SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) METODOLOGI KEPELATIHAN OLAHRAGA

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN

P E N G E M B A N G A N E K T R A K U R I K U L E R O L A H R A G A S E K O L A H H E D I A R D I Y A N T O H E R M A W A N

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

PERIODISASI THEORY AND METHODOLOGY OF TRAINING TUDOR O BOMPA RINGKASAN OLEH DRS. OCTAVIANUS MATAKUPAN

PERIODISASI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

TAHAP-TAHAP LATIHAN (PHASES OF TRAINING) Hedi Ardiyanto Hermawan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perkembangan Prestasi Indonesia pada Sea Games (Tahun ) (Sumber: Dikdik Zafar Sidik, 2010: 1)

PELATIH OLAHRAGA DAN KODE ETIKNYA. Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Prayogi Guntara, 2014 Pengaruh Recovery Aktif Dengan Recovery Pasif Terhadap Penurunan Kadar Asam Laktat

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif sepanjang hari pada saat melakukan aktifitas, biasanya pada saat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MATA KULIAH RENANG (teori dan praktek)

METODE MELATIH FISIK SEPAKBOLA. Subagyo Irianto

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Hendra Dana, 2014

Oleh: Dr. Lismadiana,M.Pd. l.

DASAR-DASAR MELATIH. Hedi Ardiyanto Hermawan

BAHAN AJAR. : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309. Materi : Latihan

BAB I PENDAHULUAN. waktu, dan tempat dengan selalu menjaga kehormatan masing-masing secara

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang Masalah. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 100

BAB 1 PENDAHULUAN. Latihan kondisi fisik yang tepat memegang peranan penting dalam sukseskan

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang melelahkan selama waktu tertentu. Kemudian tujuan olahraga prestasi

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

2015 PERBANDINGAN METODE CONTINOUS TRAINING DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN AEROBIK PADA ATLET SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. wanita atau laki-laki sampai anak-anak, dewasa, dan orangtua bahwa dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. para atlet sepak bola yang berkualitas. Namun masih banyak yang harus dilakukan

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MATA KULIAH RENANG (teori dan praktek)

PERENCANAAN YANG BAIK MERUPAKAN SALAH SATU ELEMEN PENTING DALAM BAGAIMANA MELATIH YANG EFEKTIF

PERENCANAAN PROGRAM LATIHAN

EMOSI DAN SUASANA HATI

Disarikan dari berbagai sumber. Oleh : Octavianus Matakupan

KETAHANAN (ENDURANCE)

2014 PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAMES DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS ANAEROBIK

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PELATIHAN CABOR SEPAKBOLA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

BAB 1 PENDAHULUAN. sempurna. Tidak hanya kondisi fisik yang mesti dilatih, tetapi aspek lain pun perlu dilatih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Fahmi Hasan, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa. menimbulkan kelelahan yang berlebihan. ( Muhajir : 2004 )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitri Rosdiana, 2015 Pengaruh penerapan pelatihan tabata terhadap peningkatan kemampuan aerobik

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

PRINSIP LATIHAN OLEH : YOYO BAHAGIA

PENDEKATAN PSIKOLOGIS DALAM OLAHRAGA USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Arini Ayuningrias, 2014

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

BAB I PENDAHULUAN. Latihan mental merupakan unsur yang sangat penting hampir diseluruh

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembinaan kondisi fisik merupakan syarat mutlak untuk mencapai prestasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

III.PERSIAPAN / FAKTOR LATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pada akhirnya akan diperoleh jiwa dan raga yang sehat.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PSIKOLOGI KEPELATIHAN OLAHRAGA

PROGRAM LATIHAN BOLA VOLI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan olahraga permainan khususnya sepak bola

AFC B LICENCE COACHING COURSE

2015 PERBANDINGAN LATIHAN KEKUATAN SISTEM SUPERSET DENGAN SISTEM SET TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI

Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 14 (1) Januari Juni 2015: 24-34

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

Dasar Melatih. Indah prasetyawati tri purnama sari Fik uny Materi 4

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu yang terencana, seperti yang diungkapkan Rusli Lutan dkk (1991:57)

AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE) TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAKBOLA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN ORKES Tgl.15 Sept No: RPP/SKO 308/01 Revisi : 00

PENDAHULUAN Dayung adalah satu cabang olahraga yang membutuhkan kondisi tubuh prima agar dapat tampil sebaik mungkin pada saat latihan maupun ketika p

PENERAPAN PSIKOLOGI OLAHRAGA DAN BEBERAPA PETUNJUK PRAKTIS DALAM PELATIHAN OLAHRAGA. Oleh: KOMARUDIN

2016 PERBAND INGAN LATIHAN LARI UPHILL D AN LARI D OWNHILL TERHAD AP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PAD A ATLET FUTSAL

2017 KESADARAN ATLET BULUTANGKIS TERHADAP GAYA HIDUP SEHAT

PENYUSUNAN PROGRAM LATIHAN TIM SEPAKBOLA BAPOMI DIY PADA PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL KE-XIII DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2015 PENGARUH BENTUK LATIHAN ENVELOPE RUN DAN LATIHAN BOOMERANG RUN DENGAN METODE LATIHAN REPETISI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN. Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang tertua didunia, karena

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN. Hedi Ardiyanto Hermawan

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada faktor, kondisi,dan pengaruh-pengaruh dalam menuju sebuah

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBINAAN KONDISI FISIK. Satriya

BAB I PENDAHULUAN. dari salah satu jalur energi dalam tubuh yang dikenal sebagai glikolisis (Mc

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Septian Try Ardiansyah 2014

TUGAS DAN PERAN PELATIH (Hak dan Kewajiban Pelatih) OLEH: YUNYUN YUDIANA

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Balakang Masalah

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan tujuan untuk memperoleh prestasi optimal pada cabang-cabang olahraga.

direncanakan antara pembebanan dan recovery. Lari interval ini merupakan lari

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BEBERAPA TEORI DAN HASIL RISET TENTANG BIORITME

Ketahanan dan kelelahan berkaitan dengan batas kemampuan maksimal (BKM) dan merupakan 2 kutub yg berlawanan dalam aktivitas fisik.

LATIHAN AEROBIK BENTUK DAN METODE. Suharjana FIK UNY

TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

Transkripsi:

(SAP) METODOLOGI KEPELATIHAN OLAHRAGA Oleh: Drs. Satriya, dkk PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007

: Tugas, peran dan kepribadian pelatih : Mahasiswa dapat menjalankan tugas, peran dan kepribadian pelatih : 1 (satu) kali Pertemuan Tujuan pembelajaran khusus ke (performansi / indikator) 1 1.1. Mahasiswa dapat menjelaskan tugas sebagai pelatih 1.2. Mahasiswa dapat menjelaskan peran sebagai pelatih 1.3. Mahasiswa dapat menjelaskan kepribadian pelatih 1.1. Tugas dan peran sebagai pelatih a. Kesehatan b. Administrator c. Pendewasaan anak d. Kegembiraan berlatih e. Melarang judi f. Menggunakan wewenang g. Hubungan dengan para asisten 1.2. Kepribadian pelatih a. Prilaku b. Kepemimpinan c. Sikap sportif d. Keseimbangan emosional e. Humor f. Berfikir positif g. Bebahasa yang baik dan benar dosen, tanya jawab, dan mengerjakan tugas - Mencari beberapa rumusan tentang tugas, peran, dan kepribadian pelatih - Kuis lisan diakhiri jam pelajaran Harsono; (1988; Bab I)

: Ruang lingkup dan tujuan : Mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup dan tujuan : 2 (dua) kali Pertemuan ke 2 Tujuan pembelajaran khusus (performansi / indikator) 2.1. Mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup 2.1. Ruang lingkup a. Kapasitas kerja b. Tujuan c. Beban d. Perencanaan dosen, tanya jawab, dan mengerjakan tugas Mencari beberapa rumusan tentang tugas, peran, dan kepribadian pelatih Bab I) 3 3.1. Mahasiswa dapat 3.2. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan 3.1. Tujuan a. Perkembangan fisik b. Penyempurnaan teknik c. Memperbaiki strategi d. Menyiapkan team

: Ruang lingkup dan tujuan : Mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup dan tujuan : 2 (dua) kali Pertemuan ke 4 Tujuan pembelajaran khusus (performansi / indikator) 4.1. Mahasiswa dapat sistem 4.2. Mahasiswa dapat menjelaskan beberapa sistem 4.1. Sistem a. Sistem anaerobic b. Sistem asam laktat c. Sistem aerob dan anaerobik dosen, tanya jawab, dan mengerjakan tugas Mencari beberapa rumusan tentang tugas, peran, dan kepribadian pelatih Bompa; (1994; Bab I) 5 5.1. Mahasiswa dapat adaptasi dalam 5.2. Mahasiswa dapat menjelaskan kesesuaian dalam 5.1. Adaptasi a. Jenis kelamin b. Umur / lama c. Tingkat keterampilan

: Ruang lingkup dan tujuan : Mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup dan tujuan : 3 (tiga) kali Pertemuan ke 6 Tujuan pembelajaran khusus (performansi / indikator) 6.1. Mahasiswa dapat prinsip 6.2. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan prinsip dalam pe cabor 6.1. Prinsip-prinsip a. Prinsip aktif dan kesungguhan b. Prinsip perkembangan menyeluruh c. Prinsip kekhususan dosen, tanya jawab, dan mengerjakan tugas Mencari beberapa rumusan tentang tugas, peran, dan kepribadian pelatih Harsono; (1988; Bab VI) Bompa; (1994; Bab I) 7 7.1. Mahasiswa dapat prinsip 7.2. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan prinsip dalam pe cabor 7.1. Prinsip-prinsip a. Prinsip beban lebih b. Prinsip individual c. Prinsip kembali asal 8 8.1 Mahasiswa dapat prinsip 8.2. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan prinsip dalam pe cabor 8.1. Prinsip-prinsip a. Prinsip pulih asal b. Prinsip variasi c. Prinsip kwalitas

: Aspek-aspek latiahan dalam olahraga : Mahasiswa dapat menjelaskan aspek-aspek dalam olahraga : 3 (tiga) kali Pertemuan ke 9 10 11 Tujuan pembelajaran khusus (performansi / indikator) 9.1. Mahasiswa dapat aspekaspek dalam olahraga prestasi 9.2. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan aspek-aspek dalam olahraga prestasi 10.1.Mahasiswa dapat aspekaspek dalam olahraga prestasi 10.2. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan aspek-aspek dalam olahraga prestasi 11.1Mahasiswa dapat aspekaspek dalam olahraga prestasi 11.2. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan aspek-aspek dalam olahraga prestasi 9.1. Aspek-aspek a. Latihan fisik - Latihan interval - Latihan sirkuit - Latihan kelenturan - Latihan weight training - Latihan plyometrik b. Latihan teknik c. Latihan taktik - Penyerangan - Pertahanan d. Latihan mental - Latihan isolasi - Latihan tambahan (mandiri) dosen, tanya jawab, dan mengerjakan tugas Tugas dan evaluasi - Mencari rumusan tentang aspek-aspek, sebagai ilmu yang hubungannya dgn pe fisik cabor - Mencari rumusan tentang strategi penyerangan dan pertahanan dalam cabor - Mencari bebrapa rumusan/pandan gan tentang yang hubungannya dgn kepe Harsono; (1988; Bab VI) Bompa; (1994; Bab I)

: Pengembangan fifk dasar : Mahasiswa dapat menjelaskan pengembangan fisik dasar : 1 (satu) kali Pertemuan Tujuan pembelajaran khusus ke (performansi / indikator) 12 12.1. Mahasiswa dapat pengembangan komponen fisik dasar dalam olahraga 12.2. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan pengembangan fisik dasar dalam proses pe olahraga Pengembangan fisik dasar e. Kekuatan - Weigth training b. Daya tahan umum - Continous run - Fartlek c. Fleksibility - Peregangan dosen, tanya jawab, mengerjakan tugas dan Mencari beberapa rumusan tentang metode pengembangan fisik dasar Harsono; (1988; Bab V) Bab 12)

: Norma-norma beban : Mahasiswa dapat menjelaskan norma-norma : 3 (tiga) kali Pertemuan ke 13 14 Tujuan pembelajaran khusus (performansi / indikator) 13.1. Mahasiswa dapat intensitas 14.1. Mahasiswa dapat menjelaskan Type intensitas, Rumusan intensitas dan Volume 13.1. Intensitas 14.2. Type intensitas 14.3. Rumusan intensitas 14.4. Volume dosen, tanya jawab, mengerjakan tugas dan Mencari beberapa sumber tentang metode yang berhubungan dengan norma-norma beban Harsono; (1988; Bab IV) Bab III) 15 15.1. Mahasiswa dapat menyajikan tugas dan sesuai dengan materi ajar pertemuan 13 dan 14 15.1. Penyajian tugas dan

: Ujian Tengah Semester (UTS) : Mahasiswa dapat menjawab soal-soal yang diberikan pada ujian tengah semester : 1 (satu) kali Pertemuan Tujuan pembelajaran khusus ke (performansi / indikator) 16 Mahasiswa dapat menjelaskan materi ajar pertemuan 1 15 sesuai dengan soal yang telah diberikan Ujian Tengah Semester (UTS) Mengerjakan soal-soal Tes tertulis

: Siklus / keadaan : Mahasiswa dapat menjelaskan siklus dalam hubunganya dengan olahraga / aktivitas : 3 (tiga) kali Pertemuan Tujuan pembelajaran khusus ke (performansi / indikator) 17-19 17.1. Mahasiswa dapat siklus/keadaan 17.2. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan norma-norma dalam olahraga prestasi 18.1. Mahasiswa dapat siklus/keadaan 18.2. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan norma-norma dalam olahragaprestasi 19.1. Mahasiswa dapat siklus/keadaan 19.2. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan norma-norma dalam olahragaprestasi Keadaan a. Pemuncakan b. Faktor-faktor pendukung pemuncakan c. Metode indikasi pemuncakan d. Mempertahankan pemuncakan dosen, tanya jawab, mengerjakan tugas dan - Mencari beberapa sumber tentang metode yang berhubungan dengan norma-norma beban - Mencari beberapa sumber tentang keadaan yang berhubungan dengan metode indikasi pemuncakan - Mencari beberapa sumber tentang keadaan yang berhubungan dengan mempertahankan pemuncakan Bab V) Harsono; (2004) Bab V) Harsono; (2004) Bab V) Harsono; (2004

: Kelelahan dan over training : Mahasiswa dapat kelelahan dan over training : 1 (tsatu) kali Pertemuan Tujuan pembelajaran khusus ke (performansi / indikator) 20 20.1. Mahasiswa dapat menjelaskan kelelahan dan over training 20.2. Mahasiswa dapat menjelaskan dampak over training terhadap pemuncakan Kelelahan dan over training a. Kelelahan - Fisik - Mental - Sebab-sebab kelelahan b. Over training - Penyebab over training - Penyembuhan dan pencegahan over training dosen, tanya jawab, mengerjakan tugas dan - Mencari beberapa sumber tentang kelelahan akibat - Mencari beberapa sumber tentang akibat terjadinya over training - Mencari beberapa sumber tentang keadaan yang berhubungan dengan mempertahankan pemuncakan Bab V) Harsono; (1988; Bab IV)

: Pulih asal setelah dan pertandingan : Mahasiswa dapat pulih asal setelah dan pertandingan : 2 (dua) kali Pertemuan Tujuan pembelajaran khusus ke (performansi / indikator) 21 21.1. Mahasiswa dapat pulih asal setelah 21.2. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan pulih asal setelah dengan istirahat 21.1. Pulih asal setelah dan pertandingan 21.2. Pulih asal setelah a. Waktu dan istirahat b. Usia dan jenis kelamin c. Pengalaman b. Derajat c. Faktor cuaca dosen, tanya jawab, mengerjakan tugas dan Mencari sumber lain tentang pulih asal setelah Bab VI) 21.3. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan pulih asal setelah setelah pertandingan 21.3. Pulih asal setelah pertandingan a. Waktu pertandingan b. Usia dan jenis kelamin c. Pengalaman bertanding d. Tingkat pertandingan Mencari sumber lain tentang pulih asal setelah pertandingan

22 22.1. Mahasiswa dapat menjelaskan pulih asal setelah pertandingan/ secara alam 22.2. Mahasiswa dapat menjelaskan pulih asal dengan metode fisioterapi 21.4. Pulih asal berdasarkan fisiologis a. Kecepatan penggantian zat-zat tenaga pada tk sel b. Pencapaian homeastatis c. Ketrbatasan produk metabolisme 22.1. Metode pulih asal a. Secara alam - Kinoterapi - Tidur - Gaya hidup 22.2. Metode fisioteraipi a. Massage b. Rangsangan ultra sound c. Balneo hidroterapi Mencari sumber lain tentang pulih asal secara alam Mencari sumber lain tentang pulih asal dengan metode fisioterapi

: Perencanaan program : Mahasiswa dapat tentang perencanaan program berdasarkan periodisasi : 5 (lima) kali Pertemuan Tujuan pembelajaran khusus ke (performansi / indikator) 23 23.1. Mahasiswa dapat perencanaan program berdasarkan program tahunan 23.2. Mahasiswa dapat menjelaskan periodisasi 23.1. Program tahunan a. Pengertian b. Tujuan c. Metode 23.2. Tahapan a. Tahap persiapan - Tahap Persiapan Umum (TPU) - Tahap Persiapan Khusus (TPK) b. Tahap pertandingan - Tahap Pra Pertandingan (TPP) - Tahap Pertandingan Utama (TPUT) c. Tahap transisi dosen, tanya jawab, mengerjakan tugas dan - Mencari beberapa sumber tentang keadaan yang berhubungan dengan program - Mencari beberapa sumber tentang TPU, TPK, TPP dan TPUT Bab IX) Harsono; (2004; Bab I dan II)

24 25 26 24.1. Mahasiswa dapat program 24.2. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan dan karakteristik dari tahap persiapan umum 25.1. Mahasiswa dapat tahap persiapan khusus dan 25.2. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan dan karakteristik dari Tahap Persiapan Khusus (TPK) 26.1. Mahasiswa dapat Tahap Pra Pertandingan (TPP) 26.2. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan dan karakteristik dari pada Tahap Pra Pertandingan (TPP) Tahap Persiapan Umum (TPU) a. Tujuan TPU b. Karakeristik TPU c. Waktu/lama Tahap Persiapan Khusus (TPK) a. Tujuan b. Karakteristik c. Lamanya Tahap Pra Pertandinagn (TPP) b. Tujuan c. Karakteristik d. Lamanya

27 27.1. Mahasiswa dapat peride pada Tahap Pertandingan Utama (TPU) 27.2. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan, karakteristik dan lama dari tahap pada Tahap Pertandingan Utama (TPU) Tahap Pertandingan Utama (TPUT) d. Tujuan TPUT e. Karakeristik TPU f. Lamanya

: Periodisasi : Mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan membuat program : 4 (empat) kali Pertemuan ke 28 29 Tujuan pembelajaran khusus (performansi / indikator) 28.1. Mahasiswa dapat rancangan program tahunan, TPU, TPK dan TPP 29.1. Mahasiswa dapat menjelaskan dan membuat rancangan program Tahap Pertandingan Utama dan Tahap Transisi 28.1. Aplikasi pembuatan program : a. Latihan tahunan b. Tahap Persiapan Umum c. Tahap Persiapan Khusus d. Tahap Pra Pertandingan e. 29.1. Aplikasi pembuatan program : a. Tahap Pertandingan Utama b. Tahap Transisi dosen, tanya jawab, mengerjakan tugas dan g. Mencari beberapa sumber tentang keadaan yang berhubungan dengan program h. Mencari beberapa sumber tentang TPU, TPK, TPP dan TPUT Bab IX) Harsono; (2004; Bab I dan II) 30 30.1. Mahasiswa dapat memahami,menjelaskan konsep program bulanan 30.2. Mahasiswa dapat memahami,menjelaskan program mingguan 30.1. Program bulanan 30.2. Program mingguan

30.3. Mahasiswa dapat memahami,menjelaskan konsep program harian 30.3. Program harian 31 31.1. Mahasiswa mampu menyajikan tugas yang diberikan sesuai dengan materi ajar pertemuan 28-30 31.1. Penyajian tugas dan dosen, tanya jawab, mengerjakan tugas dan Presentasi di dalam kelas

: Ujian Akhir Semester (UAS) : Mahasiswa dapat menjawab soal-soal yang diberikan pada ujian akhir semester : 1 (satu) kali Pertemuan Tujuan pembelajaran khusus ke (performansi / indikator) 32 Mahasiswa dapat menjelaskan materi ajar pertemuan 1 30 sesuai dengan soal yang telah diberikan Ujian Akhir Semester (UAS) Mengerjakan soal-soal Tes tertulis