Disusun Oleh : AHMAD ROFIQ NPM : P

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada FKIP UNP Kediri OLEH:

PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SDN PELEM II TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

2015 PENGARUH LATIHAN LOMPAT D ENGAN MENGGUANAKAN BOLA YANG D IGANTUNG TERHAD AP KETERAMPILAN SMASH D ALAM PERMAINAN BOLA VOLI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : Oleh: ACHMAD HADI PRASTYO NPM

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga telah menjadi sarana rekreasi, pendidikan, prestasi, dan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

JURNAL. Oleh: AINU ROHMAT HAFIDI Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek FKIP UNP Kediri.

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA TAHUN SSB BINA SATRIA PURWOREJO PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN PEMBELAJARAN DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 BANYUWANGI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR FKIP UNP Kediri.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam salah satu cabang olahraga, ada permainan yang merupakan

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMA PAWIYATAN DAHA KEDIRI TAHUN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek Pada FKIP Disusun Oleh : UTFIATIN NPM: 09.1.01.09.0909 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

2

3

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMA PAWIYATAN DAHA KEDIRI TAHUN 2014/2015 UTFIATIN NPM: 09.1.01.09.0909 FKIP Penjaskesrek Dosen Pembimbing I : Drs. Sugito, M.Pd. Dosen Pembimbing II : Wasis Himawanto, M.Or. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan hasil belajar servis atas bolavoli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tulakan Kabupaten Pacitan tahun pelajaran 2012/2013. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang ada tidaknya hubungan antara kekuatan otot lengan dengan hasil belajar servis atas bolavoli pada siswa Putra SMA Pawiyatan Daha Kediri Tahun 2014/2015. Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti ini menggunakan desain penelitian korelasional atau Correlational Design dengan teknik tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Putra SMA Pawiyatan Daha Kediri Tahun 2014/2015 sebanyak 84 siswa yang terbagi dalam 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling. Hasil pengundian diperoleh kelas VIII B sebanyak 28 siswa yang menjadi sampel penelitian. Instrumen penelitian menggunakan tes kekuatan otot lengan dan tes servis atas bolavoli. Untuk menghitung uji hipotesis menggunakan t-test, dimana kekuatan otot lengan (X) sebagai variabel bebas dan hasil belajar servis atas bolavoli (Y) sebagai variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 3,584. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan hasil belajar servis atas bolavoli pada siswa Putra SMA Pawiyatan Daha Kediri Tahun 2014/2015 dapat diterima. Saran yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah 1) Memberikan pembelajaran hendaknya memberikan prioritas yang seimbang antara materi pelajaran untuk kekuatan otot lengan dan teknikteknik dasar servis atas. 2) Guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan hendaknya meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran permainan bolavoli. 3) Sebagai bahan masukan dalam pemilihan metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterampilan dasar permainan bolavoli khususnya teknik servis atas. Kata kunci: Hubungan, Otot Lengan, Servis Atas 4

I. LATAR BELAKANG Penjasorkes (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) merupakan pendidikan yang mengacu pada keseimbangan gerak, penanaman sikap, watak, emosi, dan intelektual dalam setiap pengajarannya. Penjasorkes dilaksanakan guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup, serta dimulai sejak usia dini melalui pendidikan olahraga di sekolah dan masyarakat. Artinya segala usaha yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan tersebut harus mampu diterapkan dalam setiap pengajaran penjasorkes. Pengajaran penjasorkes bukan, hanya sebagai kesempatan siswa untuk memperoleh kegiatan penyela diantara kesibukan belajar sekedar untuk mengamankan siswa supaya tertib. Penjasorkes merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani. Tujuan yang ingin dicapai bersifat menyeluruh mencakup aspek fisik, intelektual, sosial dan moral ( Maryanto dkk. 1993:51 ). Olahraga bolavoli merupakan olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat karena cabang olahraga ini mudah dimainkan. Permainan bolavoli sudah berkembang menjadi cabang olahraga yang sangat digemari masyarakat dan saat ini bolavoli sudah tercatat menjadi olahraga yang menempati urutan kedua setelah sepakbola yang paling digemari di dunia, itu terlihat karena ada banyak kompetisi tingkat pelajar maupun umum. Tak heran bila permainan yang terutama menggunakan tangan ini dimainkan oleh hampir semua kalangan, dari masyarakat pedesaan maupun kalangan perkotaan bahkan di kantor instansi resmi pemerintahan. Pemerintah Indonesia dewasa ini sedang giat melaksanakan berbagai program pembangunan, diantaranya adalah bidang olahraga. Bidang olahraga mendapat perhatian serius terutama sekali pada upaya penyelenggaraan dan pembinaan atlet agar dapat berprestasi. Hal ini dapat terwujud karena adanya kerjasama yang baik antara lembaga-lembaga pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait. Berkaitan dengan hal tersebut, bolavoli sebagai salah satu cabang olahraga permainan yang sangat digemari oleh masyarakat. Permainan dilakukan dengan jalan memantulkan bola sebelum bola jatuh ke tanah (volleying) ( Viera, 2000:1). Bolavoli menjadi cabang olahraga permainan yang menyenangkan karena dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi yang mungkin timbul di dalamnya, dapat dimainkan dengan jumlah pemain bervariasi seperti voli pantai dengan jumlah pemain 2 orang, dan permainan dengan jumlah 6 orang yang biasa digunakan. Alasan lain yang menyenangkan adalah dapat dimainkan 5

dan dinikmati berbagai usia dan tingkat kemampuan, dapat dimainkan disegala bentuk lapangan seperti rumput, kayu, pasir, ataupun permukaan lantai buatan, dapat dilakukan di dalam ataupun di luar gedung (Viera & Fergusson, 1996:1). Banyaknya pendirian perkumpulan bolavoli, diharapkan dapat menumbuhkan persaingan yang sehat untuk meraih prestasi. Hakekat permainan bolavoli adalah kegiatan jasmani yang dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri dan orang lain, yang jika dipertandingkan harus dilaksanakan secara kesatria sehingga merupakan sarana pendidikan pribadi yang ampuh menuju peningkatan kualitas hidup yang lebih luhur, dimaksudkan bahwa dalam kegiatan kesegaran jasmani seseorang atau atlet diharuskan memiliki rasa percaya diri, tanpa mengharapkan bantuan orang lain dan sportif sesuai dengan apa yang diperoleh dalam pertandingan. Menurut Suharno HP yang dikutip oleh Sarnam (tanpa tahun:2) mengatakan bahwa, bermain bolavoli harus mendatangkan kegembiraan, kesenangan dan kebahagiaan hidup bagi orang yang melakukannya, manusia hidup pada dasarnya mencari kebahagiaan lahir dan batin baik di dunia dan di akherat. Takaran kebahagiaan di alam fana sangatlah subyektif, lewat bermain bolavoli pun manusia dapat mencari kepuasan lahir dan batin. Permainan bolavoli adalah suatu alat untuk mendidik manusia dalam usahanya menyempurnakan kualitas diri sebagai khalifah Allah di bumi. Diharapkan seorang pemain bolavoli dapat tumbuh dan berkembang selaras, serasi dan seimbang antara fisik, fikir, sikap mental sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional bangsa Indonesia. Pembinaan serta pengembangan olahraga sebagai bagian dari usaha peningkatan kesehatan jasmani dan rohani. Seluruh masyarakat guna pembentukan watak, disiplin dan sportifitas dan pengembangan prestasi olahraga dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional. Peningkatan prestasi olahraga untuk menuju pencapaian sasaran yang diharapkan dalam pembinaan olahraga diperlukan proses. Sebagai olahraga pendidikan selain sebagai sarana pencapaian tujuan pendidikan, hal yang utama adalah sebagai penunjang pembinaan dan pemeliharaan kesegaran jasmani, dan berperan dalam pembentukan kerjasama pada anak, serta pembinaan sportifitas dan pengembangan sifat-sifat lainnya. Semangat bertanding dan pembentukan mental dapat dikembangkan melalui pertandingan antar kelompok, antar kelas dan antar sekolah. Kita akan mudah menjumpai lapangan bolavoli di sekolah menengah maupun di kampus perguruan tinggi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan industri 6

olahraga, kompetisi bolavoli berkembang sangat pesat. Semua ini tidak terlepas dari perhatian pemerintah dibidang olahraga bolavoli ini, terbukti dengan partisipasi aktif Indonesia dalam pertandingan tingkat internasional. Sekarang ini bolavoli tidak hanya menjadi sarana rekreasi, namun sudah berkembang menjadi bagian dalam pendidikan. Sebagai sarana untuk mendidik, olahraga bolavoli dapat membentuk pribadi yang sportif, jujur, dan bertanggungjawab. Selain itu juga banyak perannya dalam pembentukan kerjasama anak. Semangat bertanding dan pembentukan mental dapat dikembangkan melalui pertandingan antar kelompok, antar kelas, dan antar sekolah. Sehingga permainan ini menjadi suatu cabang olahraga yang secara teratur dapat dilakukan di sekolah-sekolah. Di sekolah, permainan bolavoli dijadikan suatu kegiatan belajar dan dapat dilakukan sebagai suatu kegiatan pendidikan yang dilakukan pada waktu senggang. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran formal dan merupakan salah satu upaya pembinaan pelajar di sekolah. Disatu sisi keberadaanya diperlukan siswa sebagai media untuk mengembangkan potensi diri selain itu untuk mengharapkan mampu mengangkat dan mengharumkan nama sekolah dengan prestasinya. Untuk peningkatan keterampilan dalam ekstrakurikuler, siswa akan dibina dengan bentuk-bentuk latihan khusus cabang olahraga bolavoli seperti latihan fisik, teknik dan lain-lain. Hal ini sangat penting agar pembibitan dan pembinaan olahraga bolavoli dikalangan siswa akan terus meningkat dan mencapai hasil yang optimal. Olahraga bolavoli jika seseorang ingin mencapai prestasi yang optimal maka orang tersebut harus memiliki tiga syarat utama yaitu fisik yang baik, kemampuan teknik yang bagus, dan mental yang baik. Dalam kenyataanya pembinaan yang dilakukan kadang kurang seimbang terutama dalam pemberian materi latihan antara ketrampilan teknik dasar bermain dan latihan kondisi fisiknya. Apabila hal tersebut perbandingan latihannya tidak seimbang maka akan berpengaruh pada saat tampil dalam pertandingan maupun pada hasil akhir pertandingan. Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain bolavoli, diantaranya yaitu : Service, passing, smash dan block. Service merupakan salah satu teknik dasar yang pertama kali dikenal dalam olahraga bolavoli. Secara sederhana yang dilakukan diawal untuk dimulainya permainan bolavoli, teknik Service bolavoli adalah pemain berdiri dibelakang garis belakang lapangan, melemparkan bola ke udara, kemudian memukul bola tersebut ke lapangan atau daerah lawan. Pada mulanya 7

Service hanya pukulan awal untuk dimulainya permainan, tapi ditinjau dari sudut taktik sudah merupakan suatu serangan awal untuk diperoleh nilai agar suatu regu bisa memperoleh kemenangan (Muhajir, 2006:16). Karena kedudukanya begitu penting maka para pelatih selalu menciptakan bentuk teknik Service yang menyulitkan lawan, dan bila memungkinkan Service itu langsung membunuh lawan dan mendapat nilai sekaligus. Tujuan melakukan Service adalah semaksimal mungkin mengarahkan dan menjatuhkan bola ke area lawan yang kosong dan terlihat lemah, sehingga bola tidak dapat diterima oleh lawan atau mengarahkan bola ke area lawan dengan keras dan kecepatan tinggi agar lawan tidak bisa menahan atau mengendalikannya. Salah satu teknik Service yang memenuhi kriteria tersebut adalah teknik Service atas. Teknik Service atas memiliki keistimewaan dengan bola cepat dan tepat sehingga menyulitkan lawan. Oleh karena itu servis sangat penting sebagai serangan awal dalam permainan bolavoli. Jadi dalam melakukan teknik Service atas diperlukan beberapa syarat diantaranya : kekuatan, kecepatan, dan ketepatan. Kekuatan otot lengan merupakan salah satu faktor pendukung untuk teknik Service atas tersebut. Kekuatan otot lengan dibutuhkan di dalam Service atas maupun memukul bola hingga sampai ke area lawan dengan cepat, dan memperoleh ketepatan dalam melakukan Service. Berdasarkan uraian di atas melalui penelitian ini dapat meningkatkan penguasaan permainan bolavoli, khususnya pada teknik service atas dan dapat meningkatkan kemampuan bolavoli yang optimal. Dengan demikian akan diketahui metode pembelajaran yang lebih baik dan efektif menggunakan push up. Maka penelitian ini mengambil judul Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Dengan Kemampuan Service Atas Bolavoli Pada Siswa Putra SMA Pawiyatan Daha Kediri Tahun 2014/2015. II. METODE 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan pengukuran. Tes merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari suatu objek yang akan diukur (Nurhasan, 2001:1).Tes digunakan untuk mengetahui prestasi seseorang atau kelompok.seperti yang diungkapkan Arikunto (2006:151) tes prestasi yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Nurhasan (2001:4) menjelaskan pengukuran adalah proses pengumpulan data atau informasi dari suatu objek 8

tertentu dan dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur. Ciri khas dari hasil pengukuran yaitu dinyatakan dalam skor kuantitatif yang dapat diolah secara statistik. Melalui pengukuran akan diperoleh informasi yang objektif sehingga kita dapat menentukan kemampuan atau prestasi seseorang pada saat tertentu. Tes dan pengukuran dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang hasil ketepatan service atas yang dilaksanakan dua kali, yaitu pre-test dan post-test. 2. Instrumen Pengumpulan Data Untukmemperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, diadakan tes dan pengukuran. Tes untuk mengukur kekuatan otot lengan dan hasil ketepatan service atas. Adapun pelaksanaan tes dan pengukuran tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut : a) Pengukuran kekuatan otot lengan. Mengukur kekuatan otot lengan siswa Putra SMA Pawiyatan Daha Kediri Tahun 2014/2015. 1) Tujuan Pengukuran kekuatan otot lengan, dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kekuatan otot lengan para sampel dalam melakukan push up selama 30 detik. 2) Pelaksanaan Siswa bersiap dengan posisi push up dengan posisi badan telengkup, tangan di atas lantai dibawah bahu, gerakan selanjutnya dengan memelihara badan yang diturunkan kelantai sampai menyentuh lantai. Kemudian badan diangkat lagi sampai tangan posisi tangan lurus. Dilakukan empat kali tes untuk pengambilan data terakhir dan diambil hasil yang terbaik. 3) Alat dan fasilitas a. Lapangan bolavoli. b. Net dan tiang. c. Tiang bambu 2 buah. d. Tambang plastik 30 meter. e. Stop watch f. Bolavoli. g. Kapur h. Alat tulis b) Ketentuan : 1) Ketepatan serviceyang berhasil sebagai berikut : a. Skor setiap service ditentukan oleh tinggi bola waktu melampaui jaring dan angka sasaran dimana bola jatuh. b. Bola yang melewati jaring diantara batas atas jaring dan tali setinggi 50 cm, skor adalah angka sasaran dikalikan tiga. c. Bola yang melampaui jaring diantara kedua tali yang direntangkan, skor adalah angka sasaran dikalikan dua. d. Bola yang melampaui jaring lebih tinggi dari tali yang 9

tertinggi, skor adalah angka sasaran. e. Bola yang menyentuh tali batas diatas jaring, dihitung telah melampaui ruang dengan angka perkalian yang lebih besar. f. Bola yang menyentuh garis batas sasaran, dihitung telah mengenai sasaran dengan angka yang lebih besar. 2) Ketepatan service yang gagal sebagai berikut a. Bola yang dimainkan dengan cara tidak sah atau bola menyentuh jaring net dan atau jatuh di luar bagian lapangan dimana terdapat sasaran, skor adalah 0 (nol). 3) Skor a. Skor didapatkan dari bola hasil ketepatan servicemasuk ke petak yang sudah ditentukan, 1, 2, 3, 4, atau 5. b. Masing-masing siswadiberi kesempatan 6 kali melakukan service diambil 4 kali yang terbaik. III. HASIL DAN KESIMPULAN Tes awal yang digunakan untuk memperoleh data kemampuan awal siswa dilihat dari skorrata-rata hasil ketepatan servise atasbola voli menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini dikarenakan pembagian kelompok berdasarkan tingkatan yang sama. Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa skorrata-rata hasil ketepatan service atasbolavoli kelompok eksperimen, yaitu siswa yang memperoleh treatment berupa push up untuk meningkatkan kekuatan otot lengan berbeda dengan skorrata-rata hasil ketepatan service atasbolavolikelompok kontrol, yaitu siswa yang tidak memperoleh treatment atau latihan-latihan. Skor rata-rata hasil ketepatan service atasbolavoli kelompok eksperimen (32,6) lebih tinggi dari skorrata-rata hasil ketepatan service atasbolavoli kelompok kontrol (24,2). Hal ini menunjukkan bahwa treatment atau latihan-latihan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan berpengaruh terhadap ketepatan service atas bolavoli. Dari hasil analisis data untuk uji hipotesis mengambil keputusan untuk menolak dan menerima. Kesimpulannya adalah ada pengaruh antara latihan kekuatan otot lengan terhadap hasil ketepatan serviceatasbolavoli pada siswa Putra SMA Pawiyatan Daha Kediri Tahun 2014/2015. Berdasarkan penelitian, otot lengan yang dilatih menghasilkan kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan otot lengan yang tidak mendapatkan latihan. Kekuatan 10

otot lengan merupakan daya dorong dari gerakan lanjutan lenganyang membuat hasil pukulan terhadap bola lebih kuat. Dengan demikian jelaslahbahwa kekuatan otot lengan mempunyai perananyang penting dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan serviceatas permainanbolavoli.tanpa memiliki kekuatan otot lengan yang baik, jangan mengharapkan siswa dapat melakukan service dengan baik, tepat dan terarah. Kekuatan otot lengan yang baik memberikandampak positif berkaitan dengan penggunaan daya dalam melakukan suatu pukulan.dengan memiliki daya yang lebih besar, akan lebih menguntungkan pada saat akanmemukul bola.dengan adanya suatu program latihan yang dirancang khusus dan dilaksanakan secara terus menerus maka dapat diperoleh kekuatan otot lengan yang lebih besar sehingga secara tidak langsung juga akan meningkatkan hasil servise atas permainan bolavoli. A. Simpulan Dari pengujian data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh antara kekuatan otot lengan terhadap hasil ketepatan service atas bolavoli pada siswa Putra SMA Pawiyatan Daha Kediri Tahun 2014/2015. IV. 2. Ada perbedaan yang nyata terhadap hasil ketepatan service atas bolavoli yang dipengaruhi oleh kekutan otot lengan antara siswa yang mendapat treatment atau latihan berupa push up dengan siswa yang tidak mendapatkan treatment atau latihan, pada siswa Putra SMA Pawiyatan Daha Kediri Tahun 2014/2015. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil ketepatan service atas siswa yang diberikan treatment lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak diberikan treatment, pada siswa Putra SMA Pawiyatan Daha Kediri Tahun 2014/2015. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Asdi Mahasatya. Amung & Yuda.2000.Peningkatan Latihan Dalam Olahraga. FIK: UNY. Bompa,2000.Total Trining four Young Champion.USA:Human Kinetik. Pearce.C.Evelyn. 1999. http://www. Google.co,id (online) Diakses 1 Oktober 2012 11

Lutan,Rusli.2000.Dasar-dasar Kepelatihan.Dirgen Pendidikan Dasar dan Menengah:Depdikbud. Muhajir.2006.Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan.bandung:yudistira. Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani untuk SMK: Prinsip-Prinsip dan Penerapannya. Jakarta : Depdiknas. Dahara prize. Olahraga. Jakarta: Semarang: Sajoto.M. 1998.Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga.Jakarta: Depdikbud. Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Suharno.1991.Pedoman Pelatihan Bolavoli.Yogyakarta:Agustus. Roji.2005.Pendidikan Jasmani dan Kesehatan untuk SMP. Jakarta:Erlangga. Tim.2010.Panduan Penyusunan Skripsi. Pacitan:STKIP. Sajoto. M. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam 12