Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP Universitas Negeri Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
Dr. Ali Mustadi, S. Pd, M. Pd

Dr. Ali Mustadi, S. Pd, M. Pd

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH


dan menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian

Keterkaitan PUBLIKASI ILMIAH Dengan PKB

RINCIAN KEGIATAN GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. tantangan menuju profesionalisme. Oleh Rahmatiah

JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

NOMOR :.. Instansi : SMA Negeri 89 Jakarta MASA PENILAIAN: JULI 2010 S.D. DESEMBER Lama

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DILEMA ATAU TANTANGAN. Oleh Rahmatiah

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU NOMOR :. 1) Instansi :.. 2) Masa penilaian Bulan..s.d. 3) KETERANGAN PERORANGAN

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU NOMOR :. 1) Instansi :.. 2) Masa penilaian Bulan..s.d. 3) KETERANGAN PERORANGAN

JABATAN FUNGSIONAL GURU

GURU DAN KARYA TULIS ILMIAH

MENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN

KENAIKAN JABATAN/PANGKAT GURU. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyumas 2017

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DALAM PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

Aturan Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya

Aturan Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya

Macam Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya

KARYA TULIS ILMIAH 1

PROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan)

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU): Nikmat atau Sengsara?

Petunjuk usulan PAK guru

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Dirangkum oleh: DENOK WIDJAJATI, S.Pd. PELAKSANAAN PKB

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU PASCA PERMENEGPAN & RB NOMOR 16 TAHUN

Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2010

Peraturan Menpan No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Publikasi ilmiah. Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 4 PEDOMAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU PEMBELAJAR

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 5 PEDOMAN

Jumlah Kompetensi Kepribadian dijabarkan ke dalam 3 Kompetensi. Dari 3 Kompetensi Kepribadian dijabarkan ke dalam 18 Indikator:

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RUANG LINGKUP MATERI DAN ALOKASI WAKTU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Kegiatan pengembangan profesi bagi Pengawas Sekolah

LATIHAN PUBLIKASI ILMIAH. 15 Maret 2018 Ditjen GTK Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2010

PAKET SIMULASI UNTUK PENJELASAN PROSES PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA GURU

BAB I PENDAHULUAN Umum

448 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan efektif apabila satuan

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

HARAPAN, KENYATAAN DAN STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan Kelas) 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

Bab 1. Angka kredit. dalam kegiatan pengembangan profesi guru. bab 1 1

PENILAIAN KINERJA GURU KELAS/MATA PELAJARAN Berdasarkan PERMENNEGPAN dan RB Nomor: 16 Tahun 2009

BERITA DAERAH KOTA BEKASI


PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN MELALUI JABATAN FUNGSIONAL

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENGEMBANGAN SDMP DAN PMP PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

DAN RANCANGAN PENYESUAIAN ANGKA KREDIT GURU. Biro Kepegawaian Kemdikbud BIMBINGAN TEKNIS CALON TP JABFUNG GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI

PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH. Oleh: Supartinah, M.Hum.

Berpikir & Menulis Ilmiah

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

Panitia Sertifikasi Guru Sub Rayon 149 Universitas Ahmad Dahlan KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU

02/10/2014

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 730 TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME PENGANGKATAN DAN PENUGASAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN

HAN NARASUMBER. PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEGIATAN 5 PENYUSUNAN RENCANA PKB

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A.

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA BAGI PEGAWAI NEGERI SIP

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010

PENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

- 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

- 2 - Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republ

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG

OUTLINE ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 35 TAHUN 2010 TANGGAL 1 DESEMBER 2010

Tarakan, 15 November 2016 Kepada Yth. Seluruh PNS : 1. Fungsional Guru 2. Fungsional Pamong Belajar 3. Fungsional Penilik 4. Fungsional Pengawas

Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambaha

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA,

Transkripsi:

Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP 19780710 200801 1 012 Universitas Negeri Yogyakarta

UNTUK PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU

Karya Tulis Ilmiah Pengertian Karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah adalah karya pemikiran yang ditulis dan didukung dengan sajian fakta/data/bukti empiris dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah.

Karya tulis ilmiah adalah paparan fakta dan argumentasi teoritis yang (1) didasarkan hasil penelitian dimana fakta (data) diperoleh dan dianalisis dengan metode tertentu (2) didasarkan pemikiran kritis dimana fakta merupakan contoh/bukti

Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain Memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya. Kerangka pemikiran dituangkan dalam sistematika dan notasi. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur : kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung kerangka pemikiran yang teratur. Mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

Tujuan Karya Tulis Ilmiah Wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya. Menumbuhkan etos ilmiah Wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah Laporan Penelitian (termasuk skripsi, thesis, disertasi, dan lap penelitian lainya) Artikel Jurnal Ilmiah Artikel Majalah Ilmiah Makalah Ilmiah Buku/bahan ajar (buku perkuliahan, buku pelajaran sekolah, buku pegangan dosen/guru, dan buku ilmiah lainya) Diktat/hand out/modul Artikel opini ilmiah di media masa, spt koran

Langkah Persiapan Menulis Memahami dan mendalami substansi yang akan ditulis Memahami sistematika tulisan Menggunakan ragam bahasa baku Mengembangkan daya analisis dan daya ungkap

Langkah Penulisan Mencari dan menentukan fenomena Merumuskan topik Menjabarkan atau mengembangkan topik menjadi pokok-pokok pikiran Menguraikan pokok-pokok pikiran Penulisan dan Pengeditan

Tujuh macam sikap ilmiah Sikap ingin tahu Sikap kritis Sikap terbuka Sikap objektif Sikap rela menghargai karya orang lain Sikap berani mempertahankan kebenaran Sikap menjangkau ke masa depan

A. Dalam rangka perolehan angka kredit untuk kenaikan jabatankah? B. Dalam rangka perolehan angka untuk uji sertifikasikah? C. Sungguh-sungguh untuk peningkatan profesionalisme? D.Ataukan karena alasan lain?

Adalah tulisan yang: didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, atau penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang baku, dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

Syarat Tulisan Ilmiah 1. Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah 2. Langkah pengerjaannya dijiwai dengan metode ilmiah 3. Sosok tampilannya sesuai dan memenuhi syarat sebagai sosok keilmuan

Apa Metode Ilmiah? Merupakan cara bekerja atau prosedur untuk memperoleh kebenaran ilmiah yang memiliki dua tuntutan, yakni rasional dan teruji Empat komponen utama metode ilmiah: 1. Perumusan Masalah 2. Pengajuan Hipotesis 3. Verifikasi Data 4. Penarikan Kesimpulan

1. Logis 2. Sistematis 3. Objektif 4. Tuntas dan menyeluruh 5. Seksama 6. Jelas 7. Kebenarannya dapat diuji 8. Terbuka 9. Berlaku umum 10. Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang baku

1. Prewriting 2. Drafting 3. Revising 4. Editing 5. Publishing

Prewriting 1. Menentukan topik, tema, dan masalah 2. Mencari, menemukan, dan mengembangkan bahan (dengan membaca, mengamati, dan meneliti) 3. Membuat kerangka tulisan 4. Menyempurnakan kerangka tulisan

Drafting 1. Berupa penuangan ide, gagasan, dan pikiran secara tertulis 2. Fokuskan pada penuangan tulisan sebanyakbanyaknya 3. Untuk sementara, tidak perlu memperhatikan kesalahan yang mungkin terjadi pada penggunaan bahasa, ejaan, dan tata tulis

Revising 1. Membaca ulang (sendiri atau dengan bantuan orang lain) 2. Mencari bagian-bagian tulisan yang mungkin harus: a. Diperbaiki b. Diubah c. Diganti d. Dipindah

Editing 1. Membaca kembali (sendiri atau dengan bantuan orang lain) 2. Mencari bagian-bagian tulisan yang masih mengandung kesalahan bahasa, ejaan, dan tata tulis 3. Memperbaiki kesalahan bahasa, ejaan, dan tata tulis

Publishing 1. Menunjukkan karya tulisan kepada orang lain dan masyarakat pembaca 2. Mengirimkan ke penerbitan: majalah ilmiah, surat kabar, majalah populer,dll 3. Menyeminarkan karya tulis: seminar hasil penelitian, pertemuan ilmiah, dll 4. Setelah dipublikasikan, barulah karya tulis ilmiah dapat diajukan untuk kenaikan jabatan atau uji sertifikasi guru

Tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia baku Ciri-ciri ragam bahasa Indonesia baku: 1. Menggunakan awalan ber- dan me- secara eksplisit 2. Menggunakan kata tugas secara eksplisit dan konsisten serta sesuai dengan fungsinya 3. Menggunakan struktur logika yang tidak rancu 4. Menggunakan struktur gramatikal secara eksplisit dan konsisten 5. Menghindari pemendekan bentuk kata atau kalimat 6. Menghindari unsur gramatikal dan leksikal yang berbau kedaerahan 7. Menggunakan pola urutan aspek + pelaku + kata kerja pangkal pada kalimat pasif berpelaku 8. Menggunakan sistem tulis resmi, yakni EYD

Karakteristik Aspek Tata Tulis dalam Tulisan Ilmiah 1. Judul, hendaknya singkat, berupa frase, berkisar antara 8 12 kata, mencerminkan isi, menarik, informatif, dan mengandung permasalahan yang dikaji 2. Abstrak, umumnya terdiri dari 100-150 kata, maksimal tiga paragraf, berisi tujuan, cara penelitian atau pembahasan, dan hasil penelitian atau pembahasan 3. Paragraf, mempunyai ciri satu kesatuan ide, kepaduan hubungan antarkalimat, dan kelengkapan pikiran utama dan penjelas 4. Pengalimatan, hendaknya pendek-pendek tetapi jelas, dan mengikuti struktur S/P

Karakteristik Aspek Tata Tulis dalam Tulisan Ilmiah 5. Argumentasi ilmiah, hendaknya ada dalam pembahasan, dapat dipertangggungjawabkan, dan mengacu ke teori atau hasil penelitian terdahulu 6. Sintesa kajian pustaka, hendaknya bukan sekedar kompilasi teori, harus saling terkait, dan mencerminkan kerangka pikir yang padu 7. Kutipan,dapat berupa kutipan langsung atau tidak langsung dengan penyebutan sumber referensinya 8. Simpulan, berupa intisari pembahasan dan jawaban atasu masalah yang dikaji 9. Daftar pustaka, umumnya ditulis dengan urutan: nama penulis (dibalik), tahun terbitan, judul terbitan, kota penerbit, dan nama penerbit; disusun secara alfabetis

Manfaat Karya Tulis Ilmiah Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif; Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber; Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan; Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis; Memperoleh kepuasan intelektual; Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan; Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

Kenaikan Pangkat Guru Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, pada prinsipnya bertujuan untuk membina karier kepangkatan dan profesionalisme guru. Kebijakan itu di antaranya mewajibkan guru untuk melakukan keempat kegiatan yang menjadi bidang tugasnya, dan hanya bagi mereka yang berhasil melakukan kegiatan dengan baik diberikan angka kredit. Selanjutnya angka kredit itu dipakai sebagai salah satu persyaratan peningkatan karir.

Karya Tulis Ilmiah Sebagai Syarat Kenaikan Pangkat Guru Kenaikan pangkat guru berpedoman pada Permen Menpan Nomor 16 Tahun 2009 tentang angka kredit jabatan dan peraturan bersama Mendiknas dan Kepala Kepegawaian Negara Nomor 3/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya. Aturan ini mulai berlaku 1 Januari 2013.

Visi 2045 Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan 2010 2025 PDB ~ US$ 700 Milyar Pendapatan/kap US$ 3,000 (2010) Terbesar ke-17 besar dunia 100 tahun kemerdekaan 2045 PDB: 3,8 4,5 Trilyun US$ Pendapatan/kap: 13.000 16.100 US$ Terbesar ke-12 dunia Proyeksi KEN Pendapatan/kapita ~US$ 14,900 (high income country) PDB ~US$ 16.6 Trilyun Prediksi Pendapatan/kapita ~US$ 46,900 Diprediksi menjadi terbesar ke-7 atau ke-8 dunia*) Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif dalam kegiatan pembangunan. Dan harus dimulai sekarang dan generasi sekarang (PAUD & SD) (Sumber: Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 2025 ) 28

MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU Pencanangan Guru sebagai Profesi 4 Desember 2004 1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru 2. Pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik bagi guru-guru yang sudah disertifikasi. 1. Terbitnya Permendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula 2. Terbitnya Permendiknas nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1.Terbitnya Undang- Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2.Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota Tahun 2006 dan 2007 1. Terbitnya PP no 41 th 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor 2. Terbitnya PerMenneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya Terbitnya Peraturan Bersama Mendiknas, Men PAN&RB, Mendagri, Menkeu, dan Menag tentang Penataan dan Pemerataan guru PNS

MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU Standard seleksi guru: S1/D4 Standard kompetensi jenjang jabatan guru Sistem pengendalian PK guru dan dukungan PKB Pelaksanaan Sergur Pra dan Dalam Jabatan melalui PPG Bimbingan teknis PK Guru dan PKB Penyesuaian Jfung guru selesai (Permen 38/2010) Pembentukan Tim Penilai Jafung Guru Sistem Sanksi Rintisan pelaksanaan PK guru dan PKB Penuntasan Peningkatan Kualifikasi Guru ke S1/D4 Pelaksanaan PK Guru dan PKB berdasarkan PK Guru Pengangkatan calon guru harus sudah bersertifikat 2012 2013 2014 2015 2016 Permenegpan dan RB 16/2009efektif berleku (Penilaian Kinerja Guru dan PKB serta program induksi dilaksanakan di seluruh sekolah) Pelaksanaan sistem pengendalian PK Guru dan dukungan PKB Sinergi kegiatan PK Guru dengan EDS Pelaksanaan PKB didasarkan pada hasil PK guru Penuntasan Sergur di bawah S1/D4 Penuntasan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Pendidikan Profesi Guru bagi Calon Guru

Berikut Kutipan sebagai isi Juklak Syarat kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional Guru yang baru

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

BAB V UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN Pasal 11. Unsur dan sub unsur yang dinilai angka kreditnya adalah: a. Pendidikan, meliputi: pendidikan formal dan memperoleh gelar/ijazah; dan pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan dan memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTPP) prajabatan

b. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, meliputi: Melaksanakan proses pembelajaran, bagi Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran; melaksanakan proses bimbingan, bagi Guru Bimbingan dan Konseling; dan melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.

c. Pengembangan keprofesian berkelanjutan, meliputi: 1) pengembangan diri,diklat fungsional; dan kegiatan kolektif Guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian Guru; 2) Publikasi Ilmiah: publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal; dan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan 3) karya Inovatif: (a) menemukan teknologi tepat guna; (b) menemukan/menciptakan karya seni; (c) membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga (d) mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya;

d. Penunjang tugas Guru, meliputi: 1) memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya 2) memperoleh penghargaan/tanda jasa; dan 3) melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas Guru, antara lain : a) membimbing siswa dalam praktik kerja nyata/praktik industri/ ekstrakurikuler dan sejenisnya; b) menjadi organisasi profesi/kepramukaan; c) menjadi tim penilai angka kredit; dan/atau d) menjadi tutor/pelatih/instruktur.

BAB VII Pasal 16 ayat 2 Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dari Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e wajib melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang meliputi sub unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif.

Angka kredit publikasi ilmiah Jenis kegiatan Bukti Skor Menjadi pemrasaran/nara sumber pada seminar atau lokakarya ilmiah Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk buku ber ISBN dan diedarkan secara nasional atau telah lulus dari penilaian BNSP. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat nasional yang terakreditasi. Srt ketr dan makalah pemrasaran Buku 4 Karya tulis dalam majalah / jurnal ilmiah 0,2 3 Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat provinsi. Karya tulis dalam majalah / jurnal ilmiah 2

Jenis kegiatan Bukti Skor Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat kabupaten/ kota Karya tulis dalam majalah / jurnal ilmiah 1 Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diseminarkan di sekolahnya, disimpan di perpustakaan. (?) Membuat makalah berupa tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya, tidak diterbitkan, disimpan di perpustakaan. Membuat Artikel Ilmiah Populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dimuat di media masa tingkat nasional Membuat Artikel Ilmiah Populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dimuat di media masa tingkat provinsi (koran daerah). Laporan 4 Makalah 2 Artikel ilmiah 2 Artikel ilmiah 1,5

Jenis Kegiatan Bukti Skor Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat nasional yang terakreditasi Artikel ilmiah 2 Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat nasional yang tidak terakreditasi/tingkat propvinsi. Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat lokal (kabupaten/kota/ sekolah/madrasah dstnya). Artikel Ilmiah 1,5 Artikel ilmiah 1 Membuat buku pelajaran yang lolos penilaian oleh BSNP Buku 6 Membuat buku pelajaran yang dicetak oleh penerbit dan ber ISBN Buku 3 Buku pelajaran dicetak oleh penerbit tetapi belum ber-isbn. Buku 1 Membuat modul atau diktat digunakan di tingkat Provinsi dengan pengesahan dari Dinas Pendidikan Provinsi. Modul atau diktat 1,5

Pasal 20 (1) Guru yang secara bersama membuat karya tulis/ilmiah di bidang pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, diberikan angka kredit dengan ketentuan sebagai berikut: a. Apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis maka pembagian angka kreditnya adalah 60% (enam puluh persen) untuk penulis utama dan 40% (empat puluh persen) untuk penulis pembantu. b. Apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis maka pembagian angka kreditnya adalah 50% (lima puluh persen) untuk penulis utama dan masing-masing 25% (dua puluh lima persen) untuk penulis pembantu. c. Apabila terdiri dari 4 (tiga) orang penulis maka pembagian angka kreditnya adalah 40% (empat puluh persen) untuk penulis utama dan masing-masing 20% (dua puluh persen) untuk penulis pembantu. (2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak 3 (tiga) orang. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan 10 November 2009.

Jenis Kegiatan Bukti Skor Modul atau diktat digunakan di tingkat kota/kabupaten dengan pengesahan dari Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten. Modul atau diktat digunakan di tingkat sekolah/madrasah setempat Buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh penerbit dan ber-isbn. Buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh penerbit tetapi belum ber-isbn. Membuat karya hasil terjemahan yang dinyatakan oleh kepala sekolah/madrasah tiap karya. Modul atau diktat 1 Modul atau diktat 0,5 Buku 3 Buku 1,5 Terjemahan 1

Dari pangkat Penata Pertama golongan IIIa Guru Pertama golongan IIIb Guru Muda golongan IIIc Guru Muda golongan IIId Guru Madya golongan IVa Guru Madya golongan IVb Guru Madya golongan IVc Guru Utama golongan IVd Ke pangkat Guru Pertama golongan IIIb Guru Muda golongan IIIc Guru Muda golongan IIId Guru Madya golongan IVa Guru Madya golongan IVb Guru Madya golongan IVc Guru Utama (* golongan IVd Guru Utama golongan IVe Jumlah angka kredit minimal dari sub unsur pengembangan publikasi ilmiah dan diri atau karya inovatif 3 (tiga) -- 3 (tiga) 4 (empat) 3 (tiga) 6 (enam) 4 (empat) 8 (delapan) 4 (empat) 12 (duabelas) 4 (empat) 12 (duabelas) 5 (lima) 14 (empatbelas) 5 (lima) 20 (duapuluh) 43

Perbedaan Peraturan Lama dengan Peraturan Baru PERMEN MENPAN 84/93 PERMENMENPAN 16 /09 gol II/a s.d. IV/a Diklat KBM Penunjang Pengembangan Profesi (PP) tidak wajib Pengembangan Profesi wajib bagi: gol IV/a b = AK min12 gol IV/b c = idem gol IV/c d = idem gol IV/d e = idem Selain KBM, guru wajib mengikuti kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang terdiri dari pengembangan diri (PD) dan Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif (PI dan/atau KI), dimulai dari: Gol III/a PKB: PD = 3 AK III/b-c PKB: PD = 3 AK + PI dan/atau AK KI=4 III/c-d PKB: PD = 3 AK + PI dan/atau KI=6 AK III/d-IV/a PKB: PD= 4 AK + PI dan/atau KI=8 AK IV/a-b PKB: PD = 4 AK + PI dan/atau KI=12 AK IV/b-c idem IV/c-d PKB: PD = 5 AK + PI dan/atau KI=14 AK IV/d-e PKB: PD = 5 AK + PI dan/atau KI=20 AK 44

Dampak positif kebijakan KTI sebagai syarat kenaikan pangkat Guru lebih termotivasi dalam meningkatkan kompetensi dan prestasi kerjanya. Guru selalu berupaya untuk mengembangkan profesi dan bukan hanya sekedar melaksanakan profesinya sebagai guru. Guru menjadi terbiasa dalam membuat karya tulis ilmiah.

Dampak negatif Guru yang tidak dapat membuat karya tulis ilmiah tidak dapat naik pangkat. Tidak akan banyak guru yang mengusulkan kenaikan pangkat karena syarat membuat karya tulis ilmah dianggap hal yang sulit. Akan bermunculan biro jasa yang menawarkan pembuatan karya tulis ilmiah untuk kenaikan pangkat guru.

Kompetensi Guru Keberhasilan guru melaksanakan profesinya terutama dapat dilihat dari kadar kualitas pengelolaan pembelajaran yang diciptakan. Pembelajaran merupakan inti proses pendidikan. Melalui pembelajaran yang berkualitas, dapat dihasilkan lulusan yang cerdas, adaptif, kompetitif, dan berbudi luhur. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru adalah meningkatkan aktivitas guru dalam menulis karya ilmiah.

Beberapa penyebab rendahnya kemampuan guru dalam menulis Kurangnya pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan guru dalam menulis karya ilmiah. Terbatasnya sarana bacaan ilmiah terutama yang berupa majalah ilmiah atau jurnal. Belum tersedianya majalah atau jurnal di lingkungan sekolah atau dinas pendidikan kabupaten yang bisa menampung tulisan para guru. Masih terbatasnya penyelenggaraan lomba menulis karya ilmiah. Masih rendahnya motivasi guru

Beberapa strategi yang dapat ditempuh untuk meningkatkan menulis karya ilmiah di kalangan guru, Mensosialisasikan kriteria penulisan karya tulis ilmiah yang memenuhi syarat, Meningkatkan pelatihan menulis karya ilmiah di kalangan guru, Berlangganan majalah ilmiah/jurnal, Membuat majalah ilmiah/jurnal minimal di tingkat kabupaten; Meningkatkan frekuensi pelaksanaan lomba menulis karya ilmiah dalam bidang pendidikan Meningkatkan motivasi guru untuk menulis karya ilmiah.

Fokus Pembangunan Pendidikan Tahun 2012...pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan... PT Pendidikan AKADEMIK 5 4 PERCEPATAN PENINGKATAN JUMLAH DOSEN S3 DAN DAYA SAING PT PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN VOKASI. SD TK PAUD SMP SMA/K Pendidikan KARAKTER 3 2 1 PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK GURU KE S1/D4, SERTIFIKASI, DAN RINTISAN PENDIDIKAN PROFESI GURU PENUNTASAN PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN. PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD 50

Kesimpulan Karya tulis ilmiah adalah karangan atau karya tulis yang menyajikan fakta dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku. Penggunaan angka kredit sebagai salah satu persyaratan seleksi peningkatan karir, bertujuan memberikan penghargaan secara lebih adil dan lebih professional terhadap kenaikan pangkat yang merupakan pengakuan profesi, serta kemudian memberikan peningkatan kesejahteraannya. Guru dituntut untuk melakukan pengembangan profesi yang salah satu diantaranya dengan karya tulis ilmiah.

Saran Sosialisasi program dan pembimbingan langsung penyusunan karya tulis ilmiah perlu dilakukan bagi guru

Selamat Menjadi Guru Profesional Semoga sukses! TERIMA KASIH BAPAK IBU GURU..

BANYAK MENULIS BANYAK REJEKI