BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan

PENGARUH JAMINAN SOSIAL, KESEHATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI PT

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh diabaikan oleh suatu perusahaan adalah sumber daya manusia

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENDIDIKAN, DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI LUWES SWALAYAN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir masyarakat juga ikut berkembang,

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA PADA RSUD GIRIWONO WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. kontra prestasi berupa upah atau gaji yang memadai.

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. mesin, material atau uang dan informasi. Setiap yang dilakukan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, baik secara

PENGARUH TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, PENGALAMAN KERJA DAN GAJI PADA KINERJA KARYAWAN TOSERBA LUWES DI SRAGEN

PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang signifikan. Kemajuan itu ditandai dengan canggihnya tegnologi yang

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam. cerah di kemudian hari merupakan salah satu dasar untuk mengambil

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk. organisasi sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti saat ini. Persaingan usaha yang semakin tajam. menyebabkan perusahaan terus menerus meningkatkan kualitasnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. dipikirkan oleh perusahaan adalah bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup tinggi, dimana dapat

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, diperlukan kemampuan dalam mengelola sumber daya perusahaan

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat tentunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB I PENDAHULUAN. Agar tidak mengalami ketertinggalan, diperlukan suatu strategi pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

Hubungan antara upah, motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Pilar Kekar Plasindo Surakarta tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin tinggi membuat

PENGARUH KOMUNIKASI, KONDISI FISIK TEMPAT KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN WONOGIRI PADA TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kelangsungan dan perkembangan suatu perusahaan. tercipta semangat kerja yang baik pada pegawai maka perlu dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. mulia, kita tidaklah berarti mengabaikan manusia yang melaksanakan pekerjaan

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

Hubungan antara upah, motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Pilar Kekar Plasindo Surakarta tahun

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya turnover merupakan suatu hal yang tidak dikehendaki oleh

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin kerasnya kompetisi dunia usaha dewasa ini, memaksa perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. saling bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah di

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan karena hal tersebut menyangkut tenaga-tenaga. pelaksana yang berupaya untuk memajukan usaha perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) saat ini semakin berperan besar bagi keberhasilan dan kesuksesan suatu

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA DI BANDAR LAMPUNG. Oleh

PENGARUH UPAH, INSENTIF, DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. DANAR HADI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena sumber daya manusia merencanakan, melaksanakan, dan. dalam bidang bisnis farmasi adalah Kimia Farma.

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. Instansi pemerintah merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah, akan selalu berupaya

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai adalah aset utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi industri seperti sekarang ini, persaingan di bidang industri

BAB I PENDAHULUAN. di dalam segala bentuk organisasi (perusahaan). Faktor produksi disini. dan perlakuan khusus di samping faktor produksi yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. panasnya suhu politik yang berakibat bagi stabilitas suatu Negara. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Upah merupakan imbalan yang diterima pekerja atas jasa yang diberikannya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Bisa dikatakan, hampir semua sektor-sektor yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan prasyarat bagi suksesnya perusahaan. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BAB I PENDAHULUAN. masalah perencanaan tenaga kerja mikro yang harus segera dilaksanakan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuanyatentu membutuhkan berbagai sumber daya untuk

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan perusahaan untuk mampu bersaing dengan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor produksi bagi perusahaan berupa tenaga keja untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. PABELAN CERDAS NUSANTARA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. hidup bagi diri sendiri atau orang lain. Pembinaan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat di segala bidang kegiatan yang menyebabkan persaingan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. menjawab tantangan tersebut, maka tantangan yang muncul merupakan. ancaman serius yang harus diupayakan metode penyelesainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. sasaran seseorang, organisasi dan masyarakat (Flippo, 1995). mengandung banyak unsur dan memiliki dampak yang cukup panjang bagi

BAB I PENDAHULUAN. seorang pemimpin yang mampu menumbuhkan suatu disiplin, motivasi, lebih diciptakan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai

PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DEALER PUTRA UTAMA MOTOR DI NGUTER"

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi banyak dibincangkan hal ini disadarinya sehingga berbagai cara diusahakan untuk mengembangkan kerja dan meningkatkan taraf hidup manusia. Peranan pemerintah dalam mengarahkan, membimbing serta menciptakan iklim industri yang sehat kepada swasta adalah untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih kokoh dan seimbang. Upaya swasta yang dapat dilakukan untuk menanggapi arahan dan bimbingan dari pemerintah adalah dengan mengembangkan usaha yang memanfaatkan sumber daya manusia. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih serta munculnya inovasi-inovasi baru dibidang teknik produksi, telah mendorong perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusianya, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja dapat ditingkatkan dengan memberikan motivasi yang efektif adalah pemberian insentif secara tepat. Dengan pemberian rangsangan berupa insentif diharapkan akan mempertahankan atau meningkatkan produktivitas kerja. Menurut UU kecelakaan tahun 1979 No. 33 Pasal 7 ayat 1 dan 2 mendefinisikan upah sebagai berikut: 1. Tiap-tiap pembayaran berupa uang yang diterima buruh sebagai ganti pekerjaan.

2. Perumahan, makan, bahan makanan dan pekerjaan dengan cuma-cuma yang nilainya ditaksir menurut umum di tempat itu (Heidjrachman, 2000: 138). Insentif merupakan bentuk kompensasi yang bersifat finansial yang dapat menimbulkan kepuasan kerja dan imbalan atas prestasi karyawan untuk bekerja seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Pemberian insentif dapat merangsang produktivitas kerja karyawan guna memenuhi kebutuhan hidup disamping gaji yang diterimanya secara berkala, besar kecilnya insentif yang diterima akan membawa pengaruh dalam bekerja. Insentif sangat penting bagi karyawan karena insentif merupakan penghasilan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pekerja dan keluarga. Jaminan penghasilan yang lebih baik sangat penting untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan demi kelangsungan hidup perusahaan. Produktivitas kerja karyawan yang tinggi memungkinkan pengusaha untuk mengembangkan usahanya dan memberikan insentif yang tinggi bagi karyawan. Pada hakekatnya manusia bekerja mempunyai tujuan untuk dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Seseorang bekerja bukan sekedar untuk memperoleh sesuatu berupa (uang, harga diri, kebanggaan, prestasi) tetapi adalah proses belajar dan proses yang harus dilaluinya untuk mencapai misi hidupnya (http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandiri/2002/01/4/ man01.htm). Kebutuhan manusia itu tidak hanya terbatas pada kebutuha fisik dan biologis saja, dan semua kebutuhan perlu dipenuhi. Dengan terpenuhinya semua kebutuhan pekerja maka akan dapat memacu semangat kerja karyawan.

Paranan manajer mempunyai pengaruh yang kuat atas perilaku yang dikerjakan oleh bawahannya dalam melakukan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu manajer harus bisa menentukan suasana dan tanggung jawab untuk menentukan jenis kebutuhan pekerja atau karyawan yang harus dipenuhi lebih dahulu dan menetapkan iklim perusahaan yang dipimpin, sehingga dengan adanya iklim yang baik di lingkungan perusahaan yang akan membawa kecenderungan motivasi kerja yang tinggi. Pada akhirnya dengan motivasi yang tinggi akan membawa dampak tingkat produktivitas yang tinggi pula, karena pada umumnya terdapat kecenderungan hubungan langsung antara produktivitas yang tinggi dengan motivasi yang tinggi. Motivasi yang tinggi mempengaruhi produktivitas secara menguntungkan apabila disertai oleh bimbingan manajer dan pengawasan yang baik. CV Permata 7 merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi meubel yang tidak lepas dari masalah produktivitas kerja karyawan. Dalam era perkembangan bebas dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya. Sehubungan dengan itu maka perusahaan sebagai organisasi harus bertindak secara efisiensi dan efektif, terutama dalam kaitan memacu peningkatan produktivitas tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi. Pada dasarnya penurunan semangat kerja dapat terjadi karena turunnya motivasi kerja karyawan. Semangat kerja karyawan berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Oleh karena itu pimpinan perusahaan harus dapat memberikan suatu motivasi yang dapat mendorong karyawan dalam bekerja. Dalam

meningkatkan produktivitas tenaga manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam setiap usaha untuk menghasilkan barang dan jasa, sebab pada hekekatnya produk dan teknologi adalah hasil manusia juga, hendaknya kita menyadari bahwa manusia bukanlah dipandang sebagai mesin produksi saja tetapi dipandang sebagai manusia yang mempunyai perasaan, pikiran, potensi minat, kebutuhan-kebutuhan serta mempunyai tujuan hidup tertentu. Motivasi pada dasarnya adalah proses mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi atau dorongan untuk bekerja sangat penting artinya bagi perusahaan. Tanpa adanya motivasi dari karyawan atau tenaga kerja untuk bekerja sama bagi kepentingan perusahaan maka tujuan perusahaan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Sebaliknya apabila terdapat motivasi yang besar dari karyawan merupakan suatu jaminan atas keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemberian motivasi dimaksudkan sebagai pemberian rangsangan terhadap karyawan agar bekerja dengan segala upaya (Manullang, 2001: 120). Untuk tujuan hidup diusahakan pemahaman yang lebih baik faktor yang menentukan perilaku manusia dan juga dikembangkan cara yang baik untuk menanganinya. Selain memperhatikan faktof-faktor yang ada didalam instansi juga harus memperhatikan yang diluar instansi atau yang disebut lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar instansi atau yang disebut lingkungan kerja fisik. Kondisi kerja yang menyenangkan, perlindungan terhadap bahaya, ventilasi yang baik, karyawan yang cukup, bukan saja dapat meningkatkan efisiensi. Lingkungan tempat kerja sangat mempengaruhi karyawan diantaranya adalah lingkungan kerja fisik. Sebagaimana diketahui perusahaan merupakan tempat bagi suatu organisasi atau karyawan melakukan tugas dan penyelesaian

pekerjaannya. Kantor atau perusahaan tempat-tempat yang mencakup keseluruhan bangunan fisik atau ruang-ruang serta lingkungan dimana manajer dan pada pelaksana kerja melaksanakan proses pencapaian tujuan. Pada umumnya karyawan menghendaki tempat kerja yang bersih, pertukaran udara yang baik, penerangan yang baik, keamanan. Memberikan tempat kerja yang menyenangkan berarti pula menimbulkan semangat kerja. Karyawan menginginkan lingkungan fisik tempat kerja tetap terjaga dengan baik, tidak mengalami gangguan dan kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan di sekitar tempat kerja. Dalam perusahaan supaya dapat berjalan secara berkesinambungan dan menuntungkan baik antara lingkungan kerja fisik yang baik dengan tingginya produktivitas kerja pada karyawan di dalam perusahaan sangat diperlukan faktor sumber daya manusia sebagai kelangsungan usaha perusahaan, karena produktivitas dipengaruhi oleh kemampuan tenaga kerja dalam memproduksi sebuah produk. Tinggi rendahnya produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh kegiatan atau semangat kerja. Semangat kerja dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya lingkungan kerja fisik. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang diperlukan dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan (Nitisemito, 1996: 55). Dengan adanya kecocokan dari lingkungan kerja fisik dalam perusahaan maka karyawan perusahaan akan dapat bekerja dengan baik serta dalam tingkat produktivitas yang tinggi.

Faktor-faktor tersebut secara sendiri-sendiri atau bersama-sama saling berkaitan menjadi satu dalam mempengaruhi produktivitas kerja karyawan sehingga tujuan yang akan dicapai dapat terwujud. Berdasarkan uraian di atas, serta alasan-alasan yang mendukung, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul: PENGARUH INSENTIF, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN CV. PERMATA 7 DI WONOGIRI TAHUN 2006. B. Pembatasan Masalah Agar dalam permasalahannya tidak meluas, perlu adanya pembatasan masalah. Adapun dalam penelitian ini akan dibatasi masalah sebagai berikut: 1. Masalah yang diteliti hanya sebatas pada pengaruh insentif, motivasi dan lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja karyawan CV. Permata 7 di Wonogiri tahun 2006. 2. Penelitian hanya dilakukan pada CV. Permata 7 di Wonogiri tahun 2006. C. Perumusan Masalah Dalam penelitian perlu ditetapkan dan dirumuskan terlebih dahulu tentang masalah yang akan diteliti, sehingga memperoleh gambaran yang jelas dan tidak menyimpang dari masalahnya. Adapun perumusan masalah yang dikemukan dalam penelitian ini adalah: 1. Adakah pengaruh yang signifikan antara insentif terhadap produktivitas kerja karyawan CV. Permata 7 di Wonogiri tahun 2006. 2. Adakah pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan CV. Permata 7 di Wonogiri tahun 2006.

3. Adakah pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja karyawan CV. Permata 7 di Wonogiri tahun 2006. 4. Adakah pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara insentif, motivasi dan lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja karyawan CV. Permata 7 di Wonogiri tahun 2006. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap produktivitas karyawan CV. Permata 7 di Wonogiri tahun 2006. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan CV. Permata 7 di Wonogiri tahun 2006. 3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas karyawan CV. Permata 7 di Wonogiri tahun 2006. 4. Untuk mengetahui secara bersama-sama pengaruh insentif, motivasi dan lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja karyawan CV. Permata 7 di Wonogiri tahun 2006. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah hasil penelitian yang diharapkan dapat memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan wawasan khususnya, maupun bagi masyarakat luas pada umumnya.

b. Menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai hubungan insentif, motivasi dan hubungan kerja fisik dalam organisasi dengan produktivitas kerja karyawan. 2. Manfaat Praktis a. Menyebarluaskan informasi mengenai hubungan insentif, motivasi dan lingkungan kerja fisik dalam organisasi dengan produktivitas kerja karyawan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen perusahaan dan pimpinan perusahaan dalam merumuskan kebijakan dan program personalia, terutama mengenai insentif, motivasi dan lingkungan kerja fisik dalam organisasi dengan produktivitas kerja karyawan. F. Sistematika Skripsi Dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari tiga bagian antara lain: 1. Bagian awal meliputi: Halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman penyataan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran, dan abstraksi.

2. Bagian utama terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi latar belakang, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini dijabarkan kerangka teoritis yang mendasari penelitian meliputi pengertian produktivitas kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, cara meningkatkan produktivitas kerja, pengukuran produktivitas, pengertian insentif, hal-hal yang mendorong seseorang dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, pengertian motivasi, tujuan motivasi, jenis-jenis motivasi, teori-teori motivasi, pengertian motivasi kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja, pengertian lingkungan kerja fisik, faktor-faktor yang termasuk lingkungan kerja fisik, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Meliputi pengertian metode penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode penentuan objek penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang CV. Permata 7, deskripsi data, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil analisis data.

BAB V PENUTUP Meliputi kesimpulan dan saran-saran dari penulis. 3. Bagian Akhir Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka beserta lampiran-lampiran.