Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda Nama : Rifka Putri Kusuma NPM : 16512337 Jurusan Pembimbing : Psikologi : Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M.psi, Psikolog
LATAR BELAKANG MASALAH Pernikahan Pernikahan dini Remaja Wanita Kematangan Emosi Happiness
LATAR BELAKANG MASALAH Tujuan Penelitian Untuk menguji secara empirik, hubungan antara kematangan emosi dan happiness pada remaja wanita yang menikah muda
Tinjauan Pustaka Happiness 1. Definisi Happiness Emosi positif yang termasuk dalam bagian dari kesejahteraan dan kepuasan hidup yang dirasakan oleh individu meliputi kelegaan, kepuasan, tentram, nyaman, sukacita, ceria, kesenangan dan kenikmatan. 2. Aspek Happiness a. Ikatan atau rasa kekeluargaan b. Prestasi atau pencapaiaan pribadi c. Relasi sosial d. Kebutuhan spiritual Anggoro dan Widhiarso (2010)
Tinjauan Pustaka 1. Definisi Kematangan Emosi Suatu keadaan individu yang telah mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional dan ditandai dengan adanya kemampuan dalam mengontrol, mengendalikan emosi dan berperilaku dengan cara yang dewasa ketika berhadapan dengan individu lain. 2. Karakteristik Kematangan Emosi a. Penerimaan diri dan orang lain b. Tidak bersifat impulsif c. Pengendalian diri d. Bersifat objektif e. Memiliki tanggung jawab Kematangan Emosi Walgito (2002)
HIPOTESIS Ada hubungan antara kematangan emosi dan happiness pada remaja wanita yang menikah muda.
METODE PENELITIAN Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel Bebas (X) Adaptasi skala kematangan emosi yang disusun oleh Jayanti (2012) berdasarkan karakteristik kematangan emosi yang dikemukakan oleh Walgito (2002) yaitu penerimaan diri dan orang lain, tidak bersifat impulsif, pengendalian diri, bersifat objektif. Terdiri dari 31 item pernyataan, menggunakan skala Likert Variabel Terikat (Y) Skala Happiness Disusun berdasarkan aspek happiness menurut Anggoro dan Widhiarso (2010), yaitu ikatan atau rasa kekeluargaan, prestasi atau pencapaiaan pribadi, relasi sosial dan kebutuhan spiritual. Terdiri dari 26 item, menggunakan skala Likert
Validitas, Daya Diskriminasi, dan Reliabilitas Validitas Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi melalui professional judgment Daya Diskriminasi Menggunakan teknik Item-Total Correlation, dengan nilai koefisiennya korelasi 0,3,jika jumlah aitem yang lolos masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan maka menurunkan sedikit batas kriteria mejadi > 0,25. Reliabilitas Reliabilitas mengacu kepada keterpercayaan atau konsistensi hasil ukur, yang memiliki makna seberapa tinggi kecermatan pengukuran.
HASIL dan PEMBAHASAN Uji Asumsi - Uji Normalitas - Uji Linieritas Variabel Sig. P Keterangan Kematangan Emosi 0,047 <0,05 Tidak Normal Happiness 0,033 <0,05 Tidak Normal Variabel Sig. P Keterangan Kematangan Emosi dan Happiness 0,000 <0,05 Linier
HASIL dan PEMBAHASAN Uji Hipotesis Variabel Sig. r Keterangan Kematangan Emosi dan Happiness 0,000 0,799** Ada hubungan yang sangat signifkan Ada hubungan yang sangat signifikan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda
HASIL dan PEMBAHASAN Kebahagiaan dapat dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat mempengaruhi pola berfikir seseorang, selain itu kematangan emosi juga dapat mempengaruhi bagaimana kebahagiaan seseorang (Herbyanti, 2009). Salah satu faktor yang mempengaruhi kebahagiaan pernikahan adalah kematangan emosi antara suami dan istri. Pasangan yang memiliki kematangan emosi akan berfikir dengan baik dan melihat suatu persoalan dengan objektif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada (Walgito, 2002) Penelitian yang dilakukan oleh Patnani (2012) menjelaskan bahwa perempuan yang menikah maupun tidak menikah merasa cukup bahagia, namun pada perempuan yang menikah intensitas kebahagiaannya tampak lebih tinggi jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menikah.
KESIMPULAN Hipotesis yang diajukan dalam penelitian diterima, yaitu ada hubungan yang sangat signifikan antara kematangan emosi dan happiness pada remaja wanita yang menikah muda. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi kedua variabel sebesar 0,799** dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01). Berdasarkan hasil perhitungan mean empirik total pada variabel happiness dan kematangan emosi dapat diketahui masing-masing mean empirik sebesar 91,88 dan 107,5
SARAN 1. Bagi Subjek Penelitian Remaja wanita yang menikah di usia muda agar dapat lebih memupuk kebahagiaan dengan saling menghormati, menjaga komunikasi dan menyenangkan pasangan agar rumah tangga yang dibangun dapat bertahan dalam usia pernikahan yang lama. 2. Bagi Orangtua Orangtua yang memiliki anak remaja wanita yang akan menikah di usia muda dapat lebih memastikan kembali kematangan emosi dari diri anak sebelum anak tersebut melangkah ke jenjang pernikahan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis diharapkan melakukan penelitian dengan menggunakan subjek yang berbeda. Selain itu dapat menggunakan variabel lain yang dapat mempengaruhi kebahagiaan, seperti forgiveness, gratitude. Peneliti mengharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk memperluas populasi, memperbanyak sampel agar ruang lingkup penelitian semakin luas, dan menyempurnakan alat ukur agar hasil yang didapat lebih akurat.