HUBUNGAN PERCEIVED BENEFIT

dokumen-dokumen yang mirip
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional. Sedangkan yang menjadi faktor eksternal adalah sosialisasi JKN pada masyarakat.

BAB 1 : PENDAHULUAN. dunia. Berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI SKRIPSI. OLEH: Sanny Sugiharto NRP:

BAB II LANDASAN TEORI. Sarafino (2006), mendefinisikan treatment delay sebagai rentang waktu

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

Nizaar Ferdian *) *) mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Koresponden :

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut kesehatan reproduksi ini, salah satunya adalah kanker

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DIARE PADA ANAK USIA 0 5 TAHUN DI POSYANDU CERIA I KELURAHAN TAMBAKREJO SURABAYA

PENERAPAN HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP KEPUTUSAN KELUARGA UNTUK MELAKUKAN KUNJUNGAN KE PUSKESMAS DALAM PENANGANAN DINI DENGUE HAEMORHAGIC FEVER (DHF)

1

Persepsi Mahasiswi Tentang Kanker Payudara dan Perilakunya terhadap Pencegahan Kanker Payudara di Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI KEMOTERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Manuscript

Aplikasi Life Table Untuk Mengukur Harapan Hidup Penderita Ca Mamae Stadium III

HEALTH BELIEF MODEL. (Teori Kepercayaan Kesehatan)

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN LABEL TRIASE DENGAN TINDAKAN PERAWAT BERDASARKAN LABEL TRIASE DI IGD RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETAATAN BEROBAT DENGAN DERAJAT SISTOLE DAN DIASTOLE PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga hal tersebut akan mempengaruhi pola konsumsi gizi dan aktivitas fisik

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI YA II SURABAYA PROGRAM FAKULTAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR KEJADIAN DISMINORE...

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

STUDI DESKRIPTIF KEPATUHAN PENGOBATAN DENGAN DUKUNGAN KELUARGA, STATUS BEKERJA, DAN EFEK SAMPING PADA PASIEN KOINFEKSI TB-HIV DI SEMARANG

SKRIPSI IDENTIFIKASI PERILAKU MAHASISWA HOMOSEKSUAL (GAY) TERHADAP UPAYA PREVENTIF HIV& AIDS

PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI PADA WUS DI MASYARAKAT PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH KECAMATAN KENDAL KABUPATEN NGAWI

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI IBU DENGAN KELANCARAN PELEPASAN ASI PADA IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAGIR SURABAYA

SKRIPSI HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI PADA PASIEN PASCA BEDAH DIGESTIVE DI RUMAH SAKIT UMUM KALIWATES JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai promosi kesehatan, salah satunya yaitu video learning

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KONSTRUK HEALTH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PRAKTIK SENAM LANSIA DI DESA SOBOKERTO, NGEMPLAK, BOYOLALI

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

BAB I PENDAHULUAN. Kardiovaskuler (PKV) (Kemenkes RI, 2012). World Health Organization. yang berpenghasilan menengah ke bawah (WHO, 2003).

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENGOBATAN PADA WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA

BAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

KOSALA JIK. Vol. 1 No. 2 September 2013 HUBUNGAN KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA MAHASISWA AKPER PANTI KOSALA SURAKARTA

HUBUNGAN STIMULASI DINI SENSORIS DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PAUD A LESTARI SURABAYA SKRIPSI

Dampak Tindakan Brakiterapi Terhadap Disfungsi seksual Pada Pasien Kanker Serviks

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD Dr. MOEWARDI

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

BAB I PENDAHULUAN. jiwa dan diantaranya adalah anak-anak. WHO (2014) mengestimasi

BAB I PENDAHULUAN. Begel, desa merupakan tempat pemukiman para petani, sebenarnya, faktor

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

ABSTRACT ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS

UNIVERSITAS UDAYANA PERILAKU PENDIDIK KESEHATAN DALAM MELAKUKAN MEDICAL CHECKUP UNTUK DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN DI

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

SKRIPSI. OLEH : Elisabeth Buku Kumanireng NRP :

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

MASALAH-MASALAH KEPERAWATAN PASIEN PASCA STROKE

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

Charisma AN, Sibuea S, Angraini DI, Larasati TA Faculty of Medicine Lampung University. Key words: Knowledge, behavior, breast self-examination (BSE).

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA UMUR TAHUN YANG BERADA DI KELURAHAN SEI RENGAS I MEDAN MENGENAI SADARI KELVIN YUWANDA

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

PENGARUH PERINGATAN KESEHATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP MOTIVASI PEROKOK UNTUK BERHENTI MEROKOK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN KUSTA DI KELUARGA

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Rizki Aulia Nisa

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN IMUNISASI CAMPAK: APLIKASI TEORI HEALTH BELIEF MODEL SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PENANGANAN PASIEN SYOK HIPOVOLEMIK DI UGD RSUD POHUWATO

SKRIPSI. ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PENDERITA MORBUS HANSEN DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUD Dr SOETOMO SURABAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA MAHASISWA KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2010

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016

PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keeratan hubungan antara dukungan keluarga dengan illness perception, dapat

ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT MOTIVASI BERHENTI MEROKOK BERDASARKAN HEALTH BELIEF MODEL PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

PERILAKU CARING PERAWAT MENINGKATKAN KEPUASAN IBU PASIEN (Nurse Caring Behaviour Improve the Satisfaction of Patient s Mother)

SKRIPSI. OLEH: Birgita Bupu Raja NRP:

Patria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER PAYUDARA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN OLEH NOURMA Y LUMBAN GAOL

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain, bahkan merokok dapat menyebabkan kematian. Laporan dari World

The Prevention of Recurrence of Asthma Bronchial Viewed from Health Belief Model Theory in RSUDZA Banda Aceh

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT SPIRITUALITAS DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP PADA PASIEN HIV/AIDS DI YAYASAN SPIRIT PARAMACITTA DENPASAR

HUBUNGAN USIA WANITA SAAT COITARCHE DAN LAMA PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUD DR.

KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN REWARD SYSTEM BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT (Individual Characteristic and Reward System Relate to Nurses Performance)

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

Transkripsi:

HUBUNGAN PERCEIVED BENEFIT DAN PERCEIVED BARRIER DENGAN STADIUM KANKER PAYUDARA BERDASARKAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL PADA PASIEN YANG BERKUNJUNG DI POSA RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA Wulan Prihantini*, Esty Yunitasari**, Retnayu Pradanie** *Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga **Staf Pengajar Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga E-mail: ABSTRAK Kanker payudara adalah penyebab utama kematian pada wanita di seluruh dunia. Berdasarkan data dari POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya dari tahun 2010-2013 penderita kanker payudara yang melakukan kunjungan di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah sebesar 34.051.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara faktor manfaat dan faktor rintangan berdasarkan Health Belief Model dengan stadium kanker payudara pada pada pasien yang berkunjung di POSA RSUD Dr. Studi pada penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dengan besar sampel 49. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Spearman Rho.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara faktor manfaat dengan stadium kanker payudara pada pasien yang berkunjung di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya berdasarkan teori Health Belief Model nilai p=0,031, faktor rintangan dengan stadium kanker payudara pada pasien yang berkunjung di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya berdasarkan teori Health Belief Model nilai p=0,028. Dengan meningkatkan tentang manfaat berkunjung di POSA RSUD Dr. Dapat disimpulkan faktor manfaat dan faktor rintangan berdasarkan teori Health Belief Model berhubungan dengan stadium kanker payudara. Hal ini memberikan keyakinan.untuk mencari pengobatan lebih dini sehingga dapat meningkatkan kesehatannya. Kata kunci: Kanker Payudara, perceived benefit, perceived barrier ABSTRACT Introduction: Breast cancer is the main cause of women death in the world. Based on breast cancer data at POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya during 2010-2013 showed that 34.051 breast cancer women patient have been visited. Methods:The aimed of this study was to analyze the correlation between perceived benefits and perceived barriers with breast cancer stadium based on Health Believe Models in Patient who visited in POSA RSUD dr. This research was an descriptive anlytic study using cross sectional approach. Data were collected using questionnaire with 49 respondents then analyzed using Spearman Rho Test. Result: The result showed that there was significance correlation between perceived benefits with breast cancer stadium with p=0.03, while also perceived showed correlation with breast cancer stadium with p=0.028. Conclusion:It can be concluded that perceived benefits and perceived barriers related to breast cancer stadium. Breast cancer patient should look for treatment early to prevent highen morbidity. Keywords: women, breast cancer, perceived benefits, perceived barrier 50

PENDAHULUAN Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita di seluruh dunia karena penyakit kanker payudara (Luwia 2003). Kanker payudara sering ditemukan di seluruh dunia dengan insidens relatif tinggi dan cenderung meningkat yaitu 20% dari seluruh keganasan dan 99% terjadi pada perempuan,sedangkan pada laki-laki hanya 1%, sehingga kanker payudara masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama pada perempuan. Beberapa faktor dari Health Belief Models yang mempengaruhi seseorang untuk mencari dan mendapatkan pengobatan kanker payudara. Sampai saat ini, hubungan antara faktor manfaat dan rintangan dengan stadium kanker payudara pada pasien yang mencari pengobatan belum diketahui secara jelas. Data statistik Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) di Indonesia tahun 2006, menunjukkan bahwa kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruhkanker dengan proporsi 19,64%. Berdasarkan rekapitulasi data jumlah kunjungan penyakit kanker payudara di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2010 2013, jumlah kunjungan pasien pada tahun 2010 sebesar 7599 pasien, tahun 2011 sebesar 10396 pasien, tahun 2012 sebesar 10881 pasien, dan tahun 2013 sebesar 16056 pasien. Berdasarkan jumlah kunjungan pasien kanker payudara dari Tahun 2010 2013 di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya menunjukkan kenaikan jumlah pasien yangbegitu besar tiap tahunnya, hal tersebut bisa disimpulkan bahwa penderita kanker payudara selalu meningkat. Berdasarkan data kunjungan pasien di POSA RSUD Dr. Soetomo dari bulan Januari-Agustus 2014, sebesar 53.95%pasien yang berkunjung pertama kali sudah masuk dalam stadium invasif lanjut, satu orang pasien berjenis kelamin laki-laki pada bulan Agustus 2014. Berbagai faktor yang menyebabkan pasien kanker payudara terlambat mencari pengobatan di POSA RSUD Dr Soetomo belum diketahui secara pasti.peneliti memilih teori Health Belief Model karena merupakan salah satu teori perilaku kesehatan yang paling diakui dan sesuai dengan identifikasifaktor intrapersonal yang berhubungan dengan perilaku pasien kanker payudarayang meliputi variabel kerentanan yang dirasakan (perceived susceptibility), keseriusan yang dirasakan (perceived seriousness), dan manfaat-rintangan yang dirasakan (benefit and barrier), ancaman, rasa sakit (perceived threat of ) dengan terpajan faktor-faktor yang tepat untuk bertindak (cues to action) mendorong kesiapan untuk perubahan, keyakinan pada kemampuan terhadap tindakan (self efficacy) yang dilakukan (Croyle,2005). Besarnya manfaat yang dapat diterima pasien kanker payudara ketika melakukan kunjungan di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya akan menumbuhkan motivasi pasien konsisten menjalani terapi. Namun, jika faktor hambatan yang dirasakan lebih besar, pasien akan mengalami kesulitan dalam melakukan kunjungan di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Oleh karena itu, faktor hambatan harus segera diminimalkan agar dapat dilakukan sebuah perencanaan untuk meminimalkan jumlah pasien kanker payudara yang terlambat berkunjung dalam stadium invasif lanjut. BAHAN DAN METODE Desain penelitian adalah observasi analitikyang dilakukan dengan cara mengamati dan menganalisis hubungan perceived benefit dan perceived barrier dengan stadium kanker payudara pada pasien yang berkunjung di POSA RSUD Dr. Penelitian dilakukan secara cross sectional dengan menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien kanker payudara yang pertama kali berkunjung di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada bulan Desember 2014. Padapenelitian ini menggunakan teknik total sampling.sampelpenelitian sebanyak 49 pasien. Variabel independen dalam penelitian ini adalah perceived benefit dan perceived barrier yang dialami pasien. Variabel dependen pada penelitian ini adalah stadium kanker payudara pada pasien yang pertama kali berkunjung di POSA RSUD Dr. 51

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1-12 Desember 2014 di POSA RSUD Dr Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Variabel data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan uji analisis hubungan Spearman Rank. HASIL Hasil tabulasi silang pada tabel 1 menunjukkan bahwa Perceived Benefit pada responden dengan stadium dini dalam kategori baik yakni sebesar 30,61% dan sebesar 63,27% pada responden dengan stadium lanjut memiliki Perceived Benefit responden dalam kategori baik. Berdasarkan hasil uji statistik Spearman Rank dengan p 0,05, maka diperoleh hasil p=0,031. Hal ini berarti terdapat hubungan antara perceived benefit dengan stadium kanker payudara pada pasien yang berkunjung di POSA RSUD Dr. Hasil tabulasi silang pada tabel 2 menunjukkan bahwa Perceived Barrier pada responden dengan stadium lanjut adalah dalam kategori kecil yakni sebesar 32.65% dengan stadium lanjut dan sebesar 10,20% responden dengan stadium dini memiliki Perceived Barrier dalam kategori kecil. Berdasarkan hasil uji statistik Spearman Rank dengan p 0,05, maka diperoleh hasil p=0,028. Hal ini berarti terdapat hubungan antara Perceived Barrierdengan stadium kanker payudara pada pasien yang berkunjung di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Tabel 1. Tabulasi Silang Perceived Benefit dengan Stadium Kanker pada Pasien yang Berkunjung di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya Stadium Perceived Benefit Kurang Sedang Baik Jumlah n % N % N % N % Dini 1 2,04 2 4,08 15 30,61 18 36,73 Lanjut 0 0 0 0 31 63,27 31 63,27 Jumlah 1 2,04 2 4,08 46 93,88 49 100 Analisis statistik Spearman Rank p=0,031 Sumber: Data primer (2014) Stadium Tabel 2. Tabulasi Silang Perceived Barrier dengan Stadium Kanker pada Pasien yang Berkunjung di POSA RSUDDr. Faktor Rintangan Besar Sedang Kecil Jumlah n % n % N % N % Dini 5 10,20 8 16,32 5 10,20 18 36,73 Lanjut 6 12,25 9 18,37 16 32,65 31 63,27 Jumlah 11 22,45 17 34,69 21 42.86 49 100 Analisis statistik Spearman Rank p=0,028 Sumber: Data primer (2014) PEMBAHASAN Hasil penelitian ini sejalan dengan pengamatan peneliti bahwa responden melakukan kunjungan di POSA karena merasakan manfaat yang sangat berarti. Dibuktikan dengan 46 responden mengakui merasakan manfaat dengan kriteria baik selama berkunjung di POSA. Artinya mereka setuju bahwa berkunjung di POSA dengan tujuan untuk merawat diri dan sebagai upaya mengurangi rasa nyeri serta perawatan luka kanker payudara yang dilakukan untuk mempercepat proses kesembuhan sehingga mereka juga setuju bahwa pengobatan yang dilakukan lebih awal akan memberikan hasil yang lebih maksimal. Asumsinya responden datang dalam stadium lanjut karena pada stadium dini responden tidak merasakan sedang sakit hal tersebut menyebabkan responden tidak saat menginjak stadium lanjut pasien baru merasakan sakit hal tersebut membuat pasien segera mencari Surabaya, sehingga pasien baru merasakan manfaat ketika melakukan pengobatan di POSA RSUD Dr. Sebanyak 15 responden dengan stadium dini memiliki penilaian perceived benefit dalam kategori baik hal tersebut dikarenakan pada stadium dini pasien sudah merasakan bahwa dia menderita penyakit yang serius sehingga dia harus segera mendapatkan pengobatan di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya agar segera mendapat kesembuhan. Maka dalam stadium dini, pasien telah merasakan manfaat dalam 52

Soetomo. Hal tersebut sejalan dengan teori Health Belief Model (HBM), individu akan melakukan tindakan pencegahan tergantung dua keyakinan atau penilaian kesehatan (health beliefs) yaitu: ancaman yang dirasakan dari sakit atau luka (perceived threat of injuryor illness) dan pertimbangan tentang keuntungan dan rintangan (benefits and barriers) (Smet 1994).Pertimbangan tentang keuntungan (benefits) yang dirasakan terhadap penyakit kanker payudara mengacu sejauh manaseorang berpikir penyakit atau kesakitan merupakan ancaman kepada dirinya.asumsinya adalah bahwa bila manfaat yang diperoleh untuk mengatasi penyakit yang diderita dengan melakukan kunjungan di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya begitu besar maka perilaku untuk mencari pengobatan juga akan meningkat. Teori Becker (1974) dalam Notoatmodjo (2007) menyatakan apabila individu bertindak untuk melawan atau mengobati penyakit terdapat beberapa variabel kunci, salah satunya adalah perceived benefit yang dirasakan. Apabila individu merasa dirinya atau anggota keluarga rentan untuk penyakit yang dianggap serius (gawat), ia akan melakukan sesuatu tindakan. Tindakan ini tergantung pada manfaat yang dirasakan. Pertimbangan tentang rintangan (barriers) yang dirasakan terhadap penyakit kanker payudara mengacu sejauh mana seorang berpikir rintangan untuk mencari pengobatan atau tindakan kesembuhan pada penyakit.asumsinya adalah bahwa bila rintangan yang dirasakan penderita kanker payudara untuk mengatasi penyakit yang diderita dengan melakukan kunjungan di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya begitu besar maka berhubungan dengan perilaku untuk mencari pengobatan. Sebagian besar responden menyatakan Perceived Barrierkunjungan di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah karena merasa malu, membuang waktu, kesulitan berkunjung, tidak memperoleh kenyamanan ketika dilakukan pemeriksaan, sudah berobat di alternatif, telah melakukan pemeriksaan payudara secara rutin, menderita kanker payudara sudah parah sehingga percuma berobat di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dan memiliki masalah yang lebih penting untuk dilakukan daripada mengunjungi POSA RSUD Dr. Rintangan-rintangan tersebut yang menyebabkan keterlambatan responden dalam berkunjung di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk melakukan pengobatan. Hal ini dibuktikan dengan 22,45% responden mengaku memiliki rintangan yang besaryang artinya responden merasakan memiliki rintangan yangbermakna untuk melakukan kunjungan di POSA sedangkan 42,86% responden memiliki rintangan yang kecil dalam Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki Perceived Barrier atau kerugian yang kecil sehingga menyebabkan pembentukan keputusan untuk Semakin besar rintangan yang dirasakan pasien akan membentuk persepsi dan perilaku penderita kanker payudara untuk tidak melakukan kunjungan di POSA RSUD Dr. Jika rintangan yang dirasakan penderita kanker payudara masih lebih rendah daripada manfaat yang diperoleh penderita ketika melakukan kunjungan di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya hal tersebut akan mempengaruhi perilaku melakukan Surabaya. Penderita kanker payudara akan tetap berkunjung di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya karena stadium penyakit kanker payudara sudah lanjut walaupun merasakan dan mengalami rintangan-rintangan. Karena penderita kanker payudara merasa bahwa manfaat untuk berobat di POSA RSUD Dr. Soetomo lebih besar walaupun banyak rintangan yang sedang dihadapi. penderita kanker payudara akan melakukan pengobatan di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya tergantung pada penilaian tentang hambatan yang dirasakan. Sebaliknya jika penderita kanker payudara merasa bahwa Perceived Barrier lebih besar daripada Perceived Benefit maka penderita tidak akan berkunjung diposa RSUD Dr.Soetomo. Hal ini sesuai dengan pendapat Smet (1997) yangmengungkapkan bahwa penilaian atau persepsi tentang hambatan melakukan perilaku kesehatan 53

dapat menentukan keputusan seseorang untuk melakukkan tindakan pencegahan atau pengobatan. Notoatmodjo (2007) juga menjelaskan bahwa model-model penggunaan layanan kesehatan ada beberapa macam. Beberapa diantaranya membahas tentang faktor penghambat yang dapat menjadi rintangan bagi pasien untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yaitu pada model struktur sosial dan model struktur keluarga yang menjelaskan bahwa variabel pendidikan, pekerjaan, kebangsaan, pendapatan keluarga, kelengkapan asuransi sangat mempengaruhi keinginan seseorang untuk menggunakan pelayanan kesehatan. Teori tersebut didukung dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar karakteristik responden yang Soetomo Surabaya memiliki pendidikan SD, tidak bekerja, dan ekonomi yang rendah. Dari teori dan hasil penelitian dapat disimpulkan jika karakteristik responden mempengaruhi tindakan responden untuk SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) sebagian besar responden merasakan faktor manfaat dalam kriteria baik saat berkunjung di POSA RSUD Dr.Soetomo; 2) kurang dari setengah responden yang merasakan tidak memiliki rintangan yang berarti untuk melakukan kunjungan di POSA RSUD Dr.Soetomo; 3) lebih dari setengah reponden yang berkunjung di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah pasien dengan kanker payudara pada stadium lanjut; Pasien kanker payudara di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya memiliki Perceived Benefityang baik sehingga memberikan keyakinan dalam mencari pengobatan pada stadium dini dan stadium lanjut; dan 4) Perceived Barrier yang dirasakan pasien kanker payudara di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya tidak menghalangi untukmelakukan pemeriksaan, semakin kecil barrier yang dirasakan akan mendorong pasien untuk lebih dini mencari pengobatan sehingga tidak jatuh pada stadium lanjut. Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, beberapa saran yang dapat diberikan antara lain: 1) bagi POSA RSUD Dr. Surabaya untuk peningkatkan akses informasi kepada pasien melalui penyuluhantentang pentingnya berkunjung di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk meningkatkan PerceivedBenefit dan menghilangkan Perceived Barrieratau hambatanpasien dalam berkunjung di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya sehingga meningkatkan kunjungan pasien terutama dalam stadium dini untuk memaksimalkan hasil perawatan serta memotivasi pasien untuk melakukan pengobatan di POSA RSUD Dr. Soetomo; 2) RSUD Dr. Soetomo Surabaya meningkatkan promosi tentang keseluruh elemen masyarakat melalui media cetak (koran, poster,majalah) dan media massa (radio dan televisi lokal); dan 3) penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji tentang seberapa besar hubungan Perceived Benefitdan Perceived Barrierdengan stadium kanker payudara pada pasien yang berkunjung di POSA sebelum dilakukan pemeriksaan stadium kanker. KEPUSTAKAAN Smet,B.1997.Psikologi Kesehatan, Gramedia, Jakarta. Luwia, M. 2003.Problematika dan Keperawatan Payudara, Cetakan I, Kawan Pustaka, Jakarta Notoatmodjo, S. 2007.Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta 54