RINGKASAN SKRIPSI. Telkom Flexi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. TELKOM Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi

Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

SISTEM IFORMASI GEOGRAFI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian yang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memahami SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG

BAB III PEMBAHASAN. Dalam pembuatan sistem informasi pengarsipan surat ini mempunyai dua

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BANJIR DI DKI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN ARC VIEW

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi permasalahan,di sinilah Travel agency mengambil peran,sebagai media yang

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah uang. Salah satu yang menunjang aktivitas manusia adalah alat

SISTEM INFORMASI PEMETAAN BTS DAN KONSUMEN PADA PENYEDIA LAYANAN AKSES INTERNET PT. PROGRESSIO DATAWAVE CAKRAWALA DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK MENENTUKAN LOKASI MESIN ANJUNGAN TUNAI MANDIRI BARU PADA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENANGANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rifqi Fardi Pradhana 1, Paramita Mayadewi 2, Monterico Adrian

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN RUTE ANGKUTAN UMUM KOTA SEMARANG

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH TITIK RAWAN KECELAKAAN DI PROVINSI LAMPUNG

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian (yang disebut

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - PENGENALAN AWAL MENGENAI SIG & KONSEP DASAR SIG OUTLINE

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMANTAUAN PENYEBARAN TENAGA PENGAJAR (Studi Kasus: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar)

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Nilai Informasi Konsep Sistem Informasi Sistem Informasi Geografis Pengertian Geografi

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Pengertian sistem Karakteristik sistem Klasifikasi sistem

Keywords: Sistem Informasi Georafis, Pemetaan, Pabrik Sawit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI GEORAFIS TATA RUANG KOTA di SAUMLAKI. Rofina Manunwembun ( ) Pembimbing : Didik Tristianto,S.Kom, M.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

BAB 1 PENDAHULUAN. dan jasa, mempromosikan produk dan jasa, mengambil bahan dari supplier dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah penduduk di kota-kota besar khususnya di DKI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini, manusia seakan berpacu dalam waktu di dalam kehidupan

BAB II LANDASAN TEORI. - Jalan Umum adalah : jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

Sistem Pemetaan Rumah Kabel dan Distribution Point Telkom Witel Bali Selatan

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LAHAN DAN TATA RUANG WILAYAH PETERNAKAN DI KABUPATEN SUMBA TIMUR BERBASIS WEB.

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi kebutuhan bagi dunia usaha/bisnis (e-commerce), pendidikan

Perancangan Sistem Informasi Geografis Sebaran Calon Legislatif

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. LEMBAR PENGUJIAN... ii. PERNYATAAN`KEASLIAN... iii. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR...

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I. I.1.Latar Belakang PENDAHULUAN

MEMBUAT SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai Bank Pembangunan Daerah yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta,

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA KLINIK DRG LILY SUNARYO

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PROFIL KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB Oleh : Nur Akhwan ( )

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian terkait dengan Sistem Informasi Geografis pernah dilakukan

HALAMAN JUDUL ABSTRAK KATA PENGANTAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... 1

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. prinsip input/ masukan data, managemen, analisis dan representasi data.

BAB III LANDASAN TEORI. secara prosedur dan pendekatan secara komponen, Herlambang dan Haryanto

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MONITORING KKN POSDAYA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN BERBASIS GOOGLE MAPS API

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Diskoperindag mengenai pertumbuhan IKM, maka peneliti mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah mengenal suatu sistem baru

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Gambar 5 Kerangka penelitian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xviii

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga

Pencarian Lokasi Fasilitas Umum Terdekat Berdasarkan Jarak dan Rute Jalan Berbasis SIG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TEMPAT KOST MAHASISWA BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI KAB.PAMEKASAN)

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pondok Pesantren di Sumatera Barat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester genap tahun 2007/2008

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

RINGKASAN SKRIPSI Telkom Flexi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informatika dengan produk yang bernama Flexi. Telkom Flexi tersebut merupakan suatu operator yang menggunakan Jaringan CDMA (Code Division Multiple Access) yang memerlukan BTS yang merupakan kependekan dari Base Transceiver Station. Jaringan tersebut dapat membuat seseorang saling berkomunikasi dengan orang lain yang posisinya berjauhan. mencakupi : Pada skripsi ini akan membahas BTS dengan ruang lingkup analisa dan perancangan 1. Jakarta Barat hingga level kecamatan. 2. Analisis lokasi terbaik pembangunan BTS baru di DKI Jakarta Barat. Jumlah peminat Flexi di setiap kecamatan di Jakarta Barat. Berikut ini adalah tujuan dan manfaat dari pembuatan skripsi ini adalah: Tujuan pembuatan skripsi ini adalah: 1. Merancang sistem informasi geografis yang berfungsi sebagai alat bantu bagi Telkom Flexi untuk menentukan lokasi strategis guna membangun BTS. 2. Mendukung proses pengambilan keputusan dalam hal pengembangan BTS. Manfaat dari pembuatan skripsi ini adalah: 1. Telkom Flexi dapat mengambil keputusan dalam hal menentukan lokasi untuk pemasangan BTS.

2. BTS tersebut ditempatkan sesuai dengan tempatnya. Maksudnya adalah bahwa BTS tersebut dibangun di tempat yang banyak pengguna menggunakan Provider Telkom Flexi. Dalam merancang aplikasi ini kita harus mengetahui terlebih dahulu definisi dari system informasi. Sistem informasi dapat diartikan sebuah entitas atau kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik maupun logika (Prahasta, 2009, p93). Dimana definisi Geografi adalah Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan perbedaanya (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Sehingga definisi SIG menurut Gistut (Prahasta, 2009, p117), SIG merupakan sistem yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan (terkait aspek) spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem yaitu : 1. Data Input Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan data dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format - format yang dapat digunakan oleh SIG. 2. Data Output Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti tabel, grafik, peta dan lain - lain.

3. Data Manajemen Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diperbaharui, dan diperbaiki. 4. Data Manipulation and Analysis Subsistem ini menentukan informasi - informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan permodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Menurut Yousman (Geografi 3, 2004, p67), beberapa keuntungan penggunaan SIG adalah : - SIG mempunyai kemampuan untuk memilih dan mencari detail atau tema yang diinginkan - SIG dengan mudah menghasilkan peta-peta tematik yang dapat digunakan untuk menampilkan informasi-informasi tertentu. - SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di permukaan Bumi ke dalam beberapa lapisan data spasial. Peta dapat diartikan sebagai representasi grafis dari dunia nyata. Kartografer mengklasifikasikan peta menjadi dua kategori besar: peta referensi dan peta tematik. - Peta referensi biasanya menunjukkan benda-benda buatan alam dan buatan manusia dari lingkungan geografis dengan penekanan pada lokasi. - Peta tematik digunakan untuk menampilkan distribusi geografis dari suatu fenomena atau asosiasi spasial yang terjadi antara sejumlah fenomena.

- Peta Topografi adalah sebuah representasi dua dimensi yang rinci dan akurat untuk benda alami buatan manusia di permukaan bumi. Menurut Yusman Hestiyanto (Geografi 3, 2006, p6), peta terdiri dari sembilan komponen, yaitu : 1. Judul Peta 2. Mata Angin (Petunjuk Arah) 3. Skala Peta (Map Scale) 4. Simbol 5. Legenda 6. Garis Astronomis 7. Garis Tepi 8. Sumber Peta 9. Tahun Pembuatan Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku.

ERD adalah pendekatan top-down untuk mendesain basis data yang dimulai dengan mengidentifikasi data yang penting, yang disebut sebagai entitas dan hubungan antara data harus digambarkan (Connolly, 2002, p330). Entity relationship model digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut ERD sebuah diagram ERD tersusun atas tiga komponen, yaitu: Entitas (Entity) adalah objek-objek dasar yang terkait didalam sistem. Attribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity yang keterangannnya perlu disimpan dalam basis data (Martin, 1975). Multiplicity adalah jumlah kejadian yang mungkin muncul dari entitas satu ke entitas lainnya yang memiliki hubungan khusus. Hubungan yang paling umum adalah berpasangan (Connolly, 2002, p344 - p348), seperti : 1. one-to-one (1 : 1) Sebuah entitas di A hanya dapat diasosiasikan dengan satu atau lebih entitas di B. 2. one-to-many (1 : *)

Sebuah entitas di A dapat diasosiasikan dengan satu atau lebih entitas di B dan sebuah entitas di B dan sebuah entitas di B dapat diasosiasikan dengan paling banyak satu entitas di A. 3. many-to-many(* : *) Sebuah entitas di A dapat diasosiasikan dengan nol atau lebih entitas di B dan sebuah entitas di B dapat diasosiasikan dengan nol atau lebih entitas di A. Interaksi manusia dan komputer (human computer interaction, HCI) merupakan satu disiplin ilmu yang mengkaji komunikasi atau interaksi di antara pengguna dengan sistem. Berikut adalah delapan aturan emas dalam IMK, yaitu (Sudarman dan Ariyus, 2007, p131): 1. Konsistensi. 2. Jalan pintas 3. Sistem timbal balik 4. Jalan keluar yang jelas 5. Pesan kesalahan yang baik 6. Mencegah kesalahan 7. Bantuan dan dokumentasi 8. Kurangi beban ingatan user BTS merupakan singkatan dari Base Transceiver Station merupakan komponen jaringan dari sistem komunikasi mobile yang menerima dan mengirim sinyal.sebuah BTS dikendalikan oleh pengontrol base station dan fungsinya memfasilitasi komunikasi nirkabel antara user equipment (UE) atau peralatan pengguna dan jaringan.

Google Earth adalah sebuah peta dunia virtual dan program informasi geografis yang pada awalnya disebut EarthViewer 3D, dan telah dibuat oleh Keyhole, Inc, sebuah Central Intelligence Agency (CIA) perusahaan yang didanai diakuisisi oleh Google pada 2004. KML singkatan dari keyhole markup language yang secara sederhana bisa diartikan sebagai format file untuk menampilkan data geografis dengan program penjelajah kebumian (Earth browser) seperti Google Earth (GE) dan Google maps(gm) atau perangkat lunak geospasial lainnya menerapkan pengkodean KML. Berikut ini adalah Sistem yang sedang berjalan pada PT. Telkom Flexi : Kondisi Area Posisi BTS Commerce Netwok Usulan Posisi BTS Gambar diatas adalah Diagram konteks dari system yang berjalan cara commerce.

Jangkauan Sinyalnya BTS yang sudah ada BTS Area Area yang harus dicover Evaluasi Network Evaluasi Usulan Perbaikan Usulan Perbaikan Gambar diatas adalah Diagram konteks dari system yang berjalan cara teknis. Setelah web-nya dijalankan maka sistemnya akan mengalami perubahan sebagai berikut. Kantor Walikota memberikan peta wilayah Jakarta Barat dan data administrasi Jakarta Barat untuk diproses sesuai dengan sistem yang ada. Hasil pemetaan tersebut diberikan kepada pihak commerce dan pihak commerce akan memberikan status BTS kepada sistem. Selanjutnya sistem akan memberikan edit status BTS, masa kontrak BTS serta add, edit dan delete selain itu juga memberikan status BTS dan data persebaran BTS kepada Network Service. Berikut ini adalah tampilan dari diagram konteks dari sistem yang dirancang:

Edit Status BTS Masa Kontrak BTS Add, Edit and Delete BTS NETWORK SERVICE Peta dan Wliyah Jakarta Barat Status BTS KANTOR WALIKOTA PROSES SIG Data PersebaraBTS Data Administrasi Jakarta Barat Hasil Pemetaan Status BTS COMMERCE Data Input Peta Jakarta Barat Kantor Wilayah Jakarta Barat Walikota Data Administrasi Jakarta Barat Status BTS Commerce Jangkauan Sinyal Tipe BTS

Data Output Commerce Hasil Pemetaan Data Management Peta Jakarta Barat Wilayah Jakarta Barat Data Administrasi Jakarta Barat Proses Status BTS Jangkauan Sinyal Persebaran BTS Tipe BTS Data Manipulation and Analysis Status BTS Network Jangkauan Sinyal Service Persebaran BTS Tipe BTS

Layer Informasi Sistem Geografis Pada Aplikasi Web 1. Coverage Area. 2. Garis Batas Wilayah. 3. Perwarnaan dalam jumlah pengguna Flexi. Simpulan Kesimpulan yang diperoleh dari hasil evaluasi terhadap analisis dan merancang aplikasi adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi web sistem informasi geografis Telkom Flexi dapat membantu manajemen dalam menentukan lokasi strategis pembangunan BTS berdasarkan data sebaran BTS yang telah ada dan cakupan sinyal untuk masing masing BTS tersebut. 2. Menggunakan data dan sebaran BTS dan data kepadatan penduduk perkecamatan, aplikasi web sistem informasi geografis Telkom Flexi dapat digunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan pengembangan BTS. Daerah daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan cakupan sinyal rendah akan mendapatkan prioritas utama pengembangan BTS. Saran Agar aplikasi web sistem informasi geografis ini dapat berjalan lebih maksimal, maka disarankan melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Aplikasi web sistem informasi geografi untuk pemetaan persebaran lokasi BTS perlu dilengkapi dengan upaya mencari atau searching BTS/lokasi yang diinginkan. 2. Aplikasi harus dilengkapi dengan menu cetak/print.

Hasil Menghasilkan informasi yang dibutuhkan.