BADAN PUSAT STATISTIK Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa, 2014 ABSTRAKSI Pembangunan desa adalah seluruh kegiatan pembangunan yang berlangsung di pedesaan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, dilaksanakan secara terpadu dengan mengembangkan swadaya gotongroyong. Untuk mengetahui laju pembangunan di desa diperlukan data mengenai realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) yang dapat memberikan gambaran tentang kemampuannya dalam pembangunan. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN Menyediakan data Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) dan realisasi APBDesa secara berkala setiap tahunnya. Penanggung Jawab Kegiatan PENYELENGGARA PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Subdirektorat Publikasi dan Kompilasi Statistik PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Subdirektorat Statistik Keuangan Informasi Pengumpulan Data FREKUENSI KEGIATAN Tahunan RIWAYAT KEGIATAN Statistik Keuangan Pemerintah Desa pertama dilakukan pada tahun 1986. Sejak tahun 1986, data menggunakan format APPKD (Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Desa). Tahun 2008, format berubah menjadi format Permendagri No. 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa APBDesa sampai sekarang. Pengumpulan data Realisasi APBDes dilaksanakan oleh petugas KSK dengan menggunakan daftar isian K3, yang merupakan hasil perhitungan Pendapatan dan Belanja Desa. Data tersebut tersedia di kantor Desa/Nagari (Kepala Urusan Keuangan Desa). Hasil pengumpulan data dipublikasikan dalam buku "Statistik Keuangan Pemerintah Desa". PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA Menyediakan data Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) disamping realisasi APBDesa
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA Tahunan TIPE PENGUMPULAN DATA Longitudinal INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Cohort Studies REFERENSI YANG DIGUNAKAN Permendagri No. 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa APBDesa. UndangUndang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN Pedoman Penyusunan APBDesa. JADWAL KEGIATAN Metodologi CARA PENGUMPULAN DATA Survei JENIS RANCANGAN SAMPEL Multi Stage/Phase METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel probabilitas METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS Survei Keuangan Tingkat Desa ini menerapkan sampling berlapis. Pemilihan sampel desa/nagari untuk setiap kabupaten/kota pada masingmasing strata dilakukan secara independen. Pemilihan sampel desa/ nagari baik pada strata 1 maupun strata 2 dilakukan dengan sampling sistematik. Khusus untuk strata 1, sebelum dilakukan pemilihan sampel, desa/nagari terlebih dahulu diurutkan berdasarkan klasifikasi desa/ nagari perkotaan, yaitu: kota besar, kota sedang, dan kota kecil. Rancangan Sampel Probabilitas KERANGKA SAMPEL PODES SP 2008 yang dilengkapi dengan hasil updating klasifikasi urban/rural KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) Sampel mencakup sekitar 10% dari seluruh desa/nagari yang berjumlah 66.987 desa/nagari. Dengan demikian diperoleh sampel desa/nagari sebanyak 7.626 desa/nagari yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Sampel desa perkotaan sebanyak 1.333 dari 9.273 desa/nagari dan sampel desa perdesaan sebanyak 6.293 dari 57.714 desa/nagari. Fraksi Perkotaan: 1.333/9.273. Fraksi Perdesaan: 6.293/57.714. PERKIRAAN SAMPLING ERROR 2 ALOKASI SAMPEL Survei Keuangan Desa meliputi 7.626 desa/nagari yang tersebar di 491 kabupaten/kota dan 33 propinsi di seluruh Indonesia. Sampel mencakup sekitar 10% dari seluruh desa/nagari yang berjumlah 66.987 desa/nagari. Dengan demikian diperoleh sampel desa/nagari sebanyak 7.626 desa/nagari yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Sampel desa perkotaan sebanyak 1.333 dari 9.273 desa/nagari dan sampel desa perdesaan sebanyak 6.293 dari 57.714 desa/nagari. CAKUPAN WILAYAH Seluruh kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN UNIT OBSERVASI Pemerintah desa/nagari CAKUPAN RESPONDEN Desa perdesaan dan desa perkotaan MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA Mengisi Kuesioner Sendiri (Swacacah) MELAKUKAN PILOT STUDY INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Daftar K3 untuk pencacahan Realisasi APBDesa dan Anggarannya PETUGAS PENGUMPULAN DATA KSK JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 491 Orang Pencacah 3850 Orang MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA Supervisi PENYESUAIAN NON RESPON Penggantian Sampel Pengolahan Data UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN Sendiri METODE PENGOLAHAN
Batching Editing Coding Data Entri/Scan Validasi Tabulasi Lainnya TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN Untuk Data Entri dan Tabulasi Tabel Menggunakan Visual Basic, dan untuk ulasan menggunakan MS Word. Estimasi dan Analisis METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN? = N Σ ( x ) KOMPOSISI DAN PENIMBANG METODE ANALISIS UNIT ANALISIS APBDesa dan Realisasi APBDesa SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya Kualitas dan Interpretasi Data PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Digunakan RELIABILITAS DATA Sampling error PENINGKATAN KUALITAS DATA Perubahan kuesioner selalu berpedoman pada Kementerian Dalam Negeri Dirjen Pengembangan Masyarakat Desa PERBANDINGAN DATA Perbandingan terhadap tahun sebelumnya Perbandingan antara realisasi dengan anggaran METODE REVISI DATA INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA Evaluasi
MELAKUKAN STUDI EVALUASI REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG Perlu dilakukan studi untuk pengolahan di daerah Diseminasi TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN 2013 s.d. 2014 DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Kabupaten/kota DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Ya DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Data Keuangan Daerah merupakan data publik yang tidak memiliki kerahasiaan sampai rincian terkecil Aksesibilitas Direktorat Diseminasi Statistik bpshq@bps.go.id, www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan PERSYARATAN Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa, 2014 PENOLAKAN Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau tidak dikonsultasikan dengan BPS.