BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang menganalisis datanya berbentuk. dikumpulkan telah selesai berlangsung (Nazir, 2005).

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), bekerjasama dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

Transkripsi:

17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut analisis data yang digunakan, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menganalisis data berbentuk angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif mempunyai tujuan untuk menunjukkan hubungan antar variabel (Sugiyono, 2013).. 3.2 Objek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah analisis pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan kinerja keuangan terhadap struktur modal yang terdapat pada perusahaan food and beverage yang terdftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014. 3.3 Data yang diperlukan 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu berupa laporan keuangan perusahaan tahunan yang berada di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3.3.2 Data yang diperlukan Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014. Data berupa laporan perusahaan tahunan dan laporan keuangan melalui website www.idx.com situs resmi perusahaan serta Indonesian Capital Market Directory (ICDM) periode 2012-2014. 17

18 3.4 Metode pengumpulan data Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan tahun 2012-2014 yang bersumber dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan website IDX ( Indonesia Stock Exchange ). Sedangkan untuk data sekunder dalam penlitian ini, menggunakan teknik pengumpulan artikel, jurnal, dan penlitian terdahulu yang sesuai dengan penelitian. 3.5 Populasi dan sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Seadangkan, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan definisi diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014. Data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan tahunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012 samapai dengan tahun 2014. Pengambilan sampel ini dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014. 2. Mempublikasikan laporan keuangan. 3. Mempublikasikan laporan tahunan. 4. Laporan keuangan disajikan dalam bentuk angka.

19 3.6 Metode yang digunakan Adapun metode yang digunakan oleh penulis dalam menganalisis dan mengevaluasi data adalah Metode deskriptif yaitu data yang diperoleh dijelaskan dengan kata kata yang sistematis sehingga peneliti dapat menerangkan secara objektif. Metode deskriptif merupakan metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasi, menginterpretasikan, mengelola dan menganalisis data sehingga diperoleh gambaran masalah yang diteliti. 3.7 Definisi Operasional 3.7.1 Variabel Dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur modal. Struktur modal adalah merupakan penimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Damayanti, 2013). Struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan suatu perusahaan yang digunakan dalam menandai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Sturktu modal diukur dengan membandingkan total kewajiban dengan jumlah nilai ekuitas. Ukuran ini mengacu pada pendapat Van Horne dalam Damayanti (2013), yaitu : DER = 3.7.2 Variabel Independen 3.7.3 Kepemilikan Manajerial (X1) Kepemilikan manajerial adalah pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan didalam perusahaan, misalnya direktur dan komisariat (Wahidahwati, 2002). Variabel ini diukur dari jumlah presentase saham yang dimiliki manajemen pada aktir tahun.

20 Menurut Wahidahwati (2002) dan Haruman (2008) cara enghitung kepemilikan manajerial yaitu,: MOWN = x 100% 3.7.4 Kepemilikan Institusional (X2) Kepemilikan Institusional. Kepemilikan Institusional adalah jumlah saham yang dimiliki oleh suatu institusional diukur dalam sebuah perusahaan. Proporsi Kepemilikan Institusional diukur berdasarkan persentasi kepemilikannya. Rumusnya adalah : Kepemilikan Institusional = Jumlah sahaminstitusional Jumlah sahamyangberedar 3.7.5 Kinerja Keuangan (X3) Kinerja keuangan adalah suatu indicator untuk melalui kondisi keuangan perusahaan yang diukur menggunakan rasio profitabilitas atau kemampuan menghasilkan laba, rasio aktivitas atau aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya dan rasio pertumbuhan atau ertumbuhan perusahaan dari tahun ke tahun. Rasio yang dipai untuk mengukur profitabilitas adalah Return on Assets (ROA) yang merupakan perbandingan antara keuntungan netto setelah pajak dengan total asset. Menurut Arianti dan Muharam (2012), cara menghitung return on asset yaitu: Return on Assets = 3.7.6 Tingkat inflasi (X4) Inflasi merupakan proses kenaikkan harga barang-barang secara umum yang berlaku terus menerus. Laju inflasi adalah laju pertumbuhan atau penurunan hargaharga dari tahun tertentu ke tahun berikutnya.

21 Menurut samuelson (1996), rumus menhitung tingkat inflasi yaitu : IHKt IHK( t 1) Laju Inflasi = x100 IHK Dimana : ( t 1) IHK t IHK (t-1) = indeks harga konsumen tahun ini = Indeks harga konsumen tahun yang lalu 3.7.7 Tingkat Suku Bunga (X5) Yang dimaksud tingkat suku bunga adalah prosentase dari pokok pinjaman yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan jasa yang dilakukan dalam suatu periode tertentu yang telah disepakati kedua belah pihak. Dalam menentukan besarnya bunga tabungan dan kredit harus mengacu pada suku bunga Bank Indonesia. Data tingkat suku bunga yang digunakan adalah ratarata suku bunga pertahunnya. Menurut Utami dan Rahayu (2003), rumus untuk menghitung tingkat suku bunga yaitu Suku Bunga = 3.8 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas (kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,Kinerja Keuangan, Tingkat Suku Bunga dan Tingkat Inflasi) terdapat variabel terikat Struktur Modal.

22 3.8.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar devisa, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencegahan distribusi)(ghazali, 2010). 3.8.2 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis akan menggunakan program SPSS versi 16.0 untuk mempermudah pelaksanaan perhitungan. Cara ini dilakukan menginggat pengolahan data dengan program tersebut lebih cepat dan mempunyai tingkat ketelitian dan keakuratan yang tinggi disbanding dengan pertimbangan secara manual. 3.8.3 Uji Asumsi Klasik 3.8.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distributor normal. Seperi diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nili residual mengikuti distributor normal. Untuk mengetahui apakah suatu data tersebut terdistributor normal atau tidak secara statistic menurut kolomogorov simirov (Ghazali, 2010). Dasar pengambilan keputusaan normal atau tidaknya data yang akan diolah adalah sebagai berikut : 1. Apakah hasil signifikan lebih besar sama dengan 0,1 maka data tersebut terdistribusi normal. 2. Apabila hasil signifikan lebih kecil sama dengan 0,1 maka tidak terdistribusi secara normal

23 3.8.3.2 Uji Multikolinearitas Uji multikorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel dependen. Untuk mendeteksi ad atau tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap indepnden manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Model regresi yang bebas multikolinearitas adalah yang mempunyai tolerance di atas 0,1 atau VIF dibawah 0,1, maka terjadi multikolinearitas (Ghazali,2010). 3.8.3.3 Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah sebuah kasus khusus dari korelasi. Kalau korelasi menunjukkan hubungan antara dua atau lebih variabel-variabel yang berbeda, maka autokorelasi menunjukkan hubungan antara nilai-nilai yang berurutan dari variabel yang sama (Gunawan,2007). Menurut Ghozali (2011:110) model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu dengan Uji Durbin-Watson (DW test). Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autokorelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel independen. Hopitesis yang akan diuji adalah : Ho : tidak ada autokorelasi (r = 0) Ha : ada autokorelasi (r 0) Pengambilan ada tidaknya autokorelasi :

24 Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl < d < du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 dl < d < 4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4 du < d < 4 dl Tidak ada autokorelasi, positif atau negative Tidak ditolak Du < d < 4 du 3.8.3.4 Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas digunakan untuk menuji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Ghazali, 2013). Heterokedastisitas dilihat dari nilai signifikan korelasi spearman s rho. Jika nilai signifikan > α (0,05), maka tidak ada heterokedastisitas. 3.8.4 Analisis regresi Linear Berganda Model analisis yang digunakan untuk menganalisis variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian ini adalah model regresi linear berganda. Model ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabelvariabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat dengan menggunakan data cross section (Resti, 2015). Pengujian akan dilakukan dengan model regresi berganda sebagai berikut : Keterangan : Y= β 0+ β 1 X 1+ β 2 X 2+ β 3 X 3 + β 4 X 4+ β 5 X 5+ e Y β 0 β 1,2,3,4,5 = Struktur Modal = Konstanta = Koefisien variabel bebas, merupakan rata-rata perubahan per unit variabel terikat terhadap variabel bebas dengan asumsi variable l bebas lain konstan. X 1 = Kepemilikan Manajerial

25 X 2 X 3 X 4 X 5 e = Kepemilikan Institusional = Kinerja Keuangan = Tingkat Suku Bunga = Tingkat Inflasi = error, merupakan variabel lain yang juga mempengaruhi jumlah penyaluran kredit tetapi tidak dimasukkan sebagai variabel dalam penelitian ini. 3.8.5 Pengujian Hipotesis 3.8.5.1 Analisis koefesien Determinasi (R 2 ) Koefesien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen, nilai R 2 antara nol sampai satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (cross section) relative rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtutwaktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefesien determinasi yang tinggi. 3.8.5.2 Uji t Uji t dilakukan pada pengujian hipotesis secara parsial, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.

26 Pengujian hipotesis satu arah, sebagai berikut : a) Hipotesis 1 Ho : β 1 0, artinya kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Ha : β 1 > 0, artinya kepemilikan manjerial berpengaruh terhadap struktur modal. b) Hipotesis 2 Ho : β 2 0, artinya kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Ha : β 2 > 0, artinya kepemilikan insttusional berpengaruh terhadap struktur modal.. c) Hipotesis 3 Ho : β 3 0, artinya kinerja keuangan tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Ha : β 3 > 0, artinya kinerja keuangan berpengaruh terhadap struktur modal. d) Hipotesis 4 Ho : β 4 0, artinya tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Ha : β4 > 0, artinya tingkat suku bunga berpengaruh terhadap struktur modal.

27 e) Hipotesis 5 Ho : β 5 0, artinya tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Ha : β 5 > 0, artinya tingkat inflasi berpengaruh terhadap struktur modal. Untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat digunakan kriteria pengujian sebagai berikut : 1) Taraf signifikan (α = 0,1) 2) Mencari nilai t hitung digunakan rumus (Muhammad, 2011) : t hitung = Keterangan : b = Koefisien Regresi S = Standar error 3) Mencari t tabel Besarnya nilai t tabel dapat diperoleh dari tabel t dengan menentukan nilai df (degree of freedom). Besarnya nilai df atau derajat kebebasan dapat dihitung dengan cara : df = n k Keterangan : df = derajat kebebasan n = banyaknya sampel k = banyaknya variabel (bebas dan terikat) 4) Apabila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 5) Apabila t hitung t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

28 3.8.5.3 Uji F Dalam uji F ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: 1) Merumuskan Hipotesis Ho : β 1, β 2, β 3, β 4, β 5 0, artinya secara simultan tidak ada pengaruh signifikan dari variabel bebas, yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kinerja keuangan, tingkat suku bunga dan tingkat inflasi terhadap variabel terikat yaitu struktur modal. Ha : β 1, β 2, β 3, β 4, β 5 > 0, artinya secara simultan ada pengaruh signifikan dari variabel bebas, yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kinerja keuangan, tingkat suku bunga dan tingkat inflasi terhadap variabel terikat yaitu struktur modal. Untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat digunakan kriteria pengujian sebagai berikut : 1) Taraf signifikan (α = 0,1) 2) Mencari nilai Fhitung digunakan rumus (Suharyadi, 2004): Keterangan: = R² : Koefisen determinasi K n : jumlah variabel : banyaknya sampel

29 3) Mencari nilai F tabel Besarnya nilai F tabel dapat diperoleh dari tabel F dengan menentukan nilai df (degree of freedom). Besarnya nilai df atau derajat kebebasan dapat dihitung dengan cara : df1 = k-1 df2 = n-k Keterangan : df n = derajat kebebasan = banyaknya sampel k = banyaknya variabel (bebas dan terikat) F hitung selanjutnya dibandingkan dengan F tabel 1. Apabila F hitung > Ft abel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Apabila Fhitung Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak