17 BAB III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis non-eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional.penelitian ini menggunakan metode cross sectionalyaitu jenis penelitian dengan pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali pada satu waktu (Abdul Nasir dan Abdul Muhith, 2011). Penelitian ini dapat digunakan untuk mempelajari hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Dr.RM Soedjarwadi Klaten dengan melakukan pengukuran sewaktu atau potong melintang. Data yang digunakan merupakan data internal yang berupa rekam medis pasien Rumah Sakit Jiwa Dr.RM Soedjarwadi Klaten tahun 2014.Data rekam medis akan dicantumkan sesuai kebijakan rumah sakit. 3.2 Populasi dan Sampel Menurut Notoatmojo (2010) populasi adalah keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian.populasi dalam penelitian ini dilakukan terhadap seluruh penderita yang terdiagnosis skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Dr.RM Soedjarwadi Klaten tahun 2014.Populasi yang diteliti adalah semua penderita skizofrenia dari berbagai tipe skizofrenia. Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Populasi yang akan diteliti terkadang jumlahnya sangat melimpah, tempatnya sangat luas, dan berasal dari setrata/tingkatan yang berbeda (Saryono, 2011). Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan tingkat pendidikan oleh penderita skizofrenia mulai dari tingkat tidak bersekolah, SD atau sederajat, SMP atau sederajat, SMA atau sederajat, tingkat Perguruan Tinggi.
18 Dimana dari tingkat tidak bersekolah sampai tingkat SMP diklasifikasikan menjadi tingakt pendidikan rendah sedangkan dari tingkat pendidikan SMA sampai Perguruan Tinggi diklasifikasikan menjadi tingkat pendidikan tinggi.tingkatan pendidikan tersebut diklasifikasikan menurut peneliti sendiri.dengan demikian penelitian ini meliputi hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Dr.RM Soedjarwadi Klaten tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, untuk menentukan besar sampel pada penelitian deskriptif dapat digunakan rumus berikut : n = za²pq d² Keterangan : n = jumlah sampel yang dibutuhkan zα² = Derajat kepercayaan= 0,05 p = Proporsi variabel yang diteliti= 0,5 q = 1-p =0,5 d = Presisi absolute =10% Nilai α menurut ketetapan adalah 0,05, nilai p bisa didapatkan melalui penelitian sebelumnya namun jika tidak didapatkan nilai p dari penelitian sebelumnya maka dapat digunakan p = 0,5sehingga didapatkan nilai q = 0,5 dengan nilai presisi (d) = 10% = 0,1 (Handoko Riwidikdo, 2012). Dengan memasukan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus maka didapatkan total sampel adalah : n= za²pq d² = 1,96².0,5.0,5 0,1² = 96
19 Sampel yang menjadi subyek penelitian ini harus memenuhi criteria inklusi sebagai berikut : a. Pasien dengan diagnosis skizofrenia dan penyakit jiwa lain b. Pasien dengan data rekam medis lengkap c. Pasien skizofrenia dan gangguan jiwa lain dirawat dalam periode tahun 2014 Kriteria eksklusi antara lain : a. Pasien skizofrenia dengan data rekam medis tidak lengkap b. Pasien skizofrenia dengan riwayat genetik 3.3 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini mengguanakan variabel sebagai berikut : 1. Variabel dependent dalampenelitian ini adalah kejadian skizofrenia. 2. Variabel independentdalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan. Dari rekam medis penderita skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Dr.RM Soedjarwadi Klaten tahun 2014 tercatat beberapa variabel independent yang meliputi : 1. Tidak sekolah 2. Tingkat SD atau sederajat 3. Tingkat SMP atau sederajat 4. Tingkat SMA atau sederajat 5. Tingkat Perguruan Tinggi
20 3.4 Definisi Operasional 1. Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang dikenal dengan sebutan psikosis. Skizofrenia adalah suatu penyakit gangguan jiwa yang dapat mempengaruhi kerja otak sehingga sepanjang kehidupan individu tersebut dapat ditandai dengan terjadinya penurunan kemampuan berkomunikasi, gangguan realitas (halusiasi dan waham), mengalami kesulitan melakukan aktifitas sehari-hari dan dapat menyebabkan timbulnya pikiran, presepsi, emosi, gerakan, dan prilaku yang aneh dan terganggu (Nasional Institute Health, 2009). Diagnosis skizofrenia pada rekam medis yang akan kami gunakan ditentukan oleh dokter Rumah Sakit Jiwa Dr. RM. Soedjarwadi Klaten dengan berdasarkan pada panduan PPDGJ-III. 2. Tingkat pendidikan adalah jalur pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh seseorang mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Tingkat pendidikan seseorang dapat dikelompokan menjadi : a. Tingkat pendidikan rendah yaitu, SD dan SMP sederajat b. Tingkat pendidikan menengah yaitu, SMA sederajat c. Tingkat pendidikan tinggi yaitu, diplom, sarjana, magister, doctor dan spesialis. Pada penelitian tingkat pendidikan diklasifikasinya menjadi 2 yaitu: a. Tingkat pendidikan rendah yaitu, tidak sekolah, SD dan SMP b. Tingkat pendidikan tinggi yaitu, SMA dan perguruan tinggi 3. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan hasil diagnosis yang dipakai berdasarkan diagnosis yang ada di data skunder atau data internal yang diperoleh berdasarkan sumber data yakni rekam medis pasien yang telah diisi oleh dokter umum ataupun dokter spesialis kejiwaan, serta pihak Rumah Sakit Jiwa Dr.RM Soedjarwadi Klaten tahun 2014.
21 3.5 Instrumen Penelitian Pada penelitian ini peneliti membutuhkan beberapa instrumen penelitian yang harus ada.yaitu : a. Bolpen b. Kertas c. Rekam medik 3.6 Tahapan Penelitian Dalam menjalankan penelitian ini, secara umum dibagi menjadi 3 tahapan yaitu : 1. Tahapan Persiapan Dalam tahapan ini, pertama kali yang perlu dilakukan adalah mengajukan judul, melakukan studi pendahuluan, studi literatul, menyusun proposal, menyusun instrument penelitian, menempuh ujian proposal, mengurus perijinan penelitian kepada pihak terkait. 2. Tahap Pelaksanaan Pengambilan data dilakukan setelah penelitian mendapatkan perijinan penelitian.pada tahap ini peneliti melakukan : a. Peneliti mulai mengambil data di Rumah Sakit Jiwa Dr.RM Soedjarwadi Kelaten dengan mencatat data berdasarkan rakam medis pada tingkatan pendidikan pada pasien skizofrenia dari yang tingkatan tidak bersekolah, tingkat SD atau sederajat, SMP atau sederajat, SMA atau sederajat, dan Perguruan Tinggi. b. Setelah data penelitian terkumpul maka dilakukan pengecekan kembali terhadap pencatatan semua data dari rekam medis kemudian
22 dilakukan pengolahan data dengan analisis statistik deskriptif dengan bantuan komputer 3. Tahap Penyusunan Laporan Tahap ini dilakukan setelah data semua terkumpul.sehingga pada tahap ini peneliti melakukan : a. Pengolahan data, menganalisis data, serta membahas data yang telah diperoleh. b. Menghubungkan hasil olahan data tersebut dengan teori dari hasil penelusuran kepustakaan yang ada. c. Melakukan konsultasi dengan pembimbing terhadap data hasil penelitian yang diolah, selanjutnya melakukan seminar hasil dan melakukan revisi jika diperlukan. 3.7 Rencana Analisis Data Data yang telah didapatkan dari rekam medis akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) untuk di uji kolerasi. 3.8 Etika Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengajukan izin terlebih dahulu kepada Fakultas Kedokteran Universitas Islam Idonesia, selanjutnya mendapatkan izin surat keterangan tersebut diserahkan kepada Rumah Sakit Jiwa D.r.RM Soedjarwadi Kelaten untuk mengambil data sekunder yang berupa data rekam medis pasien. Data yang telah didapatkan dari rekam medis hanya dapat digunakan untuk keperluan penelitian dan akan dijaga kerahasianya.
23 3.9 Biaya Pembuatan karya tulis ilmiah tersebut, peneliti membutuhkan biaya administrasi sebagai penelitian di Rumah Sakit Jiwa Dr. RM. SOEDJARWADI Klaten sebesar Rp.250.000 rupiah, di mana biaya adminisantara dibagi menjadi 2 tahap antara lain : 1. Pra Penelitian Pada pra penelitian peneliti dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 100.000 rupiah.di mana pada tahap pra penelitian ini peneliti hanya dapat menggali informasi mengenai latar belakang atau profil singkat rumah sakit tersebut. 2. Penelitian Pada tahap penelitian ini dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 150.000 rupiah.di mana pada tahap penelitian inilah peneliti dapat melakukan pengambilan data yang berupa rekam medis.