BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 8

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 02 TAHUN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR, NOMOR : 7 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN 2010

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI

=========================================================== PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2013

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 6 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 12 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PENGGANTI KOMITE

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA JAMBI

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI BADUNG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA PENGGUNAAN DANA PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS SE KABUPATEN BADUNG

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 13 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR,

PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 14 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERIAN SANTUNAN KEMATIAN BAGI MASYARAKAT BUPATI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG TATA KELOLA PENGGUNAAN DANA PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS SE-KABUPATEN BADUNG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BULUNGAN

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 20 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH KOTA KENDARI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR : 25 TAHUN 2009 TLD NO : 24

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG REVOLUSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2015 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

BUPATI MAGELANG PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DESA

diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun,

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG JAMINAN KESEHATAN BAGI WARGA MISKIN KOTA KEDIRI

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR : 23 TAHUN 2009 TLD NO : 22

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TEBO PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEBO NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DESA

BUPATI TEBO PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEBO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BENGKULU SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PERATURAN BUPATI BERAU

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 32 TAHUN 2012 BERITA DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012 NOMOR 32 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK BALITA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS BAGI PASIEN TIDAK MAMPU PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 7.K TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

BUPATI TEBO PROVINSI JAMBI

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS BERKUALITAS DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR Menimbang : a. bahwa untuk pelayanan menjamin kesehatan, akses maka masyarakat terhadap Pemerintah Daerah berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan yang bebas biaya dan berkualitas sesuai dengan standar pelayanan minimal kepada masyarakat; b. bahwa untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, perlu memberikan jaminan pelayanan kesehatan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gratis Berkualitas di Puskesmas dan Jaringannya; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, 1

Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4456); 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Dengan Persetujuan Bersama 2

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR dan BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS BERKUALITAS DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Daerah adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 3. Kepala Daerah adalah Bupati Tanjung Jabung Timur. 4. Pelayanan Kesehatan Dasar adalah segala bentuk kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan atau pelayanan kesehatan lainnya di Puskesmas dan jaringannya. 5. Pelayanan Kesehatan Dasar Gratis selanjutnya disebut PKDG adalah semua pelayanan kesehatan dasar pada Puskesmas beserta Jaringannya tanpa dipungut biaya. 6. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disebut SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap masyarakat. 7. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. 8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 9. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 10. Rawat Jalan Tingkat Pertama selanjutnya disebut RJTP adalah kegiatan fungsional yang dilakukan oleh petugas medik atau petugas kesehatan lain yang melayani berbagai jenis pelayanan kesehatan rawat jalan yang dilaksanakan di puskesmas dan jaringannya. 3

11. Peserta PKDG adalah seluruh penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang mempunyai identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) atau Surat Keterangan lurah/kepala desa. BAB II ASAS, TUJUAN DAN SASARAN Pasal 2 Penyelengaraan PKDG dilaksanakan berdasarkan asas: a. perikemanusiaan; b. keadilan; c. manfaat d. perlindungan e. cepat, cermat, dan akurat; f. kendali mutu dan kendali biaya; g. transparansi; h. asas gendeer dan non diskriminatif. Pasal 3 Penyelengaraan PKDG bertujuan untuk: a. membantu dan meringankan beban masyarakat dalam pembiayaan pelayanan kesehatan dasar; b. meningkatkan akses, kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan dasar gratis dan berkualitas. Pasal 4 Sasaran PKDG adalah seluruh penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang mempunyai identitas berupa Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga atau Surat Keterangan lurah/kepala desa; BAB III RUANG LINGKUP DAN JENIS PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS Pasal 5 (1) Ruang lingkup PKDG, meliputi: a. rawat jalan tingkat pertama (RJTP); dan b. pelayanan kesehatan luar gedung. 4

(2) Pelayanan rawat jalan tingkat pertama (RJTP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, berlaku pada Puskesmas dan jaringannya. (3) Pelayanan kesehatan luar gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berlaku untuk pemeriksaan dasar kesehatan pada Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) dan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). Pasal 6 Jenis Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) meliputi: a. pendaftaran; b. pemeriksaan dan menegakkan diagnosa; c. pemeriksaan ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita; d. obat pelayanan kesehatan dasar; e. pelayanan imunisasi dasar bagi bayi, ibu hamil, anak sekolah dan calon pengantin; f. konseling atau konsultasi dan penyuluhan kesehatan; g. pelayanan Keluarga Berencana (selain pelayanan IUD dan Implant); dan h. KIR pelajar/anak sekolah dan umum. Pasal 7 Jenis pelayanan kesehatan luar gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) meliputi : a. perawatan kesehatan pada posyandu dan poskestren; b. penyuluhan kesehatan; c. imunisasi; d. pelayanan ibu hamil melalui berbagai kegiatan/program; e. surveilans penyakit dan surveilans gizi; f. pelayanan nifas; g. kegiatan sweeping; dan h. fogging fokus (pengasapan), pemberantasan sarang nyamuk (PSN). BAB IV 5

HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Kesatu Hak dan Kewajiban Pemerintah Daerah Pasal 8 (1) Pemerintah Daerah berhak mengarahkan dan melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan PKDG. (2) Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya PKDG yang bermutu bagi masyarakat. (3) Pemerintah Daerah berkewajiban meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kesehatan serta Tenaga Kesehatan guna mendukung Pelayanan Kesehatan Gratis yang berkualitas. Bagian Kedua Hak dan Kewajiban Masyarakat Pasal 9 (1) Masyarakat berhak mendapatkan PKDG berdasarkan SPM. (2) Masyarakat berhak untuk memperoleh dan/atau memberi informasi tentang penyakit dan perkembangan kesehatannya. (3) Masyarakat berkewajiban memenuhi persyaratan untuk mendapatkan PKDG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4. BAB V PERSYARATAN DAN WAKTU PELAYANAN KESEHATAN DASAR Pasal 10 Setiap penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang akan mendapatkan PKDG harus membawa bukti diri sebagai penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga atau surat keterangan lurah/kepala desa. Pasal 11 PKG dilayani sesuai dengan jam kerja efektif mulai pukul 08.00-13.30 WIB. 6

BAB VI PENDANAAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR Pasal 12 (1) Pemerintah Daerah wajib menjamin tersedianya dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk terselenggaranya PKDG terhadap penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur. (2) Dalam upaya meningkatkan PKDG yang berkualitas, Pemerintah Daerah wajib mengembalikan jasa pelayanan dari hasil penyetoran retribusi pelayanan kesehatan ke puskesmas sebagai jasa pelayanan sebesar 40%. BAB VII MONITORING DAN EVALUASI Pasal 13 Untuk menjamin terlaksananya PKDG dilakukan pengawasan oleh Tim Pengawas Penyelenggara PKDG yang dibentuk dengan Keputusan Bupati. Pasal 14 (1) Untuk mengetahui efektivitas penyelenggaraan PKDG dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Tim Pengawas. (2) Hasil monitoring dan evaluasi Tim Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Bupati melalui Kepala Dinas. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan dan penyampaian hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Bupati. BAB VIII SANKSI Pasal 15 Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang dan/atau pembiayaan dalam penyelenggaraan PKDG dapat dikenakan oleh aparat/pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7

BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 16 (1) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, segala peraturan yang mengatur pelaksanaan program penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. (2) Peraturan pelaksanaan Peraturan Daerah ini ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan sejak Peraturan Daerah ini diundangkan. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. TELAH DITELITI KEBENARANNYA Kepala Dinas Kabid Perencanaan Ditetapkan di : Muara Sabak Pada tanggal : 2 Juli 2014 BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR dr. Samsiran Halim Nip. 19600517198712 1 002 Jumati, SKM Nip. 19740906200212 2 009 Diundangkan di : Muara Sabak pada tanggal : 2 Juli 2014 dto H. ZUMI ZOLA ZULKIFLI SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR, dto H. SUDIRMAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN 2014 NOMOR 4 NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI NOMOR 5/BHK 4.3/VII/14 TANGGAL 1 JULI 2014 8

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS BERKUALITAS DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA I. UMUM Kesehatan adalah hak bagi masyarakat dan investasi bagi negara. Kesehatan sebagai hak bagi masyarakat dapat terlihat dari ketentuan Pasal 28H UUD 1945 menegaskan: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Kesehatan sebagai investasi bagi negara dapat dipahami mengingat tiada negara yang maju dan makmur tanpa masyarakat yang sehat. Dengan kata lain, negara yang maju dan makmur hanya dapat terwujud jika masyarakatnya sehat. Gangguan kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara, dan setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti investasi bagi pembangunan negara. Pembangunan kesehatan yang berhasil adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Hal ini bermakna bahwa pembangunan kesehatan tidak hanya dapat diakses oleh kalangan masyarakat yang mampu semata, tetapi harus pula dapat diakses dan dinikmati oleh kalangan tidak mampu. Pembangunan kesehatan yang demikian diharapkan dan jika dilaksanakan dengan baik, diyakini dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, maju, makmur dan sejahtera. Misi Kabupaten Tanjabtim meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat (berobat gratis dan berkualitas) pada prinsipnya sudah mulai dicetuskan pada tahun 2005 melalui Peraturan Kepala Daerah Tanjung Jabung Timur (saat ini dikenal dengan Peraturan Bupati) No. 04 Tahun 2005 tentang Pembebasan Biaya Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Pondok Bersalin Desa Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Ketentuan ini dalam perkembangannya diubah dengan Peraturan Bupati Tanjung Jabung Timur No. 14 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati No. 04 Tahun 2005 tentang Pembebasan Biaya Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Pondok Bersalin Desa Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Namun, hingga saat ini tujuan dari peraturan tersebut belum dapat terwujud sesuai dengan harapan. Hal ini tidak lantas membuat Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjabtim (Pemda Tanjabtim) berhenti berupaya untuk 9

mewujudkan upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat (berobat gratis dan berkualitas). Dalam konteks kekinian Pemda Tanjabtim kini tengah berupaya membangun sistem pelayanan kesehatan gratis yang berkualitas. Salah upaya yang akan dilakukan adalah dengan mencoba mereview dan menata kembali berbagai peraturan yang pernah ada berkenaan dengan pelayanan kesehatan di Kabupaten Tanjabtim. Pemda Tanjabtim meyakini peraturan perundangundangan tingkat daerah memiliki peran strategis dan vital untuk mewujudkan pelayanan kesehatan gratis dan berkualitas, dalam bentuknya yang lebih konkrit peraturan perundang-undangan tingkat daerah tersebut dapat berwujud Peraturan Daerah (perda). II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Huruf a Asas perikemanusiaan yang berarti bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan harus dilandasi atas perikemanusiaan yang berdasarkan pada Yang Maha Esa dengan tidak membedakan golongan agama dan bangsa. Huruf b Asas keadilan berarti bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang adil dan merata kepada semua lapisan masyarakat dengan pembiayaan yang terjangkau. Huruf c Asas manfaat berarti bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan dan perikehidupan yang sehat bagi setiap warga negara. Huruf d Asas perlindungan berarti bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan harus dapat memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada pemberi dan penerima pelayanan kesehatan. Huruf e 10

Asas cepat, cermat dan akurat berarti bahwa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas kesehatan harus melakukan tindakan yang cepat dalam penanganan pasien, teliti dalam melakukan diagnosa dan hasilnya akurat serta dapat dipertanggungjawabkan. Huruf f Asas kendali mutu dan kendali biaya berarti bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan dari segi mutu dengan pengolahan dan pembiayaan yang efektif dan efisien. Huruf g Asas transparansi berarti bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilakukan secara terbuka, baik berkaitan dengan ruang lingkup pelayanan, prosedur pelayanan, maupun pembiayaan dan jenis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Huruf h Asas gender dan non diskriminatif berarti bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan tidak membedakan perlakuan terhadap perempuan dan laki-laki. Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Huruf g Pelayanan Keluarga Berencana yang tidak termasuk dalam jenis Pelayanan Rawat jalan Tingkat Pertama (RJTP) adalah pelayanan IUD dan Implant Pasal 7 11

Huruf e Surveilans penyakit adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan atau kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efesiennmemlalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyeleng.gara program kesehatan. Surveilans gizi adalah mengamati keadaan gizi secara terus menerus untuk pengambilan keputusan bagi upaya peningkatan dan pencegahan memburuknya keadaan gizi masyarakat. Huruf h Fogging focus (pengasapan) adalah kegiatan pemberantasan nyamuk dengan cara pengasapan terfokus pada daerah tempat ditemukannya kasus. Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 12

Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN 2014 NOMOR 4 13