PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD GEMBONGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

PENINGKATAN PARTISIPASI AKTIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW KELAS IV SDN JLABAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DI KELAS III SD NEGERI KEPEK

IMPROVING FIFTH GRADER STUDENT S SCIENCE LEARNING ACTIVITY USING MIND MAPPING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN KARTU KATA BERGAMBAR

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

Keywords: speaking skill, continous story telling technique, elementary school

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI DISKUSI TIPE SYNDICATE GROUP SISWA KELAS V SD NEGERI KREMBANGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SDNEGERI PENDOWOHARJO SLEMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SCRAMBLE KALIMAT SISWA KELAS II SDN 1 SEDAYU

Penerapan Strategi DRTA untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV SDN 1 Sedayu Bantul

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI PEMBERIAN ICE BREAKER PADA SISWA KELAS V SDN MONGGANG

MATCH THE IMPROVEMENT OF SOCIAL STUDIES LEARNING RESULT USING INDEX CARD MATCH TECHNIQUE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SD N CEPIT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONGKRIT

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi...(Siska Azriani) 962

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA OBJEK LANGSUNG

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS X DI SLB NEGERI PURBALINGGA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT GAUN BAYI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE TEBAK KATA PADA SISWA KELAS V

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA SD KELAS IV

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPASISWA KELAS VII

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SD NEGERI 02 PULOSARI

PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI MALANGAN

PENINGKATANKETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS IA SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

Pendahuluan. Wardani et all, Penerapan Model Pembelajaran...

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IIIA SDN JAGERAN SEWON DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

Kata Kunci: karangan deskripsi, strategi menulis terbimbing, kelas IV SD.

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DENGAN REWARD AND PUNISHMENT SISWA KELAS VA SD NEGERI TEGALPANGGUNG YOGYAKARTA

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PERHATIAN SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN KELAS III MELALUI PERMAINAN ICEBREAKING DI SDN GEMBONGAN JURNAL SKRIPSI

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

Transkripsi:

940 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN THE IMPROVEMENT OF BEGINNING READING ABILITY USING ILLUSTRATED WORD CARD Oleh: Mustatiroh, pgsd/psd, tattiex@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran membaca permulaan dan meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Penelitian ini merupakan Tindakan Kelas kolaboratif menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Gembongan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian yakni siswa kelas I yang terdiri dari 29 siswa. Objek penelitian yakni kemampuan membaca permulaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media kartu kata bergambar dalam pembelajaran membaca permulaan dapat meningkatkan proses pembelajaran membaca permulaan dan meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase aktivitas siswa (awal 52,37%, siklus I 52,37% siklus II 71,23%), dan meningkatnya kemampuan membaca permulaan (awal siswa yang tuntas 17,24%, siklus I siswa yang tuntas 41,38% dan siklus siswa yang tuntas 82,75%). Kata kunci: kemampuan membaca permulaan, kartu kata bergambar Abstract This research aimed to improve process of beginning reading, and improve beginning reading ability. This study was collaborative classroom using research model of Kemmis and Mc. Taggart. This study has implemented in State SDN Gembongan. The subjects were students of class one which were consisting of 29 students. The object was beginning reading ability. The techniques of collecting data did with observation, field note, and documentation. The quantitative data analyzed using quantitative description. Qualitative data analyzed using qualitative description. The results of research showed that illustrated word card within beginning reading learning could improved learning process of beginning reading and also improved the beginning reading ability. This cas has evidenced with the rising of student activity (first 52,3%, cycle I 52,37% and cycle II 71,25%) and the rising of beginning reading ability (students who were successful, first 17,24%, cycle I 41,38%, and cycle II 82,75%). Keywords: beginning reading ability, illustrated word card PENDAHULUAN Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahasa memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi manusia di masyarakat (Muhammad Rohmadi dan Aninditya Sri Nugraheni, 2011: 33). Manusia saling berinteraksi dengan manusia lain melalui bahasa. Belajar bahasa adalah salah satu kegiatan manusia yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupannya. Belajar bahasa bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan menggunakan bahasa untuk berbagai keperluan. Belajar bahasa salah satunya yaitu dengan membaca. Seseorang akan memperoleh pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat bagi kehidupannya melalui membaca. Dalam aktivitas belajar, siswa membaca untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang disajikan melalui berbagai sumber belajar tertulis, seperti buku pelajaran, buku bahan penunjang dan lainlain. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan membaca permulaan di kelas I SD Negeri

Gembongan masih kurang karena dalam kegiatan pembelajaran membaca permulaan siswa kurang aktif. Sebagian besar siswa belum berani bertanya, menanggapi pertanyaan atau membaca secara individu di depan teman-temannya atas kemauan sendiri. Di samping itu, berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri Gembongan masih rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas dalam membaca permulaan baru mencapai 54. Motivasi membaca siswa kelas I juga masih rendah. Rendahnya motivasi siswa tersebut, salah satunya dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Selama kegiatan pembelajaran membaca sebagian besar siswa lebih sering sibuk sendiri dengan bermain atau berbicara dengan temannya dan kurang memperhatikan. Motivasi membaca siswa salah satunya dipengaruhi oleh suasana pembelajaran. Suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan akan membangkitkan motivasi dan konsentrasi siswa dalam membaca. Berikutnya, berdasarkan hasil pengamatan, suasana pembelajaran membaca di kelas I kurang menyenangkan dan kurang kondusif. Saat pembelajaran, siswa kurang tertarik dan lekas bosan dalam membaca sehingga sebagian besar siswa lebih memilih bermain dan berbicara dengan temannya. Hal tersebut menyebabkan suasana di kelas menjadi gaduh dan kurang kondusif. Suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan salah satunya dapat diciptakan dengan bantuan penggunaan media pembelajaran. Pembelajaran membaca permulaan di kelas I SD Negeri Gembongan belum memanfaatkan media yang bervariasi. Media yang sering digunakan Peningkatan Kemampuan Membaca...(Mustatiroh) 941 adalah buku teks. Ada berbagai macam media yanga dapat digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan. Salah satu media tersebut yaitu kartu kata bergambar. Dari hasil observasi lebih lanjut, diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan di kelas I belum menggunakan media kartu kata bergambar. Berdasarkan masalah-masalah tersebut, diperlukan adanya solusi. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan media kartu kata bergambar dalam proses pembelajaran membaca permulaan di kelas I. Kartu kata bergambar memiliki beberapa keunggulan diantaranya yaitu mudah dibuat dan digunakan, harganya murah, menarik dan dapat memudahkan siswa dalam belajar membaca. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian dilaksanakan secara kolaboratif. Artinya, peneliti tidak melakukan penelitian sendiri, namun berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru kelas I SD Negeri Gembongan Sentolo Kulon Progo. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SD Negeri Gembongan yang berjumlah 29, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas I SD Negeri Gembongan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada semester genap tahun pelajaran

942 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke-5 2016 2015/2016 pada bulan Januari-Maret 2016. Desain Penelitian Desain penelitian menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kisi-kisi penilaian kemampuan membaca permulaan siswa dan kisi-kisi aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Kisi-kisi penilaian kemampuan membaca permulaan siswa didasarkan pada modifikasi dari pendapat Darmiyati Zuchdi dan Budiasih, dan Amitya Kumara, dkk. Kisi-kisi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membaca permulaan didasarkan pada teori tentang faktor- faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca permulaan siswa menurut Wulan dan Farida Rahim. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini ada 2 jenis data yang terkumpul, yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Dalam penelitian ini data dianalisis dengan mencari rerata/mean. Rumus untuk menghitung nilai rata-rata adalah sebagai berikut: X = dengan: X X N = nilai rata-rata = jumlah semua nilai siswa = jumlah siswa. dengan Selanjutnya, data kualitatif dianalisis deskriptif kualitatif. Aktivitas dalam analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi. Kriteria Keberhasilan Setiap siklus pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dinyatakan berhasil jika terjadi perubahan yang ditunjukkan dengan peningkatan kemampuan membaca permulaan serta adanya peningkatan proses pembelajaran membaca permulaan. Kriteria keberhasilan kemampuan membaca permulaan didasarkan pada kisi-kisi penilaian membaca permulaan siswa berdasarkan modifikasi dari pendapat Darmiyati Zuchdi dan Budiasih, dan Amitya Kumara, dkk. Dalam penelitian ini siswa yang berhasil apabila memiliki nilai minimal 70. Standar minimal yang ditentukan adalah 75% dari seluruh jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran telah mencapai taraf keberhasilan minimal, yaitu telah mencapai 70. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan. Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. Tabel 1.Perbandingan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa pada Pra Tindakan dan Siklus I Aspek yang Diamati Nilai Rata- rata Kelas Jumlah Siswa yang Tuntas Persentase Siswa yang Tuntas Nilai Pra Nilai Tindakan Siklus I 54,45 64,59 5 12 17,24% 41,38%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai kemampuan membaca permulaan Peningkatan Kemampuan Membaca...(Mustatiroh) 943 Tabel 3. Perbandingan Skor Aktivitas Siswa pada Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II. siswa antara pra tindakan dan siklus I mengalami peningkatan. Ketuntasan minimal dalam penelitian ini adalah sekurang- kurangnya 75% dari jumlah siswa mencapai nilai 70. Namun pada siklus I siswa yang mencapai nilai 70 baru 41,38% dari jumlah siswa seluruhnya. Pada siklus I, sebagian besar siswa masih membaca dengan intonasi yang Aspek yang Diamati Jumlah Skor Persen tase Kategori Pra Tinda kan Siklus I Siklus II 386 486 661 41,59% 52,37% 71,23% Rendah Tinggi Tinggi kurang tepat. Pada siklus II, kemampuan membaca permulaan siswa mengalami peningkatan dari siklus I. Berikut ini perbandingan nilai antara pra tindakan, siklus I dan siklus II. Tabel 2. Perbandingan Nilai Kemam- puan Membaca Permulaan Siswa pada Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II Aspek yang Diamati Pra Tindakan Siklus I Siklus II Nilai Rata-rata Kelas 54,45 64,59 74,79 Kategori Kurang Cukup Baik Jumlah Siswa yang Tuntas 5 12 24 Persenta se Siswa yang Tuntas 17,24% 41,38% 82,75% Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa pada siklus II nilai kemampuan membaca permulaan siswa sudah memenuhi kriteria keberhasilan yaitu 82,75% atau sebanyak 24 siswa sudah mencapai nilai minimal 70. Pada siklus II, sebagian besar siswa sudah dapat membaca dengan lancar, lafal jelas, intonasi tepat, berani, dan dengan sikap tubuh yang wajar. Berikut ini data hasil pengamatan tentang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membaca permulaan pada pra tindakan, siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membaca permulaan mengalami peningkatan dari pra tindakan, siklus I dan siklus II. Pada siklus I, sebagian besar siswa belum berani menyampaikan pendapat maupun pertanyaan tentang hal yang belum jelas. Pada siklus II, sebagian besar siswa sudah berani menyampaikan pendapat maupun pertanyaan. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan media kartu kata bergambar dalam pembelajaran membaca permulaan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan membaca permulaan dan peningkatan proses pembelajaran membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri Gembongan. Pada pra tindakan, nilai rata-rata kemampuan membaca permulaan siswa kelas I baru masuk kategori kurang. Beberapa penyebabnya adalah rendahnya motivasi dan minat siswa terhadap pembelajaran membaca permulaan, suasana pembelajaran kurang menyenangkan dan kurang kondusif, serta belum digunakannya media pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran membaca permulaan. Pada siklus I, kemampuan membaca permulaan siswa sudah masuk

944 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke-5 2016 kategori cukup dan persentase siswa yang tuntas sebesar 41,38%. Beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan kemampuan membaca permulaan tersebut adalah faktor psikologis siswa (motivasi dan minat) dan faktor eksternal (media pembelajaran yang bervariasi dan proses pembelajaran yang menyenangkan). Pada siklus I, sebagian besar siswa masih membaca dengan intonasi yang kurang tepat. Pada siklus II, sebagian besar siswa sudah dapat membaca dengan intonasi yang tepat. Di samping itu, kemampuan membaca permulaan siswa mengalami peningkatan lagi dari siklus I. Kemampuan membaca permulaan siswa pada siklus II sudah masuk kategori baik. Hal ini karena pada siklus II penggunaan kartu kata bergambar diperbaiki, bimbingan membaca permulaan terhadap siswa lebih ditingkatkan serta siswa lebih dimotivasi lagi dengan diberi reward. Pada siklus II ini, kemampuan membaca permulaan siswa kelas I sudah memenuhi kriteria keberhasilan. Sebagian besar siswa yaitu sebesar 82,75% siswa sudah mencapai nilai minimal 70. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa siswa kelas I sudah memiliki kemampuan membaca permulaan yang baik. Proses pembelajaran membaca permulaan di kelas I mengalami peningkatan dari pra tindakan, siklus I dan siklus II. Peningkatan proses pembelajaran membaca permulaan dapat diamati dari aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membaca permulaan. Pada siklus I, aktivitas siswa meningkat dari kondisi awal. Namun demikian, pada siklus I ini sebagian besar siswa masih belum berani dalam berpendapat maupun bertanya tentang hal yang belum jelas. Hal ini karena pada siklus I, siswa masih kurang dimotivasi untuk berani berpendapat. Pada siklus II, siswa lebih dimotivasi dengan memberi reward berupa stiker pada siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, pada siklus II siswa sudah lebih berani dalam berpendapat dan bertanya tentang hal yang belum jelas. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Proses pembelajaran membaca permulaan menggunakan media kartu kata bergambar dilaksanakan dengan langkahlangkah: siswa mengamati kartu kata bergambar, bertanya jawab, membaca kartu kata bergambar, membaca dengan metode SAS dan diskusi kelompok. Penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan proses pembelajaran membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri Gembongan, terbukti ada peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membaca permulaan (persentase aktivitas siswa pada pra tindakan 41,59%, pada siklus I 52,37% dan pada siklus II 71,23%). Di samping itu, penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri Gembongan, terbukti pada pra tindakan siswa yang tuntas 17,24%, pada siklus I 41,38%, dan pada siklus II 82,75%). Saran Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan simpulan sebagaimana dikemukakan di atas, maka peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut. Siswa kelas I hendaknya giat belajar membaca permulaan menggunakan

media kartu kata bergambar. Selanjutnya, guru kelas I sebaiknya menggunakan media kartu kata bergambar dalam pembelajaran membaca permulaan agar siswa berminat dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta kemampuan membaca permulaan siswa meningkat. Di samping itu, pihak sekolah hendaknya menyediakan media kartu kata bergambar yang dapat menunjang proses pembelajaran membaca permulaan di kelas. Peningkatan Kemampuan Membaca...(Mustatiroh) 945 DAFTAR PUSTAKA Muhammad Rohmadi dan Aninditya Sri Nugraheni. (2011). Belajar Bahasa Indonesia: Upaya Terampil Berbicara dan Menulis Karya Ilmiah. Surakarta: Cakrawala Media.