SOP UPTD PUSKESMAS LAPPADATA

dokumen-dokumen yang mirip
PROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR STERILISASI ALAT KESEHATAN BAHAN LOGAM. cara merebus, stoom, panas tinggi atau menggunakan bahan kimia.

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

b. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PASAR MANNA Jalan Pangeran Duayu Pasar Manna Bengkulu Selatan Kode Pos 38516

Sterilisasi menggunakan Sterilisator Ozon & IM

DAFTAR ISI. 1.1 Latar belakang Definisi Pengelolaan Linen...5

DAFTAR TILIK CUCI TANGAN MEDIS

MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama kunjungan antenatal atau pasca persalinan/bayi baru lahir atau saat

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

tekanan tinggi. Akibatnya, dibutuhkan temperatur yang lebih tinggi C atau

STERILISASI & DESINFEKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMELIHARAAN PERALATAN. Terbitan : I/2016 No. Revisi : 00 Tgl. Mulai Berlaku : 01 JUNI 2016 Halaman : 1/ Halaman : 2

Sterilisasi Alat dan Bahan untuk Pengujian Kesehatan Benih

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

Instrumen yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif atau efisien (Suharsimi

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. bersifat dinamis dan merupakan masalah kesehatan yang sedang dihadapi terutama

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

PENGOLAHAN DAN PEMUSNAHAN LIMBAH LABORATORIUM

PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan STETOSKOP

4. Bagian-bagian autoklaf

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO

Instruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

PERSYARATAN PRAKTIK BIDAN

FOMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Saya adalah mahasiswa Program Studi D IV Bidan Pendidik Fakultas

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah...

KOP DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRAKTIK BIDAN MANDIRI


PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA

Pengemasan dengan sterilisasi steam/gas. Sterilisasi dengan steam/gas. Pembungkus dapat ditembus oleh uap/gas Impermiabel bagi mikroba Tahan lama

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.3. Bagian no (2) dan (5) pada petunjuk tersebut dapat dilengkapi dengan kalimat...


PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Prinsip peralatan sterilisasi: Pengepakan, autoclave, boiling, radiasi, UV,oven. By : Seprianto, S.Pi, M.Si

INCUBATOR SHAKER IK.KS.4000i Control

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

PEMERIKSAAN BTA ( BAKTERI TAHAN ASAM )

Universitas Sumatera Utara

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN. PENGENALAN ALAT Dan STERILISASI ALAT : MHD FADLI NST NIM : : AGROEKOTEKNOLOGI

PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI REAGENSIA LABORATORIUM DI PUSKESMAS NUSA PENIDA I

Schematic Diagram. Keterangan : : lampu indikator power : lampu indikator filamen : Relay

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN PERALATAN LABORATORIUM

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal

Prinsip Kerja, Sejarah Dan Pengertian Rice Cooker

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

CABE GILING DALAM KEMASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGOPERASIAN INCUBATOR RED LINE

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENANAK NASI (RICE COOKER) DOMO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di bulan april - mei tahun 2012, lokasi dalam

TINDAKAN PEMBEDAHAN SOP. 1. Pengertian. 2. Tujuan. 3. Kebijakan

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

ALUR PELAYANAN LABORATORIUM No.Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS PRAGAAN

LAMPIRAN. Lampiran 1

INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

UNIVERSAL PRECAUTIONS Oleh: dr. A. Fauzi

PERENCANAAN KEBUTUHAN LINEN RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

SW5700. & Lucasfilm Ltd. Disney

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

BAHASA INDONESIA MESIN JAM TANGAN OTOMATIS

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Udara tidak mengandung komponen nutrisi yang penting untuk bakteri, adanya

Philips NL9206AD-4 Drachten

0 I II III 0 I II III. Tombol pemutar. Fecha. Tombol pemutar. Tanggal. Jarum detik kedua

SPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN. No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Direktur Utama RS Trimitra STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR. Dr.

PENUNTUN PEMBELAJARAN

METODE PENGUJIAN CAMPURAN ASPAL DENGAN ALAT MARSHALL

TIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. (WHO, 2002). Infeksi nosokomial (IN) atau hospital acquired adalah

PENGENDALIAN INFEKSI DI YANKESGILUT. Harum Sasanti Pelatihan Dokter Gigi Keluarga

PENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

PEMERIKSAAN ERYTROSIT CARA PIPET

Transkripsi:

UPTD PUSKESMAS LAPPADATA SOP SOP STRILISASI ALAT KESEHATAN No. Dokumen : /PKM-LDT/SOP/2017 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 03 Januari 2017 Halaman : 1/4 Asrul, SKM NIP. 19760405 200502 1 011 1. Pengertian Suatu proses fisik atau kimia yang dapat mematikan semua bentuk kehidupan micro organisme termasuk juga bakteri, fungi, spirochaeta, virus dan juga spora (Menurut G.F. Reddish) 2. Tujuan 1. Menghindari Penularan Penyakit 2. Alat-alat dapat dipergunakan sewaktu-waktu 3. Alat-alat dapat terpelihara dan tahan lama 3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Lappadata Nomor: /PKM-LDT/SK/2017 tentang 4. Referensi Buku PPAKG DEPKES tahun 2003 5. Prosedur / Langkahlangkah 1. Dekontaminasi a. Memakai sarung tangan b. Menyiapkan tempat perendaman yang telah diisi dengan larutan clorin 0.5 % c. Memasukkan alat-alat kesehatan atau alat laboratorium yang sudah terpakai dan bisa digunakan lagi kedalam tempat perendaman d. Biarkan kurang lebih 10 menit 2. Pencucian dan Pembilasan a. Membuka kran air dengan cara memutar dengan tangan kanan b. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah didekontaminasi (hati-hati bila memegang peralatan yang tajam, seperti gunting dan jarum jahit). Agar tidak merusak benda-benda yang terbuat dari karet, jangan dicuci secara bersamaan dengan peralatan dari logam atau kaca c. Mencuci dengan hati-hati semua benda tajam atau yang terbuat dari kaca dengan cara: Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran dengan cara menyikat dengan perlahan, searah dan berulang-ulang di bawah air mengalir sampai sisa darah dan kotoran bersih disemua permukaan Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan kotoran yang tertinggal pada peralatan dengan cara melihat dengan membolak balik Megulangi prosedur di atas setiap benda sedikitnya tiga kali (atau lebih bila perlu) dengan air dan sabun atau detergen Membilas benda-benda tersebut dengan air bersih dengan cara mengambil satu persatu alkes dan membilas satu persatu di bawah air mengalir d. Mengulangi prosedur tersebut untuk benda-benda lain. Jika peralatan akan didesinfeksi tingkat tinggi secara kimiawi

(misalkan dalam larutan klorin 0.5 %), tempatkan peralatan dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum memulai proses (DTT) e. Peralatan yang disterilisasi di dalam autoclave / oven panas kering, tidak perlu dikeringkan. f. Melepas sarung tangan g. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir 3. Desinfeksi Tingkat tinggi / Sterilisasi Metode sterilisasi yang dapat dipilih antara lain: a. AUTOCLAVE 1. Sambungkan steker autoclave ke stop kontak 2. Kendorkan baut pengaman penutup autoclave kemudian buka penutup autoclave 3. Putar Water Valve Kearah Filling Untuk Mengisi Air Sampai Bagian Angsa Autoclave Terisi Penuh,Elemen Pemanas Terendam Air.Kemudian Putar Kembali Kearah Close. 4. Masukkan alat-alat / bahan kedalam bak alat autoclave yang sebelumnya sudah dicuci bersih dengan sabun dan air mengalir, susun dengan rapi dan diberi rongga diantara alatalat / bahan tersebut untuk pergerakan uap air dan udara 5. Sesudah itu tutup autoclave dengan rapat. Pastikan baut pengaman sudah terpasang dengan baik/rapat 6. Hidupkan autoclave dengan menekan tombol Power 7. Atur suhu dan waktu sterilisasi 1,2 Kg / cm 2 (121 o C) 2,1 Kg / cm 2 (134 o C) Wrapped 30 Menit Wrapped 15 Menit (Terbungkus) (Terbungkus) Unwrapped (Tidak Terbungkus) 15 Menit Unwrapped (Tidak Terbungkus) 04 Menit 8. Tekan tombol Star, lampu indikator Heat menyala: berarti autoclave sudah melakukan proses pemanasan 9. Setelah alat steril maka lampu indikator Steril akan menyala, Selanjutnya tunggu sampai lampu indikator Complete menyala 10. Matikan Autoclave 11. Putar Water Valve kearah draining untuk mengosongkan air dari bagian angsa, jika Pressure Gauge sudah menunjukkan angka Nol (0), putar kembali Water Valve kearah close 12. Kendorkan baut penutup autoclave kemudian buka, ambil alat yang sudah steril dengan korentang 13. Biarkan alat-alat / bahan sampai dingin, dan alat siap dipakai 14. Rapikan kembali Autoclave b. STERILISASI PANAS KERING (OVEN) 1. Masukkan alat-alat yang sudah dicuci bersih dengan sabun dan air mengalir, susun dengan rapi.tutup oven dan katup udara dengan rapat 2. Sambungkan steker oven dengan stop kontak 3. Hidupkan oven dengan menekan tombol Power 4. Tekan tombol Set untuk mengatur suhu dan waktu SUHU WAKTU 160 o C 2 Jam 180 o C 1 Jam 5. Tekan tombol Star

6. Tunggu sampai display menunjukkan angka Nol (0) dan alarm berbunyi jika alat sudah steril 7. Tekan tombol Stop 8. Matikan oven dengan menekan tombol Power 9. Buka katup udara 10. Biarkan alat sampe dingin, ambil dengan korentang steril dan alat siap dipakai 11. Rapikan kembali oven c. METODE ALTERNATIF REBUS ATAU KUKUS Mengambil panic dengan penutup yang rapat Merendam peralatan didalam air dengan cara mengisi panic dengan alat yang akan disteril, menambahkan air setinggi kurang lebih 2.5 cm diatas alat yang akan direbus, pastikan semua alat yang akan direbus telah dipenuhi air dan menutup rapat panci. Memulai memanaskan air Menghitung waktu saat air mulai mendidih dengan timer selama 20 menit Jangan tambahkan benda apapun kedalam air mendidih setelah perhitungan waktu mulai, rebus selama 20 menit catat lama waktu perebusan didalam buku khusus, biarkan peralatan kering dengan cara diangin-anginkan sebelum digunakan atau disimpan, pada saat peralatan kering gunakan segera atau simpan didalam wadah diinfeksi tingkat tinggi bertutup. Perlatan bisa disimpan sampai satu minggu asalkan penutup tidak dibuka Mengganti air setiap kali disinfeksi peralatan Catatan: Memberi label pada peralatan yang sudah steril dengan mencantumkan nama, jenis peralatan, tanggal dan jam disterilkan. 6. Bagan Alir 7. Unit terkait 1. Poli Umum 2. Poli Gigi 3. Poli KIA / KB 4. Laboratorium 5. UGD 6. Persalinan 7. Neonatal 8. Rawat Inap 8. Rekaman historis perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

SOP STRILISASI ALAT KESEHATAN NomorDokumen: NomorRevisi: Halaman : 1/2 UPTD PUSKESMAS LAPPADATA

Tim Penyusun : TanggalTerbit : TangggalRevisi : Kepala UPTD Puskesmas Jibril, S.Kep.,Ns 02 Januari 2016 RevisiKe : Lappadata A. TUJUAN PROSEDUR Asrul, SKM NIP. 19760405 200502 1011 Untuk menjamin kualitas alat kesehatan, laboratorium dan linen dalam keadaan steril B. PENJELASAN SINGKAT TENTANG PROSEDUR Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apathogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinggi atau menggunakan bahan kimia C. PERATURAN DAN KEBIJAKAN INTERN TERKAIT PROSEDUR INI 1. Undang - UndangNomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 2. Undang - UndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perencanaan dan Penganggaran Bidang Kesehatan 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat D. PROSEDUR 1. Dekontaminasi e. Memakai sarung tangan f. Menyiapkan bak perendaman yang telah diisi dengan larutan clorin 0.5 % g. Memasukkan alat-alat kesehatan atau alat laboratorium yang sudah terpakai dan bisa digunakan lagi kedalam bak perendaman h. Biarkan kurang lebih 10 menit 2. PencuciandanPembilasan h. Membuka kran air dengan cara memutar searah jarum jam (model kran bukan putaran) dengan tangan kanan i. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah didekontaminasi ( hati-hati bila memegang peralatan yang tajam, seperti gunting dan jarum jahit). Agar tidak merusak benda-benda yang terbuat dari karet, jangan dicuci secara bersamaan dengan peralatan dari logam atau kaca j. Mencuci dengan hati-hati semua benda tajam atau yang terbuat dari kaca dengan cara: Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran dengan cara menyikat dengan perlahan, searah dan berulang-ulang di bawah air mengalir sampai sisa darah dan kotoran bersih disemua permukaan Membuka engsel, gunting dan klem dengan cara memutar skrup secara prlahan kekiri sampai terlepas. Menyikat engan seksama terutama pada bagian sambungan dan sudut peralatan dengan cara menyikat dengan pelahan, searah dan berulang-ulang di bawah air mengalir sampai tidak tampak noda darah atau kotoran Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan kotoran yang tertinggal pada

peralatan dengan cara melihat dengan membolak balik di bawah penerangan yang cukup terang Megurangi prosedur di atas setiapbendasedikitnyatiga kali (ataulebihbilaperlu) dengan air dansabunataudetergen Membilasbenda-bendatersebutdengan air bersihdengancaramengambilsatupersatualkesdanperalatanlaboratoriumdanmem bilassatupersatu di bawah air mengalir k. Mengulangiprosedurtersebutuntukbenda-benda lain. Jikaperalatanakandidesinfeksitingkattinggisecarakimiawi (misalkandalamlarutanklorin 0.5 %), tempatkanperalatandalamwadah yang bersihdanbiarkankeringsebelummemulai proses (DTT) l. Peralatan yang akandidesinfeksitingkattinggidengancaradikukusataudirebus, ataudisterilisasi di dalam autoclave/ oven panaskering, tidakperldikeringkandulusebelum proses sterilisasidimulai m. Selagimasihmenggunakansarungtangan, cucisarungtangandengan air dansabun, kemudianbilasdenganseksamamenggunakan air bersih n. Melepassarungtangan o. Mencucitangandengansabundan air mengalir 3. Desinfeksi Tingkat tinggi / Sterilisasi Metodesterilisasi yang dapatdipilihantara lain: a. AUTOCLAVE Menuangkan air sulingsecukupnyakedalam autoclave Menuang air sulingsampaibatastertentukedalam autoclave Menatatabungreaksiatauperalatangelas lain di dalamsedemikianrupahinggantersediaruanganuntukbergeraknyauap air secarabebasdiantaraalat-alatselamasterilisasi, letakkanwadahkedalam autoclave dengancaratabungreaksisatuperstudengankorentang, kemudiandisusundidalamwadahaluminium yang sudahterdapatdidalam autoclave denganjarak minimal 0.5 cm denganalat yang lain Meletakkantutupsterilisatorpadatubuhsterilisatordanmeletakkanbautbautpenahankeatastempat yang sesuaidengantutupsterilisator, kemudiankencangkanmasing-masingmurnyasecarabersamadalamtempat yang berlawanan Membukapengaturkleppengaman, dalamkeadaanterbukapenahantersebutletaknyalurus. Pasangpemanasnya. Uap yang terbentukpadadasarsterilisatorakanmengalirkeatas di seputarwadahbagiandalamdankemudiankebawahdiantaralabu-labudantabungtabungkedasrwadah, memaksakeluarnyaudaradaridasarkeatasmelaluitabungpengeluaranfleksibeldan kleppengaman Bilauap air mulaikeluardenganderas (menimbulkanbunyimendesis) tutplahkleppengamandengancaramendorongpengaturnyakebawahsehinggaposis inyamendatar. Tekanandalamsterilisatorakannaikdandapatdibacapadaalatpengukurtekanan Mempertahankantekananpadasuhu 121, dengancaramengurangipemanasanseperlunyauntukmempertahankantekananters

ebutdengancaramengecektekanandansuhupadaalatpenunjuksuhudantekanan Menyeterilkan media danperalatandengancaramempertahankantekanan 1 atmselama 15-20 menityaitumembiarkanalatbekerjaselama 15-20 menit sambal terusdiawasipadatekanan 1 atm Mengawasitekananselama proses strerilisasidengancaramengawasiangka yang terterapadapenunjuktekanan Mematikanpemanasandantunggulansampaitekanankembalinoldansuhutelahturu nsampaijauh di bawah 100 C, bukalahpengaturkleppengamandengancarameluruskannyauntukmengeluarkansi sauap yang tertinggal di dalam. Kendurkanmur, lepaskanbautbautnyadanangkattutupnya. Membuang air yang tersisa di dalamsterilisatordankeringkanbaik- air yang tersisasebanyakkuanglebih 1 cm dengan lap yang bersihsampaikering b. STERILISASI PANAS KERING (OVEN) Membukapintu ovendanmeletakkanalat-alat yang akandisterilisasidenganrapi. Bilamemungkinkanletakkandalamnampansesuaidenganklasifikasipenggunaann ya (missal: heacting set, partus set, THT set, dll) Menutuppintu oven dengancaramemastikansemuaperalatansudahmasukdenganbenar, menutuppintu oven denganrapat Tunggusampaisuhumencapai 170 C danbiarkanselama 60 menit Setelahselesai, tunggusampaisuhuturun, bukapintu oven, keluarkanalat-alat yang sudahsterildenganmenggunakankorentangsteril. c. METODE ALTERNATIF REBUS ATAU KUKUS Mengambilpancidenganpenutup yang rapat Merendamperalatandidalam air dengancaramengisipancidenganalat yang akandisteril, menambahkan air setinggikuranglebih 2.5 cm diatasalat yang akandirebus, pastikansemuaalat yang akandirebustelahdipenuhi air danmenutuprapatpanci. Memulaimemanaskan air Menghitungwaktusaat air mulaimendidihdengan timer selama 20 menit Jangantambahkanbendaapapunkedalam air mendidihsetelahperhitunganwaktumulai, rebus selama 20 menitcatat lama waktuperebusandidalambukukhusus, baiksemuabagiannyadengancramenunggualatnyadinginkemudianmembersihkan biarkanperalatankeringdengancaradianginanginkansebelumdigunakanataudisimpan, padasaatperalatankeringgunakansegeraatausimpandidalamwadahdiinfeksitingka ttinggibertutup. Perlatanisadisimpansampaisatumingguasalkanpenutuptidakdibuka Mengganti air setiap kali disinfeksiperalatan Catatan: Memberilabel padaperalatan yang sudahsterildenganmencantumkannama, jenisperalatan, tanggaldanjandisterilkan.

E. KETERLIBATAN PIHAK LAIN DALAM PELAKSANAAN PROSEDUR 1. KepalaPuskesmas 2. PetugasPoliUmum 3. Petugas KIA 4. Petugas PONED 5. PetugasLaboratorium F. FORMULIR, DOKUMEN ATAU BLANGKO - G. LAPORAN YANG DIHASILKAN - H. KAITAN DENGAN PROSEDUR LAIN SOP AsuhanPersalinan Normal, SOP ANC I. LAMPIRAN - J. REFERENSI Depkes RI, Modu lpelatihan Asuhan Persalinan Normal,2008