DAFTAR PUSTAKA. Agustina. L. dan E. Arisoesilaningsih. 2013. Variasi Profil Vegetasi Pohon Riparian di Sekitar Mata air dan Saluran Irigasi Tersier di Kabupaten Malang. Jurnal Biotropika Edisi 1 No. 3 Tahun 2013. Alikodra, H. S. 1980. Dasar-Dasar Pembinaan Margasatwa. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Alikodra, H. S. 2002. Pengelolaan Satwaliar. Jilid I. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Andrew, P. 1992. The Bird of Indonesia A Checklist (Peter s Sequence). Indonesian Ornithological Society. Jakarta. Ayat, A. 2011. Panduan Lapangan Burung-burung Agroforest di Sumatera. World Agroforestry Centre. Bogor. Baiquni, H. 2007. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati.Social Economic Environmental. Australia. Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Way Seputih Sekampung. 2009. Karakteristik DAS Way Seputih. Bandar Lampung. Bibby. C., D. Neil., Burgess., dan D. Hills. 2004. Bird Census Techniques. The Cambridge University Press. UK. Bibby. C., M. Jones., dan S. Marsden. 2000. Survei Burung. SMKG Mardi Yuana. Bogor. Bismark, M. dan Zuraida. 1997. Pola Pemanfaatan Lahan oleh Masyarakat Desa Sekitar Kawasan Taman Hutan Raya Dr. Muhammad Hatta Sumatera Barat. Buletin Penelitian Hutan 608 : 61-72 Brotowidjoyo, M. D. 1989. Zoologi Dasar. Erlangga. Jakarta. CITES. 2014. Daftar Apendiks CITES. Kutilang Indonesia. Diakses tanggal 19 November 2013 pukul 14.30 WIB.
54 Cowardin, I. M., V. Carter., F. C. Golet., and E. T. Larce. 1979. Classification of Wetland and Deepwater Habitat of The United States. Office of Biological Service, Fish, and Wildlife Service. U. S. Dept. of Interior. Washington D.C. Daget. 1976. Kriteria Kesamarataan. http;//www.elib.pdii.lipi.go.id/ katalog/ index.php/searchkatalog/./8212/8212.p. Diakses tanggal 26 November 2013 pukul 19.30 Wib. Darusman, D. 1992. Aspek Ekonomi Pengusahaan Hutan. APHI. Jakarta. Departemen Kehutanan. 1989. Pedoman Pengelolaan Burung Air Langka. Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. Bogor. Departemen Kehutanan. 2007. Statistik Kehutanan Indonesia (Forestry Statistics of Indonesia). Departemen Kehutanan. Jakarta. Desmawati, I. 2010. Studi Distribusi Jenis-Jenis Burung Dilindungi Perundang- Undangan Indonesia Di Kawasan Wonorejo, Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya. Diakses tanggal 13 November 2013 pukul 05.30 Wib. Encarta. 2008. Birds Characteristic. http://encarta,msn.com. Diakses tanggal 12 November 2013 pukul 19.00 Wib. Ensiklopedia Indonesia Seri Fauna. 1989. Burung. PT. Intermasa. Jakarta. Diakses tanggal 17 November 2013 pukul 21.00 Wib. Fachrul, M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta. Firdaus. M., B. Irawan., dan N. Moehammadi. 2012. Keanekaragaman Makroinvertebrata Air Pada Vegetasi Riparian Sungai Orde 1 Dan Orde 2 Di Sistem Sungai Maron Desa Seloliman, Mojokerto. Universitas Airlangga Semarang. Handari, A., B. S. Dewi., dan A. Darmawan. 2012. Keanekaragaman Jenis Burung Di Hutan Produksi Desa Gunung Sangkaran Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan. (Skripsi). Jurusan Kehutanan. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan. Harianto, S. P., dan A. Setiawan. 1999. Konservasi Sumber Daya Hutan. Suatu Pengantar. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Bandar Lampung. 128 Halaman. Hilmanto, R. 2009. Sistem Local Ecological Knowledge dan Teknologi Masyarakat Lokal Pada Agroforestri. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
55 Holmes, D., dan S. Nash. 1999. Burung-Burung di Jawa dan Bali. Puslitbang Biologi-LIPI. Bogor. Holmes, D., dan W. M. Rombang. 2001. Daerah Penting bagi Burung: Sumatera. PKA/BirdLife. Wetland International-Indonesia Programme. Bogor. Howe, C.P., Claridge., F. Hughes., and Zuwendra. 1991. Manual of Guidelines For Scooping EIA In Tropical. Tropical Wetlands PHPA/WHB. Sumatra Wetland Project Report No. 5 PHPA/AWB. Bogor. Howes, J. D. Bakewell dan Y. R. Noor. 2003. Panduan Studi Burung Pantai. Wetland Internatioal-Indonesia Programme. Bogor. Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta. Indriyanto. 2008. Pengantar Budidaya Hutan. Bumi Aksara. Jakarta. Irwan, Z. D. 1992. Prinsip Prinsip Ekologi dan Organisasi: Ekosistem, Komunitas, dan Lingkungan. Bumi Aksara. Jakarta. Irwanto. 2006. Perencanaan Perbaikan Habitat Satwa Liar Burung Pasca Bencana Alam Gunung Meletus. http://irwantoshut.com/saasharefile/ perencanaan perbaikan habitat satwa liar burung pasca bencana alam gunung meletus.pdf. Diakses tanggal 14 November 2013 pukul 19.41 WIB. IUCN. 2014. The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2014. www.iucnredlist.org. Diakses tanggal 10 Mei 2014. Jamaksari, H., N. Pradma., Zulfikri, R. Faid., M. Abdul., dan F. Tamnge. 2009. Strategi Pengelolaan Kawasan Cagar Alam Rawa Danau Sebagai Habitat Burung Air. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Bogor. Johnson, W.H., E.D. Louis., C.W. Eliot., dan A.C. Thomas. 1977. Principles of Zoology. Holt, Rinehart and Winston. New York. Judih. 2006. Keanekaragaman Jenis Burung Di Hutan Mangrove KPH Muara Gembong BKPH Ujung Krawang KPH Bogor Perum Perhutani. (Skripsi). Diakses tanggal 12 Maret 2012 pukul 13.40 Wib. Kesuma, M. I., B. S. Dewi., dan N. Nurcahyani. Keanekaragaman Jenis Burung Di Lampung Mangrove Center Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Satek V dan Indonesia Hijau. Lembaga Penelitian Universitas Lampung Hal 637-644. Kreb, C. J. 1978. Ecology: The experimental Analysis of Distribution and Abundance. Second Edition. Institute of Animal Resource Ecology. The Univercity of Britrish Columbia.
56 Kristianto, I. 2010. Burung Indonesia. http://www.burung org/detail _text.php?op=articledanid=93. Diakses tanggal 13 November 2013 pukul 16.00 WIB. Kurnia, I. 2003. Studi Keanekaragaman Jenis Burung Untuk Pengembangan Wisata Birdwatching di Kampus IPB Darmaga. (Skripsi). Institut Pertanian Bogor. Bogor. 137 halaman. Leavitt, J. 1998. The Functions of Riparian Buffers in Urban Watersheds. A report submitted in partial fulfillment of the degree of Master of Science. Department of Civil and Environmental Engineering. University of Washington. Mac Kinnon, J., K. Philipps, dan B. Van Balen. 2010. Seri Panduan Lapangan Burung-Burung Di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. LIPI. Bogor. McNaughton, S. J. dan L. W. Larry. 1990. Ekologi Umum. Universitas Gajah Mada Press. Yogyakarata. Meutia, A. A. 2001. Lahan Basah Buatan Untuk Membersihkan Air Sungai Citarum (sebuah gagasan). Prosiding Lokakarya Selamatkan Citarum Serpong, 10-11 April 2001. Wetland International- Indonesian Programme. pp. 155-156. Mulyadi, A., dan Y. I Siregar. 2012. Keanekaragaman Jenis Burung Di Hutan Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Lingkungan, 6(01). Muntasib, H. dan B. Masy ud. 2003. Dasar-Dasar Konservasi. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Jakarta. Narisa, C. 2010. Konsep Keanekaragaman Hayati. http://www.scribd.com/ doc/9680540/konsep-keanekaragaman-hayati. Diakses 16 November 2013 pukul 14.00 WIB. Natarino, A., B. S. Dewi., dan N. Nurcahyani. 2010. Studi Keanekaragaman Jenis Burung Sebagai Pengembangan Potensi Wisata Birdwatching Di Wilayah Kelola Shk Lestari Tahura Wan Abdul Rahman. (Skripsi). Jurusan Kehutanan. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan. Nirarita, C., E., Wibowo., dan Padmawinata. 1996. Ekosistem Lahan Basah Indonesia: Buku Panduan Untuk Guru dan Praktisi Pendidikan. Asian Wetlands Bureau. Bogor. Noor, R. Y., T.Th. Sibuea., M.J. Silvius, dan A. Susmianto. 1995. Burung Bangau, Pelatuk Besi dan Paruh Sendok di Indonesia. Panduan untuk Jaringan Kerja. Jakarta: PHPA & Wetlands International-Indonesia Programme.
57 Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Partasasmita, R. 2003. Ekologi Burung Pemakan Buah dan Peranannya sebagai Penyebar Biji. Makalah Falsafah Sains, Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Biro Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1999 Tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar. Biro Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta Pergola, B., B. S. Dewi. 2013. Keanekaragaman Jenis Burung Di Lahan Basah Bujung Raman Desa Bujung Dewa Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat. Satek V dan Indonesia Hijau. Lembaga Penelitian Universitas Lampung Hal 114. Petts, G. E. 1990. Forested river corridors: A lost resource. In: Water, Engineering and Landscape (eds. Cosgrove, D., Petts, G. E). Belhaven Press. London. pp. 12 34. Primack R., B., J. Supriatna, & M. Indrawan. 2007. Biologi Konservasi Edisi Revisi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Profil dan Monografi Desa Rajawali. 2013. Desa Rajawali. Lampung Tengah. Purwanto. 2002. Studi Keanekaragaman Jenis Burung Di Areal Kelapa Sawit PTPN VII Bekri Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung. Puspita, L., E. Ratnawati., I N. N. Suryadiputra., A. A. Meutia. 2005. Lahan Basah Buatan di Indonesia. Wetlands International -Indonesia Programme. Bogor. Peterson, R.T. 1980. Pustaka Life. Tiara Pustaka. Jakarta.. Rahmad. 2010. Lahan Basah Indonesia. www.peat-portal.net/view_file. cfm?fileid=406. Diakses tanggal 11 Januari 2014 pukul 19.25 WIB. Rohadi, D., dan S. P. Harianto. 2011. Keanekaragaman Jenis Burung Di Rawa Universitas Lampung. Skripsi. Jurusan Kehutanan. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan. Rohiyan. M., A. Setiawan, dan E. L. Rustiati. 2014. Keanekaragaman Jenis Burung Di Hutan Pinus dan Hutan Campuran Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara. Jurnal Sylva Lestari vol. 2 Hal. 89 98.
58 Rianto, T. 2006. Review Faktor Pembatas Ekologi Dalam Upaya Pengembalian Populasi Liar Jalak Bali (Leucopsar Rothschildi) Taman Nasional Bali Barat. Program Magang CPNS Departemen Kehutanan Formasi Tahun 2004 di Balai Taman Nasional Bali Barat. Balai Taman Nasional Bali Barat. Departemen Kehutanan. Setio, P. 2007. Konservasi Ex Situ Burung Endemik Langka. PHPA/Birdlife International Indonesia Pragramme, Bogor. Sibuea T. H. 1997. Konservasi Burung Air dan Lahan Basah di Indonesia. Seminar Nasional Pelestarian Burung dan Ekosistemnya dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Bogor. Pusat Antar Universitas, IPB. Sudaryanto. 2006. Birdwatching. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Bali http://www.birdwatching.com/ diakses tanggal 17 Januari 2014 pukul 19.27 WIB. Sulistyadi, E. 2010. Kemampuan Kawasan Nir-Konservasi dalam Melindungi Kelestarian Burung Endemik Dataran Rendah Pulau Jawa Studi Kasus di Kabupaten Kebumen. J. Biologi Indonesia. Perhimpunan Biologi Indonesia. 237-253 (245). Surya, D. C., W. Novarino, dan A. Arbain. 2013. Jenis-Jenis Burung yang Memanfaatkan Eurya acuminata DC Di Kampus Universitas Andalas Limau Manis, Padang. Jurnal Biologi Universitas Andalas Hal. 90-95 Syafrudin, D. 2011. Keanekaragaman Jenis Burung Padabeberapa Tipe Habitat Di Tambling Wildlife Nature Conservation (TNWC). (Skripsi). Diakses tanggal 12 Januari 2014 pukul 12. 00 WIB. Solahudin, A. M. 2003. Keanekaragaman Jenis Burung Air di Lebak Pampangan Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. (Skripsi). Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan. Sujatnika, P. Jepson., T. R. Soehartono., M. Crosby., dan A. Mardiastuti. 1995. Melestarikan Keanekaragaman Hayati Indonesia: Pendekatan Burung Endemik (Conserving Indonesia Biodiversity: The Bird Area Approach). PHPA & BirdLife International Program Indonesia Programme. Jakarta. Sukmantoro. W. dan M. Irham. 2007. Daftar Burung Indonesia no. 2. Indonesian Ornothologists Union. Bogor. Undang - Undang UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Biro Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta.
59 Utama, M. T., A. Darmawan., dan B. S. Dewi., 2011. Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Mangrove Desa Sungai Burung, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang. (Skripsi). Jurusan Manajemen Hutan. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan. Welty, J. C. 1982. 3nd Edition. The Life of Birds. Sounders College Publishing. Philladelphia. Wibowo, R. B. 2005. Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Mangrove Desa Pulau Pahawang Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Lampung Selatan. (Skripsi). Jurusan Manajemen Hutan. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan. Yayasan Ekosistem Lestari. 2008. Suaka Margasatwa Rawa singkil. Mutiara di Pantai Barat Aceh. Tim Penyusun Yayasan Ekosistem Lestari. Yayasan Kutilang Indonesia, 2012. Kutilang Indonesia. http://www.kutilang.or.id. Diakses 07 Oktober 2013 pukul 10.09 WIB. Yayasan Konservasi Way Seputih, 2013. Habitat Burung Langka Di Bandarsurabaya Terancam Rusak. http://lampost.co/berita/habitat-burunglangka-di-bandarsurabaya-terancam-rusak-. Diakses 07 November 2013 pukul 10.09 WIB. Zulfan. 2009. Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Mangrove Krueng Bayeun, Kabupaten Aceh Timur Nangroe Aceh Darussalam. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak dipublikasikan.