BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah metode yang sifatnya memberikan gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Moh. Nasir (1988:63) metode deskriptif didefinisikan sebagai Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriftif menurut Moh. Nasir adalah: Untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan pendekatan kuantitatif diterapkan dengan menggunakan rumus statistik untuk membantu dalam menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikuntoro, 1993 : 15) 2.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi Jalan. S.M. Raja No. 127 Sidikalang 2.3 Populasi dan Sampel Untuk memahami pengertian populasi dikemukakan pengertian populasi menurut Sugiono (1997:57) yaitu : Wilayah generalisasi yang terdiri subjek atau objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh 28
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terdapat pada kantor Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi yang berjumlah 46 orang. Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data dengan kata lain sampel merupakan bagian dari populasi. Menurut Arikuntoro (1993 : 104), apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Apabila populasi lebih dari 100, maka dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% sampel atau lebih. Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang menjadi sampel penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi yang berjumlah 46 orang. 2.3. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini,maka dipergunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Teknik pengumpulan data primer Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Penelitian data primer dilakukan dengan: - Kuesioner yaitu pengumpulan data yang dilaksanakan dengan menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan alternatif jawaban yang tersedia dalam bentuk angket kepada responden. 29
- Observasi yaitu kegiatan mengamati secara langsung objek penelitian dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian. 2. Teknik pengumpulan data sekunder Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi dan bahanbahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data primer. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan : - Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari bukubuku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti - Studi dokumenter, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait. 2.4.Teknik penentuan skor Teknik penentuan skor yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan skor terhadap jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada responden. Dari setiap alternatif jawaban akan diberikan skor yang berbeda yaitu : - Untuk jawaban yang memilih sangat setuju diberi skor 5 - Untuk jawaban yang memilih setuju diberi skor 4 30
- Untuk jawaban yang memilih kurang setuju diberi skor 3 - Untuk jawaban yang memilih tidak setuju diberi skor 2 - Untuk jawaban yang memilih sangat tidak setuju diberi skor 1 Kemudian untuk uji skorsing pada data dan informasi dengan cara memberi skor pada data dan informasi yang dianalisis dan kemudian dihitung komulatif yang akhirnya dapat dihitung rata-rata persentasenya. Hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan kesimpulan yang dapat memberikan arahan terhadap saran atau rekomendasi sebagai upaya pemecahan masalahnya. Untuk menentukan jawaban responden termasuk kedalam golongan jawaban yang tinggi, sedang atau rendah terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut : Skor tertinggi skor terendah Banyaknya bilangan Maka diperoleh : (5 1) / 5 = 0,8 sehingga demikian interval adalah 0,8. Kategori jawaban responden dapat diklasifikasikan denganurutan sebagai berikut : - Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 5,00 - Skor untuk kategori tinggi = 3,41 4,20 - Skor untuk kategori sedang = 2,61 3,40 - Skor untuk kategori rendah = 1,81 2,60 - Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 1,80 31
Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk dalam kategori mana. 2.5. Teknik Analisis Data Teknis analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dengan menggunakan analisa kuantitatif untuk menguji pengaruh antar variabel dan sejauh mana hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) yaitu dengan menggunakan instrument : 1. Koefisien Korelasi Product Moment Menurut Hadi, Sutrisno (2002 : 275), cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya atau besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Cara perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut : ᵪᵧ Ν Σ Σ Σ ΝΣχ² Σ ΝΣγ Σγ Rxy= koefisien korelasi antara gejala x dan gejala y N = populasi X=jumlah skor x Y =jumlah skor y XY= jumlah hasil kali antara x dan y Adanya kesepakatan bahwa derajat kuat dan lemahnya hubungan antara dua variabel selalu diukur dengan yang dinyatakan dalam lambang bilangan antara 0 dan 1 atau -1 dan 0, jika : 32
- Nilai r positif : menunjukan hubungan langsung, kenaikan suatu variabel akan menyebabkan kenaikan variabel lainnya. Dengan kata lain bahwa semakin tinggi derajat variabel x, maka akan semakin tinggi pula variabel y - Nilai r negative : menunjukkan hubungan tidak langsung, kenaikan suatu variabel akan menyebabkan penurunan kepada variabel lainnya. Dengan kata lain, bahwa semakin tinggi variabel x, maka akan semakin rendah tingkat variabel y - Nilai r =0 : menunjukan kedua variabel tidak mempunyai hubungan. Jika suatu variabel tetap, maka variabel yang lain mungkin saja berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi), digunakan penafsiran atau interprestasi dari korelasi yang dikemukakan Sugiyono (1997:149) adalah sebagai berikut : Tabel 2.1. Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Interval Koefisien Antara 0,08-1,00 Antara 0,60-0,79 Antara 0,40 0,59 Antara 0,20 0,39 Antara 0.00 0,19 Tingkat Hubungan Sangat Kuat Kuat Sedang Rendah Sangat Rendah 33
Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan nilai r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya apabila nilai r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu tidak signifikan. Dari nilai r yang diperoleh, dapat dilihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi ini mencamtumkan batas-batas r yang signifikan tertentu yang dalam hal ini signifikan 5 %. Bila nilai r tersebut adalah signifikan, berarti hipotesa dapat diterima. 2. Koefisien Determinasi Cara ini digunakan untuk mengetahui seberapapersen (%) besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi product moment dan dikalikan dengan 100%. Cara perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut : D = (r)² x 100% Keterangan : D r = koefisien determinasi = koefisien korelasi product moment antara x dan y 34