PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH UNTUK PEMBIAYAAN MODAL USAHA (Studi pada PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENILAIAN AGUNAN PADA PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI BPRS BUMI ARTHA SAMPANG

BAB I PENDAHULUAN adalah Bank Muamalat (BMI). Walaupun perkembangannya agak. terlambat bila dibandingkan dengan Negara-negara muslim lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai moraldan prinsip-prinsip syari ah Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai

EVALUASI PROSEDUR PEMBERIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI BPRS BUMI ARTHA SAMPANG

MANAJEMEN PENGENDALIAN RISIKO PEMBIAYAAN MIKRO 75 ib DI BANK SYARIAH KANTOR CABANG CIREBON

ANALISIS PRINSIP 5C DALAM PEMBIAYAAN MULTIJASA PADA AKAD IJARAH DI BPRS SURIYAH KANTOR CABANG SLAWI

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi

ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MIKRO DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP 5C DI BANK SYARIAH MANDIRI KC AJIBARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

MEKANISME PEMBIAYAAN KPR SYARIAH DENGAN AKAD MURABAHAH DI BTN KANTOR CABANG SYARI AH TEGAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu kegiatan guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Perbankan di Indonesia yang diatur dalam Undang-undang

BAB III METODE PENELITIAN

MURA>BAH}AH DI PT. BPRS BUMI ARTHA SAMPANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DAN MONITORING PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BPRS BINA AMANAH SATRIA PURWOKERTO TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB I PENDAHULUAN. 2004, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonosia, 2003, h 96.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian penulis yang berjudul Evaluasi Manajemen Risiko. Bina Sejahtera maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Nur Rianto Al Arif, LembagaKeuanganSyariah, CV PustakaSetia, Bandung,2012, hlm. 198.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan syariah pada tahun Salah satu uji coba yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

COVER IMPLEMENTASI AKAD WADI AH PADA TABUNGAN ib SYARIAH DI PT. BPRS BUANA MITRA PERWIRA PURBALINGGA LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI BPRS BUANA MITRA PERWIRA PURBALINGGA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis terdiri dari beragam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund).

BAB I PENDAHULUAN. peranan kredit dalan operasi bank sangat besar dan penting. Sebagian besar bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic

BAB III METODE PENELITIAN

PERANAN AGUNAN DALAM PEMBIAYAAN MODAL KERJA DENGAN AKAD MUSYARAKAH DI PT. BPRS BUANA MITRA PERWIRA PURBALINGGA

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB 1 PENDAHULUAN. Abdul Ghafur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009), hlm. 31.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BUS) dan Bank Konvensional. Untuk Bank Umum Syariah yakni mengambil

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keimanan dan ketakwaan melahirkan krisis politik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH. (Studi Kasus PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk)

BAB I PENDAHULUAN. dan Jawa Timur menjadikan Koperasi Simpan Pinjam (KOSPIN) JASA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) yang pesat, dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), h. xii 2 Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Syariah, Februari 2017, h. 4.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

STRATEGI PEMASARAN MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK

STRATEGI MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN DALAM USAHA MENGHIMPUN DANA (DEPOSITO ib) DI PT. BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) GUNUNG SLAMET CILACAP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh. pembiayaan mudharabah dan musyarakah terhadap Non Performing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu tujuan penelitian serta dapat menumbuhkan kualitas dari hasil

BAB I PENDAHULUAN. seperti halnya bank konvensional juga berfungsi sebagai suatu lembaga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, baik penelitian dengan paradigma kuantitatif maupun kualitatif.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang

BAB I PENDAHULUAN. tertarik olehnya. Sejak itu, berkembanglah bank dengan cara-caranya. 1

BAB III METODE PENELITIAN

PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun studi empiris dari penelitian yang berjudul Analisis Standard

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya agar lebih maju. pembiayaan berbasis Pembiayaan Islami.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul mall dan Baitul Tamwil. Pengertian BMT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Diterbitkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahunn 2003 yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kembali dalam rangka meningkatkan tarif. yaitu riba. Riba tidak sama dengan jual beli dan hukumnya haram sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH UNTUK PEMBIAYAAN MODAL USAHA (Studi pada PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu) LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Purwokerto untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Oleh : SELFY OKTAFIANY NIM : 1423204038 PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PURWOKERTO 2017

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN PENGESAHAN... NOTA DINAS PEMBIMBING... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... ABSTRACT... ABSTRAK... ii iii iv v vi ix xi xiii xiv xv xvi xx xxi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Maksud dan Tujuan... 4 C. Rumusan Masalah... 5 D. Metode Penelitian... 5 1. Jenis Penelitian... 5 2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 6 xi

3. Teknik Pengumpulan Data... 6 4. Teknis Analisis Data... 7 BAB II TELAAH PUSTAKA... 10 A. Kajian Teori... 10 B. Penelitian Terdahulu... 28 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN... 30 A. Profil PT.BPRS Bina Amanah Satria... 30 B. Produk-produk PT.BPRS Bina Amanah Satria... 45 C. Pelaksanaan Akad Murabahah untuk Pembiayaan Modal Usaha Pada PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu... 54 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 60 A. Kesimpulan... 60 B. Saran... 60 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bina Amanah Satria merupakan salah satu lembaga keuangan yang dalam melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsi-prinsip syariah dan lembaga keuangan yang memiliki fungsi dalam menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan dana masyarakat. Kegiatan mengumpulkan dana disebut funding yang terdiri dari tabungan umum yaitu tabungan ib BAS, tabungan khusus yang terdiri dari tabungan ib Pendidikan, tabungan ib Qurban, tabungan ib Haji dan Umrah, tabungan ib THR, tabungan ib BASIRAH, tabunganku ib, deposito ib BAS. 1 Kegiatan menyalurkan dana masyarakat disebut financing atau lending yang terdiri dari pembiayaan modal kerja ib, pembiayaan modal Usaha ib, pembiayaan investasi ib, pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor ib, pembiayaan perumahan ib, pembiayaan talangan ib. Dalam kegiatan penyaluran dana kepada nasabah atau yang sering disebut dengan pembiayaan, salah satu akad yang digunakan dalam pembiayaan adalah akad murabahah. 1 Dokumen BPRS BAS KK Bumiayu tanggal 28 Februari 2017 1

Menurut Ahmad Azhar Basyir, akad adalah suatu perikatan antara ijab dan qabul dengan cara yang dibenarkan syara yang menetapkan adanya akibat-akibat hukum pada obyeknya 2. Dengan demikian dalam hal ini yang dimaksud akad pembiayaan murabahah adalah akad perjanjian penyediaan barang berdasarkan jual-beli dimana bank membiayai atau membelikan kebutuhan barang atau investasi nasabah dan menjual kembali kepada nasabah ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Pembayaran nasabah dilakukan secara mencicil/mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan dan bank menyebutkan harga pembelian barang kepada nasabah kemudian pihak bank menentukan atas laba dalam jumlah tertentu. Menurut Heri Sudarsono, akad murabahah adalah jual-beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan nasabah. 3 Secara sederhana, Adimarwan A Karim mengatakan bahwa jual-beli murabahah merupakan suatu penjualan barang seharga barang tersebut (harga pokok) ditambah dengan keuntungan yang disepakati. 4 Lebih lanjutnya beliau menjelaskan dalam pelaksanaan akad ini, seperti seorang membeli barang kemudian menjualnya kembali dengan keuntungan tertentu, berapa besar 2 Bagya A. Prabowo, Aspek Hukum Pembiayaan Murabahah Pada Perbakan Syariah, (Yogyakarta :UII Press, 2012) hlm.,47 3 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2004)hlm.,62 4 Adimarwan A.Karim, Bank Islam analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2010)hlm.,113 2

keuntungan tersebut dapat dinyatakan dalam nominal rupiah tertentu atau dalam persentase dari harga pembeliannya, misalnya 10% atau 20%. Dengan demikian akad murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural certainty contracts, karena dalam murabahah ditentukan berapa keuntungan yang ingin diperoleh. Salah satu lembaga perbankan syariah, PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bina Amanah Satria Kantor Kas Bumiayu, dalam pembiayaan modal usaha menggunakan akad murabahah. Akad murabahah yang seharusnya digunakan untuk transaksi jual beli untuk tujuan konsumtif bagi nasabah akan tetapi akad ini digunakan untuk pembiayaan modal usaha bagi nasabahnya. Penggunaan akad murabahah dilakukan untuk memudahkan nasabah dalam proses melakukan kegiatan usahanya dikarenakan nasabah mengalami kesulitan apabila menggunakan akad mudharabah dalam proses pengajuan pembiayaan modal usaha yang disertai laporan hasil usahanya. Dengan menggunakan akad murabahah nasabah tidak perlu membuat laporan hasil usahanya dan semua kebutuhan yang dibutuhkan dalam usaha nasabah yang telah ditambahkan sejumlah keuntungan untuk dibayar oleh 3

nasabah dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan kesepakatan antara bank dan nasabah. 5 Dengan latar belakang diatas, penyusun tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pelaksanaan akad murabahah untuk pembiayaan modal usaha yang dilakukan oleh lembaga tersebut kepada nasabahnya. Dalam penelitian ini penyusun mengambil judul Pelaksanaan Akad Murabahah Untuk Pembiayaan Modal Usaha (Studi pada PT.BPRS Bina Amanah Satria Kantor Kas Bumiayu). B. Maksud dan Tujuan Adapun Maksud dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Menambah Khazanah Keilmuan di bidang fikih Muamalat terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan akad murabahah. 2. Memberikan wacana baru bagi peneliti dalam hal mekanisme pelaksanaan akad murabahah untuk pembiayaan modal usaha. Adapun Tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan mekanisme pelaksanaan akad murabahah untuk pembiayaan modal usaha yang dilakukan oleh BPRS Bina Amanah satria. 5 Wawancara saat penelitian dengan Ibu Nur Khaerunisa, selaku bagian Adm Pembiyaan PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu, 20 Februari 2017 4

C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penyusun kemukakan diatas, maka rumusan masalah yang hendak dikaji dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : Bagaimana pelaksanaan akad murabahah untuk pembiayaan modal usaha yang dilakukan oleh PT.BPRS Bina Amanah Satria kepada para nasabahnya? D. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah berupa penelitian lapangan (Field Research), yaitu obyek utamanya adalah data yang didapat dari PT.BPRS Bina Amanah satria Kantor Kas Bumiayu, baik sejarah berdirinya maupun kegiatan usahanya. Sedangkan untuk metode penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif atau sering disebut metode penelitian naturalistic karena penelitian ini dilakukan dalam kondisi alamiah (natural Setting). Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data yang berkaitan dengan akad Murabahah dalam pembiayaan modal usaha dan kemudian data yang diperoleh dideskripsikan dalam bentuk kata-kata tertulis. 5

2. Lokasi dan waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tugas akhir bertempat di PT BPRS Bina Amanah Satria Kantor Kas Bumiayu yang berada di Jl. Diponegoro No. 543 Jatisawit, Bumiayu Kabupaten Brebes. b. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian dimulai pada tanggal 2 Februari 2017 sampai dengan tanggal 28 Februari 2017. 3. Teknik Pengumpulan Data Dalam rangka mencari data yang komprehensif serta tidak menutup kemungkinan agar semakin faktualnya data penyusun menggunakan beberapa cara dalam menyajikannya antara lain : a. Observasi Yaitu suatu cara dimana peneliti mengamati secara langsung gejala-gejala yang terjadi yang tentunya berupa fenomena baru di lingkungan sekitar masyarakat. Teknik pengumpulan data ini di lakukan sebagai cara peneliti melihat langsung objek penelitian. Adapun yang menjadi objek observasi ini adalah PT.BPRS Bina Amanah satria Kantor Kas Bumiayu dalam pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan modal usaha kepada para nasabahnya. b. Wawancara Wawancara atau interview merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan secara lisan guna mencapai tujuan tertentu. Sementara penulis hanya melakukan wawancara 6

dengan Nur Safitri selaku financing ADM dan Kunarti sebagai kepala Kantor Kas BPRS Bina Amanah Satria. c. Dokumentasi Dokumentasi yang dimaksud adalah usaha untuk mengumpulkan data yang didapat dengan mengumpulkan dokumendokumen yang ada dan memiliki keterkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Seperti sejarah berdirinya PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu, produk-produknya serta kepengurusannya. 4. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatatn lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Teknis analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. 6 Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai, Miles and Hubermen (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif hlm. 245 6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung Alfabeta, 2013), 7

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. a. Data Reduction (Reduksi Data) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. b. Data Display (Penyajian Data) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. c. Conclution Drawing/Verfication Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Hubermen adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah 8

dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan. 9

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah pembahasan dengan membandingkan antara teori dan praktik sebagaimana telah dipaparkan di bab sebelumnya maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu, salah satu akad yang digunakan untuk pembiayaan modal usaha adalah akad murabahah. Dalam pelaksanaan akad tersebut, PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu memberikan kuasa kepada nasabahnya untuk membeli barang yang diperlukan bagi nasabah atas nama bank. Selanjutnya PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu menjual barang tersebut kepada nasabah ditambah sejumlah keuntungan untuk dibayar oleh nasabah dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank dan nasabah. B. Saran Dalam rangka memberi masukan positif dan konsumtif berkenaan dengan pembahasan Tugas Akhir ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain : 1. PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu dalam penggunaan akad muarabahah supaya tepat dan mengena sesuai dengan aturan syariah yang diharapkan 60

2. PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu agar lebih memberikan penjelasan dan pemahaman kepada nasabah yang mengajukan pembiayaan untuk modal usaha, bahwa akad yang tepat untuk pembiayaan tersebut adalah akad mudharabah atau musyarakah. Dengan demikian nasabah tidak akan memilih menggunakan akad murabahah untuk pembiayaan modal usaha 3. PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu diharapkan lebih proaktif lagi untuk melakukan pembiayaan modal usaha dengan tepat, sehingga prinsip bagi hasil yang menjadi ciri utama bank syariah menjadi lebih dinikmati. 4. Penyusunan Tugas Akhir ini semoga dapat menjadi bahan inspirasi kepada para peneliti berikutnya yang terkait dengan tema yang penyusun angkat ini. 61

DAFTAR PUSTAKA Adimarwan A.Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2010. Bagya A. Prabowo, Aspek Hukum Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan Syariah, Yogyakarta :UII Press, 2012. Brosur PT.BPRS BAS 2015 Dokumen PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Purwokerto, Panduan Penyusunan Tugas Akhir Program DIII Manajemen Perbankan Syari ah 2016. Huda Nurul, Heykal Muhammad, Lembaga Keuangan Islam, Jakarta : Kencana PMG, 2010 Ismail, Perbankan Syariah, Jakarta : Kencana PMG, 2011 Karim, Adimarwan, Bank Islam, cet, ke- 7, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010 Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta : Rajawali Pers, 2012. Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta : Ekonisia, 2004. Muhammad, Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah, Yogyakarta : UII Press, 2000). Soemitro, Andri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta : Kencana, 2010. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2010. Sutrisno Hadi, Metode Research, Yogyakarta : Andi offset, 2000. Suwiknyo Dwi, Kamus Ekonomi Islam, Jakarta : Total Media, 2009. Tanzeh, Ahmad, Metodologi Penelitian Kualitatif edisi refisi, Bandung: PT Remaja rosdakarya, 2014 V. Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Baru, 2014. 62

http://nanangbudianas.blogspot.com/2005/pengertian pembiayaan dan jenisjenisnya, Diakses Pada Tanggal 20 Mei 2017. 63