BAB V PENUTUP. 2 pasang sayap dan tertutup bulu dan sisik. Kupu-kupu merupakan salah satu

dokumen-dokumen yang mirip
A. Judul: EKSPLORASI VISUAL KUPU-KUPU PADA LUKISAN B. Abstrak. Oleh: Ika Sir ana NIM Abstrak

BAB V PENUTUP. tentu saja tidak hadir dari kekosongan. Karya seni dalam perwujudannya tentu

BAB I PENDAHULUAN. Karya seni rupa hadir melalui proses kreativitas dan serangkaian

BAB V PENUTUP. masyarakat umum sehingga lebih bermanfaat dan tidak hanya menjadi penghias semata.

BAB V PENUTUP. berjudul Representasi Benda dalam Lukisan merupakan pengalaman sebagai

BAB V PENUTUP. kenangan masa lalu yang selalu dibacakan dongeng sebelum tidur. Berangkat dari

BAB V PENUTUP. Penciptaan karya seni Representasi Superhero Dalam Penciptaan Seni

V. PENUTUP. A. Kesimpulan

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. penciptaan seni saya yaitu sebagai media berkomunikasi dan pembebasan diri dari

V. PENUTUP. bentuk figur manusia yang imajinatif. karya-karya lukisan dalam Tugas Akhir penciptaan karya seni ini

BAB V PENUTUP. Lukisan merupakan wujud nyata dari jiwa pelukis, sehingga dalam

BAB V PENUTUP. sikap yang melatarbelakangi gagasan sebuah karya seni.

BAB V PENUTUP. dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana

BAB V PENUTUP. Karya Tugas Akhir ini berjudul Anatomi manusia sebagai objek. melewati proses yang panjang, pengolahan ide, pengolahan bahan hingga

DESKRIPSI KARYA SENI MONUMENTAL Judul Karya Seni Monumental (kriya Seni): Predator. Pencipta I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. oleh pemahaman dari aneka referensi. Bagi penulis, sebuah lukisan tetap memiliki

II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sumber Pustaka. sangat cemerlang dan sangat indah. Untuk menjadi kupu-kupu yang. Kupu-kupu memiliki banyak jenis dan memiliki

PENUTUP. Dasar membuka kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dengan pendekatan kreatif

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Melalui uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat

BAB V PENUTUP. karyanya untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Suatu ide penciptaan karya keramik seni dengan figur bentuk kepala Rusa

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi

V. PENUTUP. dan ditinggalkan ketika seseorang merasa tidak bisa menghasilkan sesuatu

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. untuk mengungkapkanya ke dalam karya seni grafis woodcut. Karya yang diciptakan

IMAJINASI BENTUK AIR DALAM LUKISAN

BAB V PENUTUP. sudah siap untuk dijadikan sebagai acuan dalam berkarya. informasi secara online. Dewasa ini banyak dijumpai masyarakat yang

BAB V PENUTUP. memahami, dan mendalami untuk sebuah tujuan menciptakan suatu karya. keramik seni. Terwujudnya karya keramik dengan bentuk figur babi

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

BAB V PENUTUP. Keluarga dalam Penciptaan Seni Lukis untuk memenuhi Tugas Akhir penciptaan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. proses transformasi puisi-puisi Suminto A Sayuti menjadi lukisan. Pada

IMAJINASI TENTANG AYAM DALAM LUKISAN

BAB V. Penutup. merujuk pada introspeksi diri dengan meninjau perbuatan dan reaksi hati nurani.

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

BAB I PENDAHULUAN. seni memiliki peran terpenting di alam kehidupan manusia sesuai dengan. diungkapkan oleh Soedarso SP sebagai berikut:

DESKRIPSI KARYA KRIYA PRODUK BASKOM KAYU

BAB V PENUTUP. kreatif dalam melihat benda-benda vintage baik secara fungsi dan estetikanya.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Lahirnya ide atau pemikiran sebuah karya seni adalah hasil interaksi pada

BAB V PENUTUP. menyalurkan ide dan pendapatnya, ide tersebut diwujudkan ke dalam bentuk

BAB V PENUTUP. berpengaruh pada produk yang dihasilkan. Eksperimen- eksperimen dialami

BAB V PENUTUP. faktor yaitu faktor latar belakang, lingkungan dan pendidikan penulis.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan pengumpulan data dari berbagai sumber, kemudian

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

Metode Penciptaan Serikat Serangga Dalam Penciptaan Seni Kriya Oleh: I Nyoman Suardina, S.Sn.,Msn

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi.

KONSEP KARYA. Penari: Oil on Canvas, 90 x 60 cm. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

DESKRIPSI KARYA MONUMENTAL SENI PATUNG

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, maupun lingkungan kehidupan masyarakat. Alam dapat dikatakan. terpisahkan antara manusia dengan lingkungan alam.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Tanpa memihak salah atau benar sebuah peperangan selalu membawa kisah

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

KEHIDUPAN KUPU-KUPU SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

ABSTRAK. seniman dalam menjalankan proses kreatif. Memang, beternak ayam tersebut

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. inspirasi untuk berkarya. Lahirnya suatu karya seni tidak hanya dilandasi oleh

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB II KONSEP. A. Konsep Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. penampilan serta identitas. Wajah merupakan salah satu bagian terpenting pada

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Pemilihan suatu gagasan yang diwujudkan kedalam karya seni berawal

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

BAB V PENUTUP. Mendengar adalah salah satu fungsi indrawi manusia, yang menyebabkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

RPP KRIYA LOGAM II TAHUN AKADEMIK

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

III. METODE PENCIPTAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

TARI ANGSA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DIKLAT SENI BUDAYA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN

BAB V PENUTUP. pengelihatan, perasaan, dan emosi yang dirangkum ke dalam bidang dua dimensional.dan pada

BAB I PENDAHULUAN. indah, Noerdjito & Aswari dalam Tresnawati (2010: 1). Keindahan serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Penciptaan karya seni Representasi Bunga dalam Fotografi Ekspresi

55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: HOME SWEET HOME Karya: Dwi Retno Sri Ambarwati, MSn

BAB V PENUTUP. Setelah semuanya dijelaskan mengenai konsep perwujudan yang. Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis adalah

ALFABET SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA BATIK

BAB V PENUTUP. menggunakan Napthol dan Garam Diazonium Merah B. Pada saat pencelupan. ditambahkan cuka secukupnya guna menyeimbangkan Ph kain sutra.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Seni kriya merupakan bagian dari kehidupan perajin sebagai perwujudan

VISUALISASI KUPU-KUPU DAN MOTIF BATIK PARAS GEMPAL PADA BUSANA BATIK PESTA

BAB V. Penutup. rasa sangatlah penting. Hal ini memengaruhi hasil karya karena hanya karya yang. pesan seorang seniman kepada apresiatornya.

54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seni kriya sebagai bagian yang tumbuh dan berkembang bersama

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa yang ingin diutarakan pengarang. Hal-hal tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. karya dihasilkan dari imajinasi dan temporer seniman. Batasan dari cetak tradisional,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nurysta Tresna Sundi, 2014 Kajian Visual Desain Pada Kaos Pariwisata Pantai Pangandaran

BAB I PENDAHULUAN. Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari beragam bentuk dan kisah-kisah pahlawan super yang sudah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Berkarya

REPRESENTASI BENDA DALAM LUKISAN. Ega Budaya Putra 1 NIM Abstrak

KELUARGA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh: Dwi Febri Sariyanto NIM PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Seni merupakan suatu wadah untuk mengekspresikan diri melalui

PENDEKATAN TEMATIK DALAM PEMBELAJARAN SENI GRAFIS CETAK TINGGI BAHAN ALAM: UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR

BEELAJAR MENCIPTAKAN RUANG MELALUI GAMBAR ANAK-ANAK Oleh: Taswadi. Abstrak

Transkripsi:

BAB V PENUTUP Kupu-kupu adalah jenis serangga yang termasuk ke dalam bangsa Lepidoptera, yang berarti mempunyai sayap bersisik. Serangga ini memiliki sayap 2 pasang sayap dan tertutup bulu dan sisik. Kupu-kupu merupakan salah satu hewan yang banyak dikenal orang karena tingginya kekayaan spesies di seluruh belahan dunia. Terdapat banyak spesies yang tersebar di berbagai negara yang berkontribusi menghias alam. Setelah melakukan penelusuran, ternyata kupu-kupu tergolong hewan yang unik. Keanekaragaman warna dan motif yang cantik pada serangga ini menjadi salah satu ciri khas yang menarik perhatian. Bagian tubuhnya ditumbuhi bulu halus yang rumit dan sayapnya yang tersusun dari lapisan-lapisan warna transparan. Selain itu proses metamorfosis yang terjadi pada fase hidupnya juga tergolong unik, menginspirasi, dan tidak luput dari perhatian. Dari berbagai keunikan tersebutlah kemudian menginspirasi dan timbul keinginan untuk merepresentasikan dalam wujud karya 2 dimensional, yakni seni lukis. Berbagai keunikan tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa serangga ini memiliki potensi estetik jika dibahasakan melalui lukisan. Melalui pengorganisasian unsur-unsur dasar seni rupa, tentunya setiap karakter dan keunikan kupu-kupu mampu tersampaikan dengan jelas dan lebih menarik. Dalam perwujudannya tersebut, tidak terlepas dari berbagai usaha penjelajahan kemungkinan dalam mengolah ide-ide. 85

86 Proses kreatif ini telah melalui proses yang panjang. Upaya yang dilakukan berawal dari sebuah pengamatan terkait objek, interpretasi pribadi mengenai objek yang ada, yang kemudian melalui berbagai pertimbangan artistik dihadirkan kembali menjadi sebuah karya. Perwujudan seluruh karya ini berangkat berdasarkan pemahaman dan pengamatan pribadi terhadap kupu-kupu dan disusun berdasarkan imajinasi pribadi dalam hal proses penciptaan karya. Usaha yang dilakukan tidak terlepas dari pembelajaran terhadap objek dan pemberian makna baru dari segi visual. Berbagai teknik terkait penggambaran visualnya melalui berbagai cara, antara lain montase dan tranformasi. Penggambaran ini terinspirasi dari proses metamorfosis yang terjadi pada kupukupu. Objek yang ada, kemudian melalui berbagai teknik maupun eksplorasi tersebut, objek utama dihadirkan menjadi bentuk lain. Usaha tersebut diwujudkan untuk menguatkan keunikan yang dimiliki kupu-kupu. Seluruh karya yang ada merupakan hasil dari usaha dalam mengeksplorasi bentuk kupu-kupu menurut interpretasi pribadi dan mengandalkan imajinasi dari segi proses penciptaan bentuk. Penggambaran yang ada mengacu pada visual kupu-kupu secara kebentukan, sementara permasalahan yang diangkat dalam karya berbicara lebih tentang sesuatu yang berdasarkan pola hidup kupu-kupu dan berisi ungkapan-ungkapan simbolis berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki kupukupu. Bentuk-bentuk yang dihadirkan pada seluruh karya yang ada bersifat figuratif dan mengacu pada gaya-gaya yang bersifat imajinatif. Sejumlah cara yang ada menggunakan berbagai pertimbangan kebentukan, misalnya memainkan

87 bentuk dari segi proporsi, penggabungan dengan objek lain, dan lain-lain. Selain itu, penulis juga terpengaruh dengan kebentukan seniman lain yang menjadi acuan, antara lain Yuri Laptev, Vladimir Kush, dan Damien Hirts. Dari segi perwujudan visual, penulis memerhatikan pertimbangan artistik di antaranya persoalan garis, prinsip keseimbangan, warna, proporsi, dan lain-lain. Semua itu disusun berdasarkan pertimbangan dan kesesuaian dengan konsep yang akan dibangun dalam lukisan. Terlepas dari itu, diharapkan seluruh karya Tugas Akhir ini mampu menjadi pelajaran, yang tidak lain semua ini merupakan manifestasi dari hasil pengamatan dan renungan pribadi yang telah mengalami pengendapan sampai akhirnya berwujud karya. Demikian seluruh karya dan laporan ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi Tugas Akhir Penciptaan Karya Seni di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Semoga dapat berguna bagi masyarakat luas, menjadi pijakan berekspresi dan dapat memberi pelajaran bagi diri sendiri.

DAFTAR PUSTAKA Buku Arya Sucitra, I Gede, Pengetahuan Bahan Lukisan, Yogyakarta: BP ISI, 2013. Brushwell, William, Painting and Decorating Encyclopedia, U.S.A.: The good heart-willcox co, Inc., 1973. Bryan, Kim, Jean Green & Sarah Hunt, Biologi Matters volume 6-Animals atau Materi Biologi Volume 6-Hewan, terjemahan Pakar Raya, Bandung: Pakar Raya, 2010. Irianto, Koes, Memahami Dunia Serangga, Bandung: PT. Saran Ilmu Pustaka, 2009. K. Langer, Suzanne, Problematika Seni, terjemahan FX.Widaryanto, Bandung: STSI Bandung, 2006. Peggi, Djunijanti, Precious and Protected Indonesian Butterflies, Jakarta: PT Binamitra Megawarna, 2011. Sachari, Agus, Estetika: Makna, Simbol dan Daya, Bandung: ITB, 2002. Sp, Soedarso, Tinjauan Seni, Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni, Yogyakarta: Suku Dayar Sana, 1987. Sugianto, Wardoyo, Pengetahuan Bahan Seni Lukis, Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 1998. 88

89 Susanto, Mikke, Diksi Rupa, Kumpulan Istilah & Gerakan Seni Rupa, cetakan II, Yogyakarta: Dicti Art Lab, 2012. Ensiklopedi Ensiklopedia Indonesia, jilid 2, Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve, 1980. Ensiklopedia Nasional Indonesia, jilid 9, Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1990. Kamus Salim, Peter & Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Press, edisi ketiga, 2002. Artikel Pengantar Marianto, M. Dwi, Artikel pengantar untuk mahasiswa seni tingkat akhir Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Antara Apollonian dan Dionysian, Yogyakarta, 2013. Website http://www.artlex.com/artlex/p/painting.html (diakses pada tanggal 28 Maret 2016 pukup 01.00 WIB). http://www.dictionary.com/browse/visual?s=t (diakses pada tanggal 28 Maret 2016 pukul 01.30 WIB).