BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak terjadi kasus pelanggaran hukum. Hukum yang dipandang sebagai salah satu aspek penting dalam masyarakat yang bertujuan merealisasikan terbentuknya sebuah masyarakat yang nyaman dan berkeadilan, terkadang segelintir orang tidak memperdulikan hal tersebut sebagaimana yang dimaksud diatas. Tidak jarang hukum itu diciderai, dilanggar bahkan dimanipulasi fungsinya oleh orang yang masih menganggap tidak pentingnya sebuah hukum yang ada di masyarakat. Para pelaku pelanggar inilah yang disebut sebagai orang-orang yang tidak sadar dan tidak patuh hukum. Salah satu permasalahan yang selalu dihadapi di kota-kota besar adalah masalah lalu lintas. Begitu banyaknya peraturan lalu lintas dibuat demi menjaga keselamatan dan kenyamanan bersama. Namun masih banyak pelanggaran yang terjadi dikarenakan kurangnya kesadaran akan tertib berlalu lintas. Setiap hari kita disodori kasus kecelakaan dengan merenggut 50 jiwa per hari. Ironisnya, mayoritas pemicu kecelakaan adalah perilaku para pengendaranya. Bahkan, aspek utama adalah perilaku berkendara yang ugal-ugalan, yakni sekitar 42%. Itu semua adalah angkaangka kecelakaan yang terjadi pada tahun 2013. Kinerja kepolisian dalam menanggulangi permasalahan tersebut dinilai belum bisa membuat para perlanggar lalu lintas jera. Kebanyakan masyarakat sadar akan ketertiban berlalu lintas bila jalanan selalu dijaga oleh polantas, hal ini dikarenakan begitu banyaknya orangorang yang melanggar peraturan saat polisi tidak sedang bertugas ataupun berpatroli. Maraknya jenis pelanggaran juga mencerminkan ketidak patuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Banyaknya pelanggaran yang berpotensi kecelakaan, membuat aparat polisi semakin gencar melakukan penertiban. Polisi bahkan melakukan tindakan persuasif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Untuk mewujudkan masyarakat yang sadar akan tertib berlalu lintas, perlu adanya usaha agar hukum tersebut diketahui, dimengerti, ditaati, dan dihargai. Usaha tersebut adalah hal yang mutlak untuk dilaksanakan mengingat adanya 1
2 kecenderungan perilaku melanggar peraturan yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pesatnya perkembangan media massa, terutama televisi, menjadi sebuah jembatan penyampaian informasi yang dinilai tepat sasaran. Televisi merupakan teknologi yang memberikan tampilan berupa audio visual. Dan pada masyarakat saat ini, televisi merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyaknya berbagai macam program televisi yang ditayangkan untuk memberikan informasi serta menghibur masyarakat secara luas. Menurut Hafied Cangara (2006:122) dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi, media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio dan televisi. Kepolisian Negara Republik Indonesia bekerja sama dengan NET TV menghadirkan program reality show berjudul 86. Program ini tidak hanya memberikan informasi, namun juga mengedukasi pemirsa tentang peran dan pekerjaan keseharian Polisi di Indonesia mulai dari kegiatan yang ringan, seperti mendisiplinkan pengguna lalu lintas, sampai kasus berat kepolisian. Melalui program ini, masyarakat Indonesia diharapkan dapat menyadari pentingnya mematuhi aturanaturan yang berlaku, serta menghargai dan membantu pihak kepolisian. Kehadiran program reality show 86 di NET TV yang mulai ditayangkan setiap hari pada pukul 21.30-22.00 WIB, menjadi sebuah oase. Memberikan penyegaran kepada pemirsa tentang pentingnya keselamatan di jalan. Program ini merupakan tontonan yang menarik untuk disaksikan karena mengulas tentang pelanggaran lalu lintas dan melihat bagaimana polisi bekerja lewat layar kaca serta dianggap baru dan satu-satunya program yang mengangkat tentang kinerja kepolisian yang tayang di Indonesia. Bisa dibilang tidak ada program yang serupa di stasiun TV lain di Indonesia, tetapi di Amerika terdapat program yang serupa dengan reality show 86, yaitu COPS di Spike TV. 1.2 Rumusan Masalah Pelanggaran lalu lintas yang marak terjadi pada dasarnya disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang menyepelekan peraturan-peraturan lalu lintas yang
3 sebenarnya jika dibiarkan akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas. Sulitnya menertibkan para pelaku pelanggaran lalu lintas agaknya membuat resah pengendara disekitarnya. Pelaku pelanggaran sering kali ditindak dengan berbagai cara, tapi nampaknya hal tersebut tidak membuat pelaku pelanggaran jera. Reality show 86 hadir dengan harapan agar para pemirsa bisa mengetahui pentingnya mematuhi aturan yang berlaku. Dari penjelasan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Apakah terdapat kontribusi program reality show 86 terhadap kesadaran masyarakat mengenai ketertiban berlalu lintas?. Dengan mengambil studi kasus followers twitter reality show 86 (@86netmedia). 1.3 Identifikasi Masalah 1. Adakah hubungan antara program reality show 86 terhadap kesadaran masyarakat mengenai ketertiban berlalu lintas? 2. Seberapa besar kontribusi program reality show 86 terhadap kesadaran masyarakat mengenai ketertiban berlalu lintas? 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat kontribusi program reality show 86 terhadap kesadaran masyarakat. 2. Untuk mengetahui seberapa besar kesadaran masyarakat mengenai ketertiban berlalu lintas. 3. Untuk mengetahui sejauh mana kontribusi progam reality show 86 terhadap kesadaran masyarakat mengenai ketertiban berlalu lintas. Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Manfaat akademis a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan referensi untuk penelitian selanjutnya. b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi ilmu pengetahuan untuk penelitian selanjutnya.
4 2. Manfaat Praktisi a. Untuk mengaplikasikan teori-teori yang diberikan selama masa perkuliahan. b. Untuk memberikan kontribusi positif kepada para pembaca khususnya dalam bidang pengetahuan. 3. Manfaat Masyarakat Umum a. Untuk memberikan gambaran seberapa besar kontribusi program reality show 86 terhadap kesadaran masyarakat mengenai ketertiban berlalu lintas. b. Penulis berharap dapat memberikan dapat memberikan tambahan informasi tentang fungsi televisi terhadap kesadaran masyarakat. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Didalam bab ini berisi latar belakang masalah penelitian mengapa peneliti tertarik melakukan penelitian dengan topik tersebut. Bab ini juga mencakup rumusan masalah yang merupakan inti dari identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang Penelitian sebelumnya (State of the Art) untuk memperlihatkan persamaan atau perbedaan yang ada di penelitian sebelumnya dengan penelitian setelahnya. Dalam bab ini juga mencakup landasan teori yang digunakan dalam penelitian dan kerangka pemikiran. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Di dalam bab ini berisi mengenai pendekatan penelitian, tipe jenis penelitian,dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian. Variabel penelitian yang terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Menjelaskan juga mengenai populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data seperti kuesioner, tabulasi data angket, juga memaparkan tentang teknis analisis data seperti analisis kuantitatif, uji realibilitas, uji validitas, dan seterusnya, serta analisis regresi, hipotesis dan operasionalisasi konsep atau variabel operasional.
5 BAB IV : HASIL PENELITIAN Bab ini berisi tentang deskripsi obyek penelitian, gambaran umum responden, deskripsi variabel penelitian yang berisi penjelasan mengenai masing-masing variabel yang diuraikan menjadi indikator, analisis data dan pembahasan yanag merupakan hasil ulasan peneliti terhadap analisis data yang sudah dilakukan peneliti pada hasil penelitian sebelumnya. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi simpulan yang merupakan rangkuman dari hasil pembahasan penelitian sekaligus menjawab pertanyaan penelitian serta tujuan dari penelitian yang dilakukan. Bab ini juga memuat tentang saran yang berguna bagi penelitian selanjutnya.
6