Universitas Pandanaran Semarang. Universitas Pandanaran Semarang Tahun 2017 ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO LEVERAGE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

Rita Pratiwi, Nova Retnowati, Nurul Iman Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris: PT. Mayora Indah, Tbk.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

Prosiding Manajemen ISSN:

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

SKRIPSI ANALISIS PROFITABILITAS

Muhammad Syukri Hamdi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Industri manufaktur dipilih karena memiliki jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III DESAIN PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: KARSANTI RENO A NPM : : Ekonomi/Akuntansi

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

Transkripsi:

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KINERJA KEUANGAN, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDI KASUS TAHUN 2012-2014) Wiwik Widyaningsih 1), Edi Budi Santoso 2) Hartono 3) 1) Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang 2,3) Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang Tahun 2017 ABSTRACT This research aims to analyze the influence of capital structure, company financial performance, profitability on the company s and liquidity againts corporate value at Indonesian Stock Exchange (BEI). This data retrieval method used is purposive sampling. Population in this studymanufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) for the period 2012 to 2014 with sample amounted to 25 companies. This study used multiple linear regression analysis with significant alpha 0,05. The data in this study is obtained from the financial statements of companies listed on the Indonesian Stock Exchange(BEI) period 2012 to 2014. The result of the research shows that profitability has positive and significant effect to firm value, liquidity has positive effect not significant to firm value, while capital structure and financial performance have no effect to firm value. Keyword : Capital structure, company finance performance, profitability, liquidity and corporate value. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal, kinerja keuangan, profitabilitas dan likuiditas terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode pengambilan data yang digunakan adalah purpose sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 sampai 2014 dengan sampel berjumlah 25 perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan signifikan alpha 0,05. Data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang tersedia di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Hasil penelitian menunjukkan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan Universitas Pandanaran Semarang Page 1

terhadap nilai perusahaan, likuiditas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan struktur modal dan kinerja keuangan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kata kunci: Struktur Modal, Kinerja Keuangan, Profitabilitas Likuiditas Nilai perusahaan. ABSTRACT This research aims to analyze the influence of capital structure, company financial performance, profitability on the company s and liquidity againts corporate value at Indonesian Stock Exchange (BEI). This data retrieval method used is purposive sampling. Population in this studymanufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) for the period 2012 to 2014 with sample amounted to 25 companies. This study used multiple linear regression analysis with significant alpha 0,05. The data in this study is obtained from the financial statements of companies listed on the Indonesian Stock Exchange(BEI) period 2012 to 2014. The result of the research shows that profitability has positive and significant effect to firm value, liquidity has positive effect not significant to firm value, while capital structure and financial performance have no effect to firm value. Keyword : Capital structure, company finance performance, profitability, liquidity and corporate value. PENDAHULUAN Secara umum tujuan didirikannya sebuah perusahaan ialah untuk menghasilkan keuntungan. Dan tujuan selanjutnya dari perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai dari perusahaan tersebut sehingga perusahaan dapat tetap bertahan dan melakukan aktivitasnya serta melakukan ekspansi untuk memperluas pangsa pasarnya. Tanpa diperolehnya laba, perusahaan tidak dapat melakukan tujuannya yaitu pertumbuhan terus menerus. Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien, sehingga perusahaan yang dapat mengelola aktivanya dengan lebih efektif dan efisien akan mendapatkan laba yang lebih baik pula (Meifani, 2016). Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat akumulasi dana bagi pembiayaan pembangunan melalui mekanisme pengumpulan dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut ke sektor-sektor produktif. Pada umumnya pasar modal itu dilakukan oleh berbagai lembaga antara lain pusat perdagangan sekuritas atau disebut Bursa Efek Indonesia yang didalamnya Universitas Pandanaran Semarang Page 2

terdapat berbagai lembaga seperti lembaga kliring dan lembaga keuangan lainnya yang kegiatannya terkait antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan dana ke dalam perusahaan yang sehat dan baik pengelolaannya. Hidayati (2010:10) mengatakan bahwa fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaan / emiten. Dengan demikian pasar modal merupakan salah satu sumber dana bagi pembiayaan pembangunan nasional pada umumnya dan emiten pada khususnya di luar sumber-sumber yang umum dikenal, seperti tabungan pemerintah, tabungan masyarakat, kredit perbankan dan bantuan luar negeri. Manfaat dari pasar modal itu sendiri yaitu untuk mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana (investor) dapat memilih alternative investasi untuk memberi return yang optima (Mawardi, 2009:13). Wahyudi (dalam Kusumadilaga, 2010) menyatakan bahwa nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli jika perusahaan tersebut dijual. Kusumajaya (2011) mengatakan bahwa terdapat tiga jenis penilaian yang berhubungan dengan saham yaitu nilai buku (book value), nilai pasar (market value) dan nilai intrinsik (intrinsic value). Nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan emiten. Nilai pasar merupakan pembukuan nilai saham di pasar saham dan nilai intrinsik merupakan nilai sebenarnya dari saham. Penilaian saham perusahaan ini bertujuan agar investor mengetahui dan memahami ketiga nilai tersebut sebagai informasi penting dalam pengambilan keputusan investasi saham karena dapat membantu investor untuk mengetahui saham mana yang bisa menguntungkan dan yang tidak menguntungkan. Disamping itu investor juga akan menilai prospek perusahaan di masa yang akan datang. Industri manufaktur merupakan salah satu industri yang memiliki prospek bagus dan menjanjikan untuk masa yang akan datang. Dengan adanya prospek bisnis yang menjanjikan maka akan menjadi daya tarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya. Dasar penilaian investasi oleh investor ditentukan juga oleh tingkat pengembalian investasi dan risiko investasi. Analisis struktur modal perusahaan menjadi salah satu indikator investor dalam memilih investasi yang tepat. Menurut Husnan dan Universitas Pandanaran Semarang Page 3

Pudjiastuti (2006: 263) struktur modal terbaik adalah struktur modal yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham, sehingga perusahaan yang memiliki struktur modal yang baik akan mampu meningkatkan nilai perusahaan. Struktur modal mencerminkan bagaimana perusahaan mendanai kegiatan operasinya. Apakah kegiatan perusahaan didanai dari modal sendiri atau dari utang dan atau kombinasi antara modal sendiri dan utang. Para pemilik perusahaan lebih suka perusahaan menciptakan utang pada tingkat tertentu untuk menaikkan nilai perusahaan. (Ikbal, dkk, 2011). LANDASAN PUSTAKA 1. Nilai Perusahaan Menurut Husnan (2000) nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Sedangkan menurut Keown (2004) nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga hutang dan ekuitas perusahaan yang beredar. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa depan. Dalam penelitian ini nilai perusahaan diukur dengan PBV. Rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan atau price book value (PBV), menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan menciptakan nilai relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. PBV yang tinggi mencerminkan harga saham yang tinggi dibandingkan nilai buku perlembar saham. Semakin tinggi harga saham, semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Struktur Modal Struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan yang dapat diartikan sebagai pembelanjaan permanen yang mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Weston dan Copeland (2010) memberikan definisi struktur modal sebagai pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Nilai buku dari modal pemegang saham terdiri dari saham biasa, modal disetor atau surplus modal dan akumulasi laba ditahan. Bila perusahaan memiliki saham preferen, maka saham tersebut akan ditambahkan pada modal pemegang saham. Struktur modal Universitas Pandanaran Semarang Page 4

perusahaan menggambarkan perbandingan antara hutang jangka panjang dan modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan. Ada 2 macam tipe modal menurut Laurence Gitman (2006) yaitu modal hutang (debt capital) dan modal sendiri (equity capital). Kinerja Keuangan Menurut Fahmi (2011) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan dengan baik dan benar. Sawir dalam Holiwono (2016) menyatakan bahwa kinerja keuangan adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut, sedangkan menurut Kusumajaya (2011) menjelaskan kinerja keuangan perusahaan merupakan salahsatu dasar penilaian kondisi suatu perusahaan, untuk itu dibutuhkan suatu peralatan tertentu, berupa alat analisis. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam neraca maupun laba rugi (Hery, 2016). 2. Likuiditas Menurut Fred Weston dalam Kasmir (2009:129) yang menyebutkan bahwa rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Menurut (Horne dan Wachowicz, 2012) Likuiditas adalah kemampuan aset untuk diubah ke dalam bentuk tunai tanpa adanya konsensi harga yang signifikan. Likuiditas dan struktur modal mempunyai pengaruh terhadap jenis modal apa yang akan ditarik. Apabila jumlah modal yang dibutuhkan sangat besar, maka dirasa perlu bagi perusahaan tersebut mengeluarkan sekuritas secara bersamasama begitu pula sebaliknya. Perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi berarti perusahaan memiliki internal financing yang akan cukup digunakan untuk membayar kewajibannya sehingga struktur modal juga berkurang (Ramlall,2009). Gambar 1 Kerangka Pemikiran Sumber : Disarikan dari berbagai jurnal, 2017 Universitas Pandanaran Semarang Page 5

METODE PENELITIAN Populasi Suharsimi (2010) menjelaskan bahwa populasi merupakan keseluruhan dari obyek suatu penelitian. Studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014, yang dipublikasikan oleh Indonesia Capital Market Directory (ICMD). Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 25 perusahaan. Sampel Menurut Kuncoro (2007: 22) sampel merupakan suatu himpunan bagian dari unit populasi yang akan diteliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian harus mencerminkan karakteristik suatu populasi yang sedang diteliti (Sudjana, 2005: 6). Penelitian ini menggunakan data sampel karena populasi penelitian yang akan diamati sangat besar. Jumlah sampel penelitian ini adalah 25 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan cara Purposive (Judgement) Sampling, yaitu salah satu teknik pengambilan sampel Non Probabilistic yang dilakukan berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu (Indriantoro dan Bambang, 2002:120). Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Perusahaan manufaktur merupakan satu dari tiga macam perusahaan selain perusahaan dagang dan perusahaan jasa. Manufaktur adalah suatu cabang industri yang memproses bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Industri manufaktur dalam penelitan ini terdiri dari beberapa sub sektor industri, yaitu Plastics and Glass Products, Tobacco Manufacturers, Food and Beverages, Chemical and Allied Products dan Metal and Allied Products. Sampel dari penelitan ini adalah perusahaan manufaktur yang berjumlah 25 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Universitas Pandanaran Semarang Page 6

purposive sampling, yaitu dengan kriteria yang ditentukan sebelumnya. Adapun data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahun 2012, 2013 dan 2014. Berikut adalah daftar sampel perusahaan dalam penelitian ini. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independennya mempunyai distribusi normal atau tidak. Gambar 2 Hasil Uji Normalitas Transformasi Data Ln Sumber: data sekunder yang diolah, 2017 Pada gambar 2 dapat dilihat bahwa grafik normal probability plot of regression standardized setelah dilakukan transformasi data menunjukkan pola grafik yang normal. Hal ini terlihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti garis diagonal. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi layak dipakai, karena memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. tersebut memiliki multikolinearitas yang tinggi (Ghozali, 2009). Universitas Pandanaran Semarang Page 7

Model (Constant) Tabel 1 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Collinearity Statistics Tolerance VIF LnStruktur_Modal,385 2,599 1 LnKinerja_Keuangan,158 6,334 LnProfitabilitas,128 7,798 LnLikuiditas,493 2,030 Sumber: Data sekunder yang telah diolah, 2017 Berdasarkan hasil uji multikolinearitas setelah transformasi data dapat dilihat pada table bahwa nilai VIF empat variabel independen yaitu struktur modal (DER), kinerja keuangan (ROE), profitabilitas (ROA) dan likuiditas (CR) di bawah nilai 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. c. Uji Heteroskedastisitas Uji Gambar 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskodestisitas dapat dilakukan dengan menggunakan grafik scatterplot. Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017 Universitas Pandanaran Semarang Page 8

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas setelah dilakukan transformasi data pada gambar 2 dapat dilihat bahwa grafik scatterplot menunjukkan data tersebar dengan baik, yaitu terdapat titik-titik yang membentuk suatu pola tertentu yang artinya tidak terjadi heteroskedastisitas antar variabel independen. Tabel 3 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b d. Uji Autokorelasi Autokorelasi terjadi karena adanya korelasi antara satu variabel gangguan dengan variabel gangguan yang lain. Penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson untuk melihat ada tidaknya masalah autokorelasi pada model. Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson Square Estimate 1,779 a,607,580,63405 1,888 Sumber: data sekunder yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa nilai Durbin-Watson adalah 1,888. Nilai yang dihasilkan tersebut berada diantara nilai 1,7311 2,2689, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini tidak terdapat autokorelasi. 1. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk meneliti pengaruh struktur modal, kinerja keuangan, profitabilitas dan likuiditas terhadap nilai perusahaan. Universitas Pandanaran Semarang Page 9

Model 1 Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 1,028 1,784,576,567 LnStruktur Modal,020,168,016,121,904 LnKinerja Keuangan,305,230,270 1,325,190 LnProfitabilitas,638,247,585 2,588,012 LnLikuiditas -,396,236 -,194-1,678,098 Sumber: Data sekunder yang telah diolah, 2017 Dari tabel diatas dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y=1,028 + 0,020X1 + 0,305X2 + 0,638X3 0,396X4 + e 2. Uji Hipotesis a. Uji Parsial (Uji t) Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau t Sig. tidaknya pengaruh masingmasing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji t dalam penelitian ini ditunjukkan dalam tabel dibawah ini : Model 1 Unstandardized Coefficients B Tabel 5 Hasil Uji Parsial t Coefficients a Std. Error Standardi zed Coefficient s Beta (Constant) 1,028 1,784,576,567 LnStruktur Modal,020,168,016,121,904 LnKinerja Keuangan,305,230,270 1,325,190 LnProfitabilitas,638,247,585 2,588,012 LnLikuiditas -,396,236 -,194-1,678,098 Sumber: Data sekunder yang telah diolah, 2017 t Sig. Universitas Pandanaran Semarang Page 10

Tabel 5 menunjukkan hasil uji statistik t antara variabel independen dengan variabel dependen yaitu : Pengujian hipotesis H1. Struktur modal memiliki nilai t hitung sebesar 0,121 dan nilai probabilitas sebesar 0,904 > taraf signifikansi 5% atau 0,05, maka struktur modal tidak ada pengaruh terhadap nilai perusahaan secara parsial. Pengujian hipotesis H2. Kinerja keuangan memiliki t hitung sebesar 1,325 dan nilai probabilitas 0,190 > taraf signifikansi 5% atau 0,05, maka kinerja keuangan tidak berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan. Pengujian hipotesis H3. Profitabilitas memiliki t hitung sebesar 2,588 dan nilai probabilitas 0,012 < taraf signifikansi 5% atau 0,05, maka profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap nilai perusahaan. Pengujian hipotesis 4 Likuiditas memiliki t hitung sebesar -1,678 dan nilai probabilitas 0,098 > taraf signifikansi 5% atau 0,05, maka likuiditas tidak berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap nilai perusahaan. b. Uji Simultan (Uji F) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal, kinerja keuangan, profitabilitas dan likuiditas terhadap nilai perusahaan secara simultan. Uji F digunakan untuk menguji kelayakan model dalam analisis linier regresi. Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka variabel independen dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Tabel 6 Uji simultan (Uji F) ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 37,189 4 9,297 23,127,000 b 1 Residual 24,121 60,402 Total 61,310 64 Sumber: data sekunder yang diolah, 2017 Universitas Pandanaran Semarang Page 11

Berdasarkan pengujian pada tabel 6, dapat dilihat pada hasil uji simultan yang memiliki nilai f hitung sebesar 23,127 dengan tingkat signifikansi simultan bernilai 0,000. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa struktur modal, kinerja keuangan, profitabilitas dan likuiditas secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap nilai perusahaan. c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen (Ghozali, 2009). Tabel 7 Hasil uji determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson Square Estimate 1,779 a,607,580,63405 1,888 Sumber: data sekunder yang telah dioalah, 2017 Hasil yang ditunjukkan pada tabel 7 dapat dijelaskan bahwa nilai R Square sebesar 0,607 sedangkan nilai adjusted R square sebesar 0,580 atau 58,0%. Hal ini berarti bahwa 58,0% variabel dependen nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel struktur modal, kinerja keuangan, profitabilitas dan likuiditas sedangkan sisanya sebesar 42,0% nilai perusahaan dijelaskan oleh variabel atau sebabsebab lainnya di luar model. Pembahasan Hasil 1. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Keuangan Struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis pertama yang menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil ini juga tidak sesuai dengan hasil penelitian yang Universitas Pandanaran Semarang Page 12

telah dilakukan sebelumnya atau penelitian terdahulu. 2. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Kinerja keuangan perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, hasil temuan ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2016) maupun dengan hipotesis ke. Kinerja keuangan yang menggunakan rasio return on equity yaitu mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar-kecilnya hutang perusahaan, apabila proporsi hutang makin besar maka rasio ini juga akan makin besar. 3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis pertama. Semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi pula nilai perusahaan dan semakin rendah profitabilitas semakin rendah nilai perusahaan. Profitabilitas yang tinggi mencerminkan prospek masa depan perusahaan yang bagus sehingga investor tertarik untuk melakukan investasi yang nantinya akan menaikkan harga saham perusahaan sehingga menaikkan nilai perusahaan. 4. Pengaruh Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Likuiditas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. likuiditas adalah kemampuan untuk menjual aset guna mendapatkan kas pada waktu singkat. Rasio lancar adalah ukuran dari likuiditas jangka pendek. Bagi perusahaan, rasio lancar yang tinggi menunjukkan likuiditas perusahaan yang baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Rohmatul (2015) likuiditas yang diukur menggunakan rasio lancar (current ratio) yang menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Universitas Pandanaran Semarang Page 13

PENUTUP Kesimpulan 1. Variabel likuiditas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan variabel struktur modal dan kinerja keuangan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 2. Variabel profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. 3. Hasil Uji Koefisien Determinasi dalam penelitian ini memperoleh nilai nilai R Square sebesar 0,607 sedangkan nilai adjusted R square sebesar 0,580 atau 58,0%. Hal ini berarti bahwa 58,0% variabel dependen nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel struktur modal, kinerja keuangan, profitabilitas dan likuiditas sedangkan sisanya sebesar 42,0% nilai perusahaan dijelaskan oleh variabel atau sebab-sebab lainnya di luar model. Keterbatasan Peneliti Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan diantaranya sebagai berikut: 1. Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian hanya terbatas pada industri manufaktur, sehingga kurang mewakili seluruh sektor industri yang ada di Bursa Efek Indonesia. 2. Penelitian ini menggunakan beberapa variabel yaitu struktur modal, kinerja keuangan, profitabilitas dan likuiditas. Sementara itu masih terdapat variabel-variabel penjelas lainnya seperti debt to equity ratio, return on equity, return on assets, current ratio dan price to book value. 3. Periode penelitian ini hanya selama 3 tahun 2012-2014 sehingga sampel yang dihasilkan dirasa belum mewakili keseluruhan kondisi perusahaan. Saran Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang sudah dipaparkan di Universitas Pandanaran Semarang Page 14

atas, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Penelitian selanjutnya perlu untuk menambah atau mengganti beberapa variabel yang dimungkinkan berpengaruh terhadap nilai perusahaan seperti risiko bisnis, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, dan lain sebagainya. 2. Penelitian ini hanya menggunakan satu rasio dalam menghitung ke lima variabel independen untuk menilai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Untuk itu, penelitian yang akan datang dapat menambah rasio, sehingga ketepatan dalam perhitungan akan lebih akurat dalam penelitian. DAFTAR PUSTAKA Kartiko Dani, Kukuh. 2015. Pengaruh Earnings Per Share, Struktur Modal, Return On Equity, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta. Fahrizal, helmi. 2013. Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity (Roe) Dan Investment Opportunity Set (Ios) Terhadap Nilai Perusahaan. UIN Syarif hidayatullah. Dalam jurnal ekonomi dan bisnis. Alfianti Sudarsono, Mahani. 2015. Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Dalam jurnal ekonomi dan bisnis. Hadi Wijaya, Asep. Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio Dan Current Ratio Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2010-2014. Dalam jurnal ekonomi dan bisnis. Hartanti, Puji. 2014. Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Leverage Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Universitas Pandanaran Semarang Page 15

Price To Book Value. Dalam jurnal ekonomi dan bisnis. Julianti, Dewi.2015. Pengaruh Rasio Hutang (DER) Dan Profitabilitas (ROA) Terhadap Nilai Perusahaan (PBV). dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Pandanaran Semarang Page 16