) DI BURSA EFEK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

PENGARUH RASIO AKTIVITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PENILAIAN TERHADAP PENDAPATAN SAHAM PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat

SKRIPSI. Disusun oleh : B FAKULTAS

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. alternatif bagi perusahaan (Lubis, 2006). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. yang mengeluarkan saham tersebut. Kondisi dan prestasi keuangan

EKA YULIANA B

BAB I PENDAHULUAN. memang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan. bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan modal yang besar dan terikat dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal (capital market) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Didalam perekonomian negara yang maju dan berkembang banyak

PENGARUH PERGERAKAN RASIO PROFITABILITAS EMITEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu: (1) sebagai sarana bagi pendanaan usaha

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal Indonesia. Menurut Sari dan Kaluge (2013) Pasar modal merupakan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP SAHAM EMITEN PERDAGANGAN RETAIL PERIODE 2001 SAMPAI 2003

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. investor/pemilik modal. Media yang digunakan perusahaan dalam menjual

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

BAB I PENDAHULUAN. negara tentunya memerlukan dana, salah satu altenatif yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sarana untuk melakukan investasi adalah pasar modal. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada publik dengan tujuan untuk mempertahankan kelancaran

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEKS (JII) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia (Kristiana dan Sriwidodo, 2012). Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. saham yang meningkat menggambarkan bahwa nilai perusahaan meningkat atau

BAB I PENDAHULUAN. yang tak kalah baik dari pelaku usaha pendahulunya. Hal ini mendorong para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham merupakan instrumen keuangan yang paling diminati. masyarakat dan populer untuk diperjualbelikan di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. return, tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Return

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan akan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu aset riil (real asset) dan aset finansial (financial asset), yang sama-sama

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan non bank, pasar modal berfungsi sebagai

Analisis Fundamental Terkait Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT. Indosat Tbk, dan PT. XL Axiata Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Financial Intermediary, menjadi semakin dibutuhkan dalam perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. dana yang dibutuhkan investor untuk melakukan investasi tidak begitu besar jika

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya, tidak terkecuali Indonesia. Menurut Mumtaz (2010), di

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu aset yang diperjualbelikan oleh perusahaan dalam

BAB 1. Pasar modal adalah bagian dari pasar financial dan tempat bertemunya investor dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB 1 PENDAHULUAN. kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield)

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB 1 PENDAHULUAN. pertemuan antara pihak yang kelebihan dana (lender) dengan pihak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang. atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

Transkripsi:

ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS SEBAGAI DASAR PENENTUANINVESTASI (STUDI KASUS 6 PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS ) DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat guna mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: IRA NOVIANTI B 100 050 041 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini pasar modal telah menjadi alternatif sumber pembiayaan, dimana dalam pasar modal instrumen keuangan yang di perdagangan adalah saham, obligasi, warrant, right, convertible dan berbagai produk turunan (derivative) seperti opsi (put atau call). Pasar modal di dalam situasi dunia usaha yang berkembang baik, berperan menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender (pihak yang kelebihan dana) ke borrowers (pihak yang memerlukan modal) Dua unsur yang melekat pada setiap modal atau dana yang diinvestasikan adalah hasil dan risiko. Dua unsur ini selalu mempunyai hubungan timbal balik yang sebanding. Umumnya semakin tinggi resiko, semakin besar hasil yang diperoleh dan semakin kecil risiko semakin kecil pula hasil yang akan diperoleh. Dalam kegiatan investasi di pasar modal salah satu instrument yang dipergunakan adalah saham. Saham merupakan bukti yang menunjukkan penyertaan modal di suatu perusahaan atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan investasi yang ditanamkan pada saham oleh investor tentunya mengharapkan return. Return yang diharapkan pada saham yaitu capital gain dan deviden. Capital gain adalah keuntungan yang di peroleh investor dimana saham yang dimiliki mempunyai harga pasar yang lebih 1

2 tinggi dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan pada saat memperoleh saham tersebut, sedangkan deviden sangat tergantung pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) baik mengenai jumlah, transaksi pembagian, tanggal pengumuman dan tanggal pembayarannya. Salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun berisiko tinggi adalah investasi saham (investasi di pasar modal). Saham perusahaan public, sebagai komoditi investasi tergolong berisiko tinggi, karena sifat komoditinya yang sangat peka terhadap perubahan yang terjadi, baik perubahan yang terjadi, baik perubahan di luar negeri maupun dalam negeri, perubahan dibidang politik, ekonomi, dan moneter. Perubahan tersebut dapat berdampak positif yang berarti naiknya kurs saham. Untuk itulah dalam melakukan investasi dalam bentuk saham, investor harus melakukan analisis terhadap factor yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan emiten, sehingga dapat meminimalisasi kerugian yang dapat timbul dari adanya fluktuasi pertumbuhan dan perkembangan emiten yang bersangkuatan. Dalam melakukan analisis dan memilih saham, ada dua aspek atau pendekatan yang sering digunakan yaitu aspek fundamental dan aspek teknikal. Aspek fundamental merupakan yang diidentifikasikan dapat mempengruhi harga saham yang dapat mencerminkan kondisi perusahaan emiten. Analisis fundamental dilakukan oleh investor menggunakan data keuangan perusahaan untuk menghitung nilai intrinsik saham, oleh karena itu laporan keuangan merupakan informasi yang sangat penting, karena laporan keuangan menggambarkan aspek fundamental perusahaan yang bersifat

3 kuantitatif. Pemilihan investasi tergantung dari berbagai faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah harga kondisi keuangan yang menggambarkan dalam rasio keuangan. Dengan melakukan analisis fundamental investor dapat memproyeksikan dan menilai suatu perusahaan yang dapat memberikan keuntungan bagi investor. Menurut M. Fakhruddin dan M. Sopian Hadianto, rasio keuangan berdasarkan tujuannya digolongkan menjadi lima macam rasio, yaitu rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitas atau rasio kemampulabaan dan rasio saham (common stock ratio). 1 Rasio likuiditas adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur likuiditas perusahaan misalnya, current ratio, cash ratio, quick ratio dan net working capital. Semakin liquid suatu perusahaan maka saham akan semakin diminati sehingga harga saham tersebut akan meningkat. Rasio leverage adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang, misalnya, debt to total assets, net worth to debt ratio, debt to equity ratio, time interest earned ratio, fixed charge coverage ratio, debt service coverage. Semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya maka harga saham akan semakin diminati, dengan demikian harga saham tersebut akan meningkat. 1 Mohammad Fakhruddin dan Sophian H. Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal, Jakarta. PT Elex Media Komputindo, 2001, hal 58.

4 Rasio saham menunjukkan bagian dari laba perusahaan, deviden dan modal yang dibagikan kepada setiap saham. Rasio saham antara lain price earning ratio, earning per share, deviden per share, deviden yield, payout ratio, price to book value dan nilai buku per saham. Semakin besar deviden yang dibagikan oleh perusahaan maka harga saham juga akan semakin meningkat. Peningkatan dan penurunan kemampuan perusahaan yang ditunjukkan dalam rasio-rasio keuangan dapat berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran saham perusahaan tersebut, sehingga dapat mempengaruhi perubahan harga saham. Investor tentunya mempunyai strategi untuk menginvestasikan hartanya di pasar modal. Strategi tersebut bermanfaat dalam pembentukan portofolio. Pembentukan portofolio pada dasarnya bertujuan untuk mengurangi tingkat risiko yang akan dihadapi oleh investor. Menurut Eduardus Tandelilin ada dua strategi portofolio yang bisa dipilih, yaitu strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. 2 Strategi portofolio aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik. Sedangkan strategi portofolio pasif meliputi aktivitas investasi pada portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar. Semua investor tentunya mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari penyertaan modalnya ke perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pihak investor harus melakukan suatu analisis terhadap saham-saham 2 Tandelilin Eduardus. Analisis investasi dan manajemen portofolio, Yogyakarta, BPFE. UGM, 2001, hal 199.

5 yang akan dibeli. Hasil analisis dapat digunakan untuk pembentukan portofolio investasi. Analisis terhadap saham harus dilakukan dengan teliti, terutama mengenai tingkat return dan risk. Dengan adanya analisis, diharapkan dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang tepat akan dapat memberikan hasil yang optimal. Investor akan mengetahui saham-saham yang memberikan tingkat keuntungan yang tinggi dengan tingkat resiko rendah. Dari uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk untuk melakukan penelitian dengan judul, ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS SEBAGAI DASAR PENENTUAN INVESTASI (Studi kasus 6 Perusahaan sektor Automotive and Allied products ). B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah di uraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio saham, perusahaan sektor Automotive and Allied Products manakah yang mempunyai kinerja keuangan yang baik. 2. Berdasarkan analisis penilaian saham, saham-saham perusahaan sektor Automotive and Allied Products manakah yang di nilai terlalu tinggi (overvalue) dan mana yang terlalu rendah (undervalue)?

6 C. Batasan Masalah 1. Jumlah saham yang menjadi obyek analisis adalah sebanyak 6 saham emiten Perusahaan sektor Automotive and Allied products di BEI yaitu saham Perusahaan yang go public. 2. Metode pendekatan analisis fundamental ini didasarkan atas pemikiran bahwa kondisi perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor internal perusahaan, tetapi faktor-faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, pasar dan industri, juga ikut mempengaruhi kondisi perusahaan. 3. Perubahan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Didasarkan atas kekuatan pasar yang terjadi, dan pada dasarnya para investor atau penasehat investasi sama-sama bersifat tidak menyukai atau menghindar dari resiko. D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui perusahaan mana yang mempunyai kinerja keuangan yang terbaik. b. Untuk mengetahui apakah saham perusahaan sektor Automotive and Allied Products tersebut dinilai terlalu tinggi (overvalue) atau terlalu rendah (undervalue). 2. Kegunaan. a. Bagi Pelaku Pasar Modal

7 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai pertimbangan bagi pelaku pasar modal dalam pengambilan keputusan atau dalam melakukan investasi yang baik. b. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan mampu menumbuhkan jiwa ingin tahu sehingga akan timbul penelitian-penelitian lain yang lebih baik dan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi, jurusan manajemen, Universitas Muhammadiyah Surakarta. E. Sistematika Penulisan Dalam penulisan penelitian ini, sistematika yang digunakan penulis oleh adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi hal-hal yang dibahas dalam skripsi, bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Merupakan dasar teoritis yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang menguraikan tentang analisis fundamental, laporan keuangan, dan analisis rasio.

8 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memaparkan mengenai ruang lingkup penelitian, sampel dan populasi, sumber data dan pengukuran variabel/ variabel yang akan diteliti. BAB IV : ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini, penulis akan melakukan analisis tentang laporan keuangan perusahaan yang menguraikan kesehatan perusahaan, prestasi perusahaan, profitabilitas perusahaan, keuntungan/laba, rasio saham, penilaian harga saham dan hasil dari penelitian. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menguraikan kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan uraian-uraian dalam bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang berhubungan dengan analisis fundamental sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada sektor Automotive and Allied Products.