BAB III METODE PENELITIAN. (AJB) Bumiputera 1912 kantor cabang Wlingi-Blitar. Penulis ingin melakukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

METODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. PLN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, diajukan. Butir-butir yang baik menurut Supranto,(2001:80)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah karyawan Universitas Muhammadiyah. Yogyakarta. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Tabungan Pensiunan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokalisasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di Swalayan Koperasi Agro Niaga(KAN) JABUNG yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.(Persero) Bank Riau Kepri Cabang Air

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini penulis mengambil lokasi di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 kantor cabang Wlingi-Blitar. Penulis ingin melakukan penelitian disini karena AJB Bumiputera 1912 ini bergerak dalam bidang asuransi jiwa, dimana dibutuhkan pelamar yang mempunyai jiwa kompetensi agar tidak menyalahi kinerja yang seharusnya. 3.2. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode eksplanatory (Supriyanto dan masyhuri (2010:287)) yaitu untuk menguji hipotesis antar variabel yang dihipotesiskan. Menurut Wisadirana (2005:15) Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang ingin mengungkapkan atau menjawab tentang pertanyaan berapa atau berapa banyak suatu hal atau objek yang diamati untuk melakukan pengujian kebenaran hipotesis dan analisisnya secara statistik atau kuantitatif. Sedangkan menurut Indriantoro & Supomo (1999:12) penelitian kuantitatif yaitu jenis penelitian yang menekankan pada pengujian teoriteori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Kemudian Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner, Data yang diperoleh berupa jawaban dari karyawan 78

79 terhadap pertanyaan atau butir-butir yang diajukan. Butir-butir yang baik menurut Supranto (2001:80) adalah sebagai berikut: 1. Butir-butir harus relevan atau terkait dengan apa yang diukur. 2. Butir-butir harus ringkas. 3. Butir-butir tidak membingungkan. 4. Butir-butir yang bagus harus memuat satu pemikiran. Setelah menentukan pertanyaan atau butir-butir langkah selanjutnya adalah pembentukan skala akan memili satu format jawaban untuk daftar pertanyaan. Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan format tipe linkert karena menurut J. Supranto dalam Lissita dan Green tipe likert tercermin dalam keragaman skor (variability of scorer) sebagai akibat penggunaan skala berkisar antara 1 sampai dengan 5, dari segi pandangan statistik, Skala dengan lima tingkatan (dari 1 sampai 5) lebih tinggi keandalannya dari skala dua tingkatan yaitu ya atau tidak. Selain itu tipe pengukuran likert sangat popular dengan sejumlah keuntungan (Nasution, 2003:63) antara lain : 1. Mempunyai banyak kemudahan. Menyusun sejumlah pertanyaan mengenai sifat atau sikap tertentu relatif mudah. Menentukan skor juga mudah karena tiap jawaban diberi nilai berupa angka yangmudah dijumlahkan. 2. Skala tipe likert mempunyai reliabilitas tinggi dalam mengurutkan manusia berdasarkan intensitas sikap tertentu.

80 3. Selain itu skala likert ini sangat luwes atau fleksibel, lebih fleksibel daripada teknik pengukuran lainnya. Kategori dari penilaian skala likert: Sangat Setuju (SS) penulis kategorikan sangat baik, Setuju (S) berarti baik, Netral (N) berarti sedang, Tidak Setuju (TS) berarti buruk, dan Sangat Tidak Setuju (STS) yang berarti buruk sekali. 3.3.Populasi dan Sampel Menurut Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Jadi populasi adalah jumlah keseluruhan populasi yang merupakan hasil pengukuran ataupun perhitungan secara kualitatif maupun kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat sifatnya. Sedangkan sampel menurut Arikunto (2006:131) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pendapat lain juga diutarakan oleh Sugiyono (2004:73) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi karena memiliki ciri atau karakteristik yang sama. 3.4. Teknik Pengambilan Sampel Pada penelitian ini karena populasi yang diamati tergolong populasi kecil karena jumlah karyawan di AJB Bumiputera 1912 kurang dari 100 orang maka supaya menghasilkan data yang valid dan representatif dengan tingkat presisi yang

81 tinggi maka peneliti memutuskan menggunakan metode design sampling dengan pendekatan studi populasi atau studi sensus sebagaimana disarankan oleh Arikunto (2006:134). Dengan demikian populasi yang ada diambil digunakan sebagai obyek kajian yang diteliti dan diperlakukan juga sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Slovin dalam Umar (2002:136), yaitu : n= Dimana: N n = Ukuran populasi = Ukuran sampel e = Nilai kritis yang diinginkan (persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel) Dengan menggunakann rumus tersebut dan menggunakan nilai kritis sebesar 10%, maka dapat di hitung jumlah sampel sebagai berikut: n = 70 = 41,176 dibulatkan menjadi 42 responden 1 + 70 (0.1) 2 3.5. Data dan Jenis Data Data didalam sebuah penelitian dapat berasal dari berbagai macam sumber, tergantung jenis penelitian serta data-data yang diperlukan. Dalam penelitian ini

82 diperlukan sumber data yang relevan dengan masalah penelitian. Ada dua jenis data yang digunakankan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh pengumpul data dari objek risetnya. Menurut Sumarsono (2004:69) Sumber data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapat dari penyebaran angket yang berupa kuesioner dan wawancara yang ditujukan kepada karyawan AJB Bumiputera 1912 yang dijadikan sampel penelitian. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti. Sedangkan menurut Sumarsono (2004 : 69) Data ini erat kaitannya dengan masalah yang akan diteliti. Data sekunder dalam penelitian digunakan sebagai pendukung data primer. Dalam hal ini data sekunder berupa profil perusahaan, jumlah karyawan dan referensi-referinsi tertulis berupa buku. 3.6.Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Menurut Arikunto (2006:229) dalam menggunakan metode observasi, cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang yang digambarkan terjadi.

83 2. Wawancara Tika (2006:62) teknik wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan Tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada masalah, tujuan dan hipotesis penelitian. 3. Questioner Menurut Sugiyono (2005:135) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan angket langsung, yaitu peneliti menyampaikan angket tersebut kepada responden dan diisi oleh responden. 3.7.Devinisi Operasional Variabel Variabel dalam konsep penelitian ini yakni terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat yang dikategorikan sebagai berikut: 1. Variabel bebas (X) 1= Internal Simamora (2006:185) berkenaan dengan karyawan-karyawan yang ada saat ini dalam organisasi.

84 2= Eksternal Simamora (2006:185) individu yang saat ini tidak dikaryakan oleh organisasi. 2. Variabel terikat (Y) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja yang ada di AJB Bumiputera 1912. kinerja menurut Illyas (1999:56) yang mengatakan bahwa kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi dan merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personil. Sedangkan menurut Mathis dan Jackson (2002:78) kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi yang antara lain meliputi: 1 = Kualitas, yaitu mutu atau hasil pekerjaaan yang mampu dihasilkan dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan. Ukuran kualitas pekerjaan adalah kerapian, kebersihan, keteraturan, sedangkan untuk barang biasanya adalah model, bahan, image dll. 2 = Kuantitas, yaitu dalam mengukur kinerja maka yang harus dilihat adalah jumlah atau kuantitas kegiatan yang mampu diselesaikan disesuaikan dengan standar. Kuantitas juga dapat diartikan untuk mengukur seberapa banyak jumlah output (barang) yang mampu dihasilkan.

85 3 = Jangka waktu, yaitu seberapa cepat pekerjaan bisa diselesaikan secara benar dan tepat waktu sesuai dengan standar yang telah ditentukan atau kesesuaian antara hasil pekerjaan dengan waktu yang telah ditetapkan. 4 = Kehadiran/absensi, yaitu jumlah kehadiran dibandingkan dengan satandar yang telah ditentukan, kehadiran ini meliputi : jumlah hari masuk, cuti, libur, ketidak hadiran. 5 = Kerjasama tim (sikap kooperatif), yaitu kemempuan untuk memebentuk tim kerja yang solid yang mampu untuk mencapai target yang telah ditentukan. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Konsep Variabel Indikator Item Sumber rekrutmen (X) Internal (X1) Karyawankaryawan yang ada saat ini dalam organisasi. a) Teman-teman/anggota keluarga dari tenaga kerja lama b) Untuk mengisi lowongan pekerjaan yang kosong, perusahaan melakukan dengan cara promosi jabatan Eksternal (X2) Individu yang saat ini tidak dikaryakan oleh organisasi. a) Biro tenaga kerja pemerintah merupakan sumber untuk mendapatkan karyawan b) Rekrutmen dapat dilakukan melalui agen tenaga kerja Kinerja Karyawan (Y) Kinerja karyawan (Y) Kuantitas a) Menetapkan target dalam bekerja

86 Kualitas a) Menjaga kerapian,kebersihan, dan keteraturan saat bekerja Jangka waktu a) Dapat penyelesaikan tugas secara cepat/sebelum dateline / batas waktu yang ditentukan Kehadiran/absensi a) Tingkat absensi Kerjasama tim a) Terbuka dengan perbedaan pendapat orang lain Sumber: Data diolah 3.8.Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen Didalam penelitian data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis (Arikunto, 2006:168). Instrumen penelitian yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu: 1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006:168). Validitas alat ukur menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud. Valid tidaknya suatu item dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment pearson dengan level signifikansi 5% dengan nilai kritisnya, di mana r hitung dapat dicapai dengan rumus (Yuswianto, 2009: 77):

87 r XY = n X n XY ( X)( Y) 2 ( X) 2 n Y 2 ( Y) 2 Keterangan: n = Banyaknya sampel X = Skor item X Y = Skor total item X r = Koefisien korelasi Instrumen dikatakan valid apabila nilai hasil perhitungan > r kritis pada tabel dan sebaliknya dengan = 0,05 (Yuswianto, 2009: 77). 2. Reliabilitas Reliabilitas yaitu kemampuan instrumen memberikan hasil yang sama pada pengulangan pengukuran. Kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja instrumen tersebut digunakan akan menghasilkan output yang konsisten (Yuswianto, 2009:72). Suatu alat ukur yang dikatakan memiliki reliabilitas apabila dipergunakan berkali-kali oleh peneliti yang sama atau oleh peneliti lain akan tetap memberikan hasil yang sama. Jadi, reliabilitas adalah seberapa jauh konsistensi alat ukur untuk dapat memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal dan subjek yang sama (Hasan, 2006:15). Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Alpha Cronbach 0,60. Rumus yang digunakan untuk Alpha Cronbach adalah: r 11 = k:(k-1) 1-2 b : 2 t Keterangan: r : reliabilitas instrumen

88 k : jumlah pertanyaan b 2 : jumlah varian butir pertanyaan t 2 : varian total 3.9.Model Analisis Data 3.9.1 Analisis Regresi Linier Berganda Model analisis regresi berganda, yaitu suatu teknik regresi yang digunakan untuk memprediksi pengaruh dua variabel bebas atatu lebih terhadap satu varabel terikat (Tika, 2006:94). Bentuk persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y = a+ b 1 X 1 + b 2 X 2 + Keterangan: Y = variabel dependen X = variabel independen a b = Konstanta = Koefisien regresi = kesalahan pengganggu 3.9.2 Pengujian Hipotesis a) Uji F (Uji Simultan) Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama

89 (Sugiyono, 2005:250), yaitu dengan membandingkan antara F hitung dengan Ftabel pada tingkat kepercayaan 5%. Apabila F hitung > F Tabel maka semua variabel bebas berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. b) Uji t (Uji Parsial) Merupakan uji statistik secara individu ntuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat (Sugiyono, 2005:223). Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial ( sendiri-sendiri).pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai pada T tabel. Apabila T tabel > T hitung dengan signifikasi dibawah 0,05 (5%), maka secara parsial variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, begitu juga sebaliknya. c) Mencari variabel dominan (beta standrized) Pengujian variabel independen yang dominan menpengarui variabel dependen. Pengujian mengenai variabel independen yang dominan mempengarui variabel dependen dalam suatu model regresi linier berganda menggunakan koefisien beta yang telah distandarisasi ( standart coeff icients) (Ghozali, 2005:84)