Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013

dokumen-dokumen yang mirip
Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4-IP di Perkotaan Denpasar, Agustus 2013

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013

Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

Historical cakupan lokasi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 3 Maret 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2010 Kementerian Perumahan Rakyat. Pelimpahan wewenang. Dekonsentrasi.

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 21 Januari 2016

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 25 Februari 2016

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Capaian Kegiatan Pencairan Dana BLM Pengembangan Kapasitas Masyarakat. Pembentuk an Panitia Pelaksana (Jml Desa/Kel) Berkas Pencairan (Jml Desa/Kel)

RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM SLUM ALLEVIATION

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

POKOK-POKOK PIKIRAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS 2017

2 menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendahar

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK) 2013

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

LAPORAN PERKEMBANGAN PENINGKATAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT BERBASIS KOMUNITAS (PPMK)

PELATIHAN DASAR P2KP BAGI SATKER/PPK PROVINSI/KOTA/KABUPATEN DALAM RANGKA PELAKSANAAN & PEMAHAMAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN ANGGARAN 2011

Pendampingan Pokja Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam Pengelolaan Program PPSP 2015

RENCANA KERJA BADAN PPSDMP DAN EVALUASI E-PROPOSAL TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Desa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

PENDAMPING DESA. oleh: Ahmad Erani Yustika

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Thn Thn Thn Thn JUMLAH 91

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sebagai Wadah Pemberdayaan Masyarakat

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG

Status Pengaduan bulan Sept 16

Proses pengaduan yang telah selesai ditangani dan terdapat penyelesaian penanganan pengaduan terjadi di Provinsi Jawa Barat.

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

CATATAN PENUTUP EVALUASI AKHIR TAHUN KEGIATAN TA 2017 DAN PERSIAPAN KEGIATAN TA. 2018

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

SIMPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN EVALUSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT. Direktorat Penanggulangan Kemiskinan

Perkembangan Kelembagaan BKM

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

Perkembangan PPM Bulan April 2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum

TENTANG RAKYAT, tentang. Pembantuan, sebagian. Kementeriann. urusan. b. bahwa. Pemerintah. d dalam Menteri. Peraturan. Pelimpahan.

Pengaduan tiap provinsi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

Transkripsi:

Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

LATAR BELAKANG Pada Tahun 2013, Pemerintah telah menetapkan berbagai Program untuk mengurangi beban hidup masyarakat miskin akibat perubahan besaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Salah satu Program Kompensasi Pasca Kenaikan BBM tersebut adalah Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Permukiman (P4IP) di Perdesaan dan Perkotaan yang dilaksanakan oleh Kementerian PU. Program P4IP dalam mendukung PNPM Mandiri Perkotaan dimaksudkan sebagai upaya memberikan kemudahan akses penyediaan infrastruktur permukiman di perkotaan, terutama bagi masyarakat miskin, yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Melalui penyediaan infrastruktur Permukiman di Perkotaan tersebut diharapkan masyarakat miskin di wilayah sasaran dengan cepat dapat memulihkan kembali kondisi kesejahteraan dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya Program P4IP di Perkotaan akan dilaksanakan di 1.800 Kelurahan/desa.

TUJUAN Memberikan kemudahan akses masyarakat miskin terhadap infrastruktur dasar permukiman di perkotaan; Meningkatkan roda perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat miskin dengan terbangunnya sarana dan prasarana infrastruktur yang baik

PENDEKATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, Proses pelaksanaan menempatkan masyarakat sebagai Subyek Pembangunan, mulai dari Pengambilan Keputusan, Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring hingga Pemanfaatan dan Pemeliharan hasil-hasil pembangunan SINERGI STAKEHOLDER, Proses pelaksanaan merupakan proses kemitraan yang Sinergis antar seluruh stakeholder pembangunan, baik masyarakat, pemerintah maupun kelompok peduli (Swasta/LSM/Univ. dll). KETERPADUAN PEMBANGUNAN TINGKAT LINGKUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN TINGKAT KAWASAN, Keterpaduan Infrastruktur yang dibangun masyarakat dengan Infrastruktur yang atau akan dibangun di tingkat kawasan

PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN Partisipatif, setiap tahapan kegiatan dalam program P4IP di Perkotaan (perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban) melibatkan masyarakat sebagai pelaku sekaligus penerima manfaat. Transparan dan Akuntabel, dimana setiap tahapan kegiatan dalam program P4IP di Perkotaan dilaksanakan secara terbuka dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Sederhana dan Mudah Dikerjakan, artinya jenis kegiatan dan proses pelaksanaannya diupayakan semudah mungkin dan sistematis serta bisa dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan tetap mengacu pada ketentuan yang dipersyaratkan. Bekualitas secara layak, agar pelaksanaan program P4IP di Perkotaan tetap mengacu pada kualitas standar teknis pekerjaan umum (PU) dan petunjuk teknis pelaksanaan infrastruktur PNPM Mandiri Perkotaan

LOKASI SASARAN Lokasi sasaran program P4IP di Perkotaan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 314/KPTS/M/2013 Tanggal 29 Juli tahun 2013 dengan jumlah lokasi 1.800 kelurahan/desa yang tersebar di 218 kota/kabupaten dan 33 provinsi. Lokasi sasaran program P4IP terbagi 2 (dua) kategori : 1. Kelurahan/desa yang telah memiliki BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan sebanyak 1.753 kelurahan/desa. 2. Kelurahan/desa yang belum atau sudah memiliki kelembagaan masyarakat lain selain BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan sebanyak 47 kelurahan/desa.

REKAP LOKASI SASARAN NO PROPINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH KEL I DESA TOTAL BLM 1 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 4 40 10.000 2 SUMATERA UTARA 12 70 17.500 3 SUMATERA BARAT 8 71 17.750 4 RIAU 4 21 5.250 5 JAMBI 2 40 10.000 6 SUMATERA SELATAN 6 49 12.250 7 BENGKULU 2 10 2.500 8 LAMPUNG 8 56 14.000 9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 1 1 250 10 KEPULAUAN RIAU 3 8 2.000 11 DKI JAKARTA 5 135 33.750 12 JAWA BARAT 25 278 69.500 13 JAWA TENGAH 33 221 55.250 14 Dl YOGYAKARTA 4 35 8.750 15 JAWA TIMUR 25 174 43.500 16 BANTEN 7 78 19.500 17 BALl 3 8 2.000 18 NUSA TENGGARA BARAT 6 48 12.000 19 NUSA TENGGARA TIMUR 11 100 25.000 20 KALIMANTAN BARAT 4 8 2.000 21 KALIMANTAN TENGAH 2 20 5.000 22 KALIMANTAN SELATAN 6 9 2.250 23 KALIMANTAN TIMUR 8 31 7.750 24 SULAWESI UTARA 6 64 16.000 25 SULAWESI TENGAH 2 32 8.000 26 SULAWESI SELATAN 7 47 11.750 27 SULAWESI TENGGARA 3 27 6.750 28 GORONTALO 2 30 7.500 29 SULAWESI BARAT 2 17 4.250 30 MALUKU 2 15 3.750 31 MALUKU UTARA 2 10 2.500 32 PAPUA BARAT 2 40 10.000 33 PAPUA 1 7 1.750 Grand Total 218 1.800 450.000

KOMPONEN KEGIATAN Komponen program P4IP di Perkotaan yang dibiayai oleh APBNP 2013 adalah : Penguatan kapasitas perencanaan masyarakat. Program ini akan mendukung dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memprioritaskan, merencanakan, melaksanakan, mengelola dan memantau pelaksanaan pembangunan infrastruktur dasar. Komponen Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar 250 juta/kel termasuk didalamnya untuk BOP BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan sebesar 5% dari pagu BLM Komponen pendampingan (safeguard) digunakan mendukung pelaksanaan program seperti pengadaan fasilitator dan askot berikut gaji dan BOP Tim Faskel dan BOP Satker PBL Propinsi untuk sosialisasi, koordinasi pengendalian pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi program. BOP untuk Satker PIP Kab/Kota, Kecamatan dan Kelurahan/Desa diharapkan dapat disediakan Pemerintah Kab/Kota minimal 5% dari total pagu BLM Kab/Kota

MANFAAT MELIBATKAN BKM/LKM PNPM MANDIRI PERKOTAAN DALAM PELAKSANAAN P4IP DI PERKOTAAN 1. Lebih Partisipatif dan Mewakili Masyarakat, karena BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan benar-benar representasi masyarakat, yang dipilih langsung oleh masyarakat dan melaksanakan program yang ditetapkan seluruh masyarakat 2. Lebih Tepat Sasaran ke warga miskin, karena BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan mempunyai data base keluarga miskin di wilayahnya (beserta nama dan alamatnya) yang disepakati dan ditetapkan oleh seluruh masyarakat setempat 3. Lebih Efektif dan Lebih Terarah, Karena BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan mempunyai Perencanaan Jangka Menengah Penanggulangan Kemiskinan (PJM PRONANGKIS) yang up to date dan telah berbasis Millenium Development Goals (MDGs) serta disusun dan ditetapkan seluruh masyarakat setempat 4. Lebih Transparan dan Akuntabel, karena BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan dikelola dengan prinsip-prinsip good governance, standard pembukuan bankable, diaudit setiap tahun dan open management 5. Mengeliminasi kemungkinan terjadinya penyimpangan, salah sasaran dan penyelewengan, karena BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan merupakan board of trustee dengan basis kepedulian dan kejujuran serta BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan dikelola dengan basis prinsip universal kemasyarakatan seperti kejujuran, keadilan, kesetaraan, kebersamaan, keikhlasan dan dapat dipercaya.

SUMBER PEMBIAYAAN Sumber Pembiayaan BLM dan bantuan teknis program P4IP di Perkotaan adalah bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) sesuai Undang-Undang Negara Republik Indonesia No 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 19 Tahun 2012 tentang APBN Tahun 2013. Pemerintah Kota/Kabupaten diharapkan dapat mengalokasikan BOP untuk Satker Kota/Kab, Kecamatan/PJOK, Kelurahan/Desa, dan keperluan lainnya minimal sebesar 5% dari total alokasi BLM P4IP di wilayahnya

JENIS-JENIS PEMBIAYAAN P4IP DI PERKOTAAN 1. Biaya pengembangan kapasitas (Pelatihan, Sosialisasi, dll) 2. BLM Program P4IP di Perkotaan, terdiri dari: BLM Infastruktur permukiman @ Rp 250 juta per Kelurahan/Desa BOP BKM maximal 5 % dari pagu BLM/kelurahan untuk Biaya Koordinasi, Monitoring, Pelaporan, Audit, dll 3. Biaya Bantuan Teknis Pendampingan (Safeguard), terdiri dari: Remunerasi Fasilitator tambahan sesuai ketentuan, di bawah koordinasi Tim Fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan setempat; Tambahan BOP untuk Tim Fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan setempat; Remunerasi Askot Teknis, khusus lokasi yang tidak terdapat BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan BOP Koordinasi, Monitoring dan Pelaporan di tingkat Pusat dan Propinsi.

DUKUNGAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN 1. Kelembagaan Masyarakat, melalui penguatan BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan setempat atau penyiapan kelembagaan masyarakat di Lokasi yang tidak terdapat BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan ; 2. Fasilitasi Proses Pemberdayaan Masyarakat dalam setiap tahapan kegiatan dalam program P4IP di Perkotaan pada tingkat masyarakat kelurahan/desa, oleh Tim Fasilitator setempat yang didukung fasilitatior khusus program P4IP; 3. Dukungan Bantuan Teknis oleh KMW/OSP dan KMP PNPM Mandiri Perkotaan, untuk efektifitas program P4IP di Perkotaan; 4. Menyiapkan Petunjuk Pelaksanaan, KAK, Modul dan Materi Sosialisasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan; 5. Dukungan Teknis Monev dan Operasional lain sesuai kebutuhan