PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK. Disusun oleh : Rita Mariyana, M.Pd, dkk.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah

IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DI TK

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai pihak yaitu pemerintah, masyarakat, dan steakholder yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak- Kanak termasuk jenjang Pendidikan Anak Usia

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, motorik dan sosio emosional. Berdasarkan Pemerdiknas No. 58. Standar Pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Generasi masa depan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas anak-anak saat ini.

KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU TAMAN KANAK-KANAK

MATA PELAJARAN : GURU KELAS TK JENJANG PENDIDIKAN : TK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DIN KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya fitrah yang suci. Sebagaimana pendapat Chotib (2000: 9.2) bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS PENYULUHAN MODEL PENGEMBANGAN GERAK MOTORIK DASAR DENGAN IRAMA UNTUK ANAK TAMAN KANAK-KANAK. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

Pengertian. Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

PERANAN METODE BERCAKAP-CAKAP DALAM PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA TERPADU PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) khususnya pada jalur formal di Taman

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. depan, jika pondasi lemah maka akan susah berharap bangunannya berdiri kokoh

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet. Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

II. KAJIAN PUSTAKA. keterampilan dalam bekerja. Peningkatan profesionalisme guru atau

BAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

BAB I PENDAHULUAN. pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden age)

Heny Djoehaeni, Juli 09

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dari orang tua, guru, dan orang dewasa lainya yang ada disekitarnya. Usaha

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. 1. B. Batasan dan Rumusan Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memerlukan proses yang panjang sehingga perlu di awali sejak usia anak masih

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agaranak memiliki kesiapan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pembangunan dibidang pendidikan. dalam satu program kegiatan belajar dalam rangka kegiatan belajar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nida Rahmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Astriana Rahma, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran pada anak usia dini khususnya Taman Kanak-Kanak (TK)

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini disebut juga sebagai usia emas atau golden age. Pada masamasa

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan

BAB I PENDAHULUAN. Program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

ABSTRACT DEVELOPING THE COUNSELING-BASED LEARNING PROGRAM FOR KINDERGARTEN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan anak yang aktif dan sangat imajinatif serta

BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK (STUDI DESKRIPTIF TERHADAP GURU TK DI KOTA BANDUNG) Oleh: Rita Mariyana *)

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang. ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan alat menyatakan pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal ini sesuai dengan undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pendidikan Taman Kanak-Kanak memiliki peran yang sangat penting

PEMBELAJARAN TEMA. Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd

BAB I. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses. karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak.

PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 1 DIBAL NGEMPLAK BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm (Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia, 2012), hlm. 27.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat menunjukkan bakat di lingkungan masyarakat. Pendidikan diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan (Uno, 2009: 11) pendidikan adalah proses pemberdayaan, yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan sebuah istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak didik. sekolah. Melalui bermain anak-anak dapat menghasilkan pengertian atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini (PAUD) menurut Hasan (2011: 15), adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan

Transkripsi:

PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK Disusun oleh : Rita Mariyana, M.Pd, dkk. JURUSAN PEDAGOGIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK A. RASIONAL Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian anak usia dini yang berada pada rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia TK (4-6 tahun), merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Berbagai literatur mengungkapkan bahwa proses pembelajaran di TK menekankan pada segi perkembangan berbagai potensi, pembentukan sikap dan perilaku yang diharapkan, serta pengembangan pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk menghadapi tugas-tugas perkembangan belajar selanjutnya yang menekankan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan akademik. Konsep pembelajaran di TK seperti ini sangat sejalan dengan konsep bimbingan yang sangat peduli dengan perkembangan anak secara menyeluruh. Pada dasarnya bimbingan merupakan suatu upaya untuk memfasilitasi perkembangan individu agar mampu mencapai tarap perkembangan yang optimal. Berdasarkan temuan di lapangan tentang deskripsi kemampuan guru dalam pembelajaran berbasis bimbingan, banyak dari para guru yang memisahkan antara bimbingan dengan pembelajaran yang seharusnya terintegrasi dalam pembelajaran di TK. Konsep bimbingan yang dilaksanakan hanya terbatas kepada anak-anak yang memiliki permasalahan serius dan penanganannya diberikan kepada pihak-pihak lain yang berkompeten. Oleh karena itu dipandang perlu untuk mengembangkan sebuah program pelatihan bagi guru untuk mengimplementasikan program pembelajaran berbasis bimbingan di TK. 1

B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Secara umum program ini bertujuan untuk memberikan bekal pada guru dalam mengimplementasikan program pembelajaran berbasis bimbingan 2. Tujuan Khusus Adapun secara khusus program ini bertujuan untuk : a. Membekali guru dalam penguasaan konsep pembelajaran berbasis bimbingan di TK; b. Membekali guru untuk merencanakan program pembelajaran berbasis bimbingan di TK; dan c. Memberikan gambaran mengenai implementasi pelaksanaan program pembelajaran berbasis bimbingan di TK. C. MATERI DAN BENTUK KEGIATAN Materi diberikan dalam pelasanaan program ini mencakup : 1. Konsep pembelajaran berbasis bimbingan di TK 2. Konsep bimbingan di TK 3. Kompetensi guru TK, meliputi: a. Kompetensi pedagogik; b. Kompetensi kepribadian; c. Kompetensi profesional; dan d. Kompetensi sosial. 4. Pembelajaran yang Berorientasi Perkembangan 5. Developmentally Appropriate Practice (DAP) 6. Evaluasi pembelajaran berbasis bimbingan 7. Praktek layanan bimbingan dalam pembelajaran berbasis bimbingan. Adapun bentuk kegiatan pelaksanaan program dapat berupa, pendidikan dan pelatihan, penataran guru, seminar dan lokakarya, diskusi panel, kegiatan workshop, dan bentuk lainnya yang representatif dilaksanakan. Metoda pembelajaran yang dapat digunakan dalam pelaksanaan program pelatihan ini dapat berupa, ceramah dan ekspositori, diskusi dan tanya jawab, resitasi dan penugasan, demonstrasi, praktek dan simulasi. 2

D. PESERTA, PELAKSANA DAN JADWAL PROGRAM Peserta program adalah semua guru pada jenjang pendidikan Taman Kanak- Kanak (TK) serta PAUD dan pelaksana program adalah lembaga dan orang yang kompeten di bidang bimbingan di TK. Berdasarkan need assesment di lapangan waktu perencanaan program pelatihan untuk guru TK dijadwalkan pada akhir semester atau sesuai dengan kebutuhan pihak sekolah. E. SARANA DAN PRASARANA 1. Sarana dan Alat Permainan Sarana dan alat permainan yang mendukung program pelatihan guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis bimbingn di TK 2. Media dan Sumber Belajar Media dan sumber belajar yang diperlukan dalam pelaksanaan program pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan ketika program berlangsung. 3. Instrumen Instrumen yang diperlukan dalam pelaksanaan program ini adalah: catatan observasi anak, catatan anekdot anak, buku penghubung orang tua dan guru, lembar evaluasi. 4. Biaya Dana untuk pelaksanaan program ini disesuaikan dengan pembiayaan masing-masing sekolah TK. F. EVALUASI 1. Evaluasi Proses Evaluasi proses dilaksanakan ketika kegiatan program berlangsung oleh pelaksana atau guru baik secara langsung ataupun secara tidak langsung melalui pencatatan yang direkam guru pada saat program pembelajaran berlangsung. 2. Evaluasi Akhir Evaluasi hasil dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program bimbingan yang terintegrasi dengan pembelajaran di TK. Evaluasi akhir dapat dilihat dari buku catatan perkembangan anak secara keseluruhan sebagai feedback ketercapaian program bimbingan yang telah dilakukan oleh guru. 3

LEMBAR EVALUASI PROGRAM 1. Nama anak 2. Nama guru 3. Tempat dimana layanan dilakukan 4. Tanggal mulai tanggal selesai 5. Penjelasan apakah siswa telah meyelesaikan tujuan umum 6. Penjelasan apakah siswa telah menyelesaikan tujuan khusus Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan 3 7. Evaluasi aktivitas pembelajaran anak (Daftar Cek Guru) (Daftar Cek Anak) Sangat Baik Baik Cukup Kurang Tanda Tangan Guru Tanda Tangan Anak Catatan-catatan : 4

Nama DAFTAR CEKLIST GURU : Fasilitator : Program : Tanggal : Berilah tanda untuk item yang pernah dilaksanakan Berilah tanda N untuk item yang tidak dilaksanakan Kosongkan item bila tidak pernah dilaksanakan No Item Fakta Tanggal 1. Keamanan Memperkenalkan mainan dan bahan yang aman kepada anak Merencanakan dan melaksanakan hal yang diperlukan untuk sesuatu yang darurat Melakukan pengawasan kelas dengan tepat dan aman 2. Kesehatan Mendorong anak untuk mengikuti parktek kesehatan dan gizi/nutrisi Menyediakan bahan yang sehat dan bersih untuk anak Mengenal perilaku atau gejala yang tidak biasa pada anak (seperti sakit dan cara menanganinya) 3. Lingkungan Belajar Membagi area kelas dalam ruang yang sesuai dan tepat Menyediakan bahan untuk permainan anak secara langsung Menyediakan bahan mainan secara periodik untuk memenuhi kebutuhan perkembangan belajar anak 4. Fisik Menilai kemampuan motorik kasar anak dan menyediakan aktivitas yang sesuai Menilai kemampuan motorik kasar anak dan menyediakan aktivitas dan bahan yang sesuai Menyediakan kesempatan kepada anak untuk meningkatkan kreativitas 5. Kognitif 5

Membantu anak bertanya dan menjawab pertanyaan ketika anak berusaha mengungkapkan perasaannya Membantu anak mengembangkan konsep bentuk, warna, ukuran, seri, dan bilangan Membantu anak untuk belajar mengenal dunianya melalui pengalaman langsung 6. Komunikasi Berbicara dengan setiap anak untuk meningkatkan komunikasi lisan dan tulisan Menggunakan buku dan cerita untuk meningkatkan kemampuan belajar awal anak dalam berbicara, dan membaca dini Menyediakan bahan untuk aktivitas anak dalam menulis dini 7. Kreatifitas Memberikan waktu, kesempatan, dan kebebasan kepada anak untuk bermain fantasi Menyediakan berbagai variasi bahan seni dan aktivitas untuk anak dalam menggali dunianya Menganjurkan anak untuk menciptakan dan memiliki kesenangan dengan musik dan gerak 8. Kepribadian Menerima anak sebagai seorang yang berguna Menerima perbedaan anak dan membantu anak untuk menerima satu sama lain Membantu setiap anak untuk menciptakan pengalaman yang menarik di kelas 9. Sosial Menyediakan kesempatan kepada anak untuk bekerja dan bermain secara kelompok Membantu anak belajar saat permainan berlangsung Menyediakan pengalaman yang membantu anak untuk bertanggung jawab melalui perasaan saling berbagi dan 6

memberi 10. Bimbingan Menggunakan teknik pencegahan positif untuk mengurangi kebiasaan anak yang tidak sesuai dalam kelas Menggunakan pengukuran intervensi positif untuk membantu menghilangkan perilaku yang tidak sesuai dalam kelas Menggunakan teknik penguatan positif untuk membantu anak mempelajari perilaku yang sesuai 11. Keluarga Melibatkan partisipasi orang tua dalam program anak Mengenalkan dan mendukung keluarga dari perbedaan yang ada Mendukung keluarga dan anak ketika mengalami permasalahan 12. Manajemen Program Menggunakan pendekatan tim untuk merencanakan jadwal kelas yang fleksibel Membuat rencana jangka panjang dan jangka pendek (SKS, SKM. SKH) berdasarkan tema-tema kurikulum Merencanakan kebutuhan individu berdasarkan observasi anak dan interpretasi data yang diperoleh 13. Profesionalisme Membuat komitmen terhadap profesi bidang pendidikan anak usia dini (PAUD) Memiliki etika terhadap anak dan keluarga mereka Mengambil setiap kesempatan untuk memperbaiki peningkatan profesi 7