PENERAPAN KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PERUSAHAAN KECAP CAP BAWANG DI NGAWI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Keselamatan dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. industrialisasi dan globalisasi harus didukung dengan peralatan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penelitian menitik beratkan pada pemeliharaan kondisi fisik. menjadi karyawan pada perusahaan yang bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di Indonesia, alih fungsi lahan pertanian merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan disebabkan oleh perbuatan yang tidak selamat (unsafe act), dan hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia industri berkembang dengan pesat yang di

BAB 1 : PENDAHULUAN. kuat. (2) Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara kompetitif. Dari segi dunia

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku

BAB I PENDAHULUAN Latarbelakang Pemilihan Bidang dan Obyek Kerja Praktek

BAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.

2015 PENGARUH IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PEMBELAJARAN PRAKTIK PRODUKTIF DI BENGKEL OTOMOTIF SMK

BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor produksi dalam

lebih didahulukan adalah faktor internal dari perusahaan itu

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusianya, agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan peranan penting bagi. keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan, karena manusia

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan kerja yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan banyaknya korban

1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Semakin berkembangnya teknologi dalam mengolah produk guna memenuhi. kebutuhan masyarakat, maka kegiatan produksi dirasakan bertambah penting.

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. memakai peralatan yang safety sebanyak 32,12% (Jamsostek, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kesehatan yang datang dari pekerjaan mereka tersebut. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang memproduksinya lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mangkunegara (2000) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara

BAB I PENDAHULUAN. setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi tahun 2020 mendatang kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. pasar lokal, nasional, regional maupun internasional, dilakukan oleh setiap

BAB 1 : PENDAHULUAN. Dunia perindustrian di era globalisasi mengalami perkembangan yang semakin pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Promotif, Vol.1 No.1, Okt 2011 Hal PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PETUGAS PENANGANAN SAMPAH DI RUMAH SAKIT KOTA PALU

BAB 1 : PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin berkembangnya prindustrian dengan mendayagunakan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini, menuntut perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. akal sehingga dapat merencanakan sesuatu, menganalisa yang terjadi serta

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN DALAM BERLALU LINTAS DENGAN KINERJA

Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 pada Perusahaan Perkebunan di Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan di bidang manufaktur dan jasa sangat ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Data dari badan pusat satistik, data proyeksi angkatan kerja Indonesia tahun pekerja Indonesia berjumlah

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan mesin-mesin, pesawat, instalasi, dan bahan-bahan berbahaya akan terus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, merupakan kewajiban pengusaha untuk melindungi tenaga

BAB I PENDAHULUAN. maupun pusat perdagangan. Meningkatnya pembangunan berbanding terbalik dengan

PENDAHULUAN. yang memiliki peran penting dalam kegiatan perusahaan. dari potensi bahaya yang dihadapinya (Shiddiq, dkk, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Pangabean 2003:13)

dimilikinya. Dalam hal ini sangat dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan skill yang handal serta produktif untuk membantu menunjang bisnis

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari pada sebuah sistem yang diolah secara manual, juga akan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 27, Ayat (2) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang aman dan nyaman serta karyawan yang sehat dapat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi telah menciptakan suatu lingkungan bisnis yang semakin kompetitif bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pabrik (plant atau factory) adalah tempat di mana faktor-faktor industri

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang semakin maju menuntut kita untuk berusaha. memajukan industri yang mandiri dalam rangka mewujudkan era

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu sumber daya penting bagi perusahaan selain modal dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengukur kinerja dan mengidentifikasi pegawai. kinerja adalah gambaran

BAB I PENDAHULUAN. yang telah lama berdiri wajar jika mengalami kekhawatiran, bahwa

BAB I PENDAHULUAN. tepat akan dapat merugikan manusia itu sendiri. Penggunaan Teknologi

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh industri harus memenuhi standar kualitas yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Memasuki perkembangan era industrialisasi yang bersifat global

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya selalu menginginkan

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB I PENDAHULUAN. Tempat tinggal merupakan suatu kebutuhan dasar bagi setiap manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Utara menyatakan bahwa luas perkebunan karet Sumatera Utara pada tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DUMAS TANJUNG PERAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Obyek Kerja Praktek. baik pada perusahaan besar, menengah maupun kecil pada bentuk yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia secara umum diperkirakan termasuk rendah, padahal tenaga kerja adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

BAB I PENDAHULUAN. jenis material baik untuk konstruksi utama maupun untuk accessories tambahan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi suatu produk cepat menjadi ketinggalan zaman, pasar global tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN PT KUNANGGO JANTAN KOTA PADANG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era globalisasi yang akan membawa dampak terhadap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. adalah meningkatnya jumlah tenaga kerja di kawasan industri yang. membawa dampak terhadap keadaan sosial masyarakat.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh terbakarnya kilang minyak milik British Petroleum di Teluk Meksiko

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENERAPAN KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PERUSAHAAN KECAP CAP BAWANG DI NGAWI TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Bisnis Oleh : PUTRI SUMINAR NINDYA NINGRUM F3513054 PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya pembangunan di Indonesia, maka semakin banyak industri yang menggunakan teknologi maju dan modern. Hal ini menyebabkan makin banyak pula resiko yang akan dihadapi baik secara fisik maupun mental oleh tenaga kerja maupun pengusaha. Industri industri yang menggunakan peralatan kerja dan mesin-mesin produksi yang serba canggih diharapkan dapat memberikan hasil produksi yang tinggi dan berkualitas.namun, kemajuan teknologi tersebut juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan kerja karena semakin meningkat pula jumlah dan jenis bahaya yang ada di tempat kerja.bahayabahaya yang ada di tempat kerja berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga kerja serta produktivitasnya. Sedangkan dampak positifnyaantara lain semakin luasnya kesempatan kerja dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja (Suma mur, 1998). Meningkatnya resiko kerja sangat berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kasus kecelakaan kerja sehingga dapat merugikan tenaga kerja dan perusahaan.peningkatan penggunaan mesin-mesin modern dan canggih seperti ini haruslah diimbangi dengan peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik dan benar. Dalam dunia persaingan terbuka pada era globalisasi ini, masyarakat nasional dan internasional perlu memperhatikan manajemen

kualitas dan manajemen lingkungan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).Sebuah industri senantiasa melibatkan kegiatan-kegiatan teknik dan berbagai peralatan teknik, maka secara keseluruhan beban tanggung jawab atas operasi perusahaan berada pada pimpinan perusahaan. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dapat menjamin keselamatan dan kesehatan kerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja. Setiap karyawan harus berpartisipasi dalam setiap kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta bertanggung jawab atas dirinya masing-masing di lingkungan kerja.selain itu, untuk mengetahui keselamatan kerja perusahaan dan menemukan bahaya potensial yang masih tersembunyi, serta mencari alternatif yang tepat guna upaya pengendalian bahaya-bahaya potensial tersebut, perusahaan perlu melakukan safety audit.untuk menjalankan perusahaan secara produktif dan efisien sangat tergantung pada manajemen perusahaan tersebut.tenaga kerja yang sehat dan sarana kerja yang terpelihara dengan baik merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung produktivitas perusahaan. Di sisi lain pelaksanaan K3 merupakan tuntutan global untuk memenuhi standar-standar nasional maupun internasional yang berlaku. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diterapkan pada setiap perusahaan, salah satunya pada Perusahaan Kecap Cap Bawang Ngawi yang merupakan hal penting untuk suatu karyawan, karena K3 merupakan salah satu hak yang harus didapat oleh karyawan dalam suatu perusahaan.

Pada Undang-undang Pasal 28, ayat 1 tentang Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa, Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Suatu perusahaan dapat dikatakan baik apabila hak karyawan dapat terpenuhi karena itu juga bisa menunjang produktivitas suatu perusahaan, apabila perusahaan tidak menjalankan K3 maka banyak ancaman resiko yang akan diperoleh untuk perusahaan itu sendiri karena setiap proses produksi, peralatan atau mesin dan tempat kerja yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk selalu mengandung potensi bahaya tertentu yang bila tidak mendapat perhatian secara khusus akan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dapat berasal dari berbagai kegiatan atau aktivitas dalam pelaksanaan operasi atau yang berasal dari luar proses kerja (Tarwaka,2008:9). Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu persyaratan untuk meningkatkan produktivitas karyawan yang juga merupakan hak asasi bagi setiap tenaga kerja.peran penting Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tersebut harus menjadi prioritas dan komitmen mulai dari pimpinan perusahaan sampai keseluruh karyawan. Dengan adanya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang baik dalam perusahaan, maka produktivitas perusahaan akan meningkat.

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dicapai apabila kecelakaan termasuk kebakaran,peledakan,pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dan dikendalikan sampai batas yang tidak membahayakan. Oleh karena itu, setiap usaha Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)tidak lain adalah pencegahan dan penanggulangan kecelakaan di tempat kerja. Adanya pengetahuan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Perusahaan Kecap Cap Bawang menyadari bahwa dalam proses memproduksi perlu penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diperusahaan tersebut. Setiap karyawan perlu mengantisipasi terjadinya kecelakaan pada perusahaan tersebut, seperti adanya kesadaran diri dalam pemakaian alat perlindungan diri mulai dari kepala sampai kaki seperti topi, masker, sarung tangan pengaman hingga sepatu pengaman. Karyawan terkadang tidak mematuhi peraturan-peraturan yang ada diperusahaan.beberapa peraturan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang telah ditetapkan oleh perusahaan juga seringkali diabaikan oleh beberapa karyawan sehingga dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja.hal tersebut mendapatkan perhatian yang khusus dari pihak manajemen Perusahaan Kecap Cap Bawang guna melindungi para karyawan dan dapat mencegah potensi kecelakaan kerja.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengetahui lebih mendalam tentang PenerapanKebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi? 2. Apakah penerapan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi sudah sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah: 1. Untuk mengetahui penerapan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K3) pada Perusahaan Kecap Cap Bawang. 2. Untuk mengetahui penerapan Kebijakan Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) pada Perusahaan Kecap Cap Bawang sudah sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. D. Manfaat Penelitian

Dalam pembuatan laporan ini terdapat banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh, baik itu manfaat akademis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Akademis a. Memperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi. b. Meningkatkan pembelajaran dan pemahaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) yang sudah ada dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) yang lain dari perusahaan. c. Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari teori-teori pembelajaran khususnya tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 2. Manfaat Praktis a. Dapat menjadi masukan bagi Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi terkait usaha-usaha dalam mempertahankan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. b. Perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap potensi bahaya yang mungkin timbul. E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam menyusun laporan ini adalah jenis penelitian deskriptif, yang meliputi pengumpulan data untuk diuji atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari

subjek penelitian (Kuncoro, 2009:12). Dalam penelitian ini, khususnya tentang bagaimana Kesehatan dan Keselamatan (K3) yang telah diterapkan dan dijalankan oleh Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi. 2. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Kecap Cap Bawang yang dilaksanakan pada tanggal 19 Januaris/d.19 Februari 2015 yang bertujuan untuk mengetahui penerapan, masalah-masalah serta upaya penanganan dalam program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ada di dalam perusahaan. 3. Jenis Data dan Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original (Kuncoro, 2009:148). Adapun data primer yang berada didalam perusahaan, yaitu data yang bisa diperoleh dari hasil wawancara secara langsung kepada segenap karyawan Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi dan pengamatan secara langsung didalam perusahaan untuk mengetahui tentang penerapan pengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi. b. Data Sekunder Data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro,

2009:148).Data sekunder ini diperoleh dari profil perusahaan,struktur organisasi perusahaan,sejarah perusahaan dan literatur-literatur yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja pada Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi. 4. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian. Pada saat mengajukan pertanyaan, peneliti dapat berbicara berhadapan langsung dengan responden atau bila hal itu tidak mungkin dilakukan, juga bisa melalui alat komunikasi, misalnya pesawat telepon (Anwar, 2011:105). Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara wawancara untuk menggali sebuah informasi secara langsung dari responden guna mendapatkan sebuah infomasi. Wawancara ini bisa dilakukan dengan manajer, supervisor dan karyawan yang terlibat langsung dengan kegiatan produksi serta untuk mendapatkan sebuah informasi yang akan diteliti pada Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi. b. Observasi Observasi merupakan cara pengumpulan data melalui proses pencatatan perilaku subjek (orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individuindividu yang diteliti (Sanusi,2012:111). Peneliti melakukan

pengamatan dan mengumpulkan data secara langsung pada objekobjek yang diteliti dan mencatat apa saja yang diperlukan untuk melengkapi keterangan yang belum diperoleh saat wawancara pada pihak HRD (Human Resource Development) atau karyawan pada Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi. c. Studi Pustaka Studi pustaka yang ada di dalam penelitian ini bisa dilakukan dengan cara mempelajari setiap buku-buku yang berhubungan langsung dengan tema keselamatan dan kesehatan kerja yang bisa dijadikan sebagai landasan dan pembahasan nantinya. 5. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu menggambarkan mengenai kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang ada didalam perusahaan secara sistematis, factual, dan juga akurat. Dalam sebuah penelitian ini, peneliti mengamati mengenai penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi kemudian peneliti melakukan identifikasi tentang masalah-masalah yang terjadi serta bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada didalam program keselamatan dan kesehatan kerja pada perusahaan tersebut.penelitian ini diakhiri dengan cara menyimpulkan hasil dari analisis,

pembahasanserta bagaimana upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja.