KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN DESEMBER 2015 INFLASI SEBESAR 1,17 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG No. 02/01/18/Th.XVI, 4 Januari 2016 KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN DESEMBER 2015 INFLASI SEBESAR 1,17 PERSEN Desember 2015, Kota Bandar Lampung kembali mengalami inflasi yaitu sebesar 1,17 persen. Tiga kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi di Kota Bandar Lampung yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,91 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,19 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen. Sedangan empat kelompok lainnya yaitu kelompok kesehatan, kelompok sandang, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga, dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil yang kecil sekali pada inflasi Desember 2015. Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya cabe merah, bawang merah, rokok kretek, telur ayam ras, tarif listrik, tarif air minum PAM, daging ayam ras, kacang panjang, cabe rawit, bawang putih, dan cung kediro. Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi Kota Bandar Lampung terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan naik sebesar 3,83 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 1,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik sebesar 0,29 persen; kelompok sandang naik 0,05 persen; kelompok kesehatan naik 0,04 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik 0,04 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun sebesar 0,04 persen. Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-30 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, seluruhnya mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,87 persen, sedangkan inflasi terendah dialami Cirebon sebesar 0,27 persen. Kota Bandar Lampung, pada Desember 2015 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 4,65 persen. DESEMBER 2015 INFLASI SEBESAR 1,17 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100) Perkembangan harga berbagai komoditi pada Desember 2015, secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan harga oleh BPS, pada bulan ini terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,47 pada bulan November 2015 menjadi 123,90 pada Desember 2015. Adapun komoditi yang memberikan andil inflasi terbesar selama bulan Desember 2015 adalah cabe merah dengan andil sebesar 0,45 persen, bawang merah 0,21 persen, rokok kretek 0,18 persen, telur ayam ras 0,10 persen, tarif listrik 0,04 persen, tarif air minum PAM 0,04 persen, daging ayam ras 0,04 persen, kacang panjang 0,03 persen, cabe rawit 0,02 persen, bawang putih 0,02 persen, dan cung kediro 0,02 persen. Desember 2015, tiga kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi yaitu kelompok bahan Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XVI, 4 Januari 2016 1

makanan yang memberikan andil sebesar 0,91 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,19 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen. sebesar 0,02 persen. sebesar 0,28 persen. Sedangkan empat kelompok lainnya yaitu kelompok kesehatan, kelompok sandang, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil yang sangat kecil. Tabel 1. Laju Bandar Lampung Desember 2015, Tahun Kalender, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK IHK IHK Laju Kelompok Pengeluaran Desember 2014 November 2015 Desember 2015 Desember 2015 *) tahun Kalender Tahun ke tahun 2015 **) ***) [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] U m u m ## 118,40 122,47 123,90 1,17 4,65 4,65 1 Bahan Makanan ## 126,16 132,37 137,44 3,83 8,94 8,94 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar ## 116,04 122,82 124,19 1,12 7,02 7,02 ## 114,59 118,55 118,89 0,29 3,75 3,75 4 Sandang ## 102,57 106,62 106,67 0,05 4,00 4,00 5 Kesehatan ## 112,73 125,86 125,91 0,04 11,69 11,69 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan ## 116,23 122,56 122,61 0,04 5,49 5,49 ## 124,85 120,03 119,98-0,04-3,90-3,90 * ) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Bandar Lampung, Desember 2015 Kelompok Pengeluaran Andil [1] [2] U M U M 1,17 1. Bahan Makanan 0,91 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,19 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,07 4. Sandang 0,00 5. Kesehatan 0,00 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,00 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0,00 (%) URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Desember 2015 mengalami inflasi 3,83 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 132,37 pada November 2015 menjadi 137,44 pada Desember 2015. Terjadinya inflasi pada kelompok ini disebabkan oleh naiknya harga pada beberapa komoditi terutama pada subkelompok bumbu-bumbuan. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, lima subkelompok mengalami inflasi, hanya empat subkelompok yang mengalami deflasi, dan dua lainnya tidak mengalami perubahan indeks. terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan naik 32,84 persen; sayur-sayuran naik 3,76 persen; telur, susu dan hasilnya naik 3,68 persen; daging dan hasilnya naik 1,60 persen; dan lemak dan minyak naik 0,36 persen. Deflasi terjadi pada subkelompok bahan makanan lainnya yang turun 0,85 persen; ikan diawetkan turun 0,46 persen; buah-buahan turun 0,29 persen; dan ikan segar turun 0,27 persen. Sementara itu subkelompok yang tidak berubah indeksnya yaitu padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya dan kacang-kacangan. Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XVI, 4 Januari 2016 2

Kelompok bahan makanan pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,91 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya inflasi diantaranya cabe merah, bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, kacang panjang, cabe rawit, bawang putih, dan cung kediro. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 1,12 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 122,82 pada November 2015 menjadi 124,19 pada Desember 2015. Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 4,45 persen, subkelompok minuman tidak beralkohol naik sebesar 0,09 persen, dan subkelompok makanan jadi naik 0,01 persen. Desember 2015, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,19 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi pada kelompok ini yaitu rokok kretek dan rokok putih. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 118,55 pada November 2015 menjadi 118,89 pada Desember 2015. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi atau kenaikan indeks yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air naik sebesar 1,21 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga naik sebesar 0,06 persen. Sementara itu subkelompok perlengkapan rumahtangga dan subkelompok biaya tempat tinggal tidak mengalami perubahan indeks. Desember 2015, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,07 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif air minum PAM dan tarif listrik. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 106,62 pada November 2015 menjadi 106,67 pada Desember 2015. Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang, hanya satu yang mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki yang naik 0,78 persen, dua mengalami deflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya turun 0,66 persen dan subkelompok sandang wanita turun sebesar 0,05 persen, dan satu subkelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok sandang anak-anak. Desember 2015, kelompok sandang memberikan andil inflasi yang sangat kecil. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah kemeja panjang katun laki-laki. 5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 125,86 pada November 2015 menjadi 125,91 pada Desember 2015. Dari empat subkelompok dalam kelompok kesehatan, hanya satu subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik yang naik 0,09 persen. Sementara tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok obat-obatan, subkelompok jasa perawatan jasmani, dan subkelompok jasa kesehatan. Pada Desember 2015, kelompok kesehatan memberikan andil inflasi yang kecil sekali. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Desember 2015 mengalami inflasi 0,04 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 122,56 pada November 2015 menjadi 122,61 pada Desember 2015. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan yang naik sebesar 0,35 persen. Sementara empat subkelompok lainnya tidak berubah indeksnya. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga memberikan andil yang kecil sekali pada inflasi Desember 2015. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Desember 2015 mengalami deflasi sebesar 0,04 persen atau mengalami penurunan indeks yaitu dari 120,03 pada November 2015 menjadi 119,98 pada Desember 2015. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua yang mengalami deflasi yaitu subkelompok komunikasi dan pengiriman yang turun 0,15 persen, dan subkelompok transpor yang turun 0,02 persen, sedangkan dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XVI, 4 Januari 2016 3

Pada Desember 2015, kelompok transport, komunikasi, & jasa keuangan memberikan andil yang sangat kecil. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah telepon seluler. Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Kota Bandar Lampung bulan November 2015 dan Desember 2015 Perubahannya, serta Sumbangan (2012=100) Kelompok/Sub Kelompok IHK November 2015 Bandar Lampung IHK Desember 2015 Perubahan (%) Sumbangan [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 122,47 123,90 1,17 1,17 I. BAHAN MAKANAN 132,37 137,44 3,83 0,91 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 130,85 130,85 0,00 0,00 Daging dan Hasil-hasilnya 138,29 140,50 1,60 0,04 Ikan Segar 128,99 128,64-0,27-0,01 Ikan Diawetkan 124,10 123,53-0,46 0,00 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 127,81 132,51 3,68 0,10 Sayur-sayuran 124,50 129,18 3,76 0,08 Kacang kacangan 131,78 131,78 0,00 0,00 Buah buahan 177,74 177,23-0,29-0,01 Bumbu bumbuan 136,49 181,32 32,84 0,70 Lemak dan Minyak 103,35 103,72 0,36 0,01 Bahan Makanan Lainnya 136,97 135,81-0,85 0,00 II. MAKANAN JADI,MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 122,82 124,19 1,12 0,19 Makanan Jadi 125,03 125,04 0,01 0,00 Minuman yang Tidak Beralkohol 111,36 111,46 0,09 0,00 Tembakau dan Minuman Beralkohol 126,04 131,65 4,45 0,19 III. PERUMAHAN 118,55 118,89 0,29 0,07 Biaya Tempat Tinggal 114,92 114,92 0,00 0,00 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 130,89 132,47 1,21 0,07 Perlengkapan Rumahtangga 119,92 119,92 0,00 0,00 Penyelenggaraan Rumahtangga 114,83 114,90 0,06 0,00 IV. SANDANG 106,62 106,67 0,05 0,00 Sandang Laki-laki 111,23 112,10 0,78 0,01 Sandang Wanita 106,85 106,80-0,05 0,00 Sandang Anak-anak 105,99 105,99 0,00 0,00 Barang Pribadi dan Sandang Lain 102,21 101,54-0,66-0,01 V. KESEHATAN 125,86 125,91 0,04 0,00 Jasa Kesehatan 129,53 129,53 0,00 0,00 Obat-obatan 108,13 108,13 0,00 0,00 Jasa Perawatan Jasmani 131,93 131,93 0,00 0,00 Perawatan Jasmani dan Kosmetik 129,09 129,21 0,09 0,00 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 122,56 122,61 0,04 0,00 Jasa Pendidikan 130,26 130,26 0,00 0,00 Kursus-kursus/Pelatihan 113,23 113,23 0,00 0,00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 115,89 116,30 0,35 0,00 Rekreasi 108,05 108,05 0,00 0,00 Olah Raga 101,81 101,81 0,00 0,00 VII. TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 120,03 119,98-0,04 0,00 Transpor 131,30 131,28-0,02 0,00 Komunikasi Dan Pengiriman 96,85 96,70-0,15 0,00 Sarana Penunjang Transpor 108,96 108,96 0,00 0,00 Jasa Keuangan 108,59 108,59 0,00 0,00 Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XVI, 4 Januari 2016 4

Tabel 4. Sumbangan Beberapa Komoditi di Kota Bandar Lampung, Desember 2015 No. Kode Jenis Barang Persentase Perubahan Sumbangan (1) (2) (3) (4) (5) 1 109029 CABAI MERAH 74,58 0,45 2 109003 BAWANG MERAH 40,41 0,21 3 203010 ROKOK KRETEK 18,03 0,18 4 105015 TELUR AYAM RAS 10,95 0,10 5 302021 TARIP LISTRIK 1,02 0,04 6 302019 TARIP AIR MINUM PAM 9,40 0,04 7 102009 DAGING AYAM RAS 3,27 0,04 8 106033 KACANG PANJANG 18,65 0,03 9 109030 CABAI RAWIT 29,54 0,02 10 109004 BAWANG PUTIH 3,91 0,02 11 106078 CUNG KEDIRO 10,93 0,02 12 106004 BUNCIS 19,52 0,01 13 106054 PETAI -14,26-0,01 14 702014 TELEPON SELULER -2,75-0,01 15 108010 JERUK -0,60-0,01 16 103081 TONGKOL/AMBU-AMBU -2,21-0,01 17 106024 DAUN SINGKONG -11,92-0,01 18 404005 EMAS PERHIASAN -1,19-0,01 19 106011 DAUN KATUK -13,16-0,01 20 103037 IKAN KEMBUNG SEGAR -3,48-0,02 INFLASI TAHUNAN Bila dilihat perbandingan inflasi tahunan secara umum, menurut penghitungan inflasi tahun kalender 2015 (Januari- Desember) adalah sebesar 4,65 persen menunjukkan angka yang lebih rendah dari tahun 2013 dan 2014 tapi lebih tinggi dari tahun 2012 dalam kurun waktu empat tahun terakhir (pada periode yang sama). Sementara untuk inflasi year on year pada tahun 2015 adalah sebesar 4,65 persen, menunjukkan angka yang lebih tinggi dari tahun 2012 tapi lebih rendah dari tahun 2013 dan 2014 dalam kurun waktu empat tahun terakhir (pada periode yang sama). Berikut tabel perbandingan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year) tahun 2012 2015. Tabel 5. Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Bandar Lampung, 2012 2015 2012 2013 2014 2015 [1] [2] [3] [4] [5] 1. Desember (M to M) 0,66 0,27 2,72 1,17 2. Januari - Desember (Tahun Kalender) 4,30 7,56 8,36 4,65 3. Desember terhadap Desember (YoY) (tahun n) (tahun n-1) 4,30 7,56 8,36 4,65 Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XVI, 4 Januari 2016 5

(%) (%) Gambar 1. Perbandingan Tahun Kalender (Januari-Desember) Bandar Lampung, 2012 2015 9,00 8,36 8,00 7,00 6,80 7,05 7,58 7,26 7,56 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00-1,00 5,46 5,48 4,65 4,39 4,30 3,92 3,68 3,53 3,62 3,35 3,30 3,20 3,23 3,32 3,44 2,73 2,63 2,78 2,51 2,23 2,20 1,74 1,83 1,67 1,68 1,39 1,00 0,88 0,97 0,63 0,74 0,76 0,71 0,52 0,61 0,57 0,60 0,31 0,31-0,63-0,92-0,45 Jan Jan-Feb Jan-Mrt Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun Jan-Jul Jan-Agt. Jan-Sep. Jan-Okt. Jan-Nov. Jan-Des. 2012 0,63 0,52 0,31 0,71 0,88 1,67 2,20 3,35 3,68 3,92 3,62 4,30 2013 1,00 1,74 2,73 2,23 1,83 2,63 5,46 6,80 7,05 7,58 7,26 7,56 2014 0,74 0,76 0,61 0,57 0,60 1,39 2,51 3,30 3,53 4,39 5,48 8,36 2015-0,63-0,92-0,45 0,31 0,97 1,68 2,78 3,20 3,23 3,32 3,44 4,65 Gambar 2. Perbandingan Year On Year Bandar Lampung, 2012-2015 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 8,75 8,67 8,64 8,36 8,08 8,25 8,04 7,62 7,78 7,96 7,97 7,68 7,56 7,05 7,21 7,24 6,88 6,81 6,36 6,55 6,26 5,88 5,47 5,56 5,43 5,55 5,66 5,22 5,28 5,29 4,69 4,66 4,77 4,65 4,34 4,03 4,14 4,32 4,37 4,30 3,93 4,02 3,78 3,92 3,82 3,42 3,60 3,21 0 Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar Apr-Apr Mei-Mei Jun-Jun Jul - Jul Agt-Agt Sep-Sep Okt-Okt Nov-Nov Des-Des 2012 thd 2011 4,03 3,21 3,42 3,93 4,14 4,66 4,34 4,77 4,32 3,92 3,82 4,30 2013 thd 2012 4,69 5,56 6,81 5,88 5,28 5,29 7,62 7,78 7,68 7,96 7,97 7,56 2014 thd 2013 7,05 6,36 5,22 5,43 5,55 5,47 3,78 3,60 4,02 4,37 5,66 8,36 2015 thd 2014 6,88 6,55 7,21 8,08 8,75 8,67 8,64 8,25 8,04 7,24 6,26 4,65 Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XVI, 4 Januari 2016 6

PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada Desember 2015, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, seluruhnya mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,87 persen, dan inflasi terendah dialami Cirebon sebesar 0,27 persen. Bandar Lampung dengan inflasi sebesar 1,17 menempati peringkat ke-30 secara nasional. Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera, seluruhnya mengalami inflasi. tertinggi dialami Sibolga sebesar 2,12 persen, inflasi terendah dialami Dumai sebesar 0,39 persen. Bandar Lampung dengan inflasi sebesar 1,17 menempati peringkat ke-13 di pulau Sumatera. Tabel 6. Perbandingan Indeks Harga dan di 82 Kota, Desember 2015 (2012=100) K o t a IHK IHK MoM IHK IHK MoM K o t a November Desember Desember November Desember Desember [1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4] 1 MEULABOH 120,67 121,26 0,49 42 KEDIRI 120,04 120,99 0,79 2 BANDA ACEH 115,67 116,30 0,54 43 MALANG 122,03 123,12 0,89 3 LHOKSEUMAWE 116,78 118,31 1,31 44 PROBOLINGGO 120,73 121,23 0,41 4 SIBOLGA 120,83 123,39 2,12 45 MADIUN 119,34 120,04 0,59 5 PEMATANG SIANTAR 123,87 126,07 1,78 46 SURABAYA 120,71 121,85 0,94 6 MEDAN 123,02 124,70 1,37 47 TANGERANG 128,92 130,16 0,96 7 PADANGSIDIMPUAN 118,52 120,22 1,43 48 CILEGON 124,46 125,69 0,99 8 PADANG 124,87 127,10 1,79 49 SERANG 127,38 128,82 1,13 9 BUKITTINGGI 119,37 121,52 1,80 50 SINGARAJA 127,24 129,20 1,54 10 TEMBILAHAN 125,65 126,62 0,77 51 DENPASAR 118,46 119,58 0,95 11 PEKANBARU 121,30 122,80 1,24 52 MATARAM 120,16 121,29 0,94 12 DUMAI 122,27 122,75 0,39 53 BIMA 124,14 125,22 0,87 13 BUNGO 118,90 120,60 1,43 54 MAUMERE 116,40 117,60 1,03 14 JAMBI 120,59 121,69 0,91 55 KUPANG 122,87 126,15 2,67 15 PALEMBANG 119,19 120,53 1,12 56 PONTIANAK 128,52 129,76 0,96 16 LUBUKLINGGAU 118,84 120,51 1,41 57 SINGKAWANG 120,79 122,38 1,32 17 BENGKULU 127,59 128,60 0,79 58 SAMPIT 122,30 123,94 1,34 18 BANDAR LAMPUNG 122,47 123,90 1,17 59 PALANGKARAYA 119,98 121,04 0,88 19 METRO 129,16 130,28 0,87 60 TANJUNG 123,65 124,75 0,89 20 TANJUNG PANDAN 126,38 127,94 1,23 61 BANJARMASIN 120,27 121,80 1,27 21 PANGKAL PINANG 121,87 123,77 1,56 62 BALIKPAPAN 125,41 126,36 0,76 22 BATAM 121,34 122,54 0,99 63 SAMARINDA 123,68 125,29 1,30 23 TANJUNG PINANG 121,23 122,27 0,86 64 TARAKAN 129,70 130,96 0,97 24 DKI JAKARTA 122,47 123,35 0,72 65 MANADO 123,06 125,20 1,74 25 BOGOR 120,77 121,69 0,76 66 PALU 122,81 125,22 1,96 26 SUKABUMI 121,34 121,96 0,51 67 BULUKUMBA 126,69 128,34 1,30 27 BANDUNG 120,77 121,71 0,78 68 WATAMPONE 117,93 118,49 0,47 28 CIREBON 118,62 118,94 0,27 69 MAKASSAR 121,69 122,54 0,70 29 BEKASI 119,02 120,10 0,91 70 PARE-PARE 118,69 119,57 0,74 30 DEPOK 120,19 121,20 0,84 71 PALOPO 119,82 120,48 0,55 31 TASIKMALAYA 120,32 121,10 0,65 72 KENDARI 117,46 118,06 0,51 32 CILACAP 123,38 124,37 0,80 73 BAU-BAU 125,17 126,70 1,22 33 PURWOKERTO 119,21 120,32 0,93 74 GORONTALO 117,99 120,22 1,89 34 KUDUS 127,05 128,23 0,93 75 MAMUJU 120,73 122,78 1,70 35 SURAKARTA 118,66 119,83 0,99 76 AMBON 121,10 121,85 0,62 36 SEMARANG 120,52 121,77 1,04 77 TUAL 132,94 136,09 2,37 37 TEGAL 118,15 119,26 0,94 78 TERNATE 125,90 127,83 1,53 38 YOGYAKARTA 119,31 120,45 0,96 79 MANOKWARI 113,41 115,70 2,02 39 JEMBER 119,77 120,24 0,39 80 SORONG 122,13 123,20 0,88 40 BANYUWANGI 119,25 120,20 0,80 81 MERAUKE 127,38 131,04 2,87 41 SUMENEP 119,45 120,37 0,77 82 JAYAPURA 121,78 123,55 1,45 Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XVI, 4 Januari 2016 7

Tabel 7. Urutan 82 Kota, Desember 2015 (2012=100) K o t a K o t a MoM Kalender YOY MoM Kalender YOY (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 MEULABOH 0,49 77 0,58 82 0,58 82 42 KEDIRI 0,79 60 1,71 71 1,71 71 2 BANDA ACEH 0,54 74 1,27 78 1,27 78 43 MALANG 0,89 50 3,32 38 3,32 38 3 LHOKSEUMAWE 1,31 23 2,44 62 2,44 62 44 PROBOLINGGO 0,41 79 2,11 68 2,11 68 4 SIBOLGA 2,12 4 3,34 37 3,34 37 45 MADIUN 0,59 72 2,75 50 2,75 50 5 PEMATANG SIANTAR 1,78 10 3,36 36 3,36 36 46 SURABAYA 0,94 43 3,43 33 3,43 33 6 MEDAN 1,37 20 3,32 39 3,32 39 47 TANGERANG 0,96 39 4,28 20 4,28 20 7 PADANGSIDIMPUAN 1,43 17 1,66 72 1,66 72 48 CILEGON 0,99 35 3,94 28 3,94 28 8 PADANG 1,79 9 0,85 81 0,85 81 49 SERANG 1,13 31 4,67 15 4,67 15 9 BUKITTINGGI 1,80 8 2,79 47 2,79 47 50 SINGARAJA 1,54 14 2,97 46 2,97 46 10 TEMBILAHAN 0,77 63 2,06 69 2,06 69 51 DENPASAR 0,95 42 2,70 53 2,70 53 11 PEKANBARU 1,24 27 2,71 51 2,71 51 52 MATARAM 0,94 43 3,25 42 3,25 42 12 DUMAI 0,39 80 2,63 55 2,63 55 53 BIMA 0,87 54 4,11 24 4,11 24 13 BUNGO 1,43 17 1,29 77 1,29 77 54 MAUMERE 1,03 34 3,89 30 3,89 30 14 JAMBI 0,91 48 1,37 76 1,37 76 55 KUPANG 2,67 2 5,07 12 5,07 12 15 PALEMBANG 1,12 32 3,05 45 3,05 45 56 PONTIANAK 0,96 39 6,17 5 6,17 5 16 LUBUKLINGGAU 1,41 19 3,47 32 3,47 32 57 SINGKAWANG 1,32 22 4,00 25 4,00 25 17 BENGKULU 0,79 60 3,25 43 3,25 43 58 SAMPIT 1,34 21 5,72 8 5,72 8 18 BANDAR LAMPUNG 1,17 30 4,65 17 4,65 17 59 PALANGKARAYA 0,88 52 4,20 22 4,20 22 19 METRO 0,87 54 2,67 54 2,67 54 60 TANJUNG 0,89 50 6,69 2 6,69 2 20 TANJUNG PANDAN 1,23 28 0,88 80 0,88 80 61 BANJARMASIN 1,27 26 5,03 13 5,03 13 21 PANGKAL PINANG 1,56 13 4,66 16 4,66 16 62 BALIKPAPAN 0,76 65 6,26 3 6,26 3 22 BATAM 0,99 35 4,73 14 4,73 14 63 SAMARINDA 1,30 24 4,24 21 4,24 21 23 TANJUNG PINANG 0,86 56 2,46 61 2,46 61 64 TARAKAN 0,97 38 3,42 34 3,42 34 24 DKI JAKARTA 0,72 68 3,30 40 3,30 40 65 MANADO 1,74 11 5,56 9 5,56 9 25 BOGOR 0,76 65 2,70 52 2,70 52 66 PALU 1,96 6 4,17 23 4,17 23 26 SUKABUMI 0,51 75 2,20 65 2,20 65 67 BULUKUMBA 1,30 24 2,17 66 2,17 66 27 BANDUNG 0,78 62 3,93 29 3,93 29 68 WATAMPONE 0,47 78 0,97 79 0,97 79 28 CIREBON 0,27 82 1,56 75 1,56 75 69 MAKASSAR 0,70 69 5,18 10 5,18 10 29 BEKASI 0,91 48 2,22 64 2,22 64 70 PARE-PARE 0,74 67 1,58 74 1,58 74 30 DEPOK 0,84 57 1,87 70 1,87 70 71 PALOPO 0,55 73 3,38 35 3,38 35 31 TASIKMALAYA 0,65 70 3,53 31 3,53 31 72 KENDARI 0,51 75 1,64 73 1,64 73 32 CILACAP 0,80 58 2,63 56 2,63 56 73 BAU-BAU 1,22 29 3,95 27 3,95 27 33 PURWOKERTO 0,93 46 2,52 60 2,52 60 74 GORONTALO 1,89 7 4,30 19 4,30 19 34 KUDUS 0,93 46 3,28 41 3,28 41 75 MAMUJU 1,70 12 5,07 11 5,07 11 35 SURAKARTA 0,99 35 2,56 59 2,56 59 76 AMBON 0,62 71 5,92 6 5,92 6 36 SEMARANG 1,04 33 2,56 58 2,56 58 77 TUAL 2,37 3 8,58 1 8,58 1 37 TEGAL 0,94 43 3,95 26 3,95 26 78 TERNATE 1,53 15 4,52 18 4,52 18 38 YOGYAKARTA 0,96 39 3,09 44 3,09 44 79 MANOKWARI 2,02 5 2,77 49 2,77 49 39 JEMBER 0,39 80 2,31 63 2,31 63 80 SORONG 0,88 52 6,17 4 6,17 4 40 BANYUWANGI 0,80 58 2,15 67 2,15 67 81 MERAUKE 2,87 1 5,76 7 5,76 7 41 SUMENEP 0,77 63 2,62 57 2,62 57 82 JAYAPURA 1,45 16 2,79 48 2,79 48 Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XVI, 4 Januari 2016 8

Tabel 8. Perbandingan Desember 2015, Tahun Kalender, dan Year On Year (YoY) Kotakota di Pulau Sumatera (2012=100) K o t a ing ing MoM Kalender YOY ing (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 MEULABOH 0,49 22 0,58 23 0,58 23 2 BANDA ACEH 0,54 21 1,27 20 1,27 20 3 LHOKSEUMAWE 1,31 10 2,44 15 2,44 15 4 SIBOLGA 2,12 1 3,34 6 3,34 6 5 PEMATANG SIANTAR 1,78 4 3,36 5 3,36 5 6 MEDAN 1,37 9 3,32 7 3,32 7 7 PADANGSIDIMPUAN 1,43 6 1,66 17 1,66 17 8 PADANG 1,79 3 0,85 22 0,85 22 9 BUKITTINGGI 1,80 2 2,79 10 2,79 10 10 TEMBILAHAN 0,77 20 2,06 16 2,06 16 11 PEKANBARU 1,24 11 2,71 11 2,71 11 12 DUMAI 0,39 23 2,63 13 2,63 13 13 BUNGO 1,43 6 1,29 19 1,29 19 14 JAMBI 0,91 16 1,37 18 1,37 18 15 PALEMBANG 1,12 14 3,05 9 3,05 9 16 LUBUKLINGGAU 1,41 8 3,47 4 3,47 4 17 BENGKULU 0,79 19 3,25 8 3,25 8 18 BANDAR LAMPUNG 1,17 13 4,65 3 4,65 3 19 METRO 0,87 17 2,67 12 2,67 12 20 TANJUNG PANDAN 1,23 12 0,88 21 0,88 21 21 PANGKAL PINANG 1,56 5 4,66 2 4,66 2 22 BATAM 0,99 15 4,73 1 4,73 1 23 TANJUNG PINANG 0,86 18 2,46 14 2,46 14 Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XVI, 4 Januari 2016 9

Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi Bambang Widjonarko, SP Telpon (0721) 482909/484329 Email: shk1800@bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329 Email: bps1800@bps.go.id Website: lampung.bps.go.id