Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

dokumen-dokumen yang mirip
Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perbandingan Harga Pokok Produksi Full Costing dan Variable Costinguntuk

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Beban Masiyah Kholmi dan Yuningsih biaya (cost)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Pengertian Akuntansi Biaya Carter & Usry (2006;11)

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha

BAB II BAHAN RUJUKAN Pengertian Akuntansi Biaya. Menurut Mulyadi (2009:7) mendefinisikan akuntansi biaya sebagai. berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense. Biaya atau cost adalah

BAB II BAHAN RUJUKAN

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Biaya Pengertian Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, Dan HIPOTESIS

Bahasan. 0 Pendahuluan tentang Akuntansi Biaya 0 Definisi Biaya 0 Klasifikasi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

01FEB. Akuntansi Biaya. Management, The controller, and Cost Accounting, Cost Consepting the cost accounting information system

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas

BAB II PENGUKURAN BIAYA PEMBEBANAN PRODUK JASA. masa datang bagi organisasi (Hansen dan Mowen, 2006:40).

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengelompokan Biaya. 1-konsep akuntansi biaya 04/01/14

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi dan pengelompokan biaya. dengan pendapatan untuk menentukan laba.

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Biaya (cost) adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan saat

BAB II LANDASAN TEORITIS

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan Manufaktur

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhitungan biaya produksi dan mengambil beberapa referensi yang diperoleh dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting. Cost Concepting. The Cost Accounting Information System. Classifications of Cost.

Akuntansi Biaya. Cost Accounting, Cost Concept Dan Cost Information System. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S,Ak.

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Mulyadi (2009:1) Harrison, Horngren, Thomas, Suwardy

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang

Unit yang diproduksi Biaya bahan baku total ( Rp) Per unit ( Rp )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dari definisi biaya tersebut mengandung empat unsur penting biaya yaitu: 1. Pengorbanan sumber-sumber ekonomi.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

Penggolongan Biaya. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

BAB II LANDASAN TEORI. pengembangan akuntansi umum. Pengembangan tersebut diadakan karena. kebutuhan informasi terhadap biaya produksi secara rinci.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. konsumen dibuat berdasarkan biaya produksi per unit ditambah persentase mark up,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Bab 1 Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya 1.1 Pengertian Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang mempelajari bagaimana mencatat, megukur dan melaporkan tentang informasi biaya yang digunakan. 1.1.1 Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan. Akuntansi biaya digunakan untuk pelaporan untuk pihak internal perusahaan, sedangkan akuntansi keuangan digunakan untuk pelaporan pihak eksternal perusahaan. Keduanya sama-sama berfungsi sebagai penghasil informasi untuk pengambilan keputusan. Akuntansi biaya modern disebut dengan akuntansi manajemen. 1.1.2 Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Keuangan 1. Pihak yang berkepentingan Akuntansi Biaya ditujukan untuk kepentingan internal perusahaan, misalnya penilaian persediaan, perencanaan, pengendalian, evaluasi kerja dan tujuan pengambilan keputusan bagi manajemen. Sedangkan akuntansi keuangan ditujukan untuk kepentingan eksternal perusahaan seperti investor, kreditur, debitur, karyawan serta pemerintah. 2. Fokus Informasi Akuntansi Akuntansi biaya fokusnya pada masa yang akan dating, sedangkan akuntansi keuangan fokusnya pada masa lalu. 3. Lingkup Informasi

Akuntansi biaya menyediakan informasi yang membantu manejemen dalam pengambilan keputusan, sedangkan akuntansi keuangan menyediakan informasi untuk keseluruhan perusahaan seperti laporam laba/rugi, neraca dan laporan perubahan modal. 4. Rentang Waktu Akuntansi biaya menggunakan jangka waktu berupa harian, mingguan, bulanan dan bahkan mencapai 5 tahun, sedangkan akuntansi keuangan menggunakan jangka waktu yang relatif panjang seperti tahunan, kuartalan dan semesteran. 5. Sifat Informasi yang Diperlukan Akuntansi biaya lebih mengutamakan informasi yang relevan untuk pihak pengambil keputusan, sedangkan akuntansi keuangan mengutamakan ketepatan informasi yang digunakan. 1.2 Peranan Akuntansi Biaya Akuntansi biaya sangat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis, antara lain : 1. Menyusun dan melaksanakan rencana anggaran operasi perusahaan 2. Menetapkan metode perhitungan biaya 3. Menentukan nilai persediaan, menetapkan harga, evaluasi kinerja produk, pemeriksaan persediaan dalam bentuk fisik 4. Menghitung biaya dan laba perusahaan untuk satu periode akuntansi 5. Memilih alternatif terbaik untuk menaikkan pendapatan atau menurunkan biaya 1.3 Konsep Biaya Biaya dalam akuntansi biaya diartikan dalam dua pengertian yang berbeda yaitu biaya dalam artian cost dan biaya dalam artian expense.

Biaya (cost) Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang belum habis masa pakainya, dan digolongkan sebagai aktiva yang dimasukkan dalam neraca. Contoh : persediaan produk dalam proses, persediaan produk selesai, aktiva yang belum digunakan. Beban (Expense) Biaya atau expense adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan telah habis masa pakainya. Contoh : beban penyusutan, beban pemasaran, beban yang tergolong sebagai biaya operasi 1.4 Objek Biaya Objek biaya atau tujuan biaya adalah tempat dimana biaya atau aktivitas diakumulasikan atau diukur. Unsur aktivitas-aktivas yang dapat dijadikan sebagai objek biaya antara lain : 1. Produk 2. Produksi 3. Departemen 4. Divisi 5. Batch dari unit-unit sejenis 6. Lini produk 7. Kontrak 8. Pesanan pelanggan 9. Proyek 10. Proses 11. Tujuan strategis

1.5 Penelusuran Biaya ke Objek Biaya Pengukuran biaya tergantung pada kemampuan untuk menelusuri biaya tersebut ke objek biaya. Penelusuran biaya ke objek biaya dapat dibedakan menjadi Biaya Langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri langsung ke sasaran biaya atau objek biaya Biaya Tidak Langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri langsung ke sasaran biaya atau objek biaya. 1.6 Sistem Informasi Akuntansi Biaya Sistem informasi biaya adalah sistem yang membantu manajemen dalam menetapkan sasaran laba perusahaan, mengungkapkan kegagalan dan keberhasilan tanggung jawab yang spesifik dan menganalisis serta memutuskan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan agar tujuan atau sasaran organisasi dapat dicapai. Informasi biaya yang baik dapat dipenuhi jika : 1. Informasi biaya yang digunakan secara sistematis dan komparatif 2. Informasi yang digunakan terkoordinasi dan terintegrasi 3. Informasi tersebut mencerminkan otoritas 4. Informasi sebaiknya dapat memfokuskan perhatian manajemen 1.7 Pemrosesan Data Pemrosesan data adalah suatu proses pengumpulan, menggelompokkan, menganalisis dan pelaporan data perusahaan. System pemrosesan data yang baik apabila pemrosesan data yang digunakan tersebut menyediakan informasi yang tepat waktu. Contohnya mesin kasir pada supermarket.

Sistem informasi atau sistem pemrosesan data harus mampu menyediakan informasi untuk menentukan : 1. Biaya dan pendapatan historis perusahaan 2. Evaluasi manajemen untuk saat ini dan yang akan datang 3. Perkiraan ekonomi yang berasal dari luar perusahaan 1.8 Penggunaan Data Biaya Manajer prusahaan menggunakan data biaya dalam pengambilan keputusan, evaluasi kinerja dan pengendalian operasi perusahaan. Data biaya tersebut dapat digunakan oleh manajer untuk tujuan : 1. Perencanaan Perusahaan menggunakan data biaya untuk memilih metode yang terbaik untuk mencapai tujuan yang akan dicapai pada masa akan datang. Selain itu, data biaya digunakan untuk penentuan anggaran (budget). Perencanaan tersebut berorientasi pada masa yang akan datang dan berbentuk perencanaan jangka panjang dan jangka pendek. 2. Pengawasan Pengawasan diperlukan untuk membandingkan dan mengevaluasi apakah anggaran atau program yang dibuat sudah dilaksanakan dengan benar sesuai dengan funsi perencanaan. 3. Penetapan Harga Pertimbangan yang diperlukan dalam penetapan biaya selain permintaan dan penawaran adalah biaya. Pertimbangan yang baik seorang manajemen dalam penetapan harga yaitu dengan memastikan pemulihan atas semua biaya dalam mencapai laba. 4. Menentukan Laba

Laba yang dihasilkan dapat ditentukan dengan mengumpulkan seluruh biaya yang dikeluarkan kemudian dibandingkan dengan biaya-biaya lain. 5. Pengambilan Keputusan Akuntansi biaya dapat digunakan untuk memilih berbagai macam alternatif pengmabilan keputusan. Perusahaan dapat mengambil keputusan baik yang bersifat jangka pendek maupun bersifat jangka panjang. 1.9 Klasifikasi Biaya Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu proses pengelompokkan biaya secara sistematis ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas. Klasifikasi biaya yang umum digunakan adalah biaya dalam hubungan dengan : 1. Produk 2. Volume produksi 3. Departemen dan pusat biaya 4. Periode akuntansi 5. Pengambilan keputusan 1.9.1 Biaya dalam Hubungan dengan Produk Biaya dalam Hubungan dengan Produk dapat dikelompokkan menjadi : Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead. 1. Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai. Contoh : kayu dalam pembuatan mebel

2. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah bahan baku menjadi produk selesai. Contoh : tukang jahit, bordir, pembuatan pola dalam pembuatan pakaian. 3. Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam merubah bahan baku menjadi produk selesai. Biaya overhead dapat dikelompokkan menjadi : a. Bahan tidak langsung (bahan pembantu atau penolong) adalah bahan yang digunakan dalam penyelesaian produk tetapi pemakaiannya relatf lebih kecil. Contoh : amplas, pola kertas, staples. b. Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang membantu dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri kepada produk selesai. Contoh : gaji satpam pabrik, gaji pengawas pabrik c. Biaya tidak langsung lainnya adalah biaya selain bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung yang membantu dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri kepada produk selesai. Contoh : pajak bumi dan bangunan pabrik, listrik pabrik, penyusutan pabrik Dua dari tiga unsur utama biaya produksi dapat digolongkan secara terminologi biaya menjadi : 1. Biaya utama adalah gabungan antara biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. 2. Biaya konversi adalah gabungan antara biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya Non Produksi Biaya non produksi adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proses produksi. Disebut juga sebagai biaya komersial atau biaya operasi. Biaya ini digolongkan sebagai biaya periode yaitu biaya-biaya yang dapat dihubungkan dengan interval waktu.

Biaya ini dapat dikelompokkan menjadi : 1. Beban pemasaran atau biaya penjualan adalah biaya yang dikeluarkan apabila produk selesai dan siap dipasarkan ke tangan konsumen. Contoh : beban iklan, promosi, komisi penjualan 2. Beban administrasi adalah biaya yang dikeluarkan dalam hubungannya dengan kegiatan penentu kebijakkan, pengaraham,pengawasan kegiatan perusahaan agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Contoh : gaji administrasi kantor, sewa kantor, biaya urusan kantor. 3. Beban keuangan adalah biaya yang muncul dalam melaksanakan fungsifungsi keuangan. Contoh : beban bunga 1.9.2 Biaya dalam Hubungan dengan Volume Produksi Biaya dalam hubungan dengan volume produksi dikelompokkan menjadi : 1. Biaya variable adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi dalam rentang relevan, tetapi secara per unit tetap. Contoh : perlengkapan, bahan bakar 2. Biaya tetap adalah biaya yang bersifat tetap dalam rentang relevan tertentu, tetapi secara per unit berubah. Contoh : gaji supervisor, gaji eksekutif produksi 3. Biaya semi adalah biaya yang di dalamnya mengandung unsur tetap dan mengandung unsur variabel. Biaya semi ini dapat dikelompokkan dalam dua elemen biaya yaitu : a. Biaya semivariabel adalah biaya yang di dalamnya mengandung unsure tetap dan memperlihatkan karakter tetap dan variabel. Contoh : biaya listrik, biaya telepon dan air. b. Biaya semitetap adalah biaya yang berubah dan volume secara bertahap. Contoh : gaji penyelia 1.9.3 Biaya dalam Hubungan dengan Departemen Produksi

Biaya dalam hubungan dengan departemen produksi dapat dikelompokkan menjadi : 1. Biaya langsung departemen adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke departemen yang bersangkutan. Contoh : gaji mandor pabrik 2. Biaya tidak langsung departemen adalah biaya yang tidak dapatditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan. Contoh : biaya penyusutan dan biaya asuransi. 1.9.4 Biaya Dalam Hubungan dengan Periode Waktu Biaya dalam hubungan dengan periode waktu dapat dikelompokkan menjadi : 1. Biaya pengeluaran modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk memberikan manfaat di masa depan dan dalam jangka waktu yang panjang serta dilaporkan sebagai aktiva. Contoh : pembelian mesin dan peralatan 2. Biaya pengeluaran pendapatan adalah biaya yang yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban. Contoh : mesin atau peralatan yang apabila dikonsumsi akan kehilangan kegunaan dan menimbulkan penyusutan. 1.9.5 Biaya dalam Hubungannya dengan Pengambilan Keputusan Biaya dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan dikelompokkan Biaya Relevan Biaya relevan adalah biaya masa akan datang yang berbeda dalam alternatif yang berbeda. Biaya relevan terdiri dari : 1. Biaya diferensial adalah selisih biaya atau biaya yang berbeda dalam berbagai alternatif pilihan. Biaya ini disebut juga dengan biaya marginal atau biaya incremental. 2. Biaya kesempatan adalah kesempatan yang dikorbankan dalam memilih suatu alternatif.

3. Biaya tersamar adalah biaya yang tidak kelihatan dalam catatan akuntansi tetapi mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Contoh : biaya bunga 4. Biaya nyata adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan akibat memilih suatu alternatif. Contoh : biaya yang dikeluarkan akibat menerima pesanan dari luar. 5. Biaya yang dapat dilacak adalah biaya yang dapat dilacak kepada produk selesai. Contoh : biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya Tidak Relevan Biaya tidak relevan adalah biaya yang dikeluarkan tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun. Biaya ini dapat dikelompokkan menjadi : 1. Biaya masa lalu adalah biaya yang sudah dikeluarkan tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun. Contoh : pembelian mesin 2. Biaya terbenam adalah biaya yang tidak dapat kembali. Contoh : kelebihan nilai buku atas nilai sisa, supervisor pabrik, penyusutan bangunan.