III. METODE PENELITIAN. Negeri 1 Gadingrejo tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 248 siswa dan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar

III. METODE PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 15 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah I Pringsewu pada semester genap

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Al-Huda Jati

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

Gambar 3.1 Macam-macam Desain Metode Eksperimen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Al Azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

yang dipengaruhi dikelompokan sebagai variabel terikat (dependent variables).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Analis (KA) SMK-

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Paramarta 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen. Desain eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

LAPORAN PRAKTIKUM 8 & 9 STATISTIKA TENTANG UJI HIPOTESIS (Z OR T) DAN UJI RERATA (STUDENT T)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. model pembelajaran Problem Based Instruction terhadap kemampuan analisis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB III METODE PENELITIAN

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS VARIAN -YQ-

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan dua kelas sebagai sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas. Desain pada penelitian ini berbentuk:

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODEL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 248 siswa dan tersebar dalam delapan kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yaitu ingin mendapatkan sampel dengan kemampuan akademik relatif sama. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol dengan latar belakang kemampuan akademik sama yang dilihat dari nilai semester yang hampir sama. Dua kelas tersebut adalah kelas X 1 dan X 3,kemudian ditentukan yang merupakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas X 3 sebagai kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional dan kelas X 1 sebagai kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran SBEI (Siklus Belajar Empiris Induktif). B. Jenis dan Variabel Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan Non- Equivalen Control Group Desain. Dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel

24 bebas dan satu variabel terikat. Sebagai variabel bebas adalah model pembelajaran yang digunakan, yaitu model SBEI(Siklus Belajar Empiris Induktif) dan pembelajaran konvensional. Sebagai variabel terikat adalah keterampilan berkomunikasi pada materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit SMA Negeri 1 Gadingrejo. C. Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah Non-Equivalen Control Group Desain yaitu desain kuasi eksperimen dengan melihat perbedaan pretest maupun posttest antara kelas eksperimen dan kelas Kontrol. Desain penelitian tersebut dapat dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 1. Desain penelitian Kelas Pretes Perlakuan Postes Kelas eksperimen O 1 X 1 O 2 Kelas kontrol O 1 X 2 O 2 O 1 adalah pretes yang diberikan sebelum diberikan perlakuan, O 2 adalah posttest yang diberikan setelah diberikan perlakuan. X 1 adalah perlakuan berupa penerapan model SBEI dan X 2 perlakuan berupa pembelajaran konvensional. D. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari tes hasil belajar berupa data pretest dan posttest

25 2. Sumber data dibagi menjadi dua yaitu : a. Data primer yang meliputi : Data hasil pretest dan posttest kelompok kontrol Data hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen b. Data sekunder yang meliputi: Data kinerja guru dan data observasi siswa Data afektif dan data psikomotor siswa 2. Teknik pengumpulan data Dalam penelitian ini, digunakan metode tes untuk memperoleh data nilai keterampilan berkomunikasi siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode tes yang digunakan adalah pretest dan posttest. Data Observasi aktivitas siswa dan data Observasi guru mengajar E. Instrumen dan Validitas Penelitian 1. Instrumen Penelitian Bentuk instrumen pada penelitian ini adalah 1. Pada kelas eksperimen ada 3 LKS dengan model pembelajaran SBEI. Pada kelas kontrol menggunakan LKS biasa. 2. Kedua kelas memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran yang berbeda. 3. Soal pretest dan posttest yang terdiri dari 5 soal essay untuk mengukur keterampilan berkomunikasi siswa. 2. Validitas Penelitian Validitas dalam penelitian ini dengan cara judgment, Instrumen ini menggunakan validitas isi. Oleh karena dalam melakukan judgment

26 diperlukan ketelitian dan keahlian penilai, maka peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini dilakukan oleh dosen pembimbing penelitian untuk mengujinya. F. Pelaksanaan Penelitian Langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut: 1. Tahap Prapenelitian a. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, yaitu di SMA Negeri 1 Gadingrejo b. Menentukan dua kelas sebagai kelas sampel. c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi pokok yang akan diteliti, yaitu materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit. d. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disesuaikan dengan tahapan pembelajaran yang diharapkan akan dicapai siswa pada kelas eksperimen. e. Membuat soal pretest dan postest. f. Melakukan validasi instrumen dengan dosen pembimbing. 2. Tahap Penelitian Pelaksanaan dibagi menjadi dua yaitu SBEI dan pembelajaran konvensional. Pada kelas X 1 diterapkan model SBEI sedangkan pada kelas X 3 diterapkan metode pembelajaran konvensional. Urutan prosedur pelaksanaannya sebagai berikut : a. Memberikan pretest dengan soal-soal yang sama pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

27 b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit sesuai dengan model pembelajaran yang telah ditetapkan di masing-masing kelas. c. Memberikan postest dengan soal-soal yang sama pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. d. Analisis data e. Penulisan pembahasan dan simpulan Adapun langkah-langkah penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Tahap persiapan dan observasi Penetapan populasi dan sampel Kelas Eksperimen Pretest Kelas Kontrol Model SBEI Posttest Konvensional Analisis data Kesimpulan Gambar 1. Alur Penelitian

28 G. Analisis Data 1. Hipotesis Statistik Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik, hipotesis dirumuskan dalam bentuk pasangan hipotesis nol (H 0 ) dan hipotesis alternatif (H 1 ). Hipotesis keterampilan berkomunikasi: H 0 : Rata-rata n-gain keterampilan berkomunikasi dengan model pembelajaran SBEI lebih rendah atau sama dengan rata-rata keterampilan berkomunikasi dengan pembelajaran konvensional pada materi larutan elekrolit dan non elektrolit. H 0 : µ 1x µ 2x H 1 : Rata-rata n-gain keterampilan berkomunikasi dengan model pembelajaran SBEI lebih tinggi daripada rata-rata keterampilan berkomunikasi dengan pembelajaran konvensional pada materi larutan elekrolit dan non-elektrolit. H 1 : µ 1x > µ 2x 3. Teknik Analisis data Tujuan analisis data yang dikumpulkan adalah untuk memberikan makna atau arti yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan yang berkaitan dengan masalah, tujuan, dan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Nilai akhir pretest atau posttest dirumuskan sebagai berikut: Nilai Akhir = skor yang diperoleh siswa skor maksimum 100

29 3. Menghitung n-gain Model pembelajaran dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar siswa apabila secara statistik hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pemahaman awal dengan pemahaman setelah pembelajaran (ditunjukkan dengan n-gain yang signifikan). Rumus n-gain menurut Meltzer adalah sebagai berikut: n-gain (g) = (skor postest skor pretest) (skor maksimum ideal - skor pretest) 4. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dua kelompok sampel berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis untuk uji normalitas : H 0 = data penelitian berdistribusi normal H 1 = data penelitian berdistribusi tidak normal Pengujian normalitas ini dilakukan dengan uji Liliefors menggunakan program SPSS 16.0. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut : a. Buka lembar kerja/file input normalitas b. Dari menu utama SPSS, pilih Analyze Descriptive Statistic Explore c. Masukkan variabel yang akan diuji ke dalam independent list. d. Pada display, pilih plots.

30 e. Pada box plots beri tanda pada factor levels together, pada descriptive beri tanda untuk normality plots with test. Klik continue, klik ok. f. Terima H 0 jika pada kolmogorov-smirnov maupun shapiro-wilk nilai sig.> 0.05 dan tolak H 0 jika pada kolmogorov-smirnov maupun shapiro-wilk nilai sig. 0.05. 5. Uji homogenitas dua varians Uji homogenitas dua varians digunakan untuk mengetahui apakah dua kelompok sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. H 0 = data penelitian mempunyai variansi yang homogen H 1 = data penelitian mempunyai variansi yang tidak homogen Pengujian homogenitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut : a. Buka lembar kerja/file input normalitas b. Dari menu utama SPSS, pilih Analyze Compare Means One Way Anova c. Masukkan variabel pretes dan postes ke dalam dependent list dan variabel kelas ke dalam factor list. d. Pada options, pilih homogeneity of variance test. e. Klik continue, klik ok. g. Terima H 0 jika nilai sig.> 0,05 dan tolak H 0 jika nilai sig. 0,05.

31 H. Pengujian Hipotesis Data sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi berdistribusi normal, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji parametik (Sudjana, 2002). Uji parametrik menggunakan uji-t dengan bentuan program SPSS 16.00. Uji perbedaan dua rata-rata digunakan untuk menentukan keterampilan berkomunikasi larutan elektrolit dan non elektrolit yang lebih tinggi antara SBEI dengan pembelajaran konvensional siswa SMAN 1 Gadingrejo. 1. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Uji perbedaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui keterampilan berkomunikasi materi elektrolit dan non elektrolit mana yang lebih tinggi antara pembelajaran SBEI dengan pembelajaran konvensional siswa SMAN 1 Gadingrejo. a. Rumusan hipotesis H 0 : µ 1 µ 2 : Nilai n-gain keterampilan berkomunikasi yang diterapkan pembelajaran SBEI lebih rendah atau sama dengan pembelajaran konvensional siswa SMAN 1 Gadingrejo. H 1: µ 1 > µ 2 : Nilai n-gain keterampilan berkomunikasi yang diterapkan pembelajaran SBEI lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional siswa SMAN 1 Gadingrejo. b. Langkah statistik Langkah uji-t dengan menggunakan SPSS yaitu sebagai berikut: 1) Buka lembar kerja/file input normalitas

32 2) Dari menu utama SPSS, pilih Analyze Compare Means Independent-sample T test 3) Masukkan variabel postes ke dalam test variable dan variabel kelas ke dalam grouping variable. 4) Klik define groups kemudian ketik 1 pada group 1 dan ketik 2 pada group 2. 5) Klik continue, klik ok. Kriteria uji : Terima H 1 jika sig.> 0,05 dan tolak H 0 jika sig. 0,05