BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saham merupakan salah satu alternatif investasi di pasar modal yang paling banyak digunakan oleh para investor karena keuntungan yang diperoleh lebih besar dan dana yang dibutuhkan tidak begitu besar jika dibanding dengan obligasi. Investasi dalam bentuk saham sebenarnya memiliki risiko yang tinggi sesuai dengan prinsip investasi low risk low return high risk high return. Harga saham merupakan cerminan dari kinerja perusahaan dan cerminan kepercayaan investor. Harga saham akan bergerak searah dengan kinerja perusahaan. Jika kinerja perusahaan baik maka harga saham perusahaan pun akan meningkat dan sebaliknya jika kinerja perusahaan tidak baik atau menurun maka harga saham perusahaan juga akan turun. Seorang investor harus benar benar memahami tentang harga saham dan faktor faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham tersebut. Analisis tentang harga saham harus selalu dilakukan oleh investor agar tidak salah berinvestasi karena pergerakan harga saham tidak dapat diperkirakan secara pasti. Para pemilik perusahaan atau pemegang saham pasti akan meminta pihak manajemen untuk memperbaiki kinerja mereka agar tujuan dari perusahaan tercapai. Namun, pihak manajemen sering memiliki tujuan dan kepentingan yang bertentangan dengan tujuan utama perusahaan dan mengabaikan kepentingan pemegang saham. Perbedaan kepentingan ini akan menimbulkan konflik yang disebut dengan agency conflict. Konflik keagenan akan mengakibatkan adanya 1
oportunistik atau kesempatan manajemen yang mengakibatkan laba yang dilaporkan semu dan menyebabkan nilai perusahaan berkurang dimasa yang akan datang (Herawati:2008). Oleh karena itu dibutuhkan adanya suatu perlindungan terhadap pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) akan memberikan perlindungan terhadap kepentingan para pemegang saham atau pemilik perusahaan. Corporate governance didefinisikan sebagai proses dan struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder yang lain. Menurut KNKG (2006) Good corporate governance memiliki lima prinsip, yaitu : 1. Transparansi ( Transparency ) 2. Akuntabilitas ( Accountability ) 3. Pertanggungjawaban ( Responsibility ) 4. Independensi ( Independency ) 5. Kewajaran dan kesetaraan ( Fairness ) Mekanisme dari corporate governance yang diharapkan dapat meningkatkan pengawasan bagi perusahaan, antara lain kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi, keberadaan komite audit dan komisaris independen. Beberapa penelitian terkait dengan mekanisme good corporate governance yang mempengaruhi harga saham maupun kinerja atau nilai perusahaan telah dilakukan. Ramdiani dan Yadnyana (2012) meneliti pengaruh good corporate governance dan kinerja keuangan terhadap harga saham, dimana GCG diproksikan dengan proporsi dewan komisaris independen dan jumlah anggota 2
komite audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi dewan komisaris independen tidak beroengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan jumlah anggota komite audit berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian Aprina (2012) menyimpulkan bahwa kepemilikan manajerial dan institusional tidak memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap kinerja perusahaan, sementara ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. Penelitian selanjutnya yang diteliti oleh Susanti (2010) tentang faktor faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan, hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate governance yang diproksikan board size (ukuran dewan direksi ), board independence ( dewan komisaris independen ) dan board intensity ( intensitas dewan ) memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Pada penelitian Syafaatul L. (2013) menunjukkan bahwa komisaris independen dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan komite audit tidak berpengaruh terhadap harga saham. Pada penelitian Ginting (2012) tentang pengaruh good corporate governance terhadap harga saham dengan return on equity sebagai variabel moderating pada perusahaan manufaktur, menyimpulkan bahwa komite audit dan kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap harga saham sedangakan proporsi dewan komisaris berpengaruh terhadap harga saham. Pada penelitian Kaban (2015) yang berjudul kepemilikan manajerial, independensi dewan komisaris dan komite audit terhadap harga saham dengan return on investment sebagai variabel 3
moderating pada perusahaan sektor industri barang konsumsi, menunjukkan bahwa independensi dewan komisaris berpengaruh terhadap harga saham sedangkan kepemilikan manajerial dan komite audit tidak berpengaruh terhadap harga saham. Pada penelitian ini, peneliti juga menambahkan laba perusahaan sebagai variabel independen, sebab laba merupakan parameter kinerja keuangan yang mendapat perhatian oleh investor yang hendak menanamkan dananya dalam saham untuk investasi jangka panjang. Pada penelitian Paradiba dan Nainggolan (2015) menunjukkan bahwa laba bersih operasi berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan pada penelitian Hasibuan (2009) menguji pengaruh laba akuntansi terhadap harga saham pada industri dasar dan kimia periode 2004 2006 menunjukkan bahwa perubahan laba tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah berbentuk skripsi dengan judul Pengaruh Komite Audit, Laba Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, dan Independensi Dewan Komisaris Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2014. 4
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah Komite Audit berpengaruh terhadap Harga Saham pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2014? 2. Apakah Laba Perusahaan berpengaruh terhadap Harga Saham pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2014? 3. Apakah Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Harga Saham pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2014? 4. Apakah Independensi Dewan Komisaris berpengaruh terhadap Harga Saham pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2014? 5. Apakah Komite Audit, Laba Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, dan Independensi Dewan Komisaris secara bersama sama berpengaruh terhadap Harga Saham pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2014? 5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui pengaruh Komite Audit terhadap Harga Saham pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2014. 2. Mengetahui pengaruh Laba Perusahaan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2014. 3. Mengetahui pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Harga Saham pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2014. 4. Mengetahui pengaruh Independensi Dewan Komisaris terhadap Harga Saham pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2014. 5. Mengetahui pengaruh Komite Audit, Laba Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, dan Independensi Dewan komisaris secara bersama sama terhadap Harga Saham pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2014. 6
1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Memberi tambahan pengetahuan empiris tentang Komite Audit, Laba Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris terhadap Harga Saham di Indonesia dan juga sebagai pembanding antara teori yang diperoleh dari literatur dengan aplikasinya pada penelitian ini. 2. Bagi Investor Memberikan alternatif pertimbangan dalam menganalisis pergerakan harga saham sebelum menanamkan modal mereka pada pasar modal. 3. Bagi Perusahaan Sebagai tambahan bahan masukan bagi perusahaan bahwa Komite Audit, Laba Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, dan Independensi Dewan Komisaris memiliki pengaruh terhadap Harga Saham perusahaan, sehingga perusahaan dapat menjaga kestabilan harga saham mereka. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Menjadi tambahan referensi bagi peneliti lainnya dalam hal mengembangkan atau memperluas hal yang berhubungan dengan penelitian ini. 7