BIDANG PELAYANAN MEDIS No. Dokumen : 005/KMD/ADMIN/II/2013 No. Revisi : 1 Halaman : 1/5 KEBIJAKAN UMUM Tanggal terbit : 12 Februari 2013 Ditetapkan : Direktur Klinik Muhammadiyah Kedungadem dr.h.haryono Pendahuluan Dalam melaksanakan pelayanan medis harus berdasarkan pada standar pelayanan medis. Hal ini merupakan salah satu upaya penting dalam peningkatan mutu atau kualitas pelayanan medis di rumah sakit. Pelaksanaan standar pelayanan medis ini memerlukan suatu pengawasan dan evaluasi agar pelaksanaannya sesuai dengan standar yang berlaku. Oleh karena itu diperlukan suatu kebijakan terkait dengan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan standar pelayanan medis. Tujuan 1. Melaksanakan tanggung jawab Klinik Muhammadiyah Kedungadem terhadap peningkatan mutu pelayanan medis; 2. Sebagai upaya memenuhi hak pasien untuk mendapatkan pelayanan medis sesuai dengan standar pelayanan medis; 3. Sebagai upaya untuk memberikan perlindungan hukum kepada para pelaksana layanan medis; 4. Sebagai upaya menjamin keselamatan pasien rumah sakit. Dasar Hukum 1. Undang-undang Kesehatan Nomor 14 tahun 2009; 2. Permenkes Nomer 71 tahun 2013 3. Permenkes nomer 75 tahun 2014 4. Standar Pelayanan Medis Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tahun 2002. 5. Kode Etik Kedokteran Indonesia; Sasaran Kebijakan ini berlaku bagi : 1. Tenaga Medis Fungsional di Klinik Muhammadiyah Kedungadem; 2. Pasien/keluarga; 3. Pihak-pihak yang terkait. Kebijakan Fasilitas Pelayanan Medis Page 1 of
1. Klinik Muhammadiyah Kedungadem dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki, senantiasa berupaya menyediakan fasilitas pelayanan medis sesuai dengan standar pelayanan medis yang berlaku; 2. Klinik Muhammadiyah Kedungadem senantiasa berupaya mengikuti perkembangan teknologi kedokteran dan atau kesehatan dalam penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana untuk terapi dan diagnostik; 3. Dalam hal Klinik Muhammadiyah Kedungadem belum mampu menyediakan fasilitas (sarana dan prasarana) untuk kebutuhan terapi dan diagnostik, pihak manajemen Klinik Muhammadiyah Kedungadem akan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga dengan falsafah sebesar-besarnya demi kepentingan pasien; 4. Klinik Muhammadiyah Kedungadem berupaya mengembangkan jenis-jenis layanan medis sebagai bagian dari proses pertumbuhan dan pengembangan Klinik yang telah ditentukan dalam Master Plan; 5. Untuk memberikan jaminan keselamatan kepada pasien, pihak manajemen Klinik Muhammadiyah Kedungadem melakukan upayaupaya penyediaan sarana prasarana keselamatan pasien dan senantiasa menjaga kondisi peralatan medis, elektro medis, dan perlengkapan klinik yang terkait dengan layanan kepada pasien selalu dalam kondisi baik dan terkalibrasi oleh pihak yang berwenang. Kebijakan Tenaga Medis Fungsional 1. Klinik Muhammadiyah Kedungadem berupaya mengembangkan dan mencukupi kebutuhan tenaga Medis Fungsional Spesialis, diutamakan untuk pengembangan 3 spesialis dasar, yaitu Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD), Spesialis Anak (Sp.A), dan Spesialis Kandungan dan Kebidanan (Sp.OG); 2. Dalam hal Klinik Muhammadiyah Kedungadem belum dapat memenuhi kebutuhan tenaga Medis Spesialis, maka Klinik bersifat terbuka untuk menerima spesialisasi yang dibutuhkan untuk layanan medis rawat jalan dan rawat inap dengan tetap memandang: (a) keterbatasan Klinik Muhammadiyah Kedungadem dalam menyediakan tempat praktek; (b)rasio jumlah pasien dengan jumlah dokter spesialis yang sesuai; 3. tenaga Medis Fungsional (dokter, dokter umum, dan dokter spesialis) non organik untuk dapat memberikan layanan di Rumah Sakit Islam Garam Kalianget, baik layanan rawat inap dan rawat jalan, harus memiliki Surat Ijin Praktek atau Surat Tugas; 4. Dalam hal karena pertimbangan kelangkaan spesialisasi dan atau karena kasus kegawat daruratan membutuhkan dokter spesialis yang dibutuhkan tidak ada SIP atau ST di Klinik Muhammadiyah Kedungadem, maka seorang Staf Medis Fungsional dengan spesialisasi yang dibutuhkan pada saat itu diberikan dispensasi Page 2 of
untuk memberikan layanan medis kepada pasien rumah sakit dengan seijin Klinik Muhammadiyah Kedungadem 5. Tenaga Medis Fungsional, baik organik maupun mitra, karena suatu alasan tertentu berhalangan memberikan layanan medis kepada pasien, wajib menunjuk penggantinya dengan ketentuan tenaga Medis Fungsional pengganti tersebut memiliki SIP atau ST di Klinik Muhammadiyah Kedungadem; 6. Klinik Muhammadiyah Kedungadem mewajibkan kepada seluruh tenaga Medis Fungsional, tanpa memandang status kepegawaiannya, untuk memberikan pelayanan medis kepada pasien sesuai dengan standar pelayanan medis dan etika profesi yang berlaku; Kebijakan Jaminan Hukum dan Kendali Mutu 1. Klinik Muhammadiyah Kedungadem berupaya mengikuti dan menyesuaikan tarif jasa medis dan atau jasa tindakan medis sesuai dengan ketetapan profesi, dengan tetap mempertimbangkan aspek sosial kemasyarakatan dan fungsi Klinik Muhammadiyah Kedungadem sebagai sarana dakwah; 2. Klinik Muhammadiyah Kedungadem memberikan perlindungan hukum kepada seluruh tenaga Medis Fungsional yang memberikan layanan kesehatan kepada pasien Klinik; 3. Klinik Muhammadiyah Kedungadem melalui panitia dan komite yang ada di rumah sakit secara rutin dan terencana melaksanakan melaksanakan pengawasan dan evaluasi mutu pelayanan medis untuk menjaga mutu dan demi keselamatan pasien; 4. Mekanisme pengawasan dan evaluasi pelaksanaan standar pelayanan medis yang berlaku di Klinik Muhammadiyah Kedungadem melalui kegiatan: (a) kegiatan laporan pagi (morning report) (b) pembahasan kasus sulit (c) pembahasan kasus kematian (d) kegiatan audit medis (e) kegiatan visite besar 5. Klinik Muhammadiyah Kedungadem berupaya dengan segala kemampuan yang dimilikinya mengupayakan keselamatan pasien, keluargan pasien, dan pengunjung serta pelanggan Klinik Muhammadiyah Kedungadem lainnya selama berada di lingkungan Klinik Muhammadiyah Kedungadem; 6. Klinik Muhammadiyah Kedungadem memberikan jaminan kepada pasien dan keluarga untuk mendapat informasi secara lengkap dan jelas berkenaan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk layanan medis yang diterima; Kebijakan Standar Pelayanan Medis 1. Pelayanan Medis Klinik Muhammadiyah Kedungadem berpedoman pada Standar Pelayanan Medis Dasar yang diterbitkan oleh Depkes RI dan Standar Pelayanan Medis yang dibuat oleh Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) serta standar pelayanan medis Klinik Muhammadiyah Kedungadem. Page 3 of
2. Standar Pelayanan Medis RSI Garam Kalianget harus dibuat minimal berdasarkan 10 besar penyakit oleh Kabid Pelayanan Medis dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur. 3. Standar Pelayanan Medis yang ditetapkan oleh Direktur, harus dilaksanakan oleh setiap tenaga medis maupun paramedis, dan oleh dokter organik maupun dokter tamu / mitra. Kebijakan Standar Diagnosis dan terapi 1. Standar Diagnosa dan Terapi Klinik Muhammadiyah Kedungadem mengacu pada Pedoman Diagnosa dan Terapi (PDT) yang telah diterbitkan oleh PB IDI sesuai dengan kemampuan SDM dan fasilitas Klinik Muhammadiyah Kedungadem. 2. Ijin permberlakuan dan modifikasi PDT PB IDI dilaksanakan oleh Kabid Pelayanan Medis, kemudian ditetapkan dan diberlakukan berdasarkan SK Direktur, serta akan dievaluasi sekurangkurangnya 3 tahun sekali. 3. Pedoman Diagnosa dan Terapi yang telah ditetapkan oleh Direktur tersebut harus dilaksanakan oleh setiap staf medis maupun perawat. 4. Formularium Klinik Muhammadiyah Kedungadem yang dibuat oleh Panitia Farmasi Terapi wajib dipatuhi oleh seluruh tenaga medis yang melaksanakan praktek kedokteran di Klinik Muhammadiyah Kedungadem. Kebijakan Pelayanan Rawat Jalan 1. Pelayanan rawat jalan pasien Klinik Muhammadiyah Kedungadem dilaksanakan di Unit Rawat Jalan (URJ) dan Unit Gawat Darurat (UGD). 2. Pasien UGD yang datang harus ditolong terlebih dahulu tanpa uang muka. 3. Pelayanan Rawat Jalan dibuka dengan ketentuan sebagai berikut : (a) Dokter Jaga IGD melayani 24 jam sehari. (b) IGD melayani 24 jam non stop (termasuk libur Nasional) disertai dengan fasilitas penunjang (Penunjang Medis Diagnostik dan Non Diagnostik) yang terkait dengan kegawatdaruratan secara on site atau on call. (c) Poliklinik Umum melayani jam 8.00 sd 12.00 setiap hari kerja; (d) Poliklinik Spesialis melayani sesuai jadwal yang ditetapkan oleh dokter spesialis 4. Pasien dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih mampu apabila fasilitas yang diperlukan belum tersedia di Klinik Muhammadiyah Kedungadem atau tenaga spesialis yang menangani belum ada atau atas permintaan pasien dan atau keluarga pasien. Kebijakan Pelayanan Rawat Inap 1. Pasien yang akan rawat inap bisa melalui : Poli pada pagi hari, Page 4 of
UGD pada pagi, sore dan malam hari. 2. Pasien tidak dapat memilih dokter yang akan merawatnya. 3. Perawatan pasien dapat dipindahkan dari ruangan kamar yang satu ke kamar yang lainnya atas dasar permintaan pasien dan/atau keluarga pasien, atau karena kondisi pasien yang ditetapkan oleh dokter yang merawat. 4. Perawatan pasien dapat dimasukkan dalam ruang perawatan isolasi berdasarkan atas indikasi medis dan non medis. Kriteria indikasi medis ditetapkan oleh Standar Pelayanan Medis, sedangkan kriteria indikasi non medis ditetapkan oleh Direktur. Page 5 of