BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted. siklus II naik menjadi 76,92%.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil pada Penelitian Tindakan Kelas ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

BAB V PENUTUP. dapat disimpulkan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman PPL terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berjudul Pengaruh

Pada Siklus I, penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat

BAB V PENUTUP. konvensional, seperti metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab, siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan model pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking pada

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap

BAB V PENUTUP. sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

BAB V PENUTUP. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: serta hasil uji t menunjukkan t hitung (3.840) > t tabel (2.015) hasilnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012, dengan r x1y

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kelompok kontrol 6,48 serta perhitungan gain score ternormalisasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Minat Belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Penerapan Metode Diskusi Berbantuan

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, & Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan media pembelajaran video slideshow dapat

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI MIND MAPPING DI KELAS IV SDN 03 KARANGTALUN KABUPATEN TULUNGAGUNG SKRIPSI.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Teman Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan terkait penelitian ini, ketiga kesimpulan itu adalah:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran college ball terhadap

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikumpulkan melalui penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembelajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran Inquiry

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. lingkungan alam sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar kognitif IPA

BAB V PENUTUP. siswa. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran sejarah melalui penerapan model Cooperative Learning

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendidikan Kewarganegaraan di SMP N se-kecamatan Buayan yaitu

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa : a. Pengelolaan pembelajaran menggunakan metode eksperimen pada materi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode Firing Line pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pada BAB IV dapat dikemukakan simpulan penelitian yaitu penerapan metode

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa: dengan pendekatan induktif pada materi pokok kalor diperoleh persentasi

ABSTRAK. Kata Kunci: guided inquiry, hasil belajar, kooperatif

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, A. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan

BAB V PENUTUP. sejarah sebagai metode pembelajaran baru yang diharapkan dapat

BAB V PENUTUP. 1. Dengan menerapkan kolaborasi metode ceramah dengan model. pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking (DD/CT) dapat

DAFTAR PUSTAKA. Al-Barry, Dahlan, Kamus Induk Istilah Ilmiah, Surabaya : Target Press, 2003

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

BAB V PENUTUP. 1. Pembelajaran sejarah melalui penggabungan model Problem Based. Learning dan Student Teams Achievement Division mampu

BAB V PENUTUP A. Simpulan

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Volume 44 Nomor 2, November 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

DAFTAR PUSTAKA. Afandi, Yazid Fiqih Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan Syari ah. Yogyakarta: Logung Pustaka.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa:

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan model pembelajaran Think Pair-Share (TPS) pada mata

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka

DAFTAR PUSTAKA. Azwar, S Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. atau wacana yang akan dibahas. Tahap kuriositi (curiosity phase), merupakan

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan pendekatan penemuan efektif untuk diterapkan pada

BAB V PENUTUP. 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah

Depoter, Bobbi dkk, Quantum Teaching, Bandung: Kaifa Learning, Hamzah, Muhammad Ali dan Muhlisrarini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, cet. x, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB V PENUTUP. 1. Ada pengaruh positif yang signifikan kecerdasan emosional terhadap

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model Advance Organizer (AO) dibandingkan. 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif model Group Investigation

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tindakan kelas yang. SMK Piri Sleman dapat disimpulkan sebagai berikut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai t

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

HUBUNGAN ANTARA SIKAP, GAYA BELAJAR, DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP SEKECAMATAN JETIS BANTUL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. metode Deep Dialogue dibandingkan menggunakan metode Group

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING TIPE A MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT

Dedi Kurniawan ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Model Quantum Teaching dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS SMA MA`arif 1 Sleman, hal ini dibuktikan dengan data-data yang diperoleh selama penelitian berlangsung dan diperkuat dengan hasil wawancara terhadap siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan rata-rata jumlah siswa dalam setiap aspek kemampuan berpikir kritis siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I rata-rata jumlah siswa dalam aspek mampu memunculkan ide baru mencapai 1 siswa, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 4 siswa. Dalam aspek mampu mengemukakan pendapat mencapai 1 siswa sedangkan dalam siklus II mencapai 5 siswa. Pada aspek mampu mengolah informasi mencapai 3 siswa sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 5 siswa. Dalam aspek mampu memberi solusi atas sebuah masalah rata-ratanya mencapai 2 siswa sedangkan pada siklus II mencapai 5 siswa. Pada siklus I aspek mampu berkomunikasi dengan orang lain rata-ratanya mencapai 3 siswa dan pada siklus II meningkat menjadi 6 siswa. Dalam aspek mampu menarik kesimpulan rata-ratanya mencapai 2 siswa dan pada siklus II meningkat menjadi 4 114

115 siswa. Kriteria keberhasilan tindakan juga telah tercapai yaitu telah mencapai rata-rata jumlah siswa 4 dalam setiap aspeknya. 2. Model Quantum Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan peningkatan persentase motivasi belajar siswa pada kategori tinggi melalui angket yang diisi siswa pada akhir siklus I dan siklus II. Pada siklus I terdapat 50% siswa berada pada kategori tinggi dan pada siklus II terdapat 72,22% siswa yang memiliki motivasi belajar pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 22,22%. Sedangkan pada kategori sedang mengalami penurunan dari 5,56% menjadi 0% aspek motivasi belajar siswa. 3. Model Quantum Teaching juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini terbukti dengan peningkatan persentase nilai yang diperoleh siswa pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I terdapat 50% siswa memiliki skor 70, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 88,89% siswa. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 38,89% siswa yang memiliki skor 70. Untuk siswa yang memiliki skor < 70 mengalami penurunan dari siklus I sebesar 50% menjadi 11,11% pada siklus II. 4. Kendala-kendala yang dialami selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Teaching adalah: pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Teaching membutuhkan waktu yang banyak sedangkan guru harus menyesuaikan dengan waktu yang dialokasikan. Adanya musik instrument pada suatu waktu bisa membuat siswa merasa terganggu ketika mengikuti pembelajaran, ada kalanya siswa

116 membutuhkan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran dan adakalanya siswa bisa menangkap pembelajaran ketika ada musik instrument, jadi musik instrument harus disesuaikan dengan waktu dan kondisi siswa. Kurangnya kesiapan dari guru dan siswa dikarenakan guru dan siswa belum terbiasa dalam menggunakan model Quantum Teaching sehingga pada saat pembelajaran berlangsung siswa dan guru masih bingung dan belum paham akan kegiatan pembelajaran yang terjadi. B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti mempunyai beberapa saran sebagai berikut: 1. Guru mata pelajaran ekonomi hendaknya mulai menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching dalam rangka peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Karena terbukti dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching kemampuan berpikir kritis siswa dapat meningkat. 2. Guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan membuat siswa merasa tidak bosan ketika pembelajaran berlangsung baik itu dengan menambahkan musik pendukung, media yang menarik, maupun pembawaan dari guru itu sendiri. 3. Guru bersama dengan siswa harus dapat menciptakan iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan sehingga dapat memacu siswa untuk meningkatkan prestasi belajar mereka.

117 4. Untuk mengurangi terjadinya kendala selama pembelajaran dengan model Quantum Teaching sebaiknya dilakukan persiapan yang matang dan terencana tentang pembelajaran seperti apa yang diharapkan. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sangat berguna bagi guru apabila ingin pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jika ingin menggunakan musik instrumen dalam pembelajaran sebaiknya memilih musik instrumen yang lembut dan disesuaikan dengan kondisi siswa, karena tidak semua siswa suka dengan adanya musik instrumen dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA Achmad Sugandi. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES Ari Wijayanti. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Cooperative Learning Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa kelas XI IPS 3 Semester II di SMA Negeri 1 Jetis Bantul Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. UNY Barry K Bayer. 1999. Teaching Thinking Skill A Handbook for Secondary School Teachers. Sydney Tokyo Singapore: Allyn and Bacon Bhisma Murti.. Berpikir Kritis (Critical Thinking). Diambil dari http://fk.uns.ac.id/static/file/criticalthinking.pdf pada tanggal 18 Desember 2011 Bobbi De Porter dkk. 2001. Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas. Bandung: Penerbit Kaifa Dewi Utama Faizah. 2008. Pembelajaran Dialogis dan Berfikir Kritis. Diambil dari http://www.mbs-sd/buletin_fasilitator/ed_3_pembelajarandialogis.pdf. pada tanggal 18 Desember 2011 Eka Yuni Setyanti. 2011. Penerapan Model Quantum Teaching Dalam Pembelajaran Ekonomi Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XB SMA N 1 Godean. Skripsi. UNY Elaine B. Johnson. 2007. Contextual Teaching and Learning. Bandung: MLC Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Gaung Persada Press John Langrehr. 2006. Thinking Skill. Jakarta: PT Elex Komputindo Kelompok Gramedia Lexy, J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya 118

119 Marcia Heiman dkk. 1987. Thinking Skill Instruction: Concepts and Techniques. Washington, D. C. : National Education Association (NEA) M. Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Miftahul A la. 2010. Quantum Teaching Buku Pintar dan Praktis. Yogyakarta: Diva Press Muhibbin Syah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Nana Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nana Sudjana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Nana Syaodih Sukmadinata. 2003. Landasan Psikologis Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ngalim Purwanto. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Oemar Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Rochiati Wiriaatmadja. 2009. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya Sabar Nurohman. 2008. Peningkatan Thinking Skill Melalui Pembelajaran IPA Berbasis Kontruktivisme di Sekolah Alam. Dalam Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Nomor 1 tahun XI 2008. Yogyakarta: Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Press Sarwiji Suwandi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta Suparman S. 2010. Gaya Mengajar yang Menyenangkan Siswa. Yogyakarta: Pinus Book Publisher

120 Sugihartono dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Sumarna Surapranata. 2005. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: Remaja Rosdakarya Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Wina Sanjaya. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Zuhdi Ma aruf dkk. 2007. Peningkatan Motivasi Belajar Fisika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Pendekatan Multi Kecerdasan di SMA Negeri 1 Kampar. Jurnal Geliga Sains 1 (1) Tahun 2007