PEMERINTAH KABUPATEN SIAK KECAMATAN BUNGARAYA DESA BUNGARAYA Jl. Hang Tuah No. 18 BUNGARAYA Kode Pos 28663 PERATURAN DESA BUNGARAYA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG GOTONG-ROYONG MASYARAKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA BUNGARAYA Menimbang : a. bahwa nilai-nilai gotong-royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa, perlu dilestarikan secara berdayaguna dan berhasilguna untuk memperkuat integrasi sosial budaya masyarakat di Desa Bungaraya Kecamatan Bungaraya; b. bahwa untuk meningkatkan efektifitas dan mendukung pelaksanaan pelestarian nilai-nilai gotong-royong melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, perlu dilaksanakan kegiatan gotong-royong masyarakat secara konsisten yang mengikut sertakan seluruh komponen masyarakat Desa Bungaraya; c. bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, maka perlu menetapkan Peraturan Desa Bungaraya tentang Gotong-royong Masyarakat Desa. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 1261, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman, Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Siak No 8 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 17 Tahun 2007 tentang Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2007 Nomor 17); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2008 Nomor 20); 9. Peraturan Bupati Siak Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa. Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BUNGARAYA Dan KEPALA DESA BUNGARAYA M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DESA BUNGARAYA TENTANG GOTONG- ROYONG MASYARAKAT DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah, adalah perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari Presiden dan Para Menteri. 2. Pemerintah Propinsi adalah pemerintah Propinsi Riau. 3. Gubernur adalah Gubernur Riau. 4. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Siak. 5. Bupati adalah Bupati Siak. 6. Camat adalah Kepala kecamatan sebagai Perangkat daerah Kabupaten Siak. 7. Camat adalah Camat Bungaraya.
8. Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurusi kepentingan masyarakatnya, yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten. 9. Pemerintah Desa adalah kegiatan pemerintahan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa. 10. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa. 11. Kepala Desa adalah Kepala Desa Bungaraya sebagai Pimpinan Pemerintah Desa. 12. Perangkat Desa adalah Pembantu Kepala Desa yang terdiri dari unsur staf, unsure wilayah dan unsur pelaksana teknis. 13. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah badan permusyawaratan yang terdiri atas pemuka-pemuka masyarakat yang ada di Desa, yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat Peraturan Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintah Desa. 14. BPD adalah BPD Bungaraya. 15. Peraturan Desa adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah mendapat persetujuan Badan Perwakilan Desa. 16. Anggaran Pendapatan dan belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana anggaran tahunan program umum pemerintahan dan pembangunan Desa yang dijabarkan dan diterjemahkan dalam angka-angka rupiah, yang terdiri atas bagian pendapatan dan bagian pengeluaran. 17. Tahun anggaran desa adalah sama dengan tahun anggaran yang dibuat untuk kurun waktu 12 (dua belas) bulan, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan peraturan yang berlaku. 18. Kekayaan Desa adalah segala kekayaan dan sumber penghasilan bagi Desa. 19. Bendaharawan Desa yang selanjutnya disebut Bendaharawan adalah seseorang yang ditugaskan untuk menerima, menyimpan, membayar atau menyerahkan uang, surat-surat berharga dan barang-barang milik Desa serta mempertanggungjawabkannya. 20. Tuntutan perbendaharaan adalah suatu tata cara perhitungan terhadap bendaharawan, jika dalam pengurusannya terdapat pengurangan perbendaharaan dan terhadap bendaharawan yang bersangkutan diharuskan mengganti kerugian. 21. Tuntutan ganti rugi adalah suatu proses tuntutan terhadap pegawai dalam kedudukannya bukan sebagai bendaharawan, dengan tujuan menuntut penggantian kerugian disebabkan oleh perbuatannya melanggar hukum dan atau melalaikan kewajibannya atau tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana mestinya, sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan kerugian bagi desa. 22. Pendapatan adalah batas terendah dalam anggaran pendapatan dan belanja desa. 23. Pengeluaran adalah batas tertinggi dalam anggaran pendapatan dan belanja desa. BAB II PENYELENGGARAAN Pasal 2 (1) Gotong-royong diselenggarakan disetiap Dusun yang ada di Desa Bungaraya Kecamatan Bungaraya. (2) Gotong-royong dilaksanakan paling tidak satu bulan sekali dan atau disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan.
Pasal 3 Penyelenggaraan gotong-royong masyarakat dilakukan dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat yang didukung oleh Pemerintahan Desa. Pasal 4 Penyelenggaraan gotong-royong dilakukan melibatkan seluruh elemen masyarakat Desa. BAB III PENGORGANISASIAN Pasal 5 (1) Pemerintah membentuk Tim Pembina Gotong-royong Masyarakat yang anggotanya terdiri dari RT, RW dan Kepala Dusun serta unsur-unsur terkait dengan bidang kegiatan Gotong-royong Masyarakat. (2) Pemerintah mengarahkan dan memfasilitasi Pemerintah Propinsi dalam perencanaan, Pelaksanaan dan pengendalian Bulan Bhakti Gotongroyong Masyarakat. Pasal 6 (1) Pemerintah Desa membentuk Tim Penggerak Gotong-royong Masyarakat Desa ditingkat Dusun, Rukun Warga dan Rukun Tetangga. (2) Pemerintah Desa mengarahkan dan memfasilitasi Dusun, Rukun Warga dan Rukun Tetangga dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian Gotong-royong Masyarakat Desa. BAB IV PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN Pasal 7 Kepala Desa, Kepala Dusun, RW dan RT melakukan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan Gotong-royong Masyarakat secara berjenjang sesuai dengan tingkat kewenangan masing-masing. BAB V MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal 8 Kepala Desa, Kepala Dusun, RW dan RT melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Gotong-royong Masyarakat secara berjenjang sesuai dengan tingkat kewenangan masing-masing. Pasal 9 Kepala Desa, Kepala Dusun, RW dan RT menyampaikan laporan pelaksanaan Gotong-royong Masyarakat secara berjenjang sesuai dengan tingkat kewenangan masing-masing..
BAB VI PENDANAAN DAN SANGSI Pasal 10 (1) Segala pendanaan yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan Gotong-royong Masyarakat Desa bersumber dari swadaya masyarakat. (2) Apabila dalam kegiatan gotong-royong ini masyarakat tidak hadir maka akan dikenakan denda sebesar Rp. 25.000,- (duapuluh lima ribu rupiah). (3) Denda yang diterima akan digunakan untuk konsumsi gotong-royong atau sebagai kas di tingkat Rt masing-masing. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Desa. Pasal 12 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa. Ditetapkan di Desa Bungaraya Pada tanggal 05 Mei 2014 KEPALA DESA BUNGARAYA Diundangkan di Desa Bungaraya Pada tanggal 06 Mei 2014 SEKRETARIS DESA BUNGARAYA DUL KODIR R U S T A M NIP. 19710323 200906 1 003 LEMBARAN DESA BUNGARAYA NOMOR... TAHUN 2014
PEMERINTAH KABUPATEN SIAK PERATURAN DESA BUNGARAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG GOTONG-ROYONG MASYARAKAT DESA PEMERINTAH DESA BUNGARAYA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK