Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda

dokumen-dokumen yang mirip
: Rifdaturahmi NPM : Pembimbing : Dr. Muhammad Fakhrurrozi, Psikolog

Perbedaan Deindividuasi Ditinjau dari Faktor-Faktor Biografis pada Mahasiswa Pengguna Media Sosial

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN KEBAHAGIAAN PADA WANITA KARIR YANG BELUM MENIKAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah gambaran umum subjek penelitian berdasarkan data demografi ibu

Hubungan employee engagement dan burnout pada karyawan divisi IT

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEBAHAGIAAN PADA DEWASA AWAL YANG BERPACARAN

Hubungan antara kepuasan konsumen dengan kepercayaan konsumen dalam memilih produk susu bayi pada ibu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hubungan keluarga. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa setempat:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin. Rini Suparti Dr Aski Marissa, M.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. datanya berbentuk angka angka dan dianalisa menggunakan statistik.

Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Motivasi Berprestasi MountaineeringPada Mountaineer(Pendaki Gunung) Wanita

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI

HUBUNGAN KONFLIK PERAN GANDA DENGAN KEPUASAN BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA WANITA SKRIPSI IMAM DAMARA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel merupakan karakteristik objek kajian (konsep) yang mempunyai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun Oleh : : Hanifah Mardhiyah NPM : Pembimbing : Prof.Dr.Fawzia Aswin Hadis. Psikolog

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

Perbedaan Kebahagiaan Pasangan Pernikahan Dengan Persiapan Dan Tanpa Persiapan Pada Komunitas Young Mommy Tuban

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelompok atau signifikansi hubungan yang diteliti. Bila dipandang dari

Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta. Dini Amalia Ulfah Dr. Intaglia Harsanti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 13 Bandung di Jalan Mutiara no.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. matematis berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi Product

Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebuah perkawinan seseorang akan memperoleh keseimbangan hidup baik secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdahulu mengenai self-esteem dan kecenderungan kesepian

BAB IV PEMBAHASAN. berdasarkan usia dan Masa bekerja. Gambaran sampel penelitian dapat

Hubungan Antara Kematangan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja Awal Di SMK PGRI 3 KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Perantau

HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

mereka. Menurut Schouten (2007), Facebook merupakan salah satu media yang dapat menstimuli terjadinya self disclosure (pengungkapan diri) Perkembangan

Bab V Simpulan, Disuksi dan Saran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

Transkripsi:

Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda Nama : Rifka Putri Kusuma NPM : 16512337 Jurusan Pembimbing : Psikologi : Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M.psi, Psikolog

LATAR BELAKANG MASALAH Pernikahan Pernikahan dini Remaja Wanita Kematangan Emosi Happiness

LATAR BELAKANG MASALAH Tujuan Penelitian Untuk menguji secara empirik, hubungan antara kematangan emosi dan happiness pada remaja wanita yang menikah muda

Tinjauan Pustaka Happiness 1. Definisi Happiness Emosi positif yang termasuk dalam bagian dari kesejahteraan dan kepuasan hidup yang dirasakan oleh individu meliputi kelegaan, kepuasan, tentram, nyaman, sukacita, ceria, kesenangan dan kenikmatan. 2. Aspek Happiness a. Ikatan atau rasa kekeluargaan b. Prestasi atau pencapaiaan pribadi c. Relasi sosial d. Kebutuhan spiritual Anggoro dan Widhiarso (2010)

Tinjauan Pustaka 1. Definisi Kematangan Emosi Suatu keadaan individu yang telah mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional dan ditandai dengan adanya kemampuan dalam mengontrol, mengendalikan emosi dan berperilaku dengan cara yang dewasa ketika berhadapan dengan individu lain. 2. Karakteristik Kematangan Emosi a. Penerimaan diri dan orang lain b. Tidak bersifat impulsif c. Pengendalian diri d. Bersifat objektif e. Memiliki tanggung jawab Kematangan Emosi Walgito (2002)

HIPOTESIS Ada hubungan antara kematangan emosi dan happiness pada remaja wanita yang menikah muda.

METODE PENELITIAN Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel Bebas (X) Adaptasi skala kematangan emosi yang disusun oleh Jayanti (2012) berdasarkan karakteristik kematangan emosi yang dikemukakan oleh Walgito (2002) yaitu penerimaan diri dan orang lain, tidak bersifat impulsif, pengendalian diri, bersifat objektif. Terdiri dari 31 item pernyataan, menggunakan skala Likert Variabel Terikat (Y) Skala Happiness Disusun berdasarkan aspek happiness menurut Anggoro dan Widhiarso (2010), yaitu ikatan atau rasa kekeluargaan, prestasi atau pencapaiaan pribadi, relasi sosial dan kebutuhan spiritual. Terdiri dari 26 item, menggunakan skala Likert

Validitas, Daya Diskriminasi, dan Reliabilitas Validitas Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi melalui professional judgment Daya Diskriminasi Menggunakan teknik Item-Total Correlation, dengan nilai koefisiennya korelasi 0,3,jika jumlah aitem yang lolos masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan maka menurunkan sedikit batas kriteria mejadi > 0,25. Reliabilitas Reliabilitas mengacu kepada keterpercayaan atau konsistensi hasil ukur, yang memiliki makna seberapa tinggi kecermatan pengukuran.

HASIL dan PEMBAHASAN Uji Asumsi - Uji Normalitas - Uji Linieritas Variabel Sig. P Keterangan Kematangan Emosi 0,047 <0,05 Tidak Normal Happiness 0,033 <0,05 Tidak Normal Variabel Sig. P Keterangan Kematangan Emosi dan Happiness 0,000 <0,05 Linier

HASIL dan PEMBAHASAN Uji Hipotesis Variabel Sig. r Keterangan Kematangan Emosi dan Happiness 0,000 0,799** Ada hubungan yang sangat signifkan Ada hubungan yang sangat signifikan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda

HASIL dan PEMBAHASAN Kebahagiaan dapat dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat mempengaruhi pola berfikir seseorang, selain itu kematangan emosi juga dapat mempengaruhi bagaimana kebahagiaan seseorang (Herbyanti, 2009). Salah satu faktor yang mempengaruhi kebahagiaan pernikahan adalah kematangan emosi antara suami dan istri. Pasangan yang memiliki kematangan emosi akan berfikir dengan baik dan melihat suatu persoalan dengan objektif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada (Walgito, 2002) Penelitian yang dilakukan oleh Patnani (2012) menjelaskan bahwa perempuan yang menikah maupun tidak menikah merasa cukup bahagia, namun pada perempuan yang menikah intensitas kebahagiaannya tampak lebih tinggi jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menikah.

KESIMPULAN Hipotesis yang diajukan dalam penelitian diterima, yaitu ada hubungan yang sangat signifikan antara kematangan emosi dan happiness pada remaja wanita yang menikah muda. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi kedua variabel sebesar 0,799** dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01). Berdasarkan hasil perhitungan mean empirik total pada variabel happiness dan kematangan emosi dapat diketahui masing-masing mean empirik sebesar 91,88 dan 107,5

SARAN 1. Bagi Subjek Penelitian Remaja wanita yang menikah di usia muda agar dapat lebih memupuk kebahagiaan dengan saling menghormati, menjaga komunikasi dan menyenangkan pasangan agar rumah tangga yang dibangun dapat bertahan dalam usia pernikahan yang lama. 2. Bagi Orangtua Orangtua yang memiliki anak remaja wanita yang akan menikah di usia muda dapat lebih memastikan kembali kematangan emosi dari diri anak sebelum anak tersebut melangkah ke jenjang pernikahan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis diharapkan melakukan penelitian dengan menggunakan subjek yang berbeda. Selain itu dapat menggunakan variabel lain yang dapat mempengaruhi kebahagiaan, seperti forgiveness, gratitude. Peneliti mengharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk memperluas populasi, memperbanyak sampel agar ruang lingkup penelitian semakin luas, dan menyempurnakan alat ukur agar hasil yang didapat lebih akurat.