BAB V PENUTUP. 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memiliki nilai

BAB V PENUTUP. hipotesis menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan hasil belajar siswa

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa yang belajar dikelas eksperimen dengan menggunakan

BAB V PENUTUP. 1. Peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran tidak berbeda signifikan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa: dengan pendekatan induktif pada materi pokok kalor diperoleh persentasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V PENUTUP. pembelajaran learning cycle sebesar 50,12 dan N-gain sebesar 0,44 dengan

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan model pembelajaran Think Pair-Share (TPS) pada mata

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat

BAB V PENUTUP. 1. Analisis hipotesis pada posttest berfikir kritis siswa didapat nilai sig 0,763

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

BAB III METODE PENELITIAN. diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak. siswa tentang pokok bahasan suhu dan kalor.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Nilai rata-rata kreativitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa : a. Pengelolaan pembelajaran menggunakan metode eksperimen pada materi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

Marno dan M. Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, Yogyakarta: Ar-Ruz Media Group, Mukyasa, Kurikiulum Tingkat KTSP, Bandung: PT Remaja

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. kepada metode pembelajaran dengan siswa dari tingkat kemampuan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, cet. x, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

PENERAPAN PEER LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

DAFTAR RUJUKAN. Ahmadi, Abu Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif model Group Investigation

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat

BAB III METODE PENELITIAN

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan proses sains siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

BAB V PENUTUP. sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL PECAHAN SEDERHANA PADASISWAKELAS III SDNPUNCU2 KABUPATEN KEDIRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS IVSDN BINJAI TIMUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada

DAFTAR RUJUKAN. Ali, Muhammad Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. cet. 12.

BAB V PENUTUP. dalam aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Geografi XI IPS 1 di. SMA N 1 Pleret, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Campbell Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga. Dalyono Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen Agama RI.

BAB III METODE PENELITIAN. aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis.

Mohammad Ulil Absor Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Mulyana, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil-hasil penelitian telah dikemukakan didepan, selanjutnya

BAB III METODE PENELITIAN. mulai dari pengumpulan data, penafsiran data tersebut, serta penampilan dari

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa:

Eutik Mulyati dan Guntarsih ABSTRAK

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa

LISMAWATI MOHAMAD Meyko Panigoro Agil Bachsoan. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ABSTRAK

LAPORAN TUGAS AKHIR. TopikTugasAkhir: PenelitianPendidikanMatematika

Depoter, Bobbi dkk, Quantum Teaching, Bandung: Kaifa Learning, Hamzah, Muhammad Ali dan Muhlisrarini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya.

Umi Masitah Pendidikan Ekonom, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE)

BAB VI PENUTUP. 1. Penggelolaan pembelajaran fisika dengan pembelajaran strategi elaborasi

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan model kooperatif tipe bamboo

DAFTAR PUSTAKA. Agoes Dariyo, Dasar-dasar Pedagogig Modern, (Jakarta: Indeks, 2013)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata

DAFTAR RUJUKAN. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetyo Strategi Belajar Mengajar. Bandung:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan pendekatan yang menekankan analisisnya pada datadata

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

DAFTAR PUSTAKA. Al-Barry, Dahlan, Kamus Induk Istilah Ilmiah, Surabaya : Target Press, 2003

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. sehingga dapat dikatakan kedua kelas mempunyai kemampuan yang sama

JURNAL. Oleh: WAHYU SETIAWATI Dibimbing oleh : 1. MUHAMAD BASORI, S.Pd, M.Pd 2. Dr. ANDRI PITOYO, M.Pd

DAFTAR RUJUKAN. Ahmadi, Abu-Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007.

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Menperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

Pengaruh Model Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kimia Peserta Didik Kelas XI IPA SMAN 1 Tinambung

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kelompok kontrol 6,48 serta perhitungan gain score ternormalisasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Upaya meningkatkan kreativitas siswa dengan metode discussion group

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE WINDOW SHOPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-FISIKA PADA MATERI HUKUM NEWTON

Arifin, Imron, Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan Keagamaan, Malang : Kalimasada Press, 1994.

Penerapan Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Minyak Bumi

Oleh: NINIK ASROFIN Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Drs. Darsono, M.Kom.

PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, M Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah pembelajaran lebih tinggi dari pada kelas eksperimen 2. Siswa yang belajar di kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki nilai rata-rata 71,24 sementara siswa yang belajar di kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki nilai rata-rata 64,71. Analisis hipotesis pada post-test hasil belajar kognitif siswa menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas eksperimen 1 dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas eksperimen 2. Hal ini dapat dilihat berdasarkan taraf signifikansi (α) = 0,05 lebih besar dari nilai Sig. (2- tailed) sebesar 0,01 untuk Post-test hasil belajar kognitif siswa, maka Ha diterima dan Ho ditolak. 2. Motivasi belajar siswa kelas eksperimen 1 setelah pembelajaran lebih tinggi dari pada kelas eksperimen 2. Siswa yang belajar di kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada motivasi awal memiliki rata-rata 33,88 dengan kategori sangat rendah, sedangkan pada motivasi akhir memiliki rata-rata 88,20 dengan kategori 105

106 baik. Sementara siswa yang belajar di kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada motivasi awal memiliki ratarata 34,97 dengan kategori sangat rendah, sedangkan pada motivasi akhir memiliki rata-rata 82,43 dengan kategori baik. Analisis hipotesis pada motivasi belajar siswa menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas eksperimen 1 dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas eksperimen 2. Hal ini dapat dilihat berdasarkan taraf signifikansi (α) = 0,05 lebih besar dari nilai Sig. (2- tailed) sebesar 0,04 untuk motivasi belajar siswa, maka Ha diterima dan Ho ditolak. 3. Penilaian aktivitas siswa pada pembelajaran fisika secara keseluruhan di kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT didapat persentase nilai rata-rata sebesar 73,76% dengan kategori cukup baik. Sedangkan untuk kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD didapat persentase nilai rata-rata sebesar 72,33% dengan kategori cukup baik. B. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Peneliti berharap untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal terhadap waktu belajar siswa

107 dan kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah yang mungkin dapat menggangu penelitian. 2. Peneliti berharap untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal terhadap karakteristik siswa di sekolah yang akan dijadikan populasi penelitian. 3. Peneliti berharap untuk penelitian selanjutnya yang bertujuan mengetahui aktivitas siswa pada pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model pembelajaran kooperatif tipr STAD, aspek aktivitas yang diamati haruslah serinci mungkin sesuai dengan aktivitas siswa berdasarkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 4. Peneliti berharap untuk penelitian selanjutnya yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa pada pembelajaran fisika hendaklah pengamatan dilakukan seakurat mungkin oleh pengamat yang kompeten. Selain itu, aktivitas siswa haruslah diamati oleh pengamat dalam jumlah yang sesuai dengan jumlah siswa yang diamati, seperti 1 pengamat hanya mengamati 2-3 siswa agar data aktivitas siswa mempunyai keakurasian yang tinggi. 5. Peneliti berharap kepada guru-guru di SMAN 2 Palangka Raya khususnya guru fisikanya dapat menerapkan model pembelajaran yang peneliti lakukan dalam melakukan pembelajaran saat penelitian.

108 6. Peneliti berharap setelah peneliti melakukan penerapan pembelajaran kepada siswa, siswa dapat lebih aktif dan lebih meningkatkan hasil belajarnya.

109 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2003. ------------------------, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara, 2013. B. Uno Hamzah, Teori Motivasi dan Pengukuranny. Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Dirjen Pendidikan Islam, UU dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan. Jakarta: Depag RI, 2006. Douglas C. Giancoli, Fisika. Jakarta: Erlangga, 2001. Dul Rohim Ahmad. Studi Komparasi Hasil Belajar Matematika antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Tipe TGT pada Materi Pokok Persamaan Kuadrat Peserta Didik Kelas X Semester 1 MA Al Asror Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Semarang: IAIN Walisongo, t.d. Dwijananti Pratiwi, Implementasi Teams Games Tournament Berbasis Percobaan Fisika Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Peserta Didik, 2011. E. Slavin Robert, Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media, 2005. Femeir, Aswan dan Ngalimun, Strategi dan Model Pembelajaran Berbasis PAIKEM. Banjarmasin:Pustaka banua, 2013. Freedman dan Young, Fisika Universitas edisi ke-10 jilid 1. Jakarta:Erlangga. 2001. Hudojo, Teori Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia, 2003. Isawi, Muhammad Ahmad, Tafsir Ibnu Mas ud. Jakarta: Pustaka Azzam, 2009. Isjoni, Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta, 2009. Isparjadi, Statistik Pendidikan. Jakarta: Depdikbud, 1998. Khoiru Ahmadi Iif dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: PT Prestasi Pustaka, 2011. Kumalasari Kokom, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung : Refika Aditama, 2010. Majid, Abdul, Hadis Tarbawi. Jakarta: Kencana, 2012.

110 Muhammad Thobroni & Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan wacana dan Praktik Pembelajaran dalam pembangunan Nasional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.. Mulyasa, Menjadi guru profesional menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Bandung: rosdakarya, 2011. Ngalimun, Strategi dan Model Pembelajaran Berbasis PAIKEM. Penerbit Pustaka Banua, 2013. Purwanto, Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000. Resnick Halliday, Fisika edisi ketiga jilid-1. Jakarta:Erlangga, 1978. Riduan dan Sunarto, Pengantar Statistik. Bandung: Alfabeta, 2007. Riyanto Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010. Rochaeti Etidkk, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara, 2005. Rusman, Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Rajawali Press, 2011. Siregar, Syofian, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Bumi Aksara, 2013. Siwiharjo Bamban, Pembelajaran Fisika Dengan Metode STAD dan NHT Dengan Memperhatikan Motivasi dan Interaksi Sosial Siswa. Tesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2011. Slameto, Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta, 2003. Sudjana Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010. Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2007. ------------, Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2009. Suprijono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

111 Supriyadi, Gito, Pengantar dan Teknik Evaluasi Pembelajaran, Malang: Intimedia, 2011. Surapranata, Sumarna, Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009. Syaodih Sukmadinata Nana, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010. Tippler. A. Paul, Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 1998. Toharudi,Uus, Membangun Literasi Sains Siswa, Bandung: Humaniora, 2001. Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya Pada KTSP, Jakarta: Kencana, 2010. ---------, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Zulaiha Rahmah, Analisis secara Manual. Jakarta: PUSPENDIK, 2008.