BAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga harus terjadi interaksi antarsesama manusia untuk memenuhi kebutuhan yang mereka

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu

BAB I PENDAHULUAN. Melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah merupakan tabi at. manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan kegiatan

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya ( Al Hajj 36 )

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

UNTUK KALANGAN SENDIRI

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

Keutamaan Amal Shaleh Pada Sepuluh Hari di Awal Bulan Dzulhijjah

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

PENGERTIAN TENTANG PUASA

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

Istiqomah dalam menjaga ibadah ********************

Pada hakekatnya berqurban adalah wajib bagi yang mampu. Ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. shalat dan puasa. Namun ada juga yang berdampak secara sosial, seperti halnya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk memecahkan persoalan suatu bangsa,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI

BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah saw. diberi amanat oleh Allah swt. untuk menyampaikan kepada. tercapainya kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan. berkembang sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat.

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. merupakan perwujudan tanggung jawab orang tua dalam membina anak sebagai

BAB V ANALISIS. 1. Pendapat ulama yang Melarang Keluar Rumah dan Berhias Bagi Wanita Karier.

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Orang tua adalah komponen keluarga yang di dalamnya terdiri dari ayah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE COOPERATIVE, INTEGRATED, READING AND COMPOSITION

BAB I PENDAHULUAN. berikannya sebuah kelebihan tersebut manusia tidak hanya diam. Akan tetapi. wajib melaksanakan segala perintah dan larangan Allah.

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. agama Islam. Dia juga telah menjelaskan di dalam al-qur'an dan sunnah, prinsipprinsip

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam adalah agama yang universal. Segala sesuatunya telah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. guru harus memiliki kemampuan profisional. Salah satu kemampuan profesional

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam adalah agama yang universal mempunyai ajaran sempurna, mengatur segala aspek kehidupan manusia guna menuju kebahagiaan yang abadi. Islam tidak hanya mengatur masalah ibadah, tauhid dan akhlak tetapi Islam juga mengatur masalah muamalah. Segala aturan dan hukum yang digariskan dalam Islam saling berkaitan antara satu sama lain, seperti ketika seseorang ingin melaksanakan ibadah, maka tidak hanya aturan hukum tentang ibadah yang harus dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin melaksanakan ibadah kurban maka tidak hanya tata cara berkurban yang diatur dalam Islam tetapi aturan muamalah juga diatur di dalam pelaksanaan ibadah kurban seperti masalah jual beli, ketika membeli hewan kurban, pendistribusian daging kurban dan tauhid serta akhlak ketika melaksanakan penyembelihan ibadah kurban. Melaksanakan ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam firman-nya surah Al- Kautsar ayat 1-3: ( ألكىثر: ١ - ) ٣ Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya

orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus. (QS. Al-Kautsar :1-3) 1 Kurban disyari atkan Allah swt kepada hamba-hamba-nya untuk dikerjakan sebagai bukti syukur seorang hamba kepada Rabbnya setelah diberi nikmat dan anugerah yang banyak. 2 Jadi sejatinya sebagai seorang muslim yang mampu haruslah berkurban sebagaimana hadis Nabi Saw yang berbunyi : : و ع ن ا ب ى ه ر ي ر ة ر ض ى هللا ع ن ه ق ال :قال ر س و ل هللا ص ل ى هللا ع ل ي ه و س ل م ن ص نا. ي ر ب ن ي ض ح و م س ة ن ك ا ه ر و اا ا و ا ب ن ا هه Artinya: Dari Abu Hurairah ra. Dia berkata : Rasulullah saw bersabda barang siapa yang sudah cukup ekonominya dan tidak mau berkurban, maka jangan dekat-dekat ketempat sholat kami. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah) 3. Berdasarkan hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa ibadah kurban merupakan ibadah wajib bagi setiap yang mampu melaksanakannya. Ibadah kurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha dengan cara memotong hewan-hewan kurban. Salah satu tujuan diadakan kurban adalah untuk membantu para pakir miskin untuk mencari nafkah hidupnya dan mereka bisa menikmati daging yang 1 Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsiran Al-qur an,al-qur an dan Terjemahnya, (Jakarta:CV Atlas,1998),h.603. 2 Abu Hudzaifah Muhammad Al-Cireboni,Tuntunan Rasulullah dalam Berpuasa dan Berkurban di Bulan Dzulhijjah,(Yogyakarta:Hikmah Ahlus Sunnah,2007),cet I,h.27 3 Iman Abi Fadhil Ahmad Ali bin Al-Asqalani,Bulugul Maram,diterjemahkan oleh Mahrus Ali,Terjemah Bulugul Maram,(Surabaya:Mutiara Ilmu,1995),cet I,h.594

tidak biasa disantap oleh mereka. Dalam hal ini pendistribusian daging hewan pun diatur oleh agama Islam seperti dalam hadis : و ع ي ع ل ى ب ي ا ب ى ط ب ل ب ر ض ى هللا ع ه ق ب ل : ا ه ر ى ر س ى ل هللا ص ل ى هللا ع ل ي ه و س ل ن : ا ى ا ق ى م ع ل ى ب د ه و ا ى ا ق س ن ل ح ى ه ه ب و ج ل ى د ه ب و ج ال ل ه ب ع ل ى ال و س بك ي ي و ال ا ع ط ى ف ى ج ز ار ت ه ب ش ي ئ ب ه ه ب. ه ت ف ق ع ل ي ه Artinya: Dari Ali Bin Abi Thalib ra. Dia berkata : Rasulullah Saw memerintahkan aku mengurusi kurbannya, membagi-bagikan daging-dagingnya, kulitkulitnya, dan kelasa (punuk) nya kepada orang-orang miskin dan aku tidak diperbolehkan memberikan sesuatu dari kurban kepada penyembelih. Muttafaq alaih. 4 Dalam hadis ini dijelaskan bahwa baik daging dan kulit dari hewan kurban dibagikan atau didistribusikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya yaitu para pakir miskin dan tidak diperbolehkan memberikan sesuatu kepada orang yang menyembelih hewan kurban atau panitia pelaksanaan ibadah kurban tersebut, kalau pun orang yang berkurban ingin memberikan sesuatu kepada penyembelih sebagai balas jasa, hal itu harus diluar dari apa yang dikurbankan, karena hewan kurban itu sejatinya adalah hak para fakir miskin. Di Kalimantan Tengah dan sekitarnya khususnya di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas, arisan kurban dikenal dengan istilah baandilan, Baandilan menurut kamus bahasa Banjar adalah bersama 4 Ibid,h.596.

memberikan saham atau partisipasi, 5 sedangkan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah salah satu cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk melaksanakan ibadah kurban dengan mengumpulkan uang dari anggota masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah kurban, hal ini dimaksudkan agar meringankan biaya dalam melaksanakan ibadah kurban. Mekanismenya adalah anggota-anggota masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah kurban kemudian mengumpulkan uang kepada salah satu anggota masyarakat yang dipercaya untuk mengurus pelaksanaan ibadah kurban baik dari mengumpulkan uang untuk berkurban, pembelian hewan kurban hingga mengurus pelaksanaan ibadah kurban pada saat hari raya Idul adha, uang hasil urunan yang diperoleh dari anggota yang ikut baandilan dibelikan hewan kurban sesuai dengan hasil uang yang terkumpul misalnya uang yang terkumpul hanya mampu dibelikan satu ekor sapi maka hanya 7 orang saja yang dapat kesempatan melaksanakan ibadah kurban sisanya menunggu giliran di tahun yang akan datang. Seperti pengamatan sementara yang penulis lakukan terhadap pelaksanaan ibadah kurban di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala, disana penulis melihat sebagian penduduknya melaksanakan ibadah kurban dengan cara baandilan. Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan ada 3 kelompok baandilan yang penulis temui di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dan penulis sudah mengobservasi salah satu kelompok baandilan, dimana kelompok tersebut memiliki anggota baandilan sebanyak 112 orang. Dari 112 orang ini pada musim panen diharuskan 5 Abdul Djebar Hapip,Kamus Bahasa Banjar-Indonesia,(Banjarmasin : Grafika Wangi Kalimantan,1997),cet III,h.5.

membayar urunan sebesar empat blek padi yang akan diuangkan pada musim harga padi naik. Pada saat pelaksanaan ibadah kurban, uang urunan tadi dibelikan sapi sebanyak 2 ekor yang berarti ada 14 anggota baandilan yang dapat melaksanakan ibadah kurban, saat pelaksanaan ibadah kurban pembagian daging kurban hanya diperuntukan untuk anggota-anggota yang ikut baandilan saja yaitu dibagi rata dengan 112 orang yang menjadi anggota dalam kelompok ini, sedangkan masyarakat sekitar yang tidak ikut dalam baandilan tidak menerima daging kurban meskipun didalamnya terdapat golongan yang berhak menerima daging kurban. Hal ini tidak selaras dengan hadis Nabi saw yang memerintahkan untuk membagikan daging kurban kepada fakir miskin sesuai dengan hadis terdahulu. Melihat pada ketentuan dan kejadian tersebut penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih mendalam tentang pemasalahan ini yang nantinya akan penulis tuangkan dalam bentuk proposal penelitian yang berjudul PENDISTRIBUSIAN DAGING HEWAN IBADAH KURBAN STUDI KASUS PADA KELOMPOK BAANDILAN DI DESA TAMBAN BARU SELATAN KECAMATAN KAPUAS KUALA KABUPATEN KAPUAS KALIMANTAN TENGAH B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah? 2. Apa yang melatar belakangi pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah? 3. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitan ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui gambaran pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. 2. Mengetahui latar belakang pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. 3. Mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. D. Signifikansi penelitian Hasil penelitan ini diharapkan berguna bagi :

1. Bahan informasi kepada masyarakat tentang pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, serta untuk penulis sendiri terutama agar dapat meningkatkan dan memperluas wawasan dalam masalah yang diteliti. 2. Sebagai bahan kepustakaan, khususnya perpustakaan syari ah dan perpustakaan umum IAIN Antasari Banjarmasin. 3. Sebagai bahan tambahan bagi yang ingin menggali lebih dalam tentang masalah serupa. E. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan penafsiran, maka penulis merasa perlu untuk memberikan definisi operasional terhadap pokok permasalahan yang akan dibahas yaitu : 1. Pendistribusian Daging Hewan Ibadah Kurban adalah pembagian daging hewan kurban seperti kambing atau sapi yang dipotong atau disembelih untuk dipersembahkan kepada Tuhan di hari raya kurban dan dibagikan kepada masyarakat. 2. Baandilan adalah salah satu cara masyarakat Desa Tamban Baru Selatan dalam melaksanakan ibadah kurban yaitu serupa arisan kurban yang dilakukan dengan mengumpulkan uang dari anggota masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah kurban, dimana setiap anggotanya bergiliran melaksanakan ibadah kurban sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

Pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah adalah pembagian daging hewan kurban dari proses pelaksanaan ibadah kurban dengan cara yang digunakan serupa arisan kurban yaitu mengumpulkan uang dari anggota masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah kurban, dimana setiap anggota masyarakat Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah yang ikut baandilan bergiliran dalam melaksanakan ibadah kurban sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. F. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I Pendahuluan : yang memuat tentang latar belakang masalah. Supaya penelitian ini lebih terarah perlu adanya rumusan masalah dan tujuan penelitian, agar dapat diketahui manfaat penelitian dirumuskan dalam signifikansi penelitian, untuk menghindari kesalahan penafsiran maka dibuatlah definisi operasional, untuk memudahkan penulis dan pembaca secara keseluruhan isi penulisan ini, maka disusunlah sistematika penulisan, untuk menghindari kesamaan dan untuk menyakinkan pembaca bahwa dalam pembuatan karya tulis ini tidak sama dengan hasil karya tulis orang lain maka dibuatlah kajian pustaka. BAB II Ketentuan umum : yang memuat tentang kurban, berisikan pengertian kurban, dasar hukum kurban, rukun dan syarat-syarat kurban dan pendistribusian daging hewan kurban.

BAB III Metode penelitian : berisikan tentang teori penelitian yang dipakai dalam penelitian meliputi jenis, sifat dan lokasi penelitian, siapa saja dan apa saja yang diteliti maka dibuat subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan, pengolahan dan analisis data, agar penelitian ini sistematis maka disusunlah prosedur penelitian. BAB IV Laporan hasil penelitian dan Analisis: yang memuat gambaran lokasi dan pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, deskripsi kasus perkasus, rekapitulasi kasus dalam bentuk matrik, dan pmbahasan yang memuat tentang latar belakang dari pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dan tinjauan hukum Islam terhadap pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. BAB V Penutup : merupakan uraian singkat dari rangkaian hasil kegiatan penelitian yang dirumuskan dalam kesimpulan, dan untuk lebih menyempurnakan hasil penelitian ini maka penulis menuangkan saran-saran. G. Kajian Pustaka. Dari skripsi sebelumya penulis menemukan kemiripan dari permasalahan yang ingin penulis bahas yaitu skripsi dari Reni Novianti (9801142440) yang berjudul Persepsi Ulama Terhadap Praktik Jual Beli Kulit Hewan Kurban Pada Keluarga

Pasayangan Kecamatan Martapura dalam skripsi tersebut dijelaskan bahwa telah terjadi praktik jual beli kulit hewan kurban yang seharusnya tidak boleh dijual belikan, selain skripsi dari Reni Novianti ada juga skripsi dari Fitriatul Mujahdah (0001123625) yang berjudul Ibadah Kurban Menurut Mazhab Syafi I dan Mazhab Hanafi dalam skripsi ini dibahas perbandingan antara mazhab Syafi I dan Mazhab Hanafi tentang bagaimana pelaksanaan ibadah kurban oleh kedua mazhab tersebut, baik dari persamaan maupun perbedaannya sedangkan permasalahan yang ingin penulis bahas adalah bagaimana pelaksanaan pendistribusian daging hewan ibadah kurban studi kasus pada kelompok baandilan di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah yang tidak sesuai dengan tuntunan syari at Islam, di samping itu penulis juga menemukan beberapa artikel yang membahas masalah kurban di antaranya dalam alamat webside http://nofieiman.com/2007/12/salahkaprah-kurban bagaimana pelaksanaan kurban yang biasa dilaksanakan dimasyarakat tidak sesuai dengan tuntunan syari at Islam seperti menganggap bahwa pelaksanaan kurban setiap tahunnya merupakan pesta daging besar-besaran untuk orang-orang tertentu bukan ajang untuk berbagi kepada sesama terutama fakir miskin, sedangkan permasalahan yang penulis ingin bahas adalah tentang pelaksanaan ibadah kurban yang pendistribusian daging hewan kurban yang tidak sesuai dengan tuntunan syari at Islam, diartikel lain dalam http://www.assyaukanie.com/articles/memikirkan-kembalipelaksanaan-kurban disana Luthfi Assyaukanie dari Media Indonesia membahas bagaimana pelaksanaan ibadah kurban di Indonesia yang masih belum terorganisir dengan baik dibandingkan dengan Negara-neraga maju seperti Arab Saudi atau Amerika

Serikat dimana pelaksanaan ibadah kurban dinegara-negara tersebut dikelola oleh suatu lembaga-lembaga yang mengurus tentang pemotongan hewan kurban, kelebihankelebihan pelaksanaan ibadah kurban yang dilaksanakan lewat lembaga-lembaga yang terorganisir dibandingkan dengan dilaksanakan secara perseorangan atau kelompokkelompok kecil sedangkan pemasalahan yang penulis ingin bahas adalah pelaksanaan ibadah kurban yang dilaksanakan di Indonesia tepatnya di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah yang pelaksanaannya masih belum sejalan dengan tuntunan syari at Islam, maka dari itu penulis ingin meneliti pelaksanaan ibadah kurban di Desa Tamban Baru Selatan Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dari segi prakteknya yang nantinya akan penulis tuangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul PENDISTRIBUSIAN DAGING HEWAN IBADAH KURBAN STUDI KASUS PADA KELOMPOK BAANDILAN DI DESA TAMBAN BARU SELATAN KECAMATAN KAPUAS KUALA KABUPATEN KAPUAS KALIMANTAN TENGAH.