BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Peneliti Judul Penelitian Metode Bahasa Pemrograman. Weighted Product

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Perbedaan tinjauan dengan penelitian yang diajukan terletak pada objek,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya. Fauziah Ayu Kusumawardani (2016)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA KAPAL PEMUDA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

pamahaman terhadap dan menguji solusi yang layak.

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem pendukung Keputusan (SPK) Pemberian Kredit di Adira Quantum Multifinance Cabang Tasikmalaya Metode Simple Additive Weighting (SAW)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

DSS PENENTUAN LOKASI GUDANG PT. INDOXYZ MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DUTA MAHASISWA GENERASI BERENCANA BKKBN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dosen merupakan tenaga akademik yang bertugas merencanakan dan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian terkait dengan Metode Weighted product oleh Syafitri (2015),

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Oleh : Saripudin PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Decision support system atau sistem penunjang keputusan disingkat menjadi DSS, secara umum

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Purwokerto menggunakan lima kriteria (LPM, 2014). Adapun kriteria. dilakukan satu tahun sekali pada akhir semester genap.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting

Multi-Attribute Decision Making

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. nasional maka pendidikan tinggi menjadi acuan dalam mendorong perkembangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan Manajemen

SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN DOSEN BERPRESTASI MENGGUNAKAN WEIGHTED PRODUCT (WP) DI STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Penelitian digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1. Perbandingan Tinjauan Pustaka. Penelitian Nurul. Fartindyyah dan. Subiyanto

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS)

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PASKIBRAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Study Kasus SD Negeri 3 Patoman )

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET

APLIKASI DINAMIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN DUA ALGORITMA

Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMK MA ARIF 01 KALIREJO LAM-TENG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widya Cipta Dharma

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk mempermudah perbandingan tinjauan pustaka dengan penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)

PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK MENDUKUNG PROGRAM BANTUAN PERUMAHAN RAKYAT

Daniel Oktodeli Sihombing Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI, Pontianak

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) membentuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah tujuan.

SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN PADA SMK N 1 KENDAL BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hendrik Agus Prasetyo. Teknik Informatika UNJANI Cimahi Jl. Terusan Jendral Sudirman, Cimahi, Jawa Barat

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Implementasi Simple Additive Weighting untuk Rekomendasi Pencari Kerja Terbaik Dalam Sistem Informasi Lowongan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Information Sources atau Second Opinion yang dapat digunakan sebagai

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN HOTEL DI KOTA MALANG BERBASIS WEBGIS MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu teknologi internet. Pemanfaatan teknologi Web sudah. manusia yang dapat dipenuhi dengan teknologi Web.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

Ila Fitrotin Rosyidah 1, Agus Winarno, M.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya Peneliti Judul Penelitian Metode Bahasa Pemrograman Fauziah Ayu Implementasi Weighted PHP (Hypertext Kusumaward Metode Wieghted Product Preprocessor) ani Product (WP) (WP) UIN Malang Sistem (2016) Pendukung Keputusan Seleksi Calon Karyawan di PT.Kebon Agung Indah, Yohana, dan Kartina, Politeknik Caltex, Riau (2014) Nono, Nanang, dan Andi STMIK Tasikmalaya (2015) Surabaya. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Adira Quantum Multifinance Cabang Tasikmalaya Metode Weighted Product Metode Simple Additive Weighting (SAW) VB.net dan SQL Server PHP (Hypertext Preprocessor) Keterangan Dengan kriteria tes uji skill, psikologi, kesehatan, dan tes wawancara, akurasi sistem 90% Sistem berbasis desktop, dengan bobot kriteria kepadatan penduduk, jarak dari pabrik, jarak dari gudang, dan harga tanah, hasil output dengan nilai terbesar sebagai rekomendasi gudang yang akan digunakan. Dengan menggunakan metode SDLC pemodelan waterfall dan proses penghitungan dengan kriteria 4

5 Riski Yustianto STMIK Akakom Yogyakarta (2014) Yashinta Artikasari STMIK Akakom (2015) Penulis (2017) Metode Simple Additive Weighting (SAW) Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit dengan Metode Analytical Hierarchy Process di BMT Beringharjo Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Weighted Product (WP) Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit Menggunakan Metode Weighted Product Analytical Hierarchy Process (AHP) Metode Weighted Product (WP) Weighted Product (WP) Java PHP (Hypertext Preprocessor) PHP (Hypertext Preprocessor) yang telah ditentukan. Sistem mampu memberikan rekomendasi dari data nasabah dengan mengurutkan berdasar nilai bobot yang tertinggi. Sistem ysng dibuat berhasil menampilkan rangking dengan kriteria yang telah ditentukan. Sistem akan Sistem akan memberikan hasil layak atau tidak nasabah menerima kredit. Penilitian yang dilakukan Fauziah Ayu Kusumawardani (2016) pada skripsi sistem pendukung keputusan seleksi calon karyawan di PT. Kebon Agung Surabaya, kriteria yang digunakan untuk proses penghitungan seleksi yaitu kecakapan, pengalaman, usia, jenis kelamin, pendidikan, syarat-syarat badaniah, penampilan, kecerdasan, kejujuran, bakat, kematangan dan kepribadian.

6 Penelitian yang dilakukan Indah Kumala Sari, dkk (2014) dalam skripsi sistem pendukung keputusan penentuan lokasi gudang di perusahaan dengan metode weighted product, kriteria yang digunakan dalam proses penghitungan yaitu jarak dari pabrik(km), jarak dari gudang yang sudah ada(km), harga tanah untuk lokasi(x1000 Rp/m2), kepadatan penduduk disekitar lokasi(orang/km2). Penelitian yang dilakukan Riski Yustianto (2014) dalam skripsi Aplikasi sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit dengan metode analytical hierarchy process di BMT Beringharjo, kriteria yang digunakan yaitu jaminan, penghasilan, nominal kredit, pengeluaran, status rumah, penghasilan pasangan, dan pinjaman lain. Selain itu dalam penelitian Yashinta Artikasari(2015) Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Weighted Product (WP), dapat menghasilkan perangkingan karyawan terbaik dengan menentukan kriteria seperti kinerja pegawai, disiplin, kreatif, dan jujur. Penelitian yang dilakukan Nono Sudarsono, dkk (2015) tentang sistem pendukung keputusan pemberian kredit adira quantum multifinance cabang tasikmalaya metode simple additive weighting (saw), kriteria yang digunakan dala proses penghitungan yaitu karakter, penghasilan perbulan, usia, status rumah, dan jumlah tanggungan.

7 Penelitian yang saya lakukan yaitu sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit pada nasabah menggunakan metode weighted product di BPR Alto Makmur. Sistem akan memberikan hasil layak atau tidak nasabah menerima kredit dengan menentukan kriteria seperti karakter, pekerjaan, penghasilan bersih, penghasilan kotor, jumlah pinjaman di bank lain, pinjaman yang diajukan, jumlah tanggungan, surat jaminan. 2.2 Dasar Teori 2.2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS) merupakan sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur (Gory dan Scoot Morton, 1971). Seedangkan menurut Bonczek (1980) mendefinisikan sistem pendukung keputusan sebagai sistem berbasis komputer yang terdiri dari komponen yang saling berinteraksi, yakni sistem bahasa (language), sistem pengetahuan (knowledge), dan sistem pemrosesan (process). Secara umum sistem pendukung keputusan adalah sistem pendukung berbasis computer bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur. Sistem pendukung keputusan memadukan sumber daya intelektual dengan individu dengan kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. DSS memberikan analisis yang cepat, fleksibel

8 dan responsif untuk membolehkan intuisi dan penilaian manajerial digabungkan kedalam analisis. Kerangka dasar pengambilan keputusan manajerial dalam tipe keputusan dibagi menjadi : 1. Terstruktur adalah ruitn, dan masalah yang berulang sehingga tersedia berbagai metode solusi standar. 2. Tidak terstruktur adalah tidak jelas, masalah-masalah kompleks dimana tidak ada metode solusi yang pasti. 3. Semi Terstruktur adalah masalah yang berada antara masalah terstruktur dan tidak terstruktur. Keputusan tipe ini bersifat rumit dan membutuhkan analisis dan perhitungan yang terperinci. 2.2.2 Proses Pengambilan Keputusan Menurut Simon (1977) proses pengambilan keputusan meliputi tiga fase, yaitu intelgensi, desain, kriteria dan implementasi. 1. Tahap inteligensi adalah proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta pengenalan masalah. 2. Tahap desain adalah proses menemukan, mengembangkan dan menganalisa alternatif tindakan yang bisa dilakukan. 3. Tahap Pilihan adalah proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan.

9 4. Tahap imlementasi adalah pelaksanaan tindakan setelah melakukan tahap inteligensi, desain dan pilihan. 2.2.3 Karakteristik Pengambilan keputusan Dari pengertian sistem pendukung keputusan maka dapat ditentukan karakteristik diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Mendukung untuk pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by perception. 2. Adanya Interface manusia atau mesin dimana manusia (user) tetap memegang kontrol proses pengambilan keputusan. 3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah - masalah terstruktur, tidak terstruktur, dan semi terstruktur. 4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan. 5. Memiliki subsistem yang terintegrasi sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item. 6. Struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen (Kusrini, 2007). 2.2.4 Komponen Sistem Pendukung Keputusan Komponen sistem pendukung keputusan terdiri dari subsistem yang terdiri, diantaranya :

10 1. Database Adalah sekumpulan data yang dimiliki perusahaan dan saling terkait yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan dan struktur organisasi, untuk keperluan sistem penukung keputusan diperlukan data yang relevan sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan melalui simulasi. 2. Model Base Model base mempresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (obyektif), komponen-komponen terkai, batasanbatasan yang ada (constraints) dan hal terkait lainya. 3. Software System Dari komponen-komponen diatas selanjutnya disatukan dalam komponen software system, yang sebelumnya telah dipresentasikan dalam bentuk model.

11 Gambar 2.1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan 2.2.5 Metode Weighted Product (WP) Metode Weighted Product menggunakan perkalian untuk menghubungkan nilai atribut (kriteria), dimana nilai setiap atribut (kriteria) harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut(kriteria) yang bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi, diberikan dengan rumus sebagai berikut :

12 S = X (2.1) Dengan i=1,2,,m dimana : S : preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor S X : nilai kriteria W : bobot kriteria i : alternatif j : kriteria n : banyaknya kriteria W adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan dan bernilai negatif untuk atribut biaya. (Sri K, Sri, Agus, dan Retantyo, 2006) 1. Alternatif (Ai) Alternatif Ai dengan i = 1,2, m merupkan obyek - obyek yang berbeda dan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih oleh pengambil keputusan. Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan sebagai : V = ( ) (2.2) Dengan i=1,2, n dimana : S : preferensi alternatif dianalogikan nilai V X : nilai kriteria W : bobot kriteria

13 i : alternatif j : kriteria n : banyaknya kriteria (Sri K, Sri, Agus, dan Retantyo, 2006) 2. Kriteria (Ci) Untuk menentukan calon peminjam atau nasabah yang layak mendapatkan pinjaman kredit tunai maka dibutuhkan beberapa kriteria pengambilan keputusan antara lain sebagai berikut : karakter, pekerjaan, penghasilan bersih-kotor, jumlah pinjaman di bank lain, pinjaman yang diajukan, jumlah tanggungan, surat jaminan. 3. Bobot (w) Bobot adalah nilia tingkat kepentingan relatif dari setiap kriteria yang diberikan oleh decision maker. Menentukan bobot preferensi (w) tiap kriteria, sebagai berikut

14 W = (2.3) Keterangan : Dengan j=1,2,3 n, dimana W = bobot kepentingan kriteria j W = jumlah semua bobot kepentingan (Sri K, Sri, Agus, dan Retantyo, 2006) 2.2.6 Algoritma Weighted Product Algoritma Weighted Product dimulai dengan menginputkan data yang akan diproses. Pada sistem pendukung keutusan pemberian kredit BPR data yang diinputkan adalah data masing masing kriteria dari nasabah yang mengajukan pinjaman. Pada tahap kedua data yang telah diinput akan diproses sesuai dengan rumus normalisasi dari metode Weighted Product. Setelah nilai normalisasi vektor S didapat tahap selanjutnya melakukan penghitungan untuk mengetahui nilai vector V sesuai dengan rumus. Setelah nilai dari setiap calon peminjam telah didapatkan maka akan dilakukan perangkingan dari nilai tertinggi hingga nilai terendah sehingga dapat diketahui calon peminjam mana yang layak menerima pinjaman. Menurut Ahmadi, dkk (2014) langkah-langkah analisis permasalahan dengan metode Weighted Product digambarkan dalam diagram alir sebagai berikut :

15 Gambar 2.2 Diagram Alir Algoritma Metode Weighted Product (Ahmadi, dkk, 2004) Tahapan-tahapan yang digambarkan diagram alir pada gambar 2 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Input data Data yang diinputkan adalah data alternatif (Ai), nilai kriteria (Ci) dan nilai bobot (w) dimana W =1 2. Proses Penghitungan Si Sebagai proses normalisasi, dimana vektor S yang dicari merupakan nilai preferensi untuk setiap alternatif

16 3. Proses penghitungan Vi Proses penghitungan nilai vektor V sebagai perangkingan untuk setiap alternatif 4. Nilai Maksimum Vi Mencari nilai terbesar dari beberapa alternatif, nilai alternatif terbesar merupakan pilihan alternatif terbaik 2.2.7 Bootstrap Bootstrap merupakan framework yang digunakan untuk mendesain web. Bootstrap menyediakan komponen-komponen utama, yaitu file css, fonts, dan js (jquery.js). Bootstrap lebih responsive terhadap banyak platform untuk membuat tampilan website lebih rapi baik versi mobile maupun desktop. Untuk dapat menggunakan bootstrap maka perlu mengunduh framework ini melalui website resmi bootstrap www.getbootstrap.com.