BAB 4. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

BAB 4. METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014,

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai denganseptember 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

II. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 selama 50

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian Jenis nutrien Kandungan (%) 2.2 Metode Penelitian Rancangan Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2014 di Laboratarium Budidaya. Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

ke dalam bak filter. Berdasarkan Anonim (2011 ) waktu tinggal dapat dihitung dengan rumus :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Rancangan Percobaan 2.2 Prosedur Kerja Persiapan Wadah Ukuran dan Padat Tebar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

ABSTRACT. Keywords : Biofilter, Cherax quadricarinatus, Glochidia

METODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 2009, bertempat di Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2011 yang bertempat di

II. BAHAN DAN METODE

Penggunaan arang tempurung kelapa guna meningkatkan kualitas air pada pemeliharaan benih ikan baung (hemibagrus nemurus cv) dalam resirkulasi tertutup

II. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

GROWTH AND SURVIVAL RATE OF COMMON CARP (Cyprinus carpio L) WITH DIFFERENT BIOFILTER COMBINATION IN RECIRCULATION AQUAPONIC SYSTEM

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Alat dan Bahan 2.2 Tahap Penelitian

3. METODE Penelitian 1: Kecernaan pakan dan kecernaan protein pada pemeliharaan ikan lele.

II. BAHAN DAN METODE

REARING OF RIVER CATFISH (Mystus nemurus C.V) ON A RECIRCULATION SYSTEM USING SYSTEM FILTERS ABSTRACT

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

III. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Tahap Penelitian 2.2 Prosedur Kerja Penelitian Pendahuluan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan

BAB III BAHAN DAN METODE

SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH DALAM PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV ABSTRAK

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii

II. METODELOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Alat dan Bahan 2.3 Tahap Penelitian

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BETOK (Anabas testudineus) YANG DIPELIHARA PADA SALINITAS BERBEDA

II. BAHAN DAN METODE

METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler Jurusan. Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Maret 2013 di

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(2) : (2014) ISSN :

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. BAHAN DAN METODE. Keterangan : Yij = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai tengah

III. BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN Persiapan Penelitian Penelitian Pendahuluan Tahap 1 Waktu dan Tempat

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2013 di Balai Benih Ikan (BBI)

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Februari 2013

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011 bertempat di

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

II. BAHAN DAN METODE

II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Tahap Penelitian 2.3 Alat dan Bahan Alat dan Bahan untuk Penentuan Kemampuan Puasa Ikan

BAHAN DAN METODE. = data pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = nilai tengah data τ i ε ij

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksananakan pada bulan Juli September 2013 di

2. Bak Pemeliharaan Ikan Patin (Pangasius sp)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2013 bertempat di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi

PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypopthalmus) YANG DIPELIHARA DENGAN SISTEM BIOFLOK PADA Feeding Rate YANG BERBEDA

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012 di Laboratorium

PENGARUH KETINGGIAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUPBENIH IKAN LELE SANGKURIANG

HASIL DAN PEMBAHASAN

3. METODE Waktu dan Tempat Penelitian Tahapan Penelitian Prosedur Penelitian a. Tahap I 1. Kultur bakteri Serratia marcescens

IV. METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan

PEMANFAATAN FERMENTASI AMPAS TAHU DALAM PAKAN IKAN UNTUK PERTUMBUHAN IKAN GURAMI OSPHRONEMUS GOURAMY LAC

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2014 bertempat

Effect of Different Protein Levels for Growth of Juaro (Pangasius polyuranodon) Using Resirculation System.

3. METODOLOGI PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur Penelitian Bahan dan Alat Persiapan Wadah Pemeliharaan Ikan Uji Rancangan Pakan Perlakuan

Transkripsi:

BAB 4. METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama sembilan bulan dari bulan Maret sampai September 2014 di Laboratorium UPT Kolam Pembenihan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. 4.2. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini merupakan model eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor, 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan, dengan waktu percobaan selama 3 (tiga) bulan dengan perlakuan sebagai berikut: P 0 = 5 ekor ikan juaro per akuarium tanpa (kontrol) P 1 = 5 ekor ikan juaro per akuarium spons. P 2 = 5 ekor ikan juaro per akuarium ijuk dan arang aktif. P 3 = 5 ekor ikan juaro per akuarium batu zeolit. Pakan yang diberikan untuk masing-masing perlakuan adalah kombinasi antara pakan buatan (pellet) dan pakan alami (cacing sutera) secara ad libitum serta frekuensi pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari. dengan ijuk, kerikil, arang dan pasir (P 1 ), dimana masing-masing bahan filter dengan ketebalan 3 cm. Model matematis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model tetap seperti yang dikemukakan oleh Sudjana (1991) sebagai berikut : Y ij = µ + δ i + ij dimana ; Y ij µ = variabel yang akan dianalisis = rata-rata sesungguhnya δ i = efek perlakuan ke-i yang sebenarnya ij = kekeliruan berupa efek berasal dari ulangan ke-j yang dikenai perlakuan ke-i 4.3. Bahan dan Alat 4.3.1. Ikan Uji dan Wadah Pemeliharaan Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan juaro yang berukuran 5-8 cm yang diperoleh dari hasil tangkapan nelayan di Desa Tampan pada aliran sungai Siak. Ikan uji ditempatkan pada akuarium yang berukuran (60 10

x 40 x 40) cm 3 dengan volume air yang diisi sebanyak 48 liter dilengkapi pompa air dengan kekuatan 20 watt untuk mengalirkan air ke bak pemeliharaan ikan. Bak filter yang digunakan terbuat dari talang air dengan volume 24 liter. Selanjutnya air dari bak filter akan mengalir kembali melalui pipa PVC dengan diameter 2,5 cm ke bak pemeliharaan benih ikan juaro. Perbandingan antara filter dengan pemeliharaan ikan adalah 1 : 2. Penempatan sistem dilakukan di Laboratorium UPT Kolam Pembenihan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 2 berikut. Gambar 2. Rancang bangun sistem 4.3.2. Pakan Uji Pakan yang diberikan pada pemeliharaan adalah pelet ikan terapung buatan pabrik FF-999 dengan kandungan protein 38%, sedangkan pakan yang diberikan pada masa adaptasi adalah Tubifeks (cacing sutera). 4.3.3. Pemeliharaan Ikan Uji Ikan uji terlebih dahulu diaklimatisasi terhadap media pemeliharaan dan pakan selama 14 hari. Pada masa awal aklimatisasi ikan diberi pakan Tubifeks sp., kemudian diberi pellet secara perlahan-lahan sampai ikan biasa menerima pellet 100%. Ikan uji yang digunakan mempunyai ukuran panjang relatif sama yaitu panjang 9,4-14,1 cm dan berat 6,6-11,1 cm. Ikan tersebut kemudian dimasukan secara acak ke dalam 12 akuarium dengan kepadatan 5 ekor/. Ikan uji diberi pakan secara adlibitum pada pukul 07.00, 12.00 dan 17.00 WIB. Setiap 30 hari ikan ditimbang untuk melihat pertumbuhannya. Pemeliharaan ikan dilakukan 11

selama 3 bulan sampai mencapai ukuran konsumsi. Ikan yang mati selama masa pemeliharaan akan dihitung dan ditimbang. 4.3.4. Respon yang diukur Adapun respon yang diukur dalam penelitian ini adalah pertumbuhan bobot mutlak ikan, pertumbuhan panjang mutlak ikan, laju pertumbuhan spesifik, konversi pakan, efisiensi pakan, kelulushidupan ikan dan kualitas air. a. Pertumbuhan Bobot Mutlak Ikan Pengukuran pertumbuhan bobot mutlak dilakukan dengan rumus Effendie (1986) sebagai berikut ; Notasi: Wm = Wt Wo Wm = Pertumbuhan bobot mutlak (gram) Wt = Berat rata-rata akhir penelitian (gram) Wo = Berat rata-rata awal penelitian (gram) b. Pertumbuhan Panjang Mutlak Ikan Pengukuran pertumbuhan bobot mutlak dilakukan dengan rumus Effendie (1986) sebagai berikut ; Notasi: Lm = Lt Lo Lm = Pertumbuhan panjang mutlak (cm) Lt = Panjang rata-rata akhir penelitian (cm) Lo = Panjang rata-rata awal penelitian (cm) c. Laju Pertumbuhan Spesifik Laju pertumbuhan spesifik dihitung dengan rumus Zonneveld et al (1991), yaitu : SGR = (Ln. Wt Ln. W 0 )/t x 100% Notasi : SGR = Laju pertumbuhan spesifik (%/hari) Wo = Bobot biomassa ikan uji pada awal penelitian (g) Wt = Bobot biomassa ikan uji pada akhir penelitian (g) t = Lama pemeliharaan (hari) d. Rasio Konversi Pakan (FCR) Untuk menghitung FCR digunakan rumus dari Zonneveld et al (1991) : FCR = F x 100% (Wt +D) Wo 12

Notasi : FCR = Rasio konversi pakan (%) F = jumlah pakan yang diberikan selama penelitian (gram) Wt = bobot rata-rata pada waktu akhir penelitian (gram) Wo = bobot rata-rata awal penelitian (gram) D = bobot ikan uji yang mati selama penelitian (g) e. Efisiensi Pakan Ikan, menurut Watanabe (1988) (Wt D) - Wo EF x100% F Notasi : EF = Efisiensi pakan (%) Wt = Bobot biomassa ikan uji pada akhir penelitian (g) Wo = Bobot biomassa ikan uji pada awal penelitian (g) D = Bobot ikan uji yang mati selama penelitian (g) F = Jumlah pakan yang diberi kepada ikan uji selama penelitian (g) f. Tingkat Kelulushidupan Ikan Untuk mengukur tingkat kelulushidupan ikan uji dihitung dengan rumus menurut Effendie (1986) : SR = Nt No x 100% Notasi : SR = Kelulushidupan ikan (%) Nt = Jumlah ikan uji pada akhir penelitian (ekor) No = Jumlah ikan uji pada awal penelitian (ekor) g. Kualitas Air Parameter kualitas air yang diukur adalah ; Suhu dan ph diukur setiap hari selama penelitian, Oksigen terlarut (DO), karbondioksida bebas (CO 2 ), Ammonia (NH 3 ), Nitrit (NO 2 ) dan Nitrat (NO 3 ) diukur setiap 2 minggu selama penelitian. Prosedur pengukuran Kualitas Air mengacu pada SNI Umum (1990). dalam Dinas Pekerjaan 4.4. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini direncanakan dilakukan selama 8 (delapan) bulan dengan 2 tahap pelaksanaan penelitian. Tahap 1 (satu) melakukan persiapan dan penelitian pendahuluan kemudian tahap 2 (dua) melakukan penelitian utama yaitu: 13

Tahap 1. Persiapan dan Penelitian Pendahuluan Pada penelitian tahap 1 ini dilakukan ; a. Persiapan media uji coba serta seluruh peralatan filter dan instalasi saluran air. b. Uji coba pendahuluan sistem sebelum ditebarkan ikan uji. tertutup dengan berbagai bahan penyaring (filter) terpisah dari unit pemeliharaan ikan untuk menyisihkan limbah organik selama masa pemeliharaan ikan. Wadah pemeliharaan ikan digunakan adalah akuarium yang berukuran (60 x 40 x 40) cm 3 dengan volume air yang diisi sebanyak 48 liter dilengkapi pompa air dengan kekuatan 20 watt untuk mengalirkan air ke bak pemeliharaan ikan. Bak filter sebagai yang digunakan (spons, ijuk dan arang aktif serta batu zeolit) terbuat dari talang air. Selanjutnya air dari bak filter akan mengalir kembali melalui pipa PVC dengan diameter 2,5 cm ke bak pemeliharaan benih ikan juaro. Percobaan dilakukan selama 7 hari dengan pemeliharaan tanpa ikan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan dengan baik. Tahap 2. Penelitian Utama Pada penelitian utama dilakukan uji coba sistem dengan yang berbeda yaitu; tanpa, spons, ijuk dan arang aktif, serta zeolit. Penelitian utama dilakukan setelah sistem sudah berjalan efektif dan benih ikan sudah bisa menerima pakan buatan yang diberikan. Percobaan utama dilakukan selama 60 hari dengan berbagai untuk sistem dan melihat keberhasilan proses domestikasi ikan juaro. Parameter biologi yang diukur selama penelitian adalah pertumbuhan bobot mutlak, panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik, pertambahan biomassa, efisiensi pakan, konversi pakan (FCR), kelangsungan hidup (SR), dan parameter fisika dan kimia air terdiri dari; suhu, ph, kandungan oksigen terlarut (DO), konsentrasi karbondioksida bebas (CO 2 ), Total amoniak nitrogen (NH 3, NO - 2 dan NO - 3 ). 14

1. Penelitian Pendahuluan PENCAPAIAN PENELITIAN budidaya sistem tanpa budidaya sitem spons budidaya sitem ijuk dan arang aktif budidaya sitem spons KELUARAN / OUT PUT Pengaturan seluruh sistem agar berjalan dengan baik (sirkulasi air, filter air). Uji coba sistem dengan pemberian pakan secara ad libitum pada hewan uji. Seluruh media uji domestikasi ikan juaro sudah berfungsi dengan baik. Seluruh sistem berjalan dengan baik (sirkulasi dari pemeliharaan ikan ke bak filter mengalir dengan baik serta seluruh saringan berfungsi dengan baik). 10 % 2. Penelitian Utama Pakan buatan (Pellet F 999 dengan kandungan protein 38 %) Ikan juaro (Pangasius polyuranodon) PENCAPAIAN PENELITIAN KELUARAN / OUT PUT tanpa substrat filter Limbah organik dan anorganik (bahan-bahan tersuspensi, feses dan urine) spons Penurunan kualitas air (suhu, ph, DO CO 2, NH 3 ), NO 2 -, NO 3 - ). ijuk dan arang aktif batu zeolit Peningkatan kualitas air (suhu, ph, DO CO 2, NH 3 ), NO 2 -, NO 3 - ). Pertumbuhan dan kelulushidupan ikan juaro (Pangasius polyuranodon) meningkat 100 % Ditemukan teknologi domestikasi ikan juaro terbaik 15

4.5. Analisa Data Data yang diperoleh dilakukan uji keragaman (ANOVA) yaitu laju pertumbuhan harian, biomassa, efisiensi pakan, kelangsungan hidup, konversi pakan, bila terjadi perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji rentang Newman - Keuls. Sedangkan untuk data kualitas air dianalisis secara deskriptif dalam bentuk gambar dan grafik. 16