BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBATALAN AKAD TRADE IN OLEH KONSUMEN DI CV. TANADI CABANG KAPAS MADYA SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. April 2002 yang didirekturi oleh Bapak R. Hartono Tanadi. CV. Tanadi. pukul kecuali hari kamis libur.

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Jual Beli Bunga di Kawasan Wisata Makam Bung Karno

BAB IV ANALISA TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OBLIGASI TANPA BUNGA (ZERO COUPON BOND) DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil pembahasan penelitian bab sebelumnya, maka peneliti dapat. menyimpulkan :

BAB III TEKNIS PEMBAYARAN UANG MUKA SEWA MOBIL PADA USAHA TRANSPORTASI MAJU JAYA DI BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB V PENUTUP. Dari hasil pembahasan penelitian pada bab-bab sebelumnya, maka. penelitidapat menyimpulkan beberapa hal antara lain :

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI POWER BANK DI COUNTER VANDHIKA CELL KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN UANG MUKA SEWA MOBIL PADA USAHA TRANSPORTASI MAJU JAYA DI BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain, demi terjalinnya interaksi yang teratur dan harmonis maka

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BISNIS PULSA DENGAN HARGA DIBAWAH STANDAR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PUPUK DALAM KELOMPOK TANI DI DESA KALIGAMBIR KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR

BAB IV ANALISIS TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI HASIL BUMI DENGAN SISTEM PANJAR DI DESA JENARSARI GEMUH KENDAL

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SETATUS UANG MUKA YANG HANGUS DALAM PRAKTEK JUAL BELI ANAKAN BURUNG LOVE PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, serta memberikan jasa

BAB III PRAKTIK JUAL BELI POWER BANK DI COUNTER VANDHIKA CELL KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI LELANG ONLINE DI BALELANG.COM. menyetujui segala ketentuan-ketentuan yang Balelang.

BAB I PENDAHULUAN. usahanya berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian (akad) antara

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANAREKSA REPO SAHAM (DARSA)

BAB IV ANALISIS DATA

melakukan ijab dan qabul dengan jelas secara lisan berdasarkan jual beli grosir,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

KHIYAR (HAK PILIH) DALAM JUAL BELI SESI 5 ACHMAD ZAKY

BAB IV ANALISIS HUKUM SLAM TERHADAP TRANSAKSI SHARE SWAP DAN AKIBAT HUKUMNYA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dijelaskan dan diuraikan sebagaimana tercantum dalam

BAB III JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI KARISMA CELL JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. satu yang diutamakan, karena hal itu yang menentukan berhasil atau gagalnya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI PESANAN DI TOKO MEBEL BAROKAH DESA JEPON BLORA

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN. barang menurut spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya pada. ditangguhkan sampai waktu yang akan datang.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

ditawarkan sesuai dengan luas sawah serta subur atau tidaknya padi yang akan ditebas. Tawar menawar harga diperlukan untuk mencapai kesepakatan harga

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI INTAN DENGAN PERANTARA DI PASAR INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

BAB III KEGIATAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK SAPI DALAM KANDUNGAN DAN PANDANGAN TOKOH AGAMA DI DESA SUMBER ANYAR KECAMATAN MAESAN KABUPATEN BONDOWOSO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI DERIVATIF SYARIAH PERDAGANGAN BERJANGKA DAN KOMODITI DI PT BURSA BERJANGKA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

Pengantar Hukum Bisnis Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

BAB III LUMAJANG. berbeda beda untuk jangka waktu cicilan yang berbeda. Penerapan keuntungan transaksi pembiayaan mura>bah{ah ditetapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB IV PENUTUP. Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. cabang ilmu dalam islam yang dikenal dengan fiqih muammalah. Aspek. hubungan antara umat satu dengan umat yang lainnya.

BAB IV ANALISIS TENTANG AKAD QIRAD}{ DI GERAI DINAR SURABAYA

A. Analisis Sadd al-dhari> ah terhadap Jual Beli Produk Kecantikan yang Tidak Ada Informasi Penggunaan Barang dalam Bahasa Indonesia

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

Pernyataan Key- Informan atas pertanyaan wawancara

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

Pengertian. Dasar Hukum. QS. Al-Baqarah [2] : 275 Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan untuk peduli akan hukumnya sangat rendah. Dalam hal ini,

BAB IV ANALISIS PENERAPAN AKAD BAI BITSAMAN AJIL PADA PEMBIAYAAN MODAL KERJA DI BMT AL-FATAA ULUJAMI, PEMALANG

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI PROMOSI SISTEM PERSUADE PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT DI UD. YAMAHA RAYA MOJOKERTO

BAB III. A. Proses Pelaksanaan Transaksi Tambahan Harga dari Harga Normal yang. Diminta Tukang Bangunan Dalam Praktek Jual Beli Bangunan di Kecamatan

BAB IV ANALISIS DATA

SUAMI DAN ISTERI SEBAGAI PENDIRI C.V. P.T.

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PEMBAYARAN DALAM PENGGILINGAN GABAH di DADAPMULYO KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB II PELANGGARAN TERHADAP HAK KONSUMEN ATAS PEMBATALAN KONSER OLEH PROMOTOR SELAKU PELAKU USAHA

BAB II REGULASI PERBANKAN SYARI AH DAN CARA PENYELESAIANNYA. kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain disebut muamalat. 1. dibenarkan (syara ). Jual beli pada dasarnya dibolehkan oleh ajaran Islam.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB III PRAKTEK MAKELAR DALAM JUAL BELI MOBIL PADA SHOWROOM SULTAN HAJI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Showroom Sultan Haji Motor

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI PESANAN MEBEL DI TOKO BAROKAH DESA JEPON BLORA

Lex Privatum, Vol. III/No. 4/Okt/2015

BAB III PRAKTIK TEBUSAN GADAI TANAH SAWAH YANG DIKURS DENGAN REPES DI DESA BANGSAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang semua teknologi semakin berkembang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA

Perlindungan Konsumen Dalam Perspektif Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Dan Hukum Islam Dalam Jual Beli

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISA DATA. Daar Al-Fikri, 1989), h Pundi Akara, 2006), h Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuha, (Damaskus:

BAB III PRAKTIK KASUS PEMANFAATAN JAMINAN UTANG PIUTANG YANG DI MANFAATKAN PIUTANG DI DESA KENANTEN KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KENAIKAN DENGAN SISTEM BON DI WARKOP CAHYO JAGIR SURABAYA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS FUTSAL INDOOR DI KABUPATEN SUMBAWA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan

BAB III PEMBAHASAN. Kata wanprestasi berasal dari bahasa Belanda yang diartikan buruk,

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB V PENUTUP. Dengan memperhatikan uraian bab pertama sampai bab keempat, maka. 1. Dalam pembiayaan al qardh selain ada perjanjian akad al qardh ada

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Aziz A, Pedoman Pendirian BMT. Jakarta: Pinbuk Press, 2004, h. 6.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB IV ANALISIS ETIKA ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS PENGEMBANG PERUMAHAN DI PT. SYSSMART SEJAHTERA SURABAYA

BAB III PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA DI DESA MERGOSARI KAB. TUBAN

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan komersial yang disebut dengan pasar. Sejarah pasar di awali pada

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Allah SWT

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBATALAN AKAD TRADE IN OLEH KONSUMEN DI CV. TANADI CABANG KAPAS MADYA SURABAYA A. Analisis Praktik Pembatalan Akad Trade In oleh Konsumen kepada CV. Tanadi Surabaya Perbedaan penafsiran dalam menafsirkan istilah jual beli AC bekas antara konsumen dengan CV. Tanadi memang tidak berefek pada transaksi jual beli. Yang mana seharusnya istilah jual beli AC bekas disebut dengan istilah Trade In ini dalam lingkup konsumen menyebutnya Track In. Tak jarang masyarakat zaman sekarang yang belum memiliki AC di rumahnya, khususnya warga Surabaya. Berbagai macam kebutuhan yang menjadikan AC ini seperti kebutuhan yang pokok sehingga apabila rusak akan langsung diperbaiki atau membeli baru lagi. Dalam hal inilah CV. Tanadi menawarkan jasa jual beli AC bekas. Karena sebagian besar masyarakat memiliki mindset apabila belum bisa membeli yang baru untuk membeli lagi, alangkah lebih baik memakai AC bekas yang sama manfaatnya. Setiap perusahaan selalu memikirkan strategi marketing dan manajemen resiko. Dalam hal marketingnya, CV. Tanadi menawarkan kepada konsumen sangat baik dan kehati-hatian dikarenakan untuk meminimalisir resiko kerugian yang terjadi, maka proses antara survey AC bekas yang dilakukan 61

62 oleh CV. Tanadi di rumah konsumen dengan pengambilan AC di rumah konsumen berjalan antara 1-2 minggu. Selain itu, dalam upaya meminimalisir resiko kerugian di antara ke dua belah pihak, maka CV. Tanadi mempunyai ketentuan atau kebijakan yang sangat di tekankan dan harus diketahui oleh para konsumen, yaitu CV. Tanadi hanya menerima AC dalam indoor maupun outdoor harus memiliki atau dalam merk yang sama. Dan berbagai macam konsumen memiliki keinginan sendiri-sendiri. Seperti halnya konsumen yang menginginkan AC cepat diambil karena AC memenuhi tempat. Selain itu karena penawaran oleh teknisi yang lebih besar dari penawaran CV. Tanadi membuat awalmulanya perjanjian jual beli AC bekas konsumen yang dijual pada CV. Tanadi batal dikarenakan pihak teknisi lebih memahami kondisi barang tersebut masih layak digunakan atau tidaknya, sehingga teknisi mencoba untuk menawar dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang ditawarkan oleh pihak CV. Tanadi apabila AC bekas tersebut dalam keadaan yang layak digunakan. Adapun realita yang terjadi yaitu konsumen yang menjual AC bekas, diantaranya : 1. Haris Menjual AC bekas dengan merk Panasonic kepada teknisi dengan alasan untuk kebutuhan keluarga yang sangat mendesak, sehingga bapak Haris Kurniawan membatalkan perjanjian pada CV. Tanadi dikarenakana

63 CV. Tanadi baru bisa membayar AC bekas setelah 1-2 minggu pemasangan AC yang baru. 2. Hartono Menjual AC bekas dengan merk AC LG kepada teknisi dengan alasan tergiur dengan harga yang ditawarkan oleh pihak teknisi lebih besar jumlahnya dibandingkan harga yang sebelumnya telah disepakati dengan CV. Tanadi. Sehingga bapak Hartono membatalkan perjanjian akad jual beli AC bekas miliknya. 3. Efendy Menjual AC bekas dengan merk AC SHARP kepada teknisi dengan alasan bahwa ia sudah membeli AC baru, alangka baiknya AC bekas yang dirumah bapak Efendy lebih cepat diambil supaya tidak menumpuk dirumahnya terlalu lama. Sehingga bapak Efendy membatalkan perjanjian akad jual beli AC bekas miliknya pada CV. Tanadi dikarenakan CV. Tanadi baru mengambil AC bekas setelah 1-2 pemasangan AC yang baru. 4. Julio Menjual AC bekas dengan merk AC LG pada teknisi dengan alasan tergiur dengan harga yang ditawarkan oleh pihak teknisi lebih besar jumlahnya dibandingkan harga yang sebelumnya telah disepakati dengan CV. Tanadi. Sehingga bapak Julio membatalkan perjanjian akad jual beli AC bekas miliknya.

64 5. Serly Menjual AC bekas dengan merk AC Panasonic pada teknisi dengan alasan membutuhkan uang untuk kebutuhan keluarga yang sangat mendesak. Sehingga Ibu Serly membatalkan perjanjian yang sebelumnya telah disepakati dengan CV. Tanadi dikarenakan CV. Tanadi baru bisa mengambil AC bekas dan membayar nya setelah 1-2 minggu pemasangan AC yang baru. Dari realita yang telah disebutkan diatas secara tidak langsung berbagai konsumen menginginkan bahwa AC bekas membuat ruang di sudut rumah mereka terasa penuh, kebutuhan mendadak, serta terdapat giuran oleh tawaran pihak teknisi. Memang dari pihak CV. Tanadi memakluminya, akan tetapi ketidaktahuan CV. Tanadi inilah yang dimanfaatkan oleh teknisi yang lebih tahu AC bekas yang layak pakai atau tidaknya guna untuk menawar lebih tinggi untuk pembelian AC yang menurut teknisi masih layak dipakai. Untuk itu konsumen merasa lebih diuntungkan oleh teknisi karena mengurangi benda yang tak terpakai di rumah mereka. Selain itu juga konsumen merasa diuntungkan karena mendapat harga yang lebih tinggi daripada yang ditawarkan oleh CV. Tanadi. Serta konsumen juga merasa untung karena tidak harus menunggu waktu selama 1-2 minggu untuk pengambilan AC dan pemberian uang AC tersebut.

65 B. Analisis hukum Islam terhadap pembatalan akad Trade in oleh konsumen kepada CV. Tanadi Surabaya Sesuai dengan bab II tentang definisi jual beli diartikan sebagai pertukaran harta dengan harta atas dasar saling merelakan. Dalam kegiatan jual beli AC bekas yang dilakukan oleh CV. Tanadi dan konsumen masih dalam bentuk perjanjian dan belum termasuk terjadinya jual beli. Jual beli AC bekas akan terjadi apabila CV. Tanadi dan konsumen melakukan tukarmenukar yakni apabila: 1. Konsumen memberikan AC bekas kepada CV. Tanadi, dan 2. CV. Tanadi memberikan uang kepada konsumen pemilik AC bekas sejumlah yang telah disepakati antara CV. Tanadi dengan konsumen. Namun, dari perjanjian ini CV. Tanadi tidak memberikan ketentuan bahwa transaksi yang telah dilakukan tidak dapat dibatalkan dengan alasan apapun. Sehingga apabila konsumen tiba-tiba memutuskan perjanjian tersebut, maka CV. Tanadi tidak dapat berbuat apa-apa. CV. Tanadi memaklumi atas keputusan konsumen dan CV. Tanadi tidak merasa dirugikan. Realita pertama, Bapak Haris yang menjual AC bekas dengan merk Panasonic kepada teknisi dengan alasan untuk kebutuhan keluarga yang sangat mendesak, sehingga Bapak Haris membatalkan perjanjian pada CV. Tanadi dikarenakana CV. Tanadi baru bisa membayar AC bekasnya setelah 1-2 minggu pemasangan AC yang baru. Bapak Haris merasa terlalu lama jika

66 menerima uang dari CV. Tanadi hingga 2 minggu kedepan. Karena Bapak Haris sangat memerlukan uang tersebut. Realita kedua, Bapak Suwarno yang menjual AC bekas dengan merk AC LG kepada teknisi karena harga yang ditawarkan oleh pihak teknisi lebih besar jumlahnya dibandingkan harga yang sebelumnya telah disepakati dengan CV. Tanadi. Sehingga bapak Haryanto membatalkan perjanjian akad jual beli AC bekas miliknya. Realita ketiga, Menjual AC bekas dengan merk AC SHARP dengan alasan bahwa ia sudah membeli AC baru, alangkah baiknya AC bekas yang dirumah bapak Efendy lebih cepat diambil supaya tidak menumpuk dirumahnya terlalu lama. Membuat Bapak Efendy membatalkan perjanjian akad jual beli AC bekas miliknya pada CV. Tanadi dikarenakan CV. Tanadi baru mengambil AC bekas setelah 1-2 pemasangan AC yang baru. Realita keempat, Bapak Julio yang menjual AC bekas dengan merk AC LG pada teknisi dengan alasan tergiur dengan harga yang ditawarkan oleh pihak teknisi lebih besar jumlahnya dibandingkan harga yang sebelumnya telah disepakati dengan CV. Tanadi. Sehingga bapak Julio membatalkan perjanjian akad jual beli AC bekas miliknya. Realita kelima, Ibu Serly yang telah melakukan kesepakatan dengan CV. Tanadi dengan menjual AC bekas dengan merk AC Panasonic. Namun, kesepakatan kembali dibatalkan oleh konsumen ini dan lebih memilih menjualnya kepada teknisi dengan alasan membutuhkan uang untuk kebutuhan keluarga yang sangat mendesak.

67 Kelima realita diatas tentang berbagai macam alasan konsumen atas pembatalan transaksi yang dilakukan kepada CV. Tanadi. Alasan-alasan tersebutlah yang mendasari batalnya akad antara pihak CV. Tanadi dengan konsumen. Dari uraian tersebut jika dikaitkan dengan hukum Islam tentang jual beli, pembatalan tersebut masih diperbolehkan karena belum terlaksananya kegiatan transaki jual beli AC bekas antara penjual dan pembeli. Sehingga tidak ada yang dirugikan antara keduanya. Lain lagi apabila pembatalan perjanjian dilakukan karena terdapat pihak ketiga yang membuat perjanjian itu bubar, maka jika dikaji dalam hukum Islam hal itu sangat idak diperbolehkan. Seperti halnya yang telah dilakukan teknisi untuk merayu konsumen agar AC dapat dibelinya dengan harga yang lebih mahal dibanding dengan harga yang ditawarkan CV. Tanadi dan merayu konsumen untuk dibayar pada waktu itu juga dan diambillah AC bekas itu pada saat yang bersamaan. Dari apa yang dilakukan oleh teknisi sangatlah dilarang karena telah merusak perjanjian yang telah disepakati oleh kedua pihak, yakni CV. Tanadi dengan konsumennya. Jika dikorelasikan dengan bab II yakni tentang jual beli yang tidak diperbolehkan, maka kegiatan ini termasuk kedalam jual beli dengan menghadang dagangan di luar kota/pasar yang maksudnya adalah menguasai barang sebelum sampai ke pasar agar dapat membelinya dengan harga murah sehingga ia kemuadian menjual di pasar dengan harga yang juga lebih murah. Tindakan ini dapat merugikan para pedagang lain terutama yang

68 belum mengetahui harga pasar. Jual beli seperti ini dilarang karena dapat mengganggu kegiatan pasar meskipun akadnya sah. Dari teori tersebutlah dapat dianalisis bahwa yang mana dalam hal ini teknisi yang menghadang AC konsumen untuk dijual kepada pihak CV. Tanadi dengan penawaran harga yang lebih tinggi dari CV. Tanadi dan teknisi akan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi pula. Sehingga yang seharusnya AC ini milik CV.Tanadi dan keuntungan CV. Tanadi menjadi keuntungan teknisi. Hal ini juga dapat membuat kerugian yang dialami oleh CV. Tanadi tanpa CV. Tanadi sadari.