BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari komunikasi, peran komunikasi sangatlah penting karena manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interaksi, informasi dan hiburan. Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi bagi individu, kemudian informasi tersebut digunakan untuk menjaga hubungan dengan lingkungan dan orang lain. Tanpa adanya komunikasi, manusia tidak bisa menyampaikan keinginan dan tujuannya. Komunikasi tidak hanya dengan sesama individu, tetapi komunikasi juga dapat berlangsung dan dilakukan dengan alat komunikasi yang sudah berkembang canggih. Masyarakat dapat memanfaatkan media massa seperti televisi, koran, dan radio. Semakin berkembanganya tekhnologi komunikasi, terdapat pula media baru seperti internet.dengan internet masyarakat mendapatkan informasi dengan mudah dan tidak perlu membuang banyak waktu untuk mendapatkan informasi yang didapatkan. Di Indonesia, berdasarkan Nielsen Audience Measurement dalam situs nielsen.com pada bulan Mei 2014, sebanyak 95% televisi masih menjadi media massa pertama yang dikonsumsi masyarakat. Keunggulan utama televisi karena memiliki kekuatan pada audiovisual, yang dimana orang tidak hanya mendengarkan suaranya saja tetapi sekaligus bisa melihat gambar. Selain memberikan hiburan, televisi menjalankan fungsinya seperti memberikan kemudahan bagi masyarakat sehingga dapat mengetahui peristiwa apa yang sedang terjadi atau telah terjadi. Menurut Morissan (2013) program televisi dibagi menjadi dua jenis: Informasi dan Hiburan. Informasi merupakan jenis siaran yang tujuan utamanya menambah pengetahuan kepada audiens sedangkan hiburan merupakan jenis siaran yang bertujuan untuk menghibur audiens. Dari berbagai jenis program ditayangkan pada stasiun televisi Indonesia, salah satu yang diminati adalah Variety Show. Variety Show adalah format acara televisi yang menggabungkan format lainnya seperti Talkshow, Magazine Show, Kuis, Game Show, Musik, Drama dan Sitkom (Naratama, 2013:190). 1
2 Seiring perkembangan waktu, program acara tidak hanya berisi mengenai siaran lokal tetapi juga siaran non lokal. Di Indonesia termasuk salah satu negara yang masyarakatnya mengikuti perkembangan hiburan Korea Selatan, para remaja dan orang dewasa menyukai musik, film dan drama. Berbagai program acara non lokal pun hadir di televisi Indonesia dan salah satu program hiburan Korea Selatan yang mendunia adalah Running Man. Running Man merupakan sebuah Variety Show Korea Selatan berisi berbagai permainan atau misi yang berbeda setiap episodenya dan dimainkan oleh tujuh pemain inti. Running Man sudah berjalan dari tahun 2010 hingga sekarang dan sudah mencapai 235 episode. Program ini tidak hanya melakukan syuting di Korea Selatan, tetapi juga di berbagai negara seperti China, Thailand, Hong Kong, Singapura, Australia bahkan tahun 2014 Running Man mengunjungi Indonesia. Tak hanya di Korea Selatan, program Running Man juga tayang pada salah satu stasiun televisi di Indonesia yaitu Rajawali Televisi (RTV) setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 16.00. Running Man dibuat juga versi Chinanya bernama Hurry Up Brother. Indonesia pun juga mengadaptasi program ini yang bernama Mission X dan ditayangkan pada stasiun televisi Trans TV. Program reality game show Mission X merupakan program yang diadaptasikan dan dimodifikasi dari program Running Man. Running Man mengandung unsur variety show, yaitu merupakan format acara televisi yang menggabungkan berbagai format lainnya seperti Game Show, Komedi, Musik, Drama, dan lainnya. Sedangkan Mission X mengandung unsur reality game show, yaitu merupakan reality show yang merekam dan memfilmkan kontestan atau peserta secara intensif untuk berkompetisi memenangkan hadiah. Mission X lebih mengutamakan sifat dan karakter dari para pemain atau peserta. Daya tarik program ini selain menghibur adalah konsep berbeda dengan acara lain yang sebelumnya tidak pernah ada. Tayang perdana pada tanggal 29 September 2013 setiap hari Minggu pukul 19.00. Program ini pertama kali dimainkan oleh Aming, Ferry Ardiansyah, Melki, Aden dan Isa; Mission X menampilkan bintang tamu dan permainan-permainan yang hampir berbeda setiap episodenya. Konsep program ini menampilkan 8 agent yang dibagi menjadi dua tim, tim merah vs tim biru yang diketuai oleh kapten masing-masing tim. Kapten dan anggota agent akan diberikan tantangan yang berbeda-beda dan masing-masing kompetisi ini akan
3 berakhir dengan hadiah dan hukuman. Pada episode perdananya Mission X bermain di TRANS Studio Bandung. Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, maka peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh tayangan Mission X terhadap minat menonton yang menggunakan sampel followers Twitter (@missionxttv). Penelitian dilakukan karena program Mission X merupakan program yang diadatapsi oleh variety show Running Man kemudian peneliti hendak mengetahui apakah followers Twitter Mission X memiliki minat menonton terhadap tayangan Mission X. 1.2 Rumusan Masalah Peneliti memfokuskan seberapa besar pengaruh yang di timbulkan dalam tayangan Mission X terhadap minat menonton followers twitter Mission X? 1.3 Identifikasi Masalah 1. Adakah pengaruh tayangan Mission X terhadap minat menonton? 2. Seberapa besar pengaruh tayangan Mission X terhadap minat menonton? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui adakah pengaruh yang ditimbulkan dalam tayangan Mission x terhadap minat menonton followers Mission X di twitter. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan Mission X terhadap minat menonton. 1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat Akademis 1. Diharapkan penelitian ini, memberikan manfaat dan informasi yang berhubungan dengan ilmu komunikasi. 2. Memberikan pengetahuan untuk membuat sebuah program yang menarik dan kreatif. 3. Memberikan refrensi bagi mahasiswa untuk penelitian selanjutnya.
4 Manfaat Praktis 1. Memberikan masukan kepada stasiun lokal dalam membuat sebuah acara atau program yang menarik dan positif. 2. Bermanfaat bagi peneliti untuk menambah pengetahuan khususnya tentang masalah yang diteliti. Manfaat Masyarakat Memberikan pengetahuan dan informasi agar pembaca bisa memilih program yang baik dan benar dalam bentuk hiburan. 1.5 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Berisikan mengenai latar belakang penelitian ini dilakukan, rumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat dari segi akademis, praktis dan masyarakat, serta sistematika penulisan. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Berisikan mengenai penelitian sebelumnya atau State of the Art yang minimal berasal dari 5 penelitian terdiri dari 2 jurnal internasional dan 3 jurnal nasional. Penjelasan mengenai teori-teori dan konsep yang berhubungan dengan topik skripsi yaitu pengaruh tayangan Mission X di trans tv terhadap minat menonton dengan studi pada followers twitter Mission X. Memberikan kerangka pemikiran yang berisi hubungan variabel satu dengan yang lainnya. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berisikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan untuk menganalisa data serta mendapatkan jawaban dari hasil penelitian. BAB 4 HASIL PENELITIAN Berisi mengenai gambaran umum dari Trans TV, tayangan Mission X serta karakteristik responden, analisis dan pembahasan menggunakan program SPSS 17.0 mengenai pengaruh tayangan Mission X terhadap minat menonton pada followers twitter yang didapat melalui penyebaran kuesioner serta diolah menjadi data.
5 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Berisikan mengenai simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran atau masukan bagi program Mission X dari responden.
6