NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai. derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan. Pancasila dan Kewarganegaraan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam menumbuh kembangkan potensi dan bakat manusia, pendidikan dipandang

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBERIAN HADIAH (REWARD)

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM KEGIATAN PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

HUBUNGAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MATA PELAJARAN AKHLAK (STUDI KASUS KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013)

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Diajukan Oleh: Friska Tiananda A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mendapatkan pekerjaan yang baik. Sekolah harus mampu mendidik peserta didik

Diajukan Oleh DIAN KUSUMA IKA NURSANTI A

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Melalui pendidikan seseorang dapat meningkatkan kecerdasan,

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh: SUPRIHATIN A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER PERCAYA DIRI PADA FILM

EDY NOVIYANTO A

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa juga sekaligus meningkatkan harkat dan. peningkatan kehidupan manusia ke arah yang sempurna.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENANAMAN NILAI KESETIAKAWAN SOSIAL DI SEKOLAH (Studi Kasus di SMP Negeri 26 Surakarta)

IMPLEMENTASI PENANAMAN NILAI-NILAI KEJUJURAN (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Todanan Blora

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

JURNAL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. telah mengundang berbagai musibah dan bencana di negri ini. Musibah dan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H.

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS V SD NEGERI LENCOH SELO BOYOLALI TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

Artikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: ENY HIDAYATI A

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Oleh : Rini Rahmawati

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. generasi penerus. Karakter itu penting, karena banyak masyarakat memiliki

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat dapat membawa perubahan kearah yang lebih maju. Untuk itu perlu

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Undang-undang itu menjelaskan bahwa:

HUBUNGAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI DENGAN PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII A B, DAN E DI SMP NEGERI 1 TULUNG DI KECAMATAN TULUNG KLATEN

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

PENANAMAN KARAKTER KERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB PADA ANAK KELUARGA NELAYAN. (Studi Kasus Pada Anak Keluarga Nelayan Dusun Tawang

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/1013

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU DAN FREKUENSI BELAJAR SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari

PERAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SD NEGERI JETISKARANGPUNG 1 KALIJAMBE TAHUN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. motivasi pokok implemenatasi pendidikan karakter negara ini. Pendidikan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. berbudi pekerti luhur yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

MARINI FITRI RAHMAWATI A

RELEVANSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN STANDAR ISI

KORELASI ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN. PRAMUKA DENGAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SDN LAGGENHARJO 02 TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

IMPLEMENTASI PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN MANDIRI DALAM EKSTRAKURIKULER TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

PENGARUH PEMBERIAN SANKSI TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MIN KRAGAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu:

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk merangsang manusia agar dapat

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERPUTARAN KREDIT DAN MODAL KERJA DENGAN RENTABILITAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM KPRI SMPN 7 SUKOHARJO

Transkripsi:

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA (Studi Kasus kegiatan Kepramukaan Kelas VII SMP Negeri 1 Trucuk Kabupaten Klaten 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh: SUPRIHATIN A220090052 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

UNIVERISTAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417 Fax. 715448 Surakarta 57102 Surat Persetujuan Artikel Pubilikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini Pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Drs. Suyahman, M.Si., MH NIK : 442 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi tugas akhir dari mahasiswa: Nama : SUPRIHATIN NIM : A. 220090052 Fakultas/Jurusan Jenis : FKIP/PPKn : PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA (Studi Kasus kegiatan Kepramukaan Kelas VII SMP Negeri 1 Trucuk Kabupaten Klaten 2012/2013) Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dapat dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 13 Juni 2013 Pembimbing Drs. Suyahman, MSi., MH NIK: 442

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA (Studi Kasus Kegiatan Kepramukaan Kelas VII SMP Negeri 1 Trucuk Kabupaten Klaten 2012/2013) Suprihatin, A220090052, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, xvii + 197 Halaman ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah, 1) Untuk medeskripkan apa yang dilakukan untuk merevitalisasi gerakan pramuka, 2) Untuk medeskripkan proses penguatan pendidikan karakter melalui revitalisasi gerakan pramuka di SMP Negeri 1 Trucuk Kabupaten Klaten. 3) Untuk medeskripkan kendala yang dihadapi sekolah dalam revitalisasi gerakan pramuka sebagai penguatan penddikan karakter di SMP Negeri 1 Trucuk Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengkaji informasi tentang penguatan pendidikan karakter melalui revitalisasi gerakan pramuka siswa SMP Negeri 1 Trucuk, Kabupaten Klaten. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus, yang diharapkan mampu mengungkapkan dan memahami kenyataan-kenyataan yang terjadi secara intesif dan mendalam yang berkenaan dengan fenomena di atas. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menujukan bahwa: 1) Model yang diterapkan untuk merevitalisasi kegiatan kepramukaan yaitu memantapkan penerapan metode kepramukaan. Meliputi pengamalan kode kehormatan pramuka, belajar sambil melakukan, sistem kelompok, kegiatan yang menantang dan meningkatkan kesadar siswa untuk menanamkan tri satya dan dasar dharma pramuka dilingkungannya setiap hari dan Nilai karakter yang dikembangkan dalam kegiatan kepramukaan, yaitu jujur, cerdas, tangguh religius, peduli lingkungan dan peduli; 2) Proses penguatan pendidikan karakter melalui revitalisasi gerakan pramuka nilai-nilai karakter di SMP Negeri 1 Trucuk tidak semuanya kuat, tetapi ada nilai karakter yang lemah yaitu kedisiplinan, tanggung jawab, peduli lingkunga dan peduli sosial, Nilai-nilai karakter ini yang perlu dikuatkan melalui revitalisasi gerakan pramuka; 3) Hambatan-hambatan yang ada di dalam kegiatan kepramukaan dalam penguatan pendidikan karakter pada siswa yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu masalah SDM, meliputi: (a) Mabigus belum terlibat secara mendalam dan menyeluruh; (b) pembina pramuka yang lakilaki hanya satu pembina saja, karena tidak mempunyai bekal; (c) Ketrampilan pembina masih belum mencukupi dalam kegiatan pramuka; dan 4) Upaya-upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kendala-kendala revitalisasi pramuka dalam penguatan pendidikan karakter yaitu dengan cara: (a) mengadakan rapat evaluasi; (b) musyawarah mufakat; (c) melakukan koordinasi antara anggota dengan Pembina. Untuk mengatasi siswa yang tidak mematuhi peraturan dengan cara memberikan sanksi; dan (d) dari pihak sekolah akan mecari pembina pramuka dari luar karena pembina pramuka didominan oleh prempuan. Kata kunci: Penguatan Pendidikan Karakter, Revitalisasi, Gerakan Pramuka, Revitalisasi Gerakan Pramuka

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan subsistem budaya yang memiliki peran strategis dalam menumbuh kembangkan potensi dan bakat manusia, pendidikan dipandang sebagai katalisator utama dalam pengembangan sumber daya manusia, dengan anggapan bahwa semakin terdidik seseorang, semakin tinggi pula kesadarannya terhadap kesehatan, partisipasi politik dan keluarga berencana. Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan non formal yang memiliki tanggung jawab dalam rangka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi sosok berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur serta warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Revitalisasi termasuk di dalamnya adalah konservasi-preservasi merupakan bagian dari upaya perancangan kota untuk mempertahankan warisan fisik budaya masa lampau yang memiliki nilai sejarah dan estetika-arsitektural. Atau tepatnya merupakan upaya pelestarian lingkungan binaan agar tetap pada kondisi aslinya yang ada dan mencegah terjadinya proses kerusakan.

KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pendidikan. pendidikan adalah kegiatan membimbing anak manusia menuju pada kedewasaan dan mandiri (M.J. Langeveld dalam Jumali (2004:20). Sedangkan rumusan pendidikan sebagaimana dalam UU No.20 Tahun 2003 adalah: Usaha sadar dan terencana unutk menciptakan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keppribadian, kecerdasan, sikap sosial dan ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (pasal 1). 2. Pengertian Karakter. Menurut Hidayatullah (2010:16), menyatakan bahwa karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang nerupakan kepribadian khusus yang menjadi dorongan dan penggerakan, serta yang membedakan dengan ndividu lain. 3. Pengertian Pendidikan Karakter adalah sebuah usaha untuk menddik anakanak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya ( Ratna Megawati dalam Kusuma, Chepi Triatna dan Johar Permana, 2011:5). 4. Revitalisasi adalah upaya untuk melakukan perbaikan (pementingan) dari beberapa kekurangan yang ada dan diketahui sebelumnya. 5. Pengertian Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan, yang mana seluruh wadah, isi dan segenap usahanya serta hasilnya wajib diukur dengan normanorma pendidikan dan hanya digunakan untuk pendidikan. 6. Revitalisasi Gerakan Pramuka. Menurut Srikandi (2012), adalah pemberdayaan Gerakan Pramuka yang dilakukan secara sistematis, berkelanjutan dan terencana untuk lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan Pramuka serta memperkokoh eskistensi organisasi Gerakan Pramuka.

Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada hakekatnya bersumber dari kajian teoritis dan sering diformulasikan dalam bentuk anggapan dasar. Menurut Arikunto (2010:55), Dalam hal peneliti harus dapat memberikan sederetan asumsi yang kuat tentang kedudukan permasalahanya, asumsi yang harus diberikan tersebut diberi nama asumsi dasar atau anggapan dasar. 1. Revitalisasi adalah upaya untuk melakukan perbaikan (pementingan) dari beberapa kekurangan yang ada dan diketahui sebelumnya. 2. Pendidikan karakter menurut Kementerian Pendidikan Nasional (2010) melalui rekayasa faktor lingkungan dapat dilakukan melalui strategi: (1) keteladanan, (2) intervensi, (3) pembiasaan yang dilakukan secara konsisten, dan (4) penguatan. Dengan kata lain perkembangan dan pembentukan karakter memerlukan pengembangan keteladanan yang ditularkan, intervensi melalui proses pembelajaran, pelatihan, pembisaan terus-menerus dalam jangka panjang yang dilakukan secara konsisten dan penguatan serta haraus dibarengi dengan nilai-nilai luhur. 3. Penguatan pendidikan karakter dalam gerakan pramuka serta visi dan misi gerakan pramuka diharapkan mampu memberikan kepada seluruh siswa. 4. Penguatan pendidikan karakter dalam revitalisasi gerakan pramuka serta tujuan gerakan pramuka merupakan kegiatan ekstrakulikuler kesiswaan 5. Penguatan pendidikan karakter dalam revitalisasi gerakan pramuka 6. Penguatan pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka disekolah yaitu memperhatikan. Rancangan atau Desain Penelitian Penelitian ini agar lengkap dan sistematis, maka perlu adanya rancangan atau desain penelitian. Guna memberikan gambaran yang jelas mengenai langkahlangkah dalam menyusun laporan ini. Adapun rancangan atau desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

Visi Dan Misi Gerakan Pramuka Pendidikan Karakter Tujuan Gerakan Pramuka Kurikulum Gerakan Pramuka Revitalisasi Gerakan Pramuka Kegiatan Ekstrakulituler Pramuka Penguatan Pendidikan Karaketer Ekstrakulikuler Pramuka siswa kelas VII SMP Negeri 1 Trucuk, Kabupaten Klaten Tahun 2012/2013 Gambar 1. Rancangan Desain Penelitian METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini adalah di SMP Negeri 1 Trucuk, Kabupaten Klaten. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan sejak pesiapan sampai penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan selama lebih empat bulan, yaitu bulan Januari 2013 sampai dengan bulan April 2013. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, karena dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan, wawancara atau penelaahan dokumen. Sugiyono (2010:5), jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi dan jenis data. Penelitian ini memfokuskan diri pada studi kasus. Adapun studi kasus dalam penelitian ini adalah penguatan pendidikan karakter melalui revitalisasi gerakan pramuka Studi Kasus Kegiatan Ekstrakulikuler Kepramukaan kelas VII SMP Negeri 1 Trucuk, Kabupaten Klaten. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik mencatat dokumen atau obsevasi, wawancara dan catat-mencatat.

a. Observasi. Menurut Herdiansyah (2010:131) observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai Sejalan dengan Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2011:145), observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. b. Wawancara Semi-Terstruktur (Semi-structure Interview). Menurut Sugiyono (2010:320), wawancara semi terstruktur adalah bentuk wawancara dimana wawancara ini untuk mengetahui permasalahan secara lebih terbuka dan fihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-ide. Hasil Penelitian dan Pembahasan Penguatan pendidikan karakter dapat mempengaruhi revitalisasi gerakan pramuka yang dilakukan pembina pramuka terhadap siswa, revitalisasi gerakan pramuka terhadap siswa akan mendorong siswa untuk aktif dan kreatif dalam kegiatan kepramukaan, gerakan pramuka membangun karakter anak bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan budi pekerti dan pelatihan ketrampilan dalam regu-regu kecil yang dinamis Simpulan 1. Apa yang dilakukan untuk Merevitalisasi Gerakan Pramuka di SMP Negeri 1 Trucuk, Kabupaten Klaten Bahwa disimpulkan model yang diterapkan untuk merevitalisasi kegiatan kepramukaan yaitu memantapkan penerapan metode kepramukaan. Meliputi pengamalan kode kehormatan pramuka, belajar sambil melakukan, sistem kelompok, kegiatan yang menantang dan meningkatkan kesadar siswa untuk menanamkan tri satya dan dasar dharma pramuka dilingkungannya setiap hari. 2. Proses Penguatan Pendidikan Karakter melalui Revitalisasi Gerakan Pramuka di SMP Negeri 1 Trucuk Kabupaten Klaten Bahwa disimpulkan proses penguatan pendidikan karakter dalam pelaksanaan kegiatan kepramukaan nilai-nilai karakter di SMP Negeri 1 Trucuk

tidak semuanya kuat, tetapi ada nilai karakter yang lemah yaitu kedisiplinan, tanggung jawab, peduli lingkunga dan peduli sosial, Nilai-nilai karakter ini yang perlu dikuatkan melalui revitalisasi gerakan pramuka. 3. Kendal-kendala yang dihadapi Sekolah dalam Revitalisasi Gerakan Pramuka Sebagai Penguatan Pendidikn Karakter di SMP Negeri 1 Trucuk, Kabupaten Klaten Bahwa bahwa hambatan-hambatan yang ada di dalam kegiatan kepramukaan dalam mengembangkan karakter kepemimpinan siswa yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu masalah SDM, meliputi: (1) Mabigus belum terlibat secara mendalam dan menyeluruh; (2) pembina pramuka yang laki-laki hanya satu pembina saja, karena tidak mempunyai bekal; (3) Ketrampilan pembina masih belum mencukupi dalam kegiatan pramuka. 4. Upaya-Upaya yang dilakukan untuk Menanggulangi Kendal-kendala yang dihadapi Sekolah dalam Revitalisasi Gerakan Pramuka Sebagai Penguatan Pendidikn Karakter SMP Negeri 1 Trucuk, Kabupaten Klaten Bahwa upaya-upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kendala-kendala revitalisasi pramuka dalam penguatan pendidikan karakter yaitu dengan cara: (1) mengadakan rapat evaluasi; (2) musyawarah mufakat; (3) melakukan koordinasi antara anggota dengan Pembina. Untuk mengatasi siswa yang tidak mematuhi peraturan dengan cara memberikan sanksi; dan (4) dari pihak sekolah akan mecari pembina pramuka dari luar karena pembina pramuka didominan oleh prempuan.

Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Hidayatullah, M. Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa..Surakarta: Yuma Pustaka. Jumali, dkk. 2010. Landasan Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Kemendiknas. 2010. Pedoman Pendidikan Karakter Bangsa. Jakarta: Ditjen PMPTK, Direktorat Pembinaan Diklat. Kesuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Komalasari, Devi.2012. Revitalisasi Kegiatan Kepramukaan Sebagai Wahana Pengembangan Karakter Kepemimpinan Siswa Dalam Perspektif Pkn Di Sekolah: Studi Kasus Pengembangan Ekstrakulikuler di SMP Negeri 2 Cipaku. Skripsi S- 1. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Srikandi, Kresna. 2012. Revitalisasi Gerakan Pramuka (Online). Tersedia: http://kresnasrikandi.blogspot.com/2012/02/revitalisasi-gerakan-pramuka.html Diakses pada tanggal 21 januari 2013. Pukul 20.30 WIB. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualita-tif, dan R&D,cetakan ke-11. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualita-tif, dan R&D,cetakan ke-11. Bandung: Alfabeta.