BAB I PENDAHULUAN. Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. adalah tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar memegang peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dan Perdagangan Nomor 23/MPP/KEP/1/1998 tentang Lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terjadi. Pada umumnya, semua pasar tradisional yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipungkiri. Selama ini masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan

2013 POLA PEWARISAN NILAI-NILAI SOSIAL D AN BUD AYA D ALAM UPACARA AD AT SEREN TAUN

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada migrasi ulang-alik. Jika mereka memilih untuk tinggal (biasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

2015 PERGESERAN NORMA KESUSILAAN MASYARAKAT DESA SINDANGPANO KECAMATAN RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA PASCA PEMBANGUNAN WADUK LAPANGAN SINDANGPANO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IMAM NAWAWI, 2014

I. PENDAHULUAN. Pasar adalah tempat yang mempunyai unsur-unsur sosial, ekonomi, kebudayaan,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

PENERAPAN PENDEKATAN EKOLOGI TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN PASAR UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG 1

Pembangunan di pedesaan adalah bagian dari proses pembangunan. nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian

Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. barter tersebut menimbulkan masalah seperti, tempat, waktu dan lain sebagainya.

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risha Ramadhita, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditentukan untuk bisa ditaati dan dilaksanakan oleh

2014 PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT.

STUDI POLA APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP PASAR MODERN DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan dengan perubahan zaman, mengalami perubahan sesuai dgn

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia mempunyai cakupan yang sangat luas, mulai dari tempat wisata

BAB I PENDAHULUAN. wadah yang disebut masyarakat. Seperti yang kita ketahui pada zaman yang

DISFUNGSIONAL PERAN KARANG TARUNA DALAM PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL DI KAMPUNG CIREUNDEU

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara

BAB I PENDAHULUAN. pasar-pasar modern yang berkembang pesat di tiap-tiap kota. Pada prinsipnya, kegiatan operasi perusahaan, yang terdiri atas laba.

BAB I PENDAHULUAN. menjangkau kalangan bawah. Masyarakat di sekitar obyek-obyek wisata

BAB I PENDAHULUAN. merambah, tidak saja di Kota Jakarta, tetapi kota-kota lain di luar. apakah pasar tradisional akan tetap eksis di era munculnya

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Imas Suryatini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat dan persaingan pasar semakin. Apabila perusahaan sudah menetapkan strategi pemasarannya khususnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam merupakan titipan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN. Pasar Bandar Buat awal berdirinya merupakan sebuah pasar nagari, pasar

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Rasa solidaritas

Desa Ngijo yang berjumlah 87 responden. a. Umur dan Jenis Kelamin Responden. (41,38 persen). Umur responden adalah sebagai berikut:

KAJIAN KECENDERUNGAN RUANG PUBLIK SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG BERKEMBANG SEBAGAI KAWASAN REKREASI BELANJA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. budaya yang semakin arif dan bijaksana. Kegiatan pariwisata tersebut

BAB I PENDAHULUAN. menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk minimarket, supermarket,

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. barter merupakan suatu sistem pertukaran antara barang dengan barang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ayu Fauziyyah, 2014

Perubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa Cibodas Kecamatan Lembang

BAB I PENDAHULUAN. Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wenni Febriani Setiawati, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

REISHANI MARHA SHAFWATI, 2015 PENGARUH TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) TERHADAP GAYA HIDUP HEDONISME DIKALANGAN PELAJAR

2015 PERKEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) BONEKA KAIN DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. Selama 1 tahun terakhir terjadi kenaikan dan penurunan jumlah konsumen

BAB I PENDAHULUAN. seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini tentunya membuat jumlah

BAB I PENDAHULUAN. hidup dari suatu masyarakat yang beraneka ragam, mulai dari keorganisasian

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian perencanaan pembangunan, terutama di negara sedang berkembang, dan

2015 KEHID UPAN MASAYARAKAT BAD UY LUAR D I D ESA KANEKES KABUPATEN LEBAK BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. sektor lainnya. Tidak hanya mementingkan salah satu sektor saja. Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli barang

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bangka, Singkep dan Belitung merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia.

2015 PENGARUH KOMPONEN PAKET WISATA TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU

ANALISIS INVESTASI DALAM PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS DI KOPERASI SERBA USAHA MEKAR SURYA DESA BEJEN KECAMATAN KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Hal

Bab I PENDAHULUAN April :51 wib. 2 Jum'at, 3 Mei :48 wib

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hidup, serta baiknya pengelolaan sumber daya alam yang ada. diri menjadi penting agar masyarakat dapat berperan dalam model

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang terus berupaya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi merupakan fenomena budaya yang tidak dapat terhindarkan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK EVALUASI PERKEMBANGAN PERUSAHAAN STUDI KASUS PADA KOPERASI UNIT DESA TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, adat istiadat maupun kebudayaan dari masing-masing daerah.

BAB I PENDAHULUAN. ayat (1) menyebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas

BAB II INOVASI GABRIEL TARDE DAN DIFUSI KEBUDAYAAN A.L KROEBER

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat kita sering mendengar tentang sistem nilai yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan perbaikan manajemen pendidikan. Tidak ada lembaga sekolah yang baik

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkannya pun semakin beraneka ragam. Setiap Pelaku usaha saling

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI NORMA TATA TERTIB SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. selalu mempunyai dampak yang positif dan negatif, di satu pihak terdapat

BAB I PENDAHULUAN. maupun secara lambat, atau perubahan yang direncanakan maupun perubahan yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang signifikan. Upaya dan usaha secara terencana akan memberikan peningkatan kualitas sumber daya manusia agar terwujudnya tujuan pembangunan nasional. Pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat adalah kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar lebih terarah dan memberikan hasil-hasil yang mampu mewujudkan dalam setiap aspek kegiatan. Seperti kegiatan sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi di dalam masyarakat akan mengalami perkembangan, khususnya desa. Berkembangnya suatu masyarakat didasari adanya kebutuhan masyarakat yang dipengaruhi oleh keadaan zaman. Keadaan ini akan mempengaruhi pada proses kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari sebagian masyarakat desa yang cenderung dan muncul serta mampu untuk mengembangkan kegiatankegiatan tersebut sebagai alat untuk merubah kehidupan. Pasar sebagai pusat perekonomian dan perdagangan lebih mentikiberatkan antara penjual dan pembeli yang berada di suatu tempat atau wilayah untuk memperoleh laba dengan melakukan transaksi jual beli. Dalam setiap daerah, pasti akan selalu terdapat pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern. Pasar mempunyai peranan dan fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Dalam penelitian sebelumnya, menurut Maheka (2011, hlm. 2), pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang ditandai dengan adanya transaksi penjual dan pembeli secara langsung yang kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, dan pakaian. Sementara itu, pasar modern tidak banyak

2 berbeda dari pasar tradisional, hanya saja pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode). Di pasar modern, jenis barang yang dijual tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional, hanya saja dari sisi kemasan, jumlah dan jenis barang lebih beragam. Sedangkan menurut Nugroho (2001, hlm. 5), pasar merupakan institusi sosial yang diatur dengan norma-norma dan sangsi dan dibentuk melalui interaksi sosial. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa pasar mampu mempengaruhi perilaku manusia, pola interaksi dan komunikasi dimana manusia bisa saling tukar menukar informasi. Sehubungan dengan pendapat pasar, penulis menyimpulkan bahwa pasar dijadikan sebagai kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial yang mampu menghubungkan serta mempengruhi kehidupan masyarakat. Keberadaan pasar tradisional di desa merupakan bagian dari kegiatan ekonomi pedesaan serta bagian yang sangat penting dalam kehidupan sosial. Keberadaan pasar tersebut mampu mempengaruhi masyarakat desa dengan dunia luar. Adapun baru-baru ini muncul pasar kaget. Pasar kaget merupakan pasar tradisional yang muncul secara tiba-tiba di tempat keramaian pada hari tertentu dan jam-jam tertentu bersifat sementara serta sebagai peluang usaha yang baik bagi pedagang untuk mencari keuntungan. Pasar kaget ini biasanya muncul di setiap daerah, salah satunya terdapat di kampung Pasirhaleuang Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. Desa Cikalong ini berbatasan langsung dengan desa Lamajang yang memiliki obyek wisata antara lain adanya PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Cikalong, situs Batu Eon di tengah kolam Tando PLTA Cikalong, Kampung adat Cikondang, penyulingan Air dari Turbin PLTA Cikalong, dan Turbin Generator PLTA Cikalong. Sebagai objek wisata (rekreasi) bagi masyarakat setempat, kawasan PLTA Cikalong memiliki

3 tangga yang jumlahnya kurang lebih seribu anak tangga sehingga menjadi daya tarik masyarakat. Pada hari minggu warga selalu datang berbondongbondong ke kawasan ini untuk berolahraga atau sekedar menikmati minggu pagi bersama keluarga, teman-teman atau pasangan. Dimana ada orang berkumpul, pasti ada orang berjualan. Ibarat pepatah dimana ada gula di situ ada semut. Artinya dalam setiap keramaian pasti akan ada kegiatan ekonomi. Hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat. Masyarakat di sekitar jeli untuk melihat sebuah peluang usaha dan sigap untuk berjualan agar mendapat keuntungan. Hal ini pun menjadi awal dari adanya keberadaan pasar kaget di desa Cikalong. Sebagai gambaran hadirnya pasar kaget di desa Cikalong ini berawal dari seorang pedagang bajigur yang menjual minumannya di dekat PLTA Cikalong, itu pun hanya warung kecil. Selanjutnya diikuti oleh pedagang aksesoris yang ikut berjualan. Muncullah para pedagang yang jumlahnya masih relatif sedikit dan dapat meramaikan warga untuk berbelanja. Namun, lama-kelamaan perkembangan pasar ini pun dimulai, dengan hadirnya para pedagang yang datang ke tempat tersebut, serta jumlah warga yang datang pun semakin bertambah. Dari tahun ke tahun pasar kaget ini mengalami kenaikan jumlah pedagang, pembeli dan macam-macam barang yang dijual pun beragam, mulai dari kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan berupa daging, ikan, sayuran, buah-buahan, jajanan, sepatu, alat tulis sekolah, alat mandi, peralatan rumah tangga, perlengkapan mandi, pakaian, boneka, mainan, jam tangan, dan lain-lain. Dengan adanya pedagang dan pengunjung, kawasan tersebut menjadi ramai serta menjadi daya tarik bagi masyarakat serta mampu merubah dari hanya sekedar tempat wisata menjadi pasar dadakan di setiap minggunya. Fenomena pasar kaget ini telah terjadi dimana-mana. Kebanyakan pasar kaget beroperasi pada hari minggu disebabkan banyak orang yang tidak melakukan rutinitas, ingin berkumpul dengan keluarga, dan ingin

4 berwisata. Hal ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menggelar dagangannya dan menyedot perhatian warga yang datang. Dari hasil pra penelitian, jumlah pedagang di pasar kaget desa Cikalong berjumlah kurang lebih tiga ratus pedagang. Pedagang yang berjualan di pasar kaget ini biasanya warga sekitar dan ada pula pedagang yang bukan berasal dari daerah desa Cikalong (pedagang pendatang). Pada zaman sekarang ini, pengaruh globalisasi dan pendatang telah memasuki serta mempengaruhi masyarakat desa. Serta menjadikan banyaknya perubahan di dalam masyarakat desa. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat desa dengan munculnya pasar kaget akan menimbulkan dampak bagi masyarakat setempat. Hadirnya pasar kaget di desa, mampu mengurangi angka pengangguran di desa setempat. Berdasarkan hal tersebut maka masyarakat setempat memiliki peluang untuk membuka usaha dan membuka lapangan pekerjaan baru. Namun pada kenyataannya berbeda dengan apa yang diharapkan. Data dilapangan menunjukkan bahwa tidak semua warga sekitar yang berpartisipasi dan mampu untuk berdagang, kebanyakan dari hasil pra penelitian para pedagang yang berjualan di pasar kaget tersebut adalah pedagang pendatang dari luar yang ikut meramaikan sehingga tetap saja masyarakat setempat belum mampu untuk memanfaatkan peluang tersebut serta menyeimbangkan keadaan tersebut. Jika dipresentasikan warga sekitar yang berjualan hanya 20 % sedangkan sisanya 80 % yaitu para pedagang pendatang dari luar. Akibatnya tetap saja angka pengangguran di desa tetap tinggi. Partisipasi masyarakat desa yang rendah mengakibatkan terjadinya pengangguran di desa tersebut meningkat. Jika dilihat maksud dengan adanya pasar kaget adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa tersebut. Namun dengan kenyataan yang ada ini maka ketidak tercapainya keberadaan pasar kaget di desa Cikalong.

5 Jika hal tersebut dibiarkan secara terus-menerus, maka akan terjadi berbagai dampak. Untuk dampak yang bersifat positif dari adanya pasar kaget di desa Cikalong tentu tidak akan menjadi masalah. Namun akan terdapat pengaruh dari adanya pasar kaget bagi masyarakat salah satunya yaitu adanya perubahan. Terlihat ada beberapa faktor perubahan di dalam masyarakat setempat, baik perubahan secara sosial maupun ekonomi. Perubahan sosial ini dianggap sebagai suatu yang merubah. Hal ini sejalan dengan pendapatnya Garth dan Mills (dalam Malihah dan Usman Kolip, 2010, hlm. 610) yaitu : perubahan sosial adalah apa pun yang terjadi (kemunculan, perkembangan, dan kemunduran), dalam kurun waktu tertentu terhadap peran, lembaga, atau tatanan yang meliputi struktur sosial. Masyarakat pedesaan pada saat ini telah mengalami perubahan. Masyarakat sebagai suatu sistem pasti akan mengalami perubahanperubahan, baik secara cepat atau lambat. Perubahan merupakan suatu proses dimana adanya perbedaan waktu antara keadaan sebelum dan sesudah. Perubahan juga bisa menjadikan berupa kemunduran atau kemajuan. Setiap manusia memiliki keinginan untuk memperbaiki kehidupannya agar menjadi lebih baik. Keinginan manusia itu menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar menjadi maju dan bisa bertahan hidup membuat mereka menjadi berfikir dan bekerja melakukan sesuatu yang akhirnya mampu membawa perubahan dalam lingkungan. Dengan demikian perubahan terjadi karena adanya faktor lingkungan. Setiap manusia pada hakekatnya memiliki kepentingan yang tak terbatas sehingga perubahan ini berpengaruh pada aspek kehidupan masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat desa yaitu perubahan pola pikir masyarakat di desa. Cikalong bersifat tradisional, memegang teguh nilai-nilai dan norma yang diterapkan. Pola pikir masyarakat desa biasanya lebih sederhana dan patuh terhadap apa yang

6 diperintahkan oleh orang-orang yang berkepentingan atau mempunyai jabatan tinggi di desa. Namun kini masyarakat desa akan mengalami perubahan karena adanya pendatang yang masuk ke desa tersebut. akan mengalami perubahan dari adanya pendatang yang memberikan pola pikir baru dan inovasi baru serta mampu memberikan halhal yang baru, baik dari segi pendidikan, segi kesehatan, segi sosial, segi ekonomi, politik, ilmu pengetahuan, penemuan, bahkan teknlogi baru yang bisa diterapkan dalam kehidupan. Hal ini pun terjadi pada masyarakat desa Cikalong. Namun penerapan pola pikir yang baru dan inovasi baru yang di terapkan melalui pendatang di pasar kaget, belum tentu serasi dan seleras dengan kehidupan masyarakat desa di Cikalong. Permasalahan lainnya dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh pasar kaget adalah permasalahan sampah, kemacetan dan keamanan seiring dengan meningkatnya jumlah pendatang di pasar kaget ini yang akan menganggu keamanan lingkungan di masyarakat desa. Hal tersebut merupakan sebuah permasalahan sosial. Dengan adanya permasalahan sosial tersebut, harus ada usaha dan kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat desa dan perangkat desa untuk meminimalisir dampak yang dtimbulkan dari keberadaan pasar kaget. Dari sisi perangkat desa harus memiliki kemampuan untuk menunjang /menertibkan serta membatasi pedagang agar selaras dan seimbang antara pedagang sekitar dengan pedagang pendatang. Selain itu, masyarakat desa harus ikut berpartisipasi agar masyarakat desa setempat dapat meningkatkan kesejehteraan ekonomi. Sehubungan hal tersebut, pasar kaget dapat mempengaruhi adanya perubahan dan kesenjangan sosial terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat desa karena adanya informasi, interaksi, pola pikir baru, serta gaya hidup masyarakat desa yang dipengaruhi oleh pasar kaget. Materi yang diteliti pun lebih menitikberatkan pada dampak yang ditimbulkan dari

7 adanya pasar kaget tersebut terhadap perubahan kehidupan sosial (keamanan dan lingkungan serta gotong royong) dan ekonomi (perubahan mata pencaharian dan perubahan pendapatan) pada masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, ruang lingkup kajian ini lebih mengidentifikasi masalah : lokasi, penduduk, perubahan kehidupan sosial, perubahan kehidupan ekonomi, dan yang lainnya. Berdasarkan fenomena tersebut, masalah yang penulis kemukakan adalah bagaimanakah perubahan ekonomi dan perubahan sosial yang dialami oleh masyarakat sekitar pasar kaget. Keberadaan pasar kaget memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat sekitar. Serta memberikan perubahan sosial-ekonomi pada masyarakat sekitar dengan meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. Dari uraian tersebut, penulis mengkaji permasalahan mengenai penelitian Dampak Keberadaan Pasar Kaget terhadap Perubahan Kehidupan Sosial - Ekonomi Masyarakat Desa (Studi deskriptif di Kp. Pasirheulang Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung). Melalui penelitian ini diharapkan adanya pengembangan dan perluasan penelitian. B. Identifikasi Masalah Pasar kaget sebagai salah satu bentuk pasar tradisional yang muncul secara tiba-tiba di tempat keramaian pada hari tertentu dan jam-jam tertentu yang bersifat sementara. Perubahan-perubahan yang terdapat di dalam suatu masyarakat pasti akan menimbulkan dampak. Terdapat beberapa dampak permasalahan sebagai berikut. a. Perubahan ekonomi yang berdampak pada kehidupan masyarakat memberikan pelayanan bagi kebutuhan masyrakat dalam menyediakan kebutuhan pangan dan ekonomi, seperti:

8 memberikan peluang usaha dan memberikan tambahan penghasilan. b. Perubahan sosial yang berdampak pada kehidupan masyarakat seperti masalah lingkungan kotor yaitu sampah menumpuk, gangguan keamanan dan gotong royong. C. Rumusan Masalah Berdasarkan fenomena yang dikemukakan pada latar belakang masalah, maka peneliti merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimanakah perubahan ekonomi yang dialami oleh masyarakat sekitar pasar kaget di Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung? 2. Bagaimanakah perubahan sosial yang dialami oleh masyarakat sekitar pasar kaget di Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi menegenai dampak keberadaan pasar kaget di desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung terhadap perubahan kehidupan sosialekonomi masyarakat desa. Dengan tercapainya tujuan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memperkaya teori dan konsep, khususnya dalam dampak keberadaan pasar kaget yang merubah kehidupan sosialekonomi masyarakat desa sehingga dapat memberikan kontribusi dalam keilmuan Sosiologi serta dapat diterapkan dalam kegiatan pemebelajaran Sosiologi. 2. Tujuan Khusus

9 a. untuk mengetahui perubahan ekonomi masyarakat sekitar pasar kaget di Desa Cikalong Kecamatan Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung; b. untuk mengetahui perubahan sosial masyarakat sekitar pasar kaget di Desa Cikalong Kecamatan Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung; E. Manfaat Penelitian Berdasarkan penelitian dan temuan penulis dapatkan di lapangan, penelitian ini dapat berguna untuk memberikan masukan yang berharga bagi pendidikan Sosiologi, khusunya dalam materi perubahan sosial. Kegunaan penelitian ini secara rinci sebagai berikut : 1. Kegunaan Teoritis a. hasil penelitian ini diharapakan dapat menambah dan memperkaya penelitian dalam bidang pendidikan sosiologi, khususnya tentang perubahan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat desa; b. memberikan pengembangan teori dan konsep perubahan kehidupan sosial-ekonomi terhadap masyarakat desa; c. sebagai masukan pemikiran yang dapat mendukung hasil penelitian tentang perubahan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat desa. 2. Secara Praktis a. bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai ilmu sosiologi, khususnya dalam perubahan sosial yang dialami oleh masyarakat desa; b. bagi pembaca, dapat memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi mengenai dampak keberadaan pasar kaget terhadap perubahan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat desa. F. Struktur Organisasi Skripsi

10 Sistematika penulisan di dalam penyusunan skripsi ini meliputi lima bab, yaitu : BAB I : Pendahuluan. Di dalamnya memuat sub-sub bab yang terdiri dari latar belakang penelitian yang menjadi suatu alasan penulis mengambil judul yang dipilih sehingga tertarik untuk melakukan suatu penelitian suatu penelitian yang ditujukan untuk bahan penulisan skripsi, sub bab lainnya adalah identifikasi dan perumusan masalah yang diuraikan ke dalam beberapa pertanyaan penelitian yang akan dikaji lebih dalam oleh penulis. Tujuan penelitian yang menjadi tujuan penulisan dari penelitian. Selanjutnya manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. BAB II : Kajian Pustaka. Kajian pustaka berisikan tentang teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah-masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti. Dikemukakan secara jelas mengenai sumber-sumber yang digunakan seperti buku-buku atau bahan-bahan rujukan utama yang relevan dengan masalah yang dikaji oleh peneliti. BAB III : Metode Penelitian. Bab ini berisi penjabaran yang rici mengenai metode penelitian termasuk beberapa komponen seperti lokasi dan subjek penelitian, metode enelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengolahan data dan analisis data. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari pengolahan data atau analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penlitian, pertanyaan penlitian, tujuan penelitian, analisis data yang sudah dilakukan oleh peneliti. BAB V : Kesimpulan dan Saran. Bab kesimpulan dan saran menyajikan bebebrapa penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil

11 analisis penelitian. Bab ini menyajikan mengenai kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari analisis data, pembahasan dan saran.