Febe Sarah Pinakunary Pinakunary 1. Karakter Sosaku Kobayashi Yang Sangat Dihormati. Setiap manusia memiliki karakter yang beraneka ragam.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN HUMANIS DALAM NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan secara faktual dengan narasi oleh tokohnya sendiri. Sasaran utamanya

BAB VI KESIMPULAN. Dari hasil analisis struktural terhadap unsur intrinsik novel Madogiwa no

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

terhadap gambar. Anak-anak lebih mudah memahami suatu hal secara visual. Bagi anak-anak, bentuk visual lebih dapat mengkomunikasikan sesuatu secara la

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik. Oleh Karena itu, pendidikan secara terus-menerus. dipandang sebagai kebutuhan yang mendesak.

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MADOGIWA NO TOTTO-CHAN KARYA TETSUKO KUROYANAGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi semakin menyuguhkan dinamika perubahan yang

JURNAL NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL TOTTO-CHAN KARYA TETSUKO KUROYANAGI THE PRICE MORALITY EDUCATION IN TOTTO-CHAN NOVEL BY TETSUKO KUROYANAGI

Sambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan dan usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketamansiswaan merupakan kekhususan pendidikan di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses

BAB IV KONTRIBUSI PENDIDIKAN KARAKTER PRESPEKTIF KI HADJAR DEWANTARA. akhlak anak didik yang nyaris kehilangan karakter di era globalisasi ini, maka

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kualitas tinggi merupakan suatu bangsa yang akan mampu bersaing dan

Transformasi Pendidikan di Abad 21, Melalui Penguatan Budaya Sekolah: Wujudkan Daftar Impian untuk Setiap Anak Bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

Budaya (kearifan local) Sebagai Landasan Pendidikan Indonesia Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. 1. PERMASALAHAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sendiri. Namun, sangat disayangkan dari produksi yang ada mayoritas disisipi

BAB I PENDAHULUAN. penokohan, plot/alur, latar/setting, sudut pandang dan tema. Semua unsur tersebut

BAB I PENDAHULUAN. mendidik anak-anak bangsa untuk taat kepada hukum (Azizy, 2003: 3).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian siswa. Selama ini pembelajaran sastra di sekolah-sekolah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sebuah negara. Untuk menyukseskan program-program

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hardiknas dan Harkitnas, Jakarta, 20 Mei 2011 Jumat, 20 Mei 2011

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan pribadi, sikap, cara berpikir, dan dapat memecahkan masalah secara

BAB I PENDAHULUAN. arti formal, yaitu pendidikan yang diterima oleh siswa melalui guru dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan pendidikan manusia menjadi lebih mampu beradaptasi dengan

B. Jumlah Peserta Pameran Guru yang diikutkan dalam kegiatan pameran secara keseluruhan akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Pendidikan sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia

I. PENDAHULUAN. meningkatkan mutu pendidikan antara lain dengan perbaikan mutu belajarmengajar

Sejarah pendidikan Indonesia 1. Dyah Kumalasari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

BAB I PENDAHULUAN. adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER KI HADJAR DEWANTARA DENGAN AL- GHAZALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia kaya dengan keberagaman, yang masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hal itu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang serba modern dan canggih ini, dimana perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi keluarga yang utama ialah mendidik anak-anaknya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia. Dengan diberlakukannya MEA (masyarakat

kurikulum. Bahkan, ada yang mengatakan No teacher no education. Maksudnya, tanpa guru, tidak terjadi proses pendidikan. 3

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khas sekaligus aset bagi bangsa Indonesia. Generasi muda sudah banyak

BAB I PENDAHULUAN. Bagian ini akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan. diluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-undang nomor 20 tahun

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan ketat sejak di Hollandsch Inlandsche Scholl (HIS) dan Meer

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 JATIPURO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/ 2009

BAB I PENDAHULUAN. menulis seperti membuat ikhtisar, menulis puisi, mencatat pelajaran, menulis

BAB I PENDAHULUAN. keindahan dalam isi dan ungkapannya (Sugono, 2011: 159). Pembelajaran sastra

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. maka akan goncanglah keadaan masyarakat itu. diantara sifat beliau adalah benar, jujur, adil, dan dipercaya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan dan kecakapan anak. Melihat pendidikan di Indonesia sekarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki penetahuan dan keterampilan, serta manusia-manusia yang memiliki. latihan bagi peranannya di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan salah satunya adalah bidang pendidikan. proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa untuk menghadapi tantangan hidup dimasa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang pesat, sehingga dibutuhkan individu-individu

Transkripsi:

Pinakunary 3 Febe Sarah Pinakunary Pinakunary 1 Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 26 November 2012 Karakter Sosaku Kobayashi Yang Sangat Dihormati. Setiap manusia memiliki karakter yang beraneka ragam. Karakter mengungkapkan identitas sebenarnya yang dimiliki oleh orang tersebut. Namun, apakah definisi karakter yang sesungguhnya? Budi pekerti, watak, atau karakter, bermakna bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan, yang menimbulkan tenaga. (Haryanto, 2010). Berdasarkan kutipan tersebut, dapat diketahui bahwa arti karakter tersendiri adalah bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak ataupun kemauan. Hal-hal tersebut pun dapat menghasilkan tenaga. Berbagai hal tersebut dapat dibuktikan melalui tokoh Sosaku Kobayashi. Sosaku Kobayashi, yang dikenal sebagai Kepala Sekolah Tomoe Gakuen adalah seorang yang bijak dan terhormat. Karakter Kepala Sekolah yang kreatif, pengertian, dan pantang menyerah dapat menjadikan dirinya seorang sosok yang sangat dihormati. Ketiga karakter tersebut adalah faktor-faktor yang membuat Sosaku Kobayashi dapat menggengam rasa hormat dari sesamanya. Pertama, karakter yang dimiliki oleh Kepala Sekolah, Sosaku Kobayashi, adalah kreatif. Karakter kreatif ini merupakan salah satu faktor penting dan dapat dilihat ketika ia memberikan pelajaran Euritmik dalam Kurikulum Tomoe Gakuen. Euritmik adalah suatu pelajaran yang dapat membangkitkan imajinasi anak tanpa

Pinakunary 2 terlalu dipengaruhi oleh pikiran orang dewasa. Kepala Sekolah memasukkan pelajaran euritmik dalam kurikulum sekolahnya karena yakin sistem itu akan berhasil dan membantu anak-anak mengembangkan kepribadian mereka secara alamiah, tanpa terlalu dipengaruhi orang dewasa. (104-105). Karakter kreatifnya pun juga dapat dibuktikan ketika ia mengadakan ide santapan dari laut dan pegunungan. Sosaku Kobayashi melakukan tindakan yang sangat mulia. Karena saking kreatifnya, ia pun juga membantu anak-anak untuk memakan makanan seimbang bagi kesehatan mereka. Tindakan Sosaku Kobayashi ini, selain menunjukan kreativitas, ia juga mengaplikasikan kepedulianya terhadap sesamanya. Salah satu alasan bagi seseorang untuk dihormati orang lain adalah karena orang tersebut terlebih dahulu menghormati sesamanya. Sosaku Kobayashi, jika dilihat dari sudut pandang lain, ia adalah orang yang senang untuk menghormati sesama. Ini adalah salah satu faktor penting yang membangun Sosaku Kobayashi untuk dapat menjadi sosok yang dihormati. Karakter kreatif ini pun dapat mendeskripsikan karakter Sosaku Kobayashi yang sangat inovatif. Ia berpikir jauh kedepan demi kepentingan masa depan murid-murid Tomoe. Kreativitas Sosaku Kobayashi pun memberikan dampak dalam berbagai pihak dan memberi dampak yang baik bagi sekitarnya. Selain karakter Sosaku Kobayashi yang kreatif, ia adalah orang yang sangat pengertian. Ia mengerti situasi anak-anak yang kekurangan (cacat) dan ingin membantu mereka dengan banyak solusi, salah satunya adalah ketika ia memutuskan untuk membuat acara renang di kolam renang tanpa busana. Ia ingin mengajarkan kepada anak-anak bahwa semua tubuh itu indah. (72). Makna yang dapat diperoleh dari kutipan tersebut adalah, untuk mengajarkan bahwa setiap orang indah dalam cara mereka sendiri. Sosaku Kobayashi, dengan bersikap pengertian, ia juga mengajarkan

Pinakunary 3 murid-murid di Tomoe suatu pelajaran yang penting, yaitu untuk menghargai satu sama lain. Karena karakternya yang penuh pengertian, para murid yang cacat untuk tidak memiliki halangan untuk berbaur seperti anak-anak lain. Acara-acara pun diperuntukan untuk mendatangkan suatu kebersamaan antar murid, tidak memandang fisik maupun usia. Karakter-karakter tersebut adalah hal yang layak dihormati. Pantang menyerah adalah salah satu karakter yang dimiliki Sosaku Kobayashi. Sikap pantang menyerah Sosaku Kobayashi dapat dilihat kembali pada saat Tomoe terbakar. Saking peduli kepada pendidikan, ia pun tidak sempat lagi untuk jatuh dan putus asa, tetapi ia mempunyai semangat yang luar biasa untuk membangun sebuah sekolah baru. Ia bukanlah sosok yang mudah putus asa apabila suatu masalah terjadi, tetapi ia mampu mencari jalan keluarnya. Kemampuan dapat membawa anda ke atas, namun butuh karakter untuk tetap tinggal di sana. (Blake). Sosaku Kobayashi melakukan suatu perubahan yang diperbuatnya berdasarkan ketekunan, bukan kekuatannya. Sekolah apa yang akan kita bangun lagi? tanyanya kepada putranya, Tomoe, yang berdiri di sampingnya. Tomoe mendengar kata-kata ayahnya, terpana, tak kuasa berkata-kata. (247). Yang dapat dicerna dari kutipan tersebut adalah, walaupun harapan satu-satunya sudah tiada. Ia tidak pernah menyerah. Karakter Kepala Sekolah yang kreatif, pengertian, dan pantang menyerah dapat menjadikan dirinya seorang sosok yang sangat dihormati. Unsur pengertian yang dimiliki Sosaku Kobayashi adalah hal yang sangat penting sebab tanpa sifatnya yang pengertian seperti ini, Totto-chan pun tidak akan berubah. Ia masih akan dicap sebagai anak nakal di sekolahnya yang lama. Tanpa sikap Sosaku Kobayashi yang sangat rasional ini, Totto-chan pun tidak akan pernah mempelajari arti pertemanan yang sesungguhnya. Jadi, setiap hal yang dilakukan, walaupun hanya terlihat sebagai

Pinakunary 4 hal kecil, ternyata, hal itu pun juga bisa merubah sesama kita. Bisa dalam perspektif yang baik dan buruk. Sebagai contoh Sosaku Kobayashi, ia pun adalah seorang yang sangat pengertian. Dampak yang diberikan kepada Totto-chan pun dapat merubah perspektif Totto-chan tentang kehidupan. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kehormatan tidak dapat dicapai tanpa berbuat suatu aksi. Kehormatan adalah suatu hal yang sangat penting yang tidak semua orang dapat miliki. Tanpa ketiga karakter penting tersebut, akan sulit bagi orang-orang untuk menjadi seorang yang dihormati sesamanya. Kehormatan adalah salah satu faktor penting bagi hidup setiap orang. Walaupun tidak berwujud nyata, kepentingannya dalam hidup sesorang pun tidak terkalahkan. Referensi Kuroyanagi, Tetsuko. Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela. Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama, 2009. Cetak. "Haryanto, Pendidikan Karakter Menurut Ki Hadjar Dewantara, 2010, PDF File Steve, Sthral, 365 Daily Success Quotes, Cosmo Edu.net, PDF File

Pinakunary 5