DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan pe

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 83 TAHUN 2001 SERI D.80 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

URAIAN TUGAS DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN MUKOMUKO

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Menimbang: a. Mengingat: 1.

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Ayat ( 3) Peraturan Daerah

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : 14b TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

- 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 24 TAHUN 2012

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI SELUMA KEPUTUSAN BUPATI SELUMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 17 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 17

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN : 2000 SERI : D.9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 77 TAHUN 2016

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (5) Peraturan Daerah

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

Transkripsi:

BUPATI MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI MUKOMUKO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mukomuko, dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Mukomuko; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 4. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun 2016 Nomor 10);

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA,KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA KABUPATEN MUKOMUKO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Mukomuko. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Mukomuko. 3. Bupati adalah Bupati Mukomuko. 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Mukomuko. 5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko. 7. Dinas adalah Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Mukomuko. 8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk menyelenggarakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas Dinas. BAB II KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Pariwisata,Kepemudaan dan Olahraga. (2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pemuda,Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten; (4) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: a. penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis bidang Pariwisata,Kepemudaan dan Olahraga yang meliputi Perencanaan,keuangan, pelaporan umum,kepagawaian,pemeda,olahraga dan pariwisata;

b. penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas-tugas bidang Pariwisata,Kepemudaan dan Olahraga; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan administrasi dinas; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas, terdiri atas: Kepala Dinas membawahi: 1. Sekretariat, membawahi 2 (dua) Sub Bagian terdiri dari: a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2. Bidang Pemuda dan Olahraga, membawahi 3 (tiga) Seksi terdiri dari: a. Seksi Pembinaan Organisasi dan Produktivitas Kepemudaan; b. Seksi Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga; c. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Olah Raga. 3. Bidang Pariwisata, membawahi 3 (tiga) Seksi terdiri dari: a. Seksi Promosi Wisata; b. Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; c. Seksi Pengembangan Objek Wisata. 4. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 5. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB III TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 4 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas melakukan pencapaian kinerja, merumuskan kebijakan, penyusunan program Dinas Pemuda, Olah raga, Kebudayaan dan Pariwisata dengan mengacu pada dokumen perencanaan daerah RPJPD, RPJMD, RKPD Kabupaten Mukomuko. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan fungsi: a. menyelenggarakan urusan pelayanan umum dan rekomendasi pada Pariwisita, Kepemudaan dan Olah Raga; b. mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar;

c. menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir; dan d. bertanggung jawab dalam pencapaian kerja program Dinas Pariwisita, Kepemudaan dan Olah Raga dan memberikan bimbingan, pembinaan serta petunjuk pemecah permasalahan. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5 (1) Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program Dinas Pariwisita, Kepemudaan dan Olah Raga dengan mengacu pada dokumen perencanaan daerah RPJPD, RPJMD, RKPD Kabupaten Mukomuko. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. menyelenggarakan penatausahaan administrasi Dinas Pariwisita, Kepemudaan dan Olah Raga; b. pemeliharaan rumah tangga dinas; c. menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir; dan d. menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Pasal 6 Sekretariat, terdiri dari: a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Paragraf 1 Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Pasal 7 (1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan Perencanaan dan Membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan pengolahan administrasi keuangan dan perbendaharaan menyiapkan RKA, DPA dan verifikasi Dokumen Keuangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan fungsi; a. menyelenggarakan penatausahaan administrasi Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata; b. menghimpun dan menyusun bahan-bahan perencanaan Program jangka pendek, menengah dan jangka panjang; c. mengumpulkan dan mengolah dan menyajikan data, informasi program;

d. menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir; e. menciptakan lingkungan kerja yang kondusif; f. menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan keuangan; g. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan verifikasi; h. menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM); dan i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan bidang dan tugasnya. Paragraf 2 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 8 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris Dinas dalam melaksanakan kegiatan Bidang Ketatausahaan,Sarana Kerja dinas dan mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan Kepegawaian. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. menyelenggarakan penatausahaan administrasi dinas pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata; b. pemeliharaan rumah tangga dinas; c. menyelenggarakan Penatausahaan Administrasi Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata; d. menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir; dan e. menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Bagian Ketiga Bidang Pemuda dan Olah Raga Pasal 9 (1) Bidang Pemuda dan Olah Raga terdiri dari mempunyai tugas Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundangan-undangan, pemecahan masalah dan kebijakan teknis yang berkaitan urusan Pembinaan generasi muda dan keolahragaan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pemuda dan Olah Raga menyelenggarakan fungsi: a. menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang pemuda dan Olahraga; b. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan kepemudaandan keolahragaan; c. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi kepemudaan dan keolahragaan;

d. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan olah raga dan kepemudaan; dan e. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi, keolahragaan dan kepemudaan. Pasal 10 Bidang Pemuda dan Olah Raga, terdiri dari: a. Seksi Pembinaan Organisasi dan Produktivitas Kepemudaan; b. Seksi Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga; c. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Olah Raga. Paragraf 1 Seksi Pembinaan Organisasi dan Produktivitas Kepemudaan Pasal 11 (1) Seksi Pembinaan Organisasi dan Produktivitas Kepemudaan tugas Merencanakan dan melaksanakan pendistribusian sarana kepemudaan serta pembinaan lembaga kepemudaan dan Menyiapkan bahan kebijakan dan pembinaan serta mengevaluasi urusan produktivitas kepemudaan dan produktivitas kelembagaan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pembinaan Organisasi dan Produktivitas Kepemudaan menyelenggarakan fungsi: a. melaksanakan pelaporan kegiatan bidang pemuda; b. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan kepemudaan; c. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi kepemudaan; d. melaksanakan pelaporan kegiatan bidang pemuda; e. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan kepemudaan; f. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi kepemudaan; dan g. melaksanakan tigas lain yang di tugaskan oleh atasan; Paragraf 2 Seksi Pembinaan dan Permasyarakatan Olahraga Pasal 12 (1) Seksi Pembinaan dan Permasyarakatan Olahraga tugas mengolah data dan informasi yang berkaitan dengan urusan Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga dan Menyelenggarakanpengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundangan-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan urusan pembinaan olah raga dan olah raga berprestasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pembinaan dan Permasyarakatan Olahraga menyelenggarakan fungsi: a. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan olah raga; b. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi, keolahragaan; c. ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas; d. menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang olahraga; e. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan pembinaan dan prestasi olahraga; f. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan g. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Paragraf 3 Seksi Pengembangan Saranan dan Prasaranan Olahraga Pasal 13 (1) Seksi Pengembangan Saranan dan Prasaranan Olahraga mempunyai tugas mengumpulkan dan melaksanakan pemecahan masalah yang berkaitan dengan sarana dan prasarana olah raga. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengembangan Saranan dan Prasaranan Olahraga menyelenggarakan fungsi: a. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan sarana dan prasarana olah raga; b. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi sarana dan Prasarana keolahragaan; c. keberhasilan pelaksanaan kerja bawahan; d. ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas; e. terjaminnya kerahasiaan hasil kerja dan dokumen, kebenaran isi dan ketepatan waktu laporan; f. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan g. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Bagian Keempat Bidang Pariwisata Pasal 14 (1) Bidang Pariwisata mempunyai tugas menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundangan-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan urusan promosi dan kerjasama pariwisata serta pengembangan Pariwisata.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pariwisata menyelenggarakan fungsi: a. menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang kepariwisataan; b. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan pariwisata; c. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi, kajian dan publikasi terhadap pariwisata; d. melaksanakan penyelamatan, pengamanan, pemeliharaan pemugaran peninggalan sejarah dan benda cagar budaya yang berhubungan dengan pariwisata darah; e. pelaksanaan sistem pengendalian intern dan pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan f. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 15 Bidang Pariwisata, terdiri dari: a. Seksi Promosi Wisata; b. Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; c. Seksi Pengembangan Objek Wisata. Paragraf 1 Seksi Promosi Wisata Pasal 16 (1) Seksi Promosi Wisata mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan promosi wisata. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Promosi Wisata menyelenggarakan fungsi: a. mengumpulkan, merencanakan, melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan promosi pariwisata; b. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan promosi pariwisata; c. melaksanakan penyelamatan, pengamanan, pemeliharaan pemugaran peninggalan sejarah dan benda cagar budaya yang berhubungan dengan pariwisata daerah; d. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

Paragraf 2 Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pasal 17 (1) Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan pembinaan dan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan fungsi: a. mengumpulkan, merencanakan, melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan Usaha pariwisata dan Ekonomi kreatif; b. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan pariwisata; c. melaksanakan penyelamatan, pengamanan, pemeliharaan pemugaran peninggalan sejarah dan benda cagar budaya yang berhubungan dengan pariwisata daerah; d. pelaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan e. pelaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Paragraf 3 Seksi Pengembangan Objek Wisata Pasal 18 (1) Seksi Pengembangan Objek Wisata mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pembinaaan dan pengembangan pariwisata. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengembangan Objek Wisata menyelenggarakan fungsi: a. mengumpulkan, merencanakan, melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan pengembangan objek wisata pariwisata; b. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan pariwisata; c. melaksanakan penyelamatan, pengamanan, pemeliharaan pemugaran peninggalan sejarah dan benda cagar budaya yang berhubungan dengan pariwisata daerah; d. pelaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan e. pelaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang

Bagian Kelima Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 19 (1) Untuk menyelenggarakan sebagian tugas dinas dibidang Pariwisita, Kepemudaan dan Olah Raga dapat dibentuk UPT pada Dinas sesuai dengan kebutuhan. (2) Pembentukkan, susunan organisasi, tugas dan fungsi UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati tersendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 20 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan Dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 21 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 peraturan ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan. (2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas. (3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) pasal ini diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagian Ketujuh Uraian Tugas Pasal 22 Uraian tugas masing-masing unsur organisasi akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB IV TATA KERJA Bagian Kesatu Umum Pasal 23 (1) Hal-hal yang menjadi tugas Dinas merupakan satu kesatuan yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. (2) Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas sebagai Pelaksana Pemerintah Kabupaten di bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Kepala Bidang, dan Kepala Seksi menurut bidang tugas masing-masing. (3) Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis administratif berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi yang berkaitan dengan fungsinya. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi. (5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, wajib memimpin dan memberi bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 24 (1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan yang akurat tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat waktu kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta memberikan laporan tepat pada waktunya. (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut serta untuk memberi petunjuk kepada bawahan. (4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya, berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagian Ketiga Hak Mewakili Pasal 25 Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, Kepala Dinas diwakili oleh Sekretaris Dinas, apabila Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas berhalangan dapat diwakili oleh Kepala Bidang dengan memperhatikan senioritas kepangkatan.

BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 26 Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan kepegawaian dilingkup Dinas. BAB VI KEUANGAN Pasal 27 (1) Untuk melaksanakan penyelesaian keuangan pada Dinas dibentuk Satuan Pemegang Kas. (2) Susunan, tugas pokok dan fungsi satuan pemegang kas ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati tersendiri. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mukomuko. Ditetapkan di Mukomuko pada tanggal 2016 BUPATI MUKOMUKO, Diundangkan di Mukomuko pada tanggal 2016 SEKRETARIS DAERAH, CHOIRUL HUDA SYAFKANI BERITA DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016 NOMOR

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MUKOMUKO NOMOR TAHUN 2016 TANGGAL 2016 KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGA BIDANG PARIWISATA SEKSI PEMBINAAN ORGANISASI DAN PRODUKTIVITAS KEPEMUDAAN SEKSI PROMOSI WISATA SEKSI PEMBINAAN DAN PEMASYARAKATAN OLAHRAGA SEKSI PEMBINAAN USAHA PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF SEKSI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEKSI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA U P T BUPATI MUKOMUKO, KETERANGAN : : GARIS PEMBINAAN ------------------------- : GARIS KOORDINASI CHOIRUL HUDA