BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pulau Merbau merupakan pemekaran dari Kecamatan Merbau,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari

Jurnal Wahana Foresta Vol 8, No. 2 Agustus 2014 IDENTIFIKASI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI SEKITAR KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI TEBING TINGGI

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI. Kampung Panjang adalalah 40 ha, yang beratasan : 1. Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. kuning dan bawahnya tanah hitam gambut derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius.

BAB. II GAMBARAN TENTANG DESA PAYUNG SEKAKI KECAMATAN TAMBUSAI UTARA ROHUL

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Terbentuknya Desa Cimanuk

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya


BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Kondisi Geografis dan Persebaran Tanaman Perkebunan Unggulan Provinsi Jambi. Jambi 205,43 0,41% Muaro Jambi 5.

BAB III PRAKTEK ARISAN TEMBAK DI DESA SENAYANG KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR. pada ketinggian M diatas permukaan laut dengan luas wilayah adalah 9.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang terletak di perairan Jurong yang kemudian diberdayakan di daerah daratan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

Statistik Daerah. Kecamatan Panca Jaya

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Ibu Kota Propinsi Riau dengan luas Kecamatan 573,70 KM2 yang

IV. GAMBARAN UMUM. Magelang secara Geografis terletak pada posisi Lintang

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

BAB II TINJAUAN UMUM KELURAHAN SOREK SATU KECAMATAN PANGKALAN KURAS

BAB III KONDISI UMUM Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

TANYA JAWAB PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 9 DAN 8 TAHUN 2006

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

KECAMATAN BOJONGLOA KALER Jalan Kopo Nomor 258 Telp. (022) Bandung 40233

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Wilayah Desa Tanjung Setia merupakan bagian wilayah Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Identifikasi Kecamatan Pulau Merbau 1. Giografis Kecamatan Pulau Merbau Kecamatan Pulau Merbau merupakan pemekaran dari Kecamatan Merbau, untuk sementara Ibu Kota Kecamatan Pulau Merbau adalah Semukut. Jumlah desa di Kecamatan Pulau Merbau saat ini sebanyak 11 (sebelas) desa yaitu. - Desa Semukut - Desa Padang Kamal (pemekaran desa semukut) - Desa Centai - Desa Batang Meranti (pemekaran desa centai) - Desa Teluk Ketapang - Desa Ketapang Permai (pemekaran desa teluk ketapang) - Desa Baran Melintang - Desa Pangkalan Balai (pemekaran desa barab melintang) - Desa Kuala Merbau - Desa Renak Dungun - Desa Tanjung Bunga Kecamatan Pulau Merbau merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Propinsi Riau. Jarak Ibu Kota Kecamatan Pulau Merbau, Semukut ke ibu kota Kabupaten, Selat Panjang lebih kurang 25 Km, dan ibu kota 13

14 Propinsi Riau, pekanbaru lebih kurang 250 Km. dan luas wilayah kecamatan pulau merbau seluruhnya lebih kurang 375,00 Km. Batas-batas wilayah kecamatan pulau merbau adalah: - Sebelah Utara : Selat Melaka (Malaysia) - Sebelah Selatan : Selat Rengit - Sebelah Timur : Selat Asam - Sebelah Barat : Selat Air Hitam Kecamatan Pulau Merbau dari Ibu Kota Kabupaten dapat di tempuh dengan melintasi jalan laut dan darat. Apabila di lihat dari letak giografisnya sebenarnya Kecamatan Pulau Merbau terpisah oleh Selat Rengit dengan Ibu Kota Kabupaten, tetapi di karenakan jalan penghubung darat belum ada sehingga hampir seluruh masyarakat saat ini menggunakan akses laut dan mengunakan jasa penyeberangan antara Kecamatan, ke Kabupaten dari Provinsi. Selain itu juga banyak jalan-jalan penghubung antar desa yang masih belum di semenisasi dan banyak berlubang. Jarak tempuh dari desa ke ibu kota kecamatan dan ibu kota kabupaten adalah sebagai berikut:

15 Tabel 2.1 Jarak Tempuh Dari Desa Ke Ibu Kota Kecamatan Dan Ibu Kota Kabupaten Jarak Tempuh Ke Ibu Kota Kecamatan Jarak Tempuh Ke Ibu Kota Kabupaten Desa Laut Darat Laut Darat (Km) (Menit) (Km) (Menit) 1 2 3 4 5 Semukut 0,5-25 60 Padang Kamal 7-32 110 Centai 5-30 90 Batang Meranti 4-29 90 Teluk Ketapang 14 30 39 140 Ketapang Permai 17 40 42 155 Baran Melintang 20 60 45 150 Pangkalan Balai 27 80 52 180 Kuala Merbau 30 90 55 80 Renak Dungun 18,5 90 43,5 80 Tanjung Bunga 23 90 48 80 Sumber Data Dari Kantor Kecamatan Pulau Merbau Tahun 2012 B. Visi- Misi Kecamatan Pulau Merbau Visi kecamatan pulau merbau sebagai berikut: Terwujudnya Pelayanan Prima Yang Harmonis Bagi Masyarakat Di Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Pernyataan visi diatas dimaksudkan untuk menjadikan Kecamatan Pulau Merbau sebagai lembaga yang berkompenten dalam pelayanan prima dan harmonis kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku sesuai dengan tuntunan global dalam melayani masyarakat dengan transparan, akuntabel dan partisipatif untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Kepulauan Meranti yang cerdas,sehat dan sejahtera di samping itu Kecamatan Pulau Merbau di capai melalui misi sebagai berikut:

16 Misi Kecamatan Pulau Merbau sebagai berikut: Pertama : Kedua : Meningkatkan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia Kecamatan Pulau Merbau. Sebagai sebuah kecamatan yang baru maka diperlukan peningkatan pembinaan dan pengembangan baik bagi subjek maupun objek pembangunan sehingga dapat memberikan pelayanan prima yang harmonis kepada masyarakat guna mencapai Kabupaten Kepulauaan Meranti sehat, cerdas dan sejahtera Mendorong terciptanya pembangunan di wilayah Kecamatan Pulau Merbau. Stakeholder Kecamatan, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat di harapkan menjadi pioneer, pendong serta menjaga pembangunan di Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauaan Meranti. Ketiga : Meningkatkan kenerja aparatur di dalam menyelenggarakan organisasi Kecamatan. Bagi aparatur Desa dan Kecamatan juga di harapkan agar dapat terus meningkatkan ilmu, keterampilan dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Keempat : Mendorong peran aktif masyarakat dalam budaya gotong royong dan swadaya masyarakat. Sumber Data Dari Kantor Kecamatan Pulau Merbau Tahun 2012

17 C. Jumlah Penduduk Kecamatan Pulau Merbau Jumlah penduduk dan jumlah penduduk miskin di setiap Desa adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Dan Jumlah Penduduk Miskin Di Setiap Desa No Desa / Kelurahan Jumlah Penduduk Penduduk Miskin KK Jiwa KK Jiwa 1 Semukut 496 2.158 318 894 2 Padang Kamal 198 876 91 362 3 Centai 561 1.820 234 702 4 Batang Meranti 267 1.217 151 453 5 Teluk Ketapang 278 1.426 156 468 6 Ketapang Permai 246 1.300 145 435 7 Baran Melintang 458 1.803 257 771 8 Pangkalan Balai 250 1.349 167 501 9 Kuala Merbau 624 2.730 388 970 10 Renak Dungun 455 2.023 278 834 11 Tanjung Bunga 235 1.068 157 771 Jumlah 4.067 17.770 2.342 7.161 Sumber Data Dari Kantor Camat Pulau Merbau Tahun 2012 D. Pendidikan Dan Kehidupan Beragama Di Kecamatan Pulau Merbau a. Pendidikan Untuk mengetahui secara rinci tentang tingkat pendidikan penduduk di Kecamatan Pulau Merbau dapat dilihat tabel di bawah ini: Tabel 2.3 Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah 1 Sekolah Dasar 4197 Orang 2 3 4 5 SLTP SLTA Akademik (D2-D3) Akademik (S1-S3) 1438 Orang 1083 Orang 167 Orang 69 Orang Sumber Data Dari Kantor Camat Pulau Merbau Tahun 2012

18 Pendidikan sebagai prioritas utama dari pembangunan berkembang baik di Kecamatan Pulau Merbau. Pendidikan perlu ditunjang oleh prasarana yang memadai pada umumnya, prasarana pendidikan berupa gedung-gedung sekolah yang ada mulai dari TK sampai tingkat SMA. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 4 di bawah ini: Tabel 2.4 Fasilitas Pendidikan Di Kecamatan Pulau Merbau No Jenis Sarana Pendidikan Jumlah 1 2 3 4 5 PAUD TK SD SLTP SLTA 12 5 23 Jumlah 54 Sumber Data Dari Kantor Camat Pulau Merbau Tahun 2012 Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Pulau Merbau cukup memadai dan sederhana dengan jumlah 54 unit sarana pendidikan. Jumlah sarana pendidikan yang paling banyak adalah sarana pendidikan SD dengan jumlah 23 unit. 8 6 E. Agama Masyarakat Kecamatan Pulau Merbau Memeluk agama merupakan hak asasi dasar dari pada manusia. Kebebasan beragama di Negara Republik Indonesia dijamin dalam batang tubuh UUD 1945 dalam pasal 29. Sikap yang perlu dikembangkan dari pasal 29 UUD 1945 tersebut adalah toleransi antar umat beragama, kerukunan untuk beragama, tidak mencampuradukkan kepercayaan.

19 Mayoritas masyarakat di Kecamatan Pulau Merbau adalah agama Islam. Walaupun Islam sebagai agama yang mayoritas, tidak ada penekanan maupun pemaksaan dari agama yang mayoritas ke agama minoritas. Hal ini membuktikan telah mantapnya toleransi antar umat beragama. Kerukunan antar umat beragama serta kesadaran untuk mengamalkan pancasila. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini: Tabel 2.5 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Agama No Agama Jumlah Jiwa 1 2 3 4 5 6 7 Islam Kristen Katholik Hindu Budha Khoghucu Kepercayaan 13.560 64 0 0 1.089 Sumber Data Dari Kantor Camat Pulau Merbau Tahun 2012 Dari tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa penduduk di Kecamatan Pulau Merbau mayoritas 13.560 menganut Agama Islam, sedangkan Agama Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Khoghucu dan kepercayaan menjadi Agama minoritas yang dianut oleh penduduknya. Untuk menjalankan perintah agama tentu sangat diperlukan tempat ibadah. Di mana juga tempat peribadatan ini selain dari tempat ibadah juga merupakan salah satu saluran yang penting untuk mengkomunikasikan pesan-pesan pembangunan dalam rangka mensosialisasikan suatu pembangunan kepada masyarakat. 28 17

20 Dari 7 (tujuh) agama yang dianut masyarakat di Kecamatan Pulau Merbau yang disebutkan sebelumnya, ternyata tidak semua memiliki rumah ibadah, sebagaimana bisa dilihat pada tabel 6 di bawah ini: Tabel 2.6 Sarana Ibadah Di Kecamatan Pulau Merbau No Sarana Ibadah Jumlah 1 2 3 4 Masjid Musholla Gereja Vihara 29 Unit 31 Unit 1 Unit 1 Unit Sumber Data Dari Kantor Camat Pulau Merbau Tahun 2012 Dari tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa ada 2 (dua) tempat ibadah dari 7 (tujuh) agama yang dianut oleh penduduk di Kecamatan Pulau Merbau yaitu masjid yang memiliki tempat peribadatan umat muslim dengan jumlah 29 unit, dan musholla yang memiliki tempat peribadatan umat muslim dengan jumlah 31 unit, gereja dan vihara hanya terdapat 1 unit. Sedangkan jenis tempat peribadatan bagi penganut agama lainnya belum ada. F. Mata Pencarian Masyarakat Kecamatan Pulau Merbau Mayoritas mata pencaharian penduduk di Kecamatan Pulau Merbau adalah sebagai petani karet (60%), petani kelapa (5%), dan petani sagu (15%), pedagang (10%), karyawan baik pemerintah maupun swasta (2%), dan nelayan (5%) dan lain-lain (3%). Keberadaan perkebunan sagu, perkebunan kelapa, dan perkebunan karet di bebrapa desa sedikit terhambat dalam hal pemasaran hasil perkebunan untuk mendongkrak ekonomi warga desa, di sebabkan permasalahan sarana jalan. Adapun perkiraan produksi perkebunan di maksud sebagai berikut:

21 Tabel 2.7 Mata Pencarian Penduduk Kecamatan Pulau Merbau No Nama Perkebunan Hasil Produksi Per Tahun Keterangan 1 Karet 456 Ton 2.567 ha 2 Sagu 7.209 Ton 1.075 ha 3 Kelapa 90 Ton 51 ha Sumber Data Dari Kantor Camat Pulau Merbau Tahun 2012 G. Sejarah Singkat Berdiri Usaha Kayu Arang CV. Panglung Arang. Di Kecamatan Pulau Merbau merupakan Kecamatan yang kaya akan sumber daya alam. Sebagian besar wilayah kecamatan pulau merbau merupakan lahan perkebunan karet dan rumbia, terutama di daerah pesisir banyaknya hutan bakau yang berkembang biak. Sehingga mayoritas mata pencarian masyarakat adalah sebagai petani dan sebagian di daerah pesisir sebagai nelayan dan ada juga pengangguran. Kondisi seperti ini membawa masyarakat yang berada di kediaman didaerah pesisir perputaran roda perekonomian yang lambat. Sehingga muncul beberapa inisiatif beberapa kalangan masyarakat didaerah pesisir yang memiliki modal untuk mendirikan sebuah usaha kayu arang, yang hanya 1 dapur tempat membakar kayu bakau. Kayu bakau memiliki kegunaan yang baik sebagai bahan bangunan, kayu bakar, dan terutama sebagai bahan pembuat arang, Kegunaan dari hutan bakau yang paling besar adalah sebagai penyeimbang ekologis dan sumber (langsung atau tidak langsung) pendapatan masyarakat pesisir. Dengan berbagai fungsi sosial ekonomi yang disebutkan di atas, pemanfaatan dan pelestarian hutan bakau secara langsung maupun tidak, dapat membuka berbagai jenis lapangan

22 kerja secara berkelanjutan. Seperti bapak Atat dan bekerja sama dengan bapak Alfian mendirikan usaha kayu arang yang hanya 1 dapur dan hasil produksinya hanya di jual hanya di Selat Panjang dan Kecamatan lainnya. Usaha kayu arang ini didirikan pada tanggal 14 oktober 1996 mendapat dukungan penuh dari masayarakat di Kecamatan Pulau Merbau yang mayoritas masyarakat pesisir. Seiring dengan berjalanya waktu usaha kayu arang mengalami kemajuan dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap kayu arang, sehingga usaha ini dari 1 dapur tempat pembuatan kayu arang. Sehingga hasil produksi kayu arang permintaan semakin meningkat sehingga hasil produksi didistribusi di Batam dan Singapura. Seiring dengan bertambahnya permintaan, usaha ini pun berganti badan hukum menjadi CV ( Comanditer Vennotschap) dengan badan hukum No, 1558/BH/XIII/2001, pada tanggal 24 April 2001 yang berdomisili di desa Semukut Kabupaten Kepulauan Meranti Kecamatan Pulau Merbau. Nama usaha ini pun diganti dengan CV. Panglung Arang dan usaha ini di kelola oleh bapak Afian. 12 Dengan bergantinya badan hukum dan nama usaha, CV. Panglung Arang semkain berkembang, baik dari bentuk fisik usaha maupun dari luang lingkup usaha. Dengan strategi pemasaran yang dilakukan CV. Panglung Arang, usaha ini pun semakin berkembang dan merupakan perusahaan distributor kayu arang paling besar di Kecamtan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauaan Meranti. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan stategi pemasaran yang dilakukan CV. Panglung Arang, produk yang dipasarkan pun semakin dikenal masyarakat luas, 12 Dokumentasi CV. Panglung Arang

23 hal ini tentu memiliki nilai tersendiri bagi kemajuan perusahaan untuk kedepannya.cv. Panglung Arang yang beralamat di jalan Ibrahim Kecamatan Pulau Merbau Desa Semukut Kabupaten Kepulauan Meranti, telah memiliki 15 karyawan termasuk pimpinan perusahaan, CV. Panglung Arang guna memberikan peluang kepada masyarakat yang inggin menjadi karyawan dalam usaha tersebut, salah satu tujuan perusahaan di dirikan adalah keuntungan (profit) dalam arti seluruh aktifitas perusahaan hanya di tujukan untuk mencapai keuntungan semata. H. Struktur Organisasi Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit -unit kerja) dalam organisasi, struktur organisasi menunjukan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan yang berbeda tersebut di integrasikan (koordinasi). Selain dari pada itu srtuktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. 13 Struktur organisasi di artikan sebagai alat yang memberikan gambaran tentang satuan-satuan kerja, hubungan organisasi serta pelimpahan dan tanggung jawab baik secara vertikal maupun horizontal. Pada penyusunan, organisasi yang perlu di perhatiakan adalah bagaimana penyusunan struktur organisasi yang berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang ada pada perusahaan tersebut. Secara umum struktur organisasi hanya merupakan alat wadah dari sekelompok orang yang berkerja sama dalam melakukan kegiatan-kegiatan untuk 13 Adi Warman Karim, Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h. 30

24 mencapai tujuan. Jika organisasi baik dan benar, tujuan yang optimal relative akan mudah di capai. Penggorganisasian merupakan suatu proses dalam menentukan pengelompokan dan mengatur bermacam-macam kegiatan yang di perlukan untuk mencapai tujuan, mmenempatkan wewenang yang diberikan pada suatu individu yang akan melakukan kigiatan-kegiatan tersebut. Gambar I : Struktur Organisasi CV. Panglung Arang Pemodal/Direktur Pengelola Sekretaris Karyawan Penebang Kayu Pemotong Kayu Memasak Kayu Sumber: CV. Panglung Arang 2012 Adapun tugas dari masing-masing bagian organisasi adalah sebagai berikut: 1. Pemodal/Derektur Mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan pelaksanan, membina pelaksana, mengkordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas diperusahaan degan peraturan-peraturan yang berlaku.

25 2. Pengelola Pengelola memiliki tugas dan tanggung jawab yang sifatnya merangkap adapun tugas tersebut adalah sebagai berikut: a. Merencanakan produk b. Pengadaan bahan baku c. Pemeliharaan bahan baku d. Pemasaran produk e. Pengepakan dan pengiriman barang f. Pengatiran administrasi dan keuangan g. Melakukan pengawasan 3. Sekretaris Sekretaris bertugas dan bertanggung jawab melakukan pencatatan dari setiap kegiatan pembukuan. 4. Karyawan Merupakan pekerja bagian pertama dari proses produktif, dimana mengelola bahan baku sehingga menjadi bahan tersebut siap di distribusikan atau di pasarkan. I. Visi dan Misi CV. Panglung Arang Suatu perusahaan apabila ingin menjadi sukses mereka harus menentukan visi dan misi dalam menjalankan suatu usahanya tersebut agar menjadi terarah degan baik. Visi dan misi tersebut merupakan hal yang membuat suatu perusahaan menjadi lebih fokus dalam menlakukan suatau hal tertentu. Visi yang jelas

26 membuat perusahaan dapat melihat kedepan. Misi yang jelas membuat perusahaan kongkret dalam mengejar misi yang mereka miliki. Perusahaan akan menemui berbagai situasi yang tidak sesuai dengan rencana mereka. Tetapi visi harus fleksibel untuk dapat mengikuti keadaan yang tidak menentu. Dan penetapan misi sangat penting sebab degan semua itu perusahaan dapat menentukan apa-apa yang harus dikerjakan supaya target yang diingginkan dapat tercapai. Dalam melaksanakan kegiatannya sehari untuk menjalankan usahanya dibidang pembuatan kayu arang CV. Panglung Arang mempunyai Visi dan Misi yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan usaha tersebut. 1. Visi CV. Panglung Arang Pulau Merbau Menjadikan Perusahaan Terbesar dan Terdepan Yang Sehat Dan Berkesinambungan. 2. Misi CV. Panglung Arang Pulau Merbau a. Meningkatkan taraf hidup keluarga dan memberi solusi kepada masyarakat. b. Mengedepankan kepuasan pelanggan, memberikan pelayanan untuk utulah kami selalu melakukan perbaikan terus-menerus. Dengan memiliki visi dan misi yang jelas. CV.Panglung Arang diharapkan dapat mewujudkan dan dapat membantu perekonomian masyarakat.